Makalah Statistik Rev.rtf

  • Uploaded by: Firda Syarifah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Statistik Rev.rtf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,803
  • Pages: 13
MAKALAH STATISTIK

Di susun oleh : Alifia Asriandani G

201603002

Firda Syarifah

201603014

Hani Nurhalifah

201603026

Ika Sukmawati

201603029

Rika Suhesti

201603030

Siti Aminah

201603031

Hani Nurhalifah

201603026

Marsella Febriana C

201603034

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN STIKes MITRA KELUARGA Bekasi 2018

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja, seperti : perhitungan banyaknya penduduk,

pembayaran

pajak,

gaji

pegawai,

dan

lain

sebagainya[ CITATION Sup00 \l 1057 ]. Statistika adalah ilmu yang membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diperoleh dapat diterima. Banyak cara mengumpulkan data sebagai dasar dalam melakukan penelitian dalam dunia statistika. Pengumpulan data ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh data-data yang dibutuhkan, mencari hubungan dari variabel-variabel yang diteliti, memprediksi masa depan dan sebagainya untuk kebutuhan penelitian. Dewasa ini metode statistika sudah berkembang sangat luas,untuk mengakomodasi berbagai kondisi data, dan dikenal dua bagian utama dalam metode statistika yaitu statistika parametric dan statistika non parametric[CITATION Gun \l 1057 ]. Metode statistika untuk data empirik yang menggunakan skala pengukuran interval dan rasio umumnya menggunakan statistik parametrik. Misalnya dalam penentuan selang kepercayaan sebuah parameter atau melakukan pengujian hipotesis. Statistik yang dibangun baik selang kepercayaan maupun pengujian hipotesis umumnya didasarkan pada asumsi bahwa distribusi dari variabel acak yang sedang dikaji mengikuti distribusi tertentu misalnya normal, eksponensial dan lognormal, dan jika hal asumsi

distribusi tidak terpenuhi, salah satu pemecahannya adalah dengan menggunakan analisis statistik nonparametrik[ CITATION Gib03 \l 1057 ].

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan statistik parametrik dan non parametrik? 2. Apa saja jenis-jenis uji yang termasuk ke dalam ruang lingkup statistik parametrik dan statistik non parametrik? 3. Bagaimana cara analisis data menggunakan uji yang tepat dalam statistik parametrik dan statistik non parametrik dalam penggunaanya untuk menyelesaikan suatu kondisi data? C. Tujuan 1.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 2. Mengetahui pengertian dari statistik parametrik dan non Parametrik? 3. Mengetahui fungsi dari uji yang termasuk kedalam ruang lingkup statistik parametrik dan non Parametrik? 4. Mengetahui cara menganalisis data menggunakan uji yang tepat dalam statistik parametrik dan statistik non parametrik dalam penggunaanya untuk menyelesaikan suatu kondisi data.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Statistik Parametrik Statistik Parametrik yaitu ilmu yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Statistika parametrik lebih banyak digunakan untuk menganalisis data yang berskala interval dan rasio dengan dilandasi asumsi tertentu seperti normalitas. Contoh pengujian data statistik parametrik adalah, sebagai berikut ([ CITATION Uya09 \l 1057 ]: a) Uji T Satu Sampel (One Sample T-Test): Uji ini digunakan untuk menghitung rerata dari sampel tunggal terhadap suatu data yang terdistribusi normal. b) Uji T Berpasangan (Paired Sample T-Test): Uji ini digunakan untuk menghitung rerata dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi data yang terdistribusi normal. c) Uji Dua Sampel Independen (Independent Sample T-Test): Uji ini digunakan untuk membanding selisih dua sampel yang tidak berpasangan dengan asumsi data terdistribusi normal. d) Analisi Ragam Satu Arah (Oneway Analysis of Variance / ANOVA): Uji ini digunakan untuk membandingkan rata-rata data dengan jumlah sampel lebih dari dua. B. Statistik Non-Parametrik. Uji Non-Parametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsiasumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal). Oleh karenanya statistik ini juga dikemukakan sebagai statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala Nominal atau Ordinal. Contoh Uji Statistik nonparametrik adalah, sebagai berikut [ CITATION Uya09 \l 1057 ]:

a)

Uji Wilcoxon: Uji ini digunakan untuk membandingkan dua

sampel berpasangan dengan skala interval tapi tidak terdistribusi normal. b) Uji Mann-Whitney: Uji ini digunakan untuk membandigkan dua sampel tidak berpasangan dengan skala ordinal atau skala interval. c) Uji Kruskal-Wallis: Uji ini digunakan untuk membandingkan K-sampel yang tidak berpasangan dan berasal dari populasi berbeda dengan skala ordinal atau interval. d) Uji Friedman: Uji ini disebut juga dengan uji ANOVA dua arah berdasarkan peringkat ( Two-way ANOVA by Ranks). Uji ini digunakan untuk membandingkan K-sampel yang berpasangan yang berasal dari Randomized Block Experiment dengan skala ordinal atau skala interval. e) Uji Chi-Square: Uji ini digunakan untuk dimana skala data kedua variabel adalah nominal atau untuk menguji perbedaan dua atau lebih proporsi sampel. f) Uji korelasi Spearman: uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel berskala ordinal.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Statistik Parametrik 1. Two Paired Sample T-Test Metode penelitian ini dilakukan dengan observasional analitik. Sampel yang digunakan berjumlah 20 responden dimana seluruh responden diberi perlakuan yang sama yaitu, diberikan sarapan pada hari pertama dan tidak diberikan sarapan pada hari kedua, kemudian masing-masing responden diukur kadar hemoglobinnya dengan menggunakan alat Hematology Analyzer berdasarkan dua perlakuan diatas. B. Statistik Nonparametrik 1.

Uji Spearman

Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Popolasi dalam penelitian ini adalah seluruh polisi yang berada di satuan lalu lintas di kota Kendari 80 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang berdasarkan criteria tertentu yang ditetapkan peneliti, subjek yang memenuhi criteria tersebut menjadi anggota sampel. Didapatkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak 21 orang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Paired Sample T-Test Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada mahasiswi kampus A yang sarapan dan tidak sarapan. Peneliti melakukan uji kepada 20 mahasiswi dihari pertama memberikan sarapan, dan pada hari kedua tidak diberikan sarapan. Berdasarkan uji tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 1.1 Kadar Hemoglobin Mahasiswi Kampus A Yang Sarapan dan Tidak Sarapan Kadar Hemoglobin (g/dL) Kode Tidak Sarapan Sarapan A11 10.60 11.50 A12 12.00 11.00 A13 13.50 12.40 A14 11.70 12.00 A15 10.00 9.80 A16 11.40 10.70 A17 10.40 10.00 A18 12.00 11.20 A19 11.90 11.50 A10 12.00 12.50 A21 12.00 13.00 A22 12.80 11.00 A23 9.90 12.60 A24 10.20 11.00 A25 9.70 10.00 A26 9.90 10.50 A27 11.00 10.80 A28 12.20 11.80 A29 10.40 12.90 A20 10.60 12.50 Sumber: Data Imajiner Berdasarkan tabel 1.1 dilakukan percobaan dengan memberikan sarapan pada 20 mahasiswi kampus A pada hari pertama, dan tidak memberikan sarapan pada 20 mahasiswi kampus A pada hari kedua. Setalah didapatkan kadar hemoglobin, selanjutnya dilakukan uji normalitas untuk mengetahui

apakah data yang diperoleh parametrik atau nonparametrik. Hipotesis yang digunakan untuk analisis normalitas adalah sebagai berikut: a) Apabila nilai sig >0.05 maka data dinyatakan parametrik b) Apabila nilai sig <0.05 maka data dinyatakan nonparametrik. Gambar 1.1 Normality Test Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. * .134 20 .200 .950 20 .361 .163 20 .169 .933 20 .176

Sarapan Tidak Sarapan a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan Gambar 1.1 didapatkan hasil sigma 0.361 untuk hasil data sarapan dan 0.176 untuk hasil data tidak sarapan. Kedua data diperoleh hasil sigma lebih dari 0.05 yang menandakan data tersebut terdistribusi normal atau parametrik. Langkah selanjutnya adalah menentukan uji statistik yang akan dilakukan. Uji yang dilakukan adalah uji Two Paired Sample T-Test. Uji ini dipilih karena kedua sampel yang diuji memiliki hubungan sebelum dan sesudah. Dengan hasil hipotesis sebagai berikut: a) b)

Apabila sig >0.05 maka Ho diterima Apabila sig <0.05 maka Ho ditolak

Gambar 1.2 Hasil Uji Statistik Two Paired Sample T-Test

Berdasarkan Gambar 1.2 didapatkan sig sebesar 0.405, hasil ini menandakan tidak terdapat hubungan antaa mahasiswi kampus A yang sarapan dan tidak sarapan terhadap kadar hemoglobin. 2. Polisi lalu lintas sangat berperan dalam mengatur dan mengawasi segala yang berkaitan dengan arus lalu lintas. Tugas ini mewajibkan

polisi lalu lintas umumnya berada di sekitaran jalan raya sehingga berisiko terpapar plumbum(timbal) yang berasa dari emisi gas buang kendaraan bermotor yang bila masuk ke dalam tubuh mengganggu kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar plumbum dalam darah yaitu masa kerja, kebiasaan merokok dan penggunaan masker. Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Popolasi dalam penelitian ini adalah seluruh polisi yang berada di satuan lalu lintas di kota Kendari 80 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang berdasarkan criteria tertentu yang ditetapkan peneliti, subjek yang memenuhi criteria tersebut menjadi anggota sampel. Didapatkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak 21 orang. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas saphiro wilk, dikarenakan jumlah sampel <50. Kadar plumbum dalam darah, masa kerja, kebiasaan merokok dan peggunaan masker memiliki data sebaran tidak normal maka dilakukan uji korelasi Spearman. Data ini menggunakan jenis uji tersebut karena data menggunakan skala rasio dimana uji tersebut untuk mengetahhui korelasi data numerik-numerik dan korelasi numerik-ordinal. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, dan nilai a =0,05. Hasil analisis data menggunakan uji Spearman untuk variabel yang berhubungan dengan kadar plumbum dalam darah adalah masa kerja (nilai r =0,892 dan p=0,000), kebiasaan merokok (nilai r =0,654 dan p=0,001), dan penggunaan masker ( nilai r =0,540 dan p= 0,012). Ketiga hasil variabel tersebut menunjukkan korelasi yang bermakna, sehingga dinyatakan terdapat hubungan kadar plumbum dalam darah dengan masa kerja, kebiasaan merokok dan penggunaan masker.

BAB V KESIMPULAN

A. Statistik Parametrik 1. Uji Two Paired Sampel T-Test Berdasarkan Gambar 1.2 didapatkan sig sebesar 0.405, hasil ini menandakan tidak terdapat hubungan antaa mahasiswi kampus A yang sarapan dan tidak sarapan terhadap kadar hemoglobin.

DAFTAR PUSTAKA

Agenesia, A., Halim, A., & Manurung, I. (2014). Mekanisme Koping Narapidana Narkoba Yang Menjalani Vonis Masa Hukuman di Lembaga Permasyarakatan. Jurnal Keperawatan, Vol. 10, No. 1, 97103. Gibbons, J. D., & Chakraborti. (2003). Comparisons of The Mann-Whitney, Student's t, and Alternate T Test for Means of Norma Distribution. Journal of Experimental Education, 59, 258-267. Gunawan, I. (2016). Pengantar Statistika Inferensial. Jakarta: Rajawali Press. Supranto, J. (2000). Statistika. Jakarta: Salemba Press. Uyanto, S. S. (2009). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS (3 ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

PENILAIAN PRESENTASI Mata kuliah Hari, tanggal Topik

: : :

NO

ASPEK YANG DINILAI

A

Tahap Persiapan 1. Ketepatan konsultasi 2. Kemampuan merevisi sesuai hasil konsultasi 3. Keaktifan selama proses konsultasi 4. Ketepatan pengumpulan makalah 5. Ketepatan dalam merumuskan pendahuluan 6. Kelengkapan tinjauan pustaka 7. Ketepatan pembahasan kasus 8. Ketepatan dalam merumuskan kesimpulan 9. Ketepatan penggunaan bahasa dan sistematika penulisan 10. Penggunaan referensi sesuai ketentuan Tahap Pelaksaan 11. Penjelasan tujuan presentasi 12. Penggunaan media yang tepat 13. Kejelasan penyajian materi 14. Penguasaan materi 15. Kemampuan dan relevansi menjawab pertanyaan 16. Kemampuan bekerjasama dalam kelompok Tahap Terminasi 17. Ketepatan penggunaan waktu 18. Ketepatan menyimpulkan materi Jumlah

B

C

Keterangan : 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, 1= sangat kurang Jumlah total Nilai = -----------------15

1

NILAI 2 3 4

KET

Nama kelompok:

Bekasi,

(

)

Related Documents


More Documents from "Kelas B Kimia"