Makalah Peranan Protozoa.docx

  • Uploaded by: Roby Kurniawan
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Peranan Protozoa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,266
  • Pages: 6
MAKALAH PERANAN PROTOZOA PADA TERNAK RUMINANSIA

Disusun Oleh: ROBBY KURNIAWAN (1703511116) Kelas

:C

Kelompok : 4

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA 2017

BAB 1

PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama, Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Dalam makalah ini saya akan membahas tentang peranan protozoa dalam pencernaan hewan ruminansia .

B.RUMUSAN MASALAH 1. Apa fungsi protozoa dalam ternak ruminansia 2. Apa saja jenis jenis protozoa yang terdapat pada ternak ruminansia

C.MANFAAT 1. Agar kita mengetahui peranan protozoa dalam ternak ruminansia 2. Agar dapat mengetahui jenis jenis protozoa yang terdapat pada ternak

BAB II PEMBAHASAN 1.1 Sistem Pencernaan Ruminansia Pencernaan adalah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yang dialami bahan makanan selama berada di dalam alat pencernaan. Proses pencernaan makanan pada ternak ruminansia relatif lebih kompleks dibandingkan proses pencernaan pada jenis ternak lainnya. Perut ternak ruminansia dibagi menjadi 4 bagian, yaitu retikulum (perut jala), rumen (perut beludru), omasum (perut bulu), dan abomasum (perut sejati).Dalam studi fisiologi ternak ruminasia, rumen dan retikulum sering dipandangsebagai organ tunggal dengan sebutan retikulorumen. Omasum disebut sebagaiperut buku karena tersusun dari lipatan sebanyak sekitar 100 lembar. Fungsi omasum belum terungkap dengan jelas, tetapi pada organ tersebut terjadipenyerapan air, amonia, asam lemak terbang dan elektrolit. Pada organ inidilaporkan juga menghasilkan amonia dan mungkin asam lemak terbang. Termasuk organ pencernaan bagian belakang lambung adalah sekum, kolon dan rektum. Pada pencernaan bagian belakang tersebut juga terjadi aktivitas fermentasi. Namun belum banyak informasi yang terungkap tentang peranan fermentasi pada organ tersebut, yang terletak setelah organ penyerapan utama. Proses pencernaan pada ternak ruminansia dapat terjadi secara mekanis di mulut, fermentatif oleh mikroba rumen dan secara hidrolis oleh enzim-enzim pencernaan.

Pada sistem pencernaan ternak ruminasia terdapat suatu proses yang disebut memamah biak (ruminasi). Pakan berserat (hijauan) yang dimakan ditahan untuk sementara di dalam rumen. Pada saat hewan beristirahat, pakan yang telah berada dalam rumen dikembalikan ke mulut (proses regurgitasi),untuk dikunyah kembali (proses remastikasi), kemudian pakan ditelan kembali(proses redeglutasi). Selanjutnya pakan tersebut dicerna lagi oleh enzim-enzim mikroba rumen. Kontraksi retikulorumen yang terkoordinasi dalam rangkaian proses tersebut bermanfaat pula untuk pengadukan digesta inokulasi dan penyerapan nutrien. Selain itu kontraksi retikulorumen juga bermanfaat untuk pergerakan digesta meninggalkan retikulorumen melalui retikulo-omasal orifice. Di dalam rumen terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya. Mikroba rumen dapat dibagi dalam tiga grup utama yaitu bakteri, protozoa danfungi. Kehadiran fungi di dalam rumen diakui sangat bermanfaat bagi pencernaan pakan serat, karena dia membentuk koloni pada jaringan selulosa pakan. Rizoid fungi tumbuh jauh menembus dinding sel tanaman sehingga pakan lebih terbuka untuk dicerna oleh enzim bakteri rumen. Protozoa rumen diklasifikasikan menurut morfologinya yaitu: Holotrichs yang mempunyai silia hampir diseluruh tubuhnya dan mencerna karbohidrat yang fermentabel, sedangkan Oligotrichs yang mempunyai silia sekitar mulut umumnya merombak karbohidrat yang lebih sulit dicerna.

1.2 Klasifikasi Protozoa pada Rumen Filum protozoa dapat dibagi menjadi empat belas utama (atau subfilum). Yang didasarkan pada bentuk gerak alihnya: falgelata, ciliata, dan sporozoa. Pada rumen, filum protozoa pada umumnya adalah ciliata dan flagelata.

1.2.1 Ciliata (105-106/ml e.R) Ciliata dapat dibagi ke dalam dua kelompok; yang mempunyai cilia hanya sebagian dari selnya dan yang silianya tersebar rata di seluruh sel. Cilia berfungsi untuk bergerak di sekitar alur-alur mulut atau rongga-rongga mulut, cilia menimbulkan efek pusaran air yang membantu pengumpulan makanan. Kebanyakan ciliata berkembang biak dengan membelah biner melintang. Reproduksi seksual berlangsung dengan konjugasi dua sel dan sebagian besar ciliata hidup bebas. Dibagi dua ordo: a. Oligotricha (entodiniomorph) Ciri-ciri:       

Cilia hanya terdapat di bagian ujung Lebih toleran terhadap pH rendah (pH 5,5) Ada tiga genus: Diplodimun Entodinium Ophyroscolex Spesies yang penting:

   

Diplodium dentatum Eudiplodinum bursa Polyplastron multivesiculatum Entodinium caudatum

b. Holotricha Ciri-ciri:         

Pergerakan cepat Bentuk sel oval Ada dua genus: Isotricha Dasytricha Spesies yang penting: Isotricha intestinalis Isotricha prostoma Dadytricha ruminantium

1.2.2 Flagelata (103-104/ml e.R) Flagellata adalah salah satu klasifikasi protozoa. Flagellata memiliki kaki semu yang disebut euglena. Euglena bergerak dengan cara isopoda, yaitu bergerak berdasarkan jumlah zat yang terkandung di sekitarnya. Flagellata juga memiliki alat pernafasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di dalam kornel. Contoh dari kelas flagelatta adalah Euglena loteum. Euglena ini bereproduksi baik dengan cara generatif yang disebut makiri. Spesies ini berdampak buruk bagi lingkungan kerena flagelatta merupakan salah satu hewan protozoa yang bersifat parasit. Parasit Flagellata ini terdapat pada usus sapi sebagai bakteri pengurai. Phylum : Sacromastigophora Sub phylum : Mastogophora Class : zoomastogophora Ordo : a. Rctortamonadoda Family: Rctortamonadodae Genus: chiliomastix

b. Oxymonadida

Family: Polymastigidae Genus: Monocercomoides

c. Trichomanadida Family: monocercomonadida Genus: monocercomonas Family: trichomonadidae Genus: Tetratichomonas, Pentatrichomonas

2.1 Manfaat Protozoa Untuk Ruminansia Pada ruminansia protozoa yang bersilia yang berkembang di dalam rumen di dalam kondisi alami, dan membantu pencernaan zat-zat makanan dari rumput-rumputan yang kaya akan serat kasar. Protozoa ini bersifat anaerob. Apabila kadar oksigen atau pH isi rumen itu tinggi, maka protozoa ini tak dapat membentuk sista untuk mempertahankan diri dari lingkungan yang jelek sehingga dengan cepat akan mati. Protozoa menelan bakteri dan hidup dari bakteri ini, bersamaan dengan itu memperoleh tambahan sumber protein dan pati dari ingesta rumen.

2.1.1. Fermentasi selulosa dan hemiselulosa Sejumlah protozoa seperti polyplastron multiresiculatum dan Ophyroscolex tricoronatus mempunyai aktifitas selulosa aktif. Protozoa-ptorozoa ini memeceah selulosa dan terurtama melepaskan selobiosa dan glukosa. Anggota protozoa oligotrich memecah selulosa, tetapi holotrich tidak mempunyai sifat ini. Spesies Epidinium menghidrolisa xylana sederhana dan arabinoxylan melalui enzim hasil ekstrasi sel bebas menjadi produk-produk utama seperti xylosa dan arabinosa. Dua enzim yang meghasilkan pektin dihasilkan dari spesies Polypastron. Pekrin esterase menghidrolisa gugus ester dan pektin menjadi produk methanol dan asam polygalakturonat (asam pektin), sedangkan polygalakturonase memecah ikatan glikosida pada rantai polisakarida menjadi asam galakturonat sebagai produk utamanya.

2.1.2 Fermentasi Pati dan Gula-gula Terlarut Protozoa rumen dan genus oligotricha dan holotricha mempunyai aktifitas α-amilase yang kuat. Oligotricha menghasilkan maltosa dari pati dan holotricha dari asam laktat. Entodinium caudatum, Epidinium caudatum, Polyplastron multiresiculatum, spesies Isotricha dan Dasytricha ruminantium semuanya pemecah pati. Holotricha terutama memecah gula terlarut seperti glukosa, maltosa, sukrosa dan pati terlarut dan melepaskan asam asetat, asam butirat, asam laktat CO2, hydrogen, dan amilopektin. Amilopektin sebagai simpanan energi bagi protozoa digunakan apabila subtrat dalam lingkungan rumen berkurang.

3.1 Faktor-faktor yang Memengaruhi Populasi Protozoa dalam Rumen Keadaan kelaparan dan kekurangan makanan jangka lama merupakan factor utama penyebab berkurangnya jumlah protozoa. Rendahnya pH mengurangi populasi protozoa secara drastis. Injeksi asam ke dalam rumen merupakan cara untuk menadefaunasikan hewan. Apabila karbohidrat yang mudah terfermentasi diberikan maka Streptococci yang berhubungan dengan penurunan pH meningkat, dan populasi protozoa berkurang. Jika pH rendah Lactobacilli muncul yang akan menyebabkan penurunan pH dan jumlah protozoa lebih jauh. Protozoa mempunyai kemampuan sangat kecil untuk mengsintesa asam amino dan vitamin B kompleks. Protozoa memperoleh dua golongan zat makanan tersebut dari bakteri dan dapat menghidrogenasi asam-asam lemak tak jenuh menjadi asam-asam lemak jenuh.

BAB III PENUTUP KESIMPULAN Protozoa adalah organisme uniseluler yang penting bagi ternak ruminansia karna dengan adanya protozoa dapat membantu menstabilkan pertumbuhan bakteri yang terdapat pada perut ternak ruminansia,

protozoa juga dapat melakukan fermentasi selulosa dan non selulosa, fermentasi pati dan gula gula terlarut. Protozoa rumen dapat diklasifikasikan menurut morfologinya yaitu: Holotrichs yang mempunyai silia hampir diseluruh tubuhnya dan mencerna karbohidrat yang fermentabel, sedangkan Oligotrichs yang mempunyai silia sekitar mulut umumnya merombak karbohidrat yang lebih sulit dicerna.

Related Documents


More Documents from "Along"