Makalah Penjasorkes-1.docx

  • Uploaded by: maulida noor aisyah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Penjasorkes-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,917
  • Pages: 14
MAKALAH PENJASORKES KELOMPOK 5 PERGAULAN REMAJA MASA KINI Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Penjasorkes Guru Pengampu : Endarta, S.Pd., M.Or

Disusun oleh : 1. Annisa Rahma Maulida

(06)

2. Bayu Aji Muhammad A.D.

(07)

3. Haniifa Aliila

(12)

4. Isna Noor Khilda

(15)

5. M. Farkhan Surya

(22)

6. Naswa Sabila Ulhaq

(26)

SMAN 1 KUDUS Jl. Pramuka No.41, Nganguk, Mlati Lor, Kota Kudus, Jawa Tengah 59316 2019

Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala karunia nikmatnya sehingga makalah yang berjudul “Pergaulan Remaja Masa Kini” ini dapat diselesaikan dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes yang diampu oleh Endarta, S.Pd., M.Or. Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi. Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai acuan untuk menambah wawasan kedepannya. Kudus, 02 Februari 2019

Kelompok 5

Daftar Isi

MAKALAH PENJASORKES KELOMPOK 5 ............................................................................................ 1 Kata Pengantar .............................................................................................................................................. 2 BAB I ............................................................................................................................................................ 4 PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4 1.1

Latar Belakang .............................................................................................................................. 4

1.2

Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4

1.3

Tujuan ........................................................................................................................................... 4

1.4

Manfaat ......................................................................................................................................... 5

BAB II........................................................................................................................................................... 6 PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6 2.1

Pengertian Pergaulan Sehat ........................................................................................................... 6

2.2

Bentuk Pergaulan yang Sehat ....................................................................................................... 7

2.3

Cara Agar Menciptakan Pergaulan yang Sehat pada Remaja ....................................................... 9

Dampak Pergaulan .................................................................................................................................. 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Di masa kini banyak sekali pergaulan yang tidak sehat di lingkungan sekitar kita, terutama pergaulan anak remaja ataupun anak-anak yang baru masuk masa pubertas. Bagaimana kita dapat mengupayakan agar para remaja memiliki pergaulan yang baik dan sehat sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi untuk tumbuh menjadi dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau kurang sehat. Dalam hal ini peran orang-orang disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan remaja. Lingkungan adalah salah satu penyebab pergaulan remaja itu baik atau menyimpang, karena remaja itu banyak menghabiskan waktu mereka bermain setelah pulang sekolah jadi otomatis mereka lebih banyak berinterkasi sosial dengan lingkungan umum. Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi orang lain.

1.2

Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.

1.3

Apa pengertian pergaulan sehat? Bagaimana bentuk – bentuk pergaulan sehat? Apa yang bisa dilakukan agar mempunyai pergaulan yang sehat? Apa pengaruh positif dan negatif dari pergaulan?

Tujuan 1.

Untuk mengetahui pengertian pergaulan sehat.

2.

Untuk mengetahui bentuk – bentuk pergaulan sehat.

3.

Untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan agar mempunyai pergaulan yang sehat.

4.

Untuk mengetahui pengaruh positif dan negatif dari pergaulan.

1.4 Manfaat 1. Supaya tidak terjebak dalam pergaulan yang keras di jaman sekarang. 2. Supaya bisa membedakan bentuk pergaulan sehat. 3. Supaya memiliki wawasan tentang pergaulan yang sehat. 4. Supaya dapat memfilter perilaku yang baik.

BAB II

2.1

PEMBAHASAN Pengertian Pergaulan Sehat Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih. Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi sosial secara tidak langsung. Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih di tekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan. Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan

dirinya

sendiri

maupun

dampaknya

bagi

orang

lain.

Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.

2.2

Bentuk Pergaulan yang Sehat Berikut ini adalah beberapa bentuk pergaulan yang sehat: 1.

Kelompok bermain teman sebaya

Dalam hal ini adalah permainan yang mengarah kepada pembentukan tubuh yang sehat yang berlangsung pada kanak-kanak. Bentuk permainan sebagai sarana pergaulan yang sehat sangat berperan penting bagi remaja yang harus mengisi waktuya dengan berbagai macam aktivitas yang bermanfaat bagi remaja tersebut. 2.

Kelompok belajar

Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan kelompok belajar inilah daya pikir remaja lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap orang lain. Dalam kegiatan ini, remaja bisa menguji seberapa kemampuan belajarnya dalam lingkungannya. Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk saling membantu dan memperbaiki sesama teman. 3.

Kegiataan keagamaan

Sesuai agama yang dianutnya pembinaan mental spiritual yang berkaitan dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME secara intensif dapat dilakukan dengan aktif terjun dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya. Hal ini merupakan salah satu hal pokok yang wajib dimiliki oleh setiap orang. 4.

Kegiatan sosial kemasyarakatan

Dalam kehidupan masyarakat luas tehadap berbagai macam kegiatan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Melaui kegiatan sosial kamasyarakatan tersebut anak dilatih untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Karena manusia adalah makhluk sosial dimana manusia harus saling membantu dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.

5.

Kegiatan Organisasi

Kegiatan ini merupakan organisasi yang bisa saja dilakukan remaja baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang bisa membentuk karakter remaja menjadi lebih baik. Kegiatan ini bisa menjauhkan remaja dari berbagai hal hal negatif, karena bila mengikuti organisasi remaja akan bisa mengisi waktunya dengan berbagai hal positif. Secara otomatis, remaja tersebut bisa terlepas dan terjauhkan dari berbagai hal negatif. 6. Kegiatan pengembangan diri Dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan yang mengarah kepada pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota suatu perkumpulan pengembangan diri inilah anak disamping dapat membentuk kecakapan sesuai bakatnya, juga memperluas pergaulan dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan minat.

2.3

Cara Agar Menciptakan Pergaulan yang Sehat pada Remaja Ada beberapa cara, diantaranya adalah : 1.

Adanya kesadaran beragama bagi remaja

Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anakanak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. 2.

Memiliki rasa setia kawan

Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram. 3.

Memilih teman

Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/ tidak sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia. 4.

Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif

Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan halhal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya. 5.

Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

6.

Menstabilkan emosi

Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi

2.4

Dampak Pergaulan

1. Terjerumus Kepada Narkoba Salah satu contoh dampak buruk pergaulan bebas bagi remaja dapat menimbulkan pengaruh kepada obat – obatan seperti narkoba, obat penenang dan sebagainya. 2. Tawuran Remaja Usia remaja memang rentan terhadap provokasi dan isu yang tidak jelas kebenarannya, dan faktor emosi yang labil. Sehingga sangat mungkin terjadi penyimpanangan kenakalan remaja karena salah dalam bergaul dan terlalu bebas tanpa tahu batasan yang baik dan benar. 3. Seks Bebas Dampak buruk lain dalam bergaul secara bebas bagi remaja yaitu bisa berdampak kepada seks bebas, banyak remaja yang ingin mencoba dan ingin tahu mengenai hal tersebut. Jika salah dalam memilih jalan dan pertemanan bisa saja remaja akan mencoba melakukan hal tersebut, dan sudah pasti dampaknya sangat vatal. Selain ia akan terkucil dalam status sekolahnya, terhina secara agama, kemarahan dari orangtua, juga penyakit yang akan diderita sangat serius. Jadi peran orang tua sangat penting dalam pengawasan setiap kegiatan anak remaja. Beberapa dampak psikologis akibat seks bebas yang wajib orangtua ketahui. 4. Minuman Keras dan Rokok Selain hal tersebut dampak buruk lain pergaulan bebas adalah terpengaruh kepada minuman keras dan rokok. Katanya kalau tidak merokok apalagi mencoba minuman keras tidak gaul bahkan dijauhi dari komunitas dan pergaulan. Padahal jika mereka pandai memilih dan mengetahui apa dampak buruk hal tersebut tentu mereka akan menjauhi hal yang membawa kepada petaka. 5. Memiliki Teman Yang Banyak Dampak postif dalam pergaulan bebas salah satunya remaja menjadi lebih banyak teman, baik dari kalangan seusinya sampai kepada usia dewasa.

Mereka akan mudah diterima karena bisa bersosialisasi dengan baik, dan bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Sehingga kemanapun pergi mereka memiliki solidaritas yang tinggi dan toleransi satu sama lainnya. Sangat penting peran orang tua dalam pembinaan anak remaja dari sekarang. 6. Pengalaman Baru Contoh dampak positif dan negatif pergaulan bebas bagi remaja lain adalah mereka memiliki pengalaman, pengetahuan, minat, teman baru yang bisa memberikan sebuah semangat, informasi dan saling bertukar pikiran menghadapi permasalah yang ada. Pengalaman baru membuat para remaja belajar untuk lebih mandiri, menghargai dan mampu berpikir secara bijak tentang kondisi, situasi dan lingkungan baru. 7. Mampu Berpikir Secara Dewasa Karena memiliki teman yang banyak dan pergaulan yang bebas, manfaat yang dirasakan anak remaja menjadi memiliki pola pikir dan sikap yang dewasa. Semakin pengetahuan dan wawasannya terbuka maka membuat mereka semakin mengerti dan bisa memahami apa yang baik dan apa yang tidak baik. Sehingga mampu mengatasi semua masalah dengan kepala dingin. Berikut contoh dukungan dan peran keluarga dalam perkembangan remaja yang penting dilakukan oleh orang tua.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat merupakan kerjasama antara individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan dengan siapa saja dia berteman dan jangan memberi kebebasan yang berlebihan seperti keluar malam. Semua juga kembali kepada diri kita masing-masing. semua sudah jelas mana yang benar dan mana yang tidak benar. Setiap yang kita lakukan pasti ada risiko. Hindari Pergaulan bebas agar masa depan kita menjadi cerah.

3.2 SARAN Pergaulan yang sehat terdapat pada lingkungan dimana kita berteman dengan orang-orang yang baik, yang mengarah kepada positif. Untuk mendapatkan pergaulan yang sehat hendaklah memilih dalam berteman. Berteman boleh dengan siapa saja, namun ada batasan tertentu sehingga kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Daftar Pustaka https://dosenpsikologi.com/dampak-positif-dan-negatif-pergaulan-bebas-bagi-remaja https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pergaulan

rianna.blogs.uny.ac.id/2015/09/14/pergaulan-sehat-untuk-remaja/ citdewi.blogspot.com/2014/09/pergaulan-remaja-yang-baik.html

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85
Makalah
October 2019 95

More Documents from ""

Makalah Penjasorkes-1.docx
December 2019 18
Adjectives And Prepositions
October 2019 42
Doc1.docx
November 2019 27
Poskesdes.doc
December 2019 36