Makalah Pengauditan-siklus-pengeluaran Pengendalian.docx

  • Uploaded by: Abdul Jalil Al-Fatih
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Pengauditan-siklus-pengeluaran Pengendalian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,014
  • Pages: 14
MAKALAH Audit Siklus Pengeluaran (Pembelian dan Pembayaran) Pengujian Pengendalian

Kelompok 1: Abd. Jalil

(A31116309)

Mohd. Fiqkrie

(A31116020)

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah ini selesai. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengauditan II mengenai Audit Siklus Pengeluaran Pengujian Pengendalian. Terselesaikannya makalah ini bukan karena usaha penulis sendiri, semua tidak terlepas dari uluran tangan yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Penulis menyadari amatlah terbatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis untuk menciptakan karya tanpa cela. Tentulah masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan, hargai dan akan diterima dengan kerendahan hati, agar menjadi koreksi pada penulis, sehingga kelak penulis mampu menghasilkan sebuah karya yang jauh lebih baik dan penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Makassar, 14 Februari 2019

Penyaji

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1 C. Tujuan ....................................................................................................................... 1 BAB 2. PEMBAHASAN ............................................................................................. 2 A. Akun-akun dan golongan transaksi dalam siklus pembelian dan pembayaran ......................................................................................................................... 2 B. Fungsi-fungsi bisnis dan dokumen serta catatan dalam siklus pembelian dan pembayaran ..................................................................................................... 3 C. Metodelogi untuk merancang pengujian pengendalian................................... 5 BAB 3. PENUTUP ....................................................................................................... 10 3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 10 3.2 Saran ......................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

ii

BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengauditan atas siklus pembelian dan pembayaran bertujuan untuk menilai apakah akun-akun yang dipengaruhi oleh pembelian barang dan jasa serta pengeluaran kas untuk pembelian tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Ada tiga kelompok transaksi yang tercakup dalam siklus ini yaitu: pembelian barang dan jasa, pengeluaran kas, dan retur pembelian dan potongan pembelian. Seperti halnya pada siklus penjualan dan pengumpulan piutang, auditor perlu memahami fungsi-fungsi dan dokumen-dokumen bisnis serta catatan-catatan yang lazim berlaku dalam perusahaan, sebelum dia menaksir resiko pengendalian dan merancang pengujian pengendalian. B. Rumusan Masalah a. Akun-akun dan golongan transaksi dalam siklus pembelian dan pembayaran b. Fungsi-fungsi bisnis dan dokumen serta catatan dalam siklus pembelian dan pembayaran c. Metodelogi untuk merancang pengujian pengendalian C. Tujuan a. Memahami akun-akun dan golongan transaksi dalam siklus pembelian dan pembayaran b. Memahami fungsi-fungsi bisnis dan dokumen serta catatan dalam siklus pembelian dan pembayaran c. Memahami metodelogi untuk merancang pengujian pengendalian

1

BAB 2. PEMBAHASAN A. Akun-Akun dan Golongan Transaksi dalam Siklus Pembelian Tujuan pengauditan atas siklus pembelian dan pembayaran adalah untuk menilai apakah akun-akun yang dipengaruhi oleh pembelian barang dan jasa serta pengeluaran kas untuk pembelian tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Ada tiga kelompok transaksi yang tercakup dalam siklus ini yaitu: pembelian barang dan jasa, pengeluaran kas, dan retur pembelian dan potongan pembelian.

2

B. Fungsi-Fungsi Bisnis dan Dokumen serta Catatan dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran

Siklus pembelian dan pembayaran menyangkut pengambilan keputusan dan proses untuk mendapatkan barang dan jasa untuk menyelenggarakan suatu bisnis. Siklus biasanya diawali dengan pembuatan permintaan pembelian oleh penjabat yang memiliki kewenangan untuk mengajukan permintaan pembelian, dan diakhiri dengan pembayaran utang usaha yang timbul dari pembelian tersebut. Fungsi-fungsi bisnis dan dokumen-dokumen serta catatan yang digunakan siklus pembelian dan pembayaran adalah: 1. Pembuatan Orde Pembelian Permintaan untuk membeli barang dan jasa oleh personil klien merupakan titik awal bagi siklus ini. Formulir yang digunakan dan pemberian persetujuan tergantung pada sifat barang dan jasa serta kebijakan yang diterapkan perusahaan. Dokumen yang lazim digunakan yaitu: a. Permintaan Pembelian Formulir permintaan pembelian digunakan untuk meminta barang dan jasa oleh penjabat perusahaan yang diberi kewenangan untuk mengajukan permintaan pembelian. 3

b. Orde Pembelian Orde pembelian adalah dokumen yang digunakan untuk memesan barang dan jasa dari pemasok. 2. Penerimaan Barang Dan Jasa Penerimaan barang dan jasa oleh perusahaan dari pemasok adalah saat yang paling kritis dalam siklus ini, karena saat ini oleh kebanyakan perusahaan dipakai pertama kali untuk mengakui pembelian dan utang yang bersangkutan. Laporan penerimaan adalah dokumen berupa kertas atau elektronik yang dibuat pada saat barang diterima. 3. Pengakuan Kewajiban (Utang) Pencatatan pertama kali mempengaruhi laporan keuangan dan pengeluaran kas yang sesungguhnya. Pencatatan awal akan mempengaruhi laporan keuangan dan pengeluaran kas aktual, oleh karena itu perusahaan harus dengan seksama dalam memasukkan semua transaksi pembelian, yaitu pembelian yang sesungguhnya terjadi dengan jurnal yang benar. Dokumendokumen dan catatan yang lazim digunakan ialah: a. Faktur dari Pemasok Faktur dari pemasok adalah dokumen yang diterima dari penjual dan menunjukkan jumlah yang terhutang yang berasal dari pembelian barang dan jasa. b. Memo Debet Memo debet merupakan dokumen yang diterima dari pemasok dan menunjukkan pengurangan atas jumlah yang terhutang yang disebabkan karena adanya pengembalian barang (retur) barang ke pemasok atau diterimanya pengurangan harga. c. Voucer Voucer biasanya digunakan suatu organisasi untuk menetapkan cara yang formal dalam pencatatan dan pengawasan pembelian, terutama dengan membuat agar setiap transaksi pembelian bernomor urut. d. File Transaksi Pembelian File transaksi pembelian adalah file yang dihasilakan komputer yang mencakup semua transaksi pembelian yang diproses oleh sistem akuntansi suatu periode tertentu. e. Jurnal Pembelian Jurnal pembelian dihasilkan dari file transaksi pembelian dan biasanya berisikan nama pemasok, tanggal, jumlah, dan kelompok akun untuk setiap transaksinya. f. Master File Utang Usaha 4

Master file utang usaha mencatat transaksi pembelian, pengeluaran kas, dan retur pembelian untuk setiap pemasok. g. Daftar Utang Usaha Daftar utang usaha berisi daftar jumlah yang terutang kepada masing-masing pemasok atau untuk setiap faktur atau voucher pada suatu saat tertentu. h. Laporan dari Pemasok Laporan dari pemasok adalah dokumen yang dibuat oleh pemasok setiap akhir bulan untuk menunjukkan saldo awal, pemelian, retur pembelian, dan pembayaran ke pemasok tersebut, serta saldo akhir. 4. Pengolahan Dan Pencatatan Pengeluaran Kas Pada kebanyakan perusahaan, pembayaran untuk pembelian barang dan jasa merupakan aktvitas yang dignifikan. Aktivitas ini secara langsung akan mengurangi saldo akun kewajiban, biasanya akun utang usaha. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses pembayaran yang akan diperiksa auditor meliputi: a. Check Dokumen ini biasa digunakan untuk pembayar pembelian pada saat kewajiban jatuh tempo. b. File Transaksi Pengeluaran File transaksi pengeluaran adalah file yang dihasilakan komputer yang mencakup seluruh transaksi pengeluaran kas yang diolah oleh sistem akuntansi suatu periode tertentu. c. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas adalah daftar atau laporan yang dihasilkan oleh file transaksi pengeluaran kas yang mencakup seluruh transaksi pada suatu periode tertentu.

C. Metodologi untuk Perancangan Pengujian Pengendalian Pengujian pengendalian atas transaksi untuk siklus pembelian dan pembayaran dibagi dalam dua bagian besar berikut: 1. Pengujian pembelian, yang berkaitan dengan tiga dari empat fungsi bisnis, yakni: order pembelian, penerimaan barang dan jasa, dan pengakuan utang. 2. Pengujian pengeluaran kas, meliputi proses bisnis: pengolahan dan pencatatan pengeluaran kas. 5

1. Pemahaman Pengendalian Internal Untuk memahami pengendalian internal sikus pembelian dan pembayaran, auditor mempelajari bagan alir perusahaan klien, mereview daftar pertanyaan pengendalian internal, serta melaksanakan pengujian mengikuti jejak transaksi pembelian dan pengeluaran kas.

2. Menilai Risiko Pengendalian Yang Direncanakan Selanjutnya pemeriksakan di lakukan atas pengendalian internal kunci untuk setiap fungsi bisnis seperti: 1) Otorisasi Pembelian

6

Memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh adalah demi memenuhi tujuan perusahaan yang diotorisasi, dan menghindari pembelian yang berlebihan atau tidak diperlukan. 2) Pemisahan Pemegang Aset Dari Fungsi Lainnya Untuk mencegah pencurian dan penyalahgunaan, barang harus dikendalikan secara fisik dari saat penerimaannya hingga penggunaan atau pelepasannya. Personel di departemen harus independen dari bagian gudang dan departemen akuntansi. 3) Pencatatan Tepat Waktu dan Review Independen Atas Transaksi Pembelian harus dicatat tepat waktu tergantung kebijakan perusahaan, bisa pada saat penerimaan barang atau ditangguhkan sampai faktur pemasok diterima. Pencatat pembelian tidak boleh memiliki akses ke kas, sekuritas, dan aktiva lainnya. Dokumen dan catatan yang memadai, prosedur yang tepat untuk menyimpan catatan, dan pengecekan independen atas kinerja juga merupakan pengendalian yang penting 4) Otorisasi pembayaran Pengendalian terpenting atas pengeluaran kas meliputi : 

Penandatanganan check oleh individu yang diberi otorisasi oleh perusahaan



Pemisahan tanggungjawab untuk menandatangani check dan melaksanakan fungsi utang usaha



Pemisahan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatanganan check sebelum suatu check ditandatangani.

3. Menentukan Luasnya Pengujian Pengendalian Apabila auditor bermaksud untuk mengandalkan pada pengendalian untuk mendukung penilaian risiko pengendalian pendahuluan di bawah maksimum, auditor melakukan pengujian penegndalian untuk mendapatkan bukti bahwa pengendalian telah beroperasi denga efektif. Dengan telah beroperasinya pengendalian secara efektif yang didukung dengan tambahan pengujian pengendalian, auditor akan bisa menurunkan pengujian substantifnya.

4. Merancang Pengujian Pengendalian Golongan Transaksi Untuk Pembelian Bukti audit untuk suatu perikatan audit akan bervariasi tergantung pada pengendalian internal serta keadaan lainnya. Efisiensi audit yang signifikan akan tercapai dalam audit apabila pengendalian beroperasi secara efektif. Empat dari enam tujuan audit golongan transaksi pantas untuk mendapatkan perhatian khusus oleh karena itu akan dibahas lebih dalam dibawah ini. 7

1) Pembelian terbukukan adalah untuk barang dan jasa yang diterima (keterjaadian) Pengendalian yang memadai bisa mencegah terjadinya pencatatan transaksi yang tidak pernah terjadi secara tidak sengaja, terutama yang berupa pencatatan pembelian ganda. Pengendalian yang memadai juga bisa mencegah klien dari kesalahan mencatat beban bukan beban perusahaan, atau ttransaksi penyalahgunaan aset atau hal-hal yang mendatangkan keuntungan bagi manajemen dan bukan untuk kepentingan perusahaan yang diaudit. 2) Pembelian yang terjadi telah dibukukan (kelengkapan) Kegagalan mencatat pembelian barang dan jasa yang diterima menyebabkan utang usaha kurang saji dan mengakibatkan laba bersih dan ekuitas pemilik lebih saji. Auditor kadang kesulitan melakukan audit rinci saldo untuk menentukan apakah suatu transaksi tidak tercatat, maka lebih mengandalkan pengendalian dan pengujian substantif golongan transaksi untuk tujuan ini. 3) Pembelian dicatat dengan akurat (ketelitian) Apabila auditor yakin bahwa transaksi aset tetap dicatat dengan benar dalam jurnal pembelian, maka bisa diterima apabila auditor memutuskan untuk memeriksa dokumen pendukung pembelian periode ini yang lebih sedikit selama melakukan pengujian rinci saldo dibandingkan dengan apabila pengendalian tidak memadai. Apabila klien mengunakan catatan persediaan perpetual, pengujian rinci saldo juga dapat dikurangi secara signifikan seandainya auditor percaya bahwa catatan perpetual adalah akurat. 4) Pembelian digolongkan dengan benar (penggolongan) Pengujian rinci akun individual tertentu dapat dikurangi apabila auditor yakin bahwa pengendalian internal mencukupi untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai mengenai penggolongan yang benar dalam jurnal pembelian. Auditor akan banyak membutuhkan waktu untuk melaksanakan pengujian dokumen pembelian aset tetap dan akun-akun beban periode ini guna memeriksa ketelitian dan kebenaran penggolongan. Oleh karena itu akan sangat menghemat waktu apabila pengendalian internal efektif.

5. Perancangan Pengujian Pengendalian Golongan Transaksi Untuk Pengeluaran Kas Auditor biasanya melaksanakan pengujian pembelian dan pengeluaran kas pada saat yang sama. Untuk transaksi-transaksi tertentu yang dipilih dari jurnal pembelian untuk diperiksa, faktur penjual, laporan penerimaan barang, dan dokumen pendukung lainnya diperiksa pada

8

saat yang sama. Dengan demikian verifikasi dilakukan secara efisien tanpa mengurangi efektivitas pengujian.

6. Sampling Atribut Untuk Pengujian Pengendalian Mengingat pentingnya pengujian pengendalian dan pengujian golongan transaksi untuk pembelian dan pembayaran, maka penggunaan sampling atribut menjadi sangat lazim dilakukan. Ada tiga hal yang berbeda pada siklus pembelian dan pembayaran dibandingkan dengan siklus lainnya : 1. Siklus ini menyangkut banyak akun, baik yang berupa akun-akun laba rugi, maupun akun neraca. Dampaknya ialah kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penggolongan menjadi tinggi, bahkan beberapa diantaranya berpengaruh terhadap laba bersih. 2. Dalam siklus ini sangat lazim diperlukan pertimbangan yang signifikan, kebutuhan atas pertimbangan ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahan penyajian. 3. Jumlah rupiah untuk transaksi individual, seringkali berjumlah sangat besar. Akibatnya, auditor menggabungkan unsur-unsur yang besar dan tidak biasa seperti itu dan mengujinya 100%.

9

BAB 3. PENUTUP A. Kesimpulan Siklus pembelian dan pembayaran menyangkut pengambilan keputusan dan proses untuk mendapatkan barang dan jasa untuk menyelenggarakan suatu bisnis. Tujuan pengauditan atas siklus pembelian dan pembayaran adalah untuk menilai apakah akunakun yang dipengaruhi oleh pembelian barang dan jasa serta pengeluaran kas untuk pembelian tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Ada tiga kelompok transaksi yang tercakup dalam siklus ini yaitu: pembelian barang dan jasa, pengeluaran kas, dan retur pembelian dan potongan pembelian. B. Saran Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita khususnya tentang Audit siklus pengeluaran mengujian pengendalian. Penulis berharap dengan makalah ini dapat menjadi refrensi bagi penulis lainnya dan membantu dalam penulisan makalah serupa serta kekurangan dalam makalah ini dapat dikoreksi dan diperbaiki

10

DAFTAR PUSTAKA Jusup, Haryono, 2014, Auditing Pengauditan Berbasis ISA, STIE YKPN, Yogyakarta

11

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85
Makalah
October 2019 95

More Documents from ""