Makalah Pancasila Kelompok.docx

  • Uploaded by: Rista Lutfi Irdiana
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Pancasila Kelompok.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 642
  • Pages: 4
2.2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menurut perumusan Dewan Perancang Nasional, peri kemanusiaan adalah daya serta karya budi dan hati nurani manusia untuk membangun dan membentuk kesatuan diantara manusia sesamanya, tidak terbatas pada manusia-sesamanya yang terdekat saja, melainkan juga seluruh umat manusia. Sedangkan menurut Bung Karno istilah perikemanusiaan adalah hasil dari pertumbuhan rohani, kebudayaan, hasil pertumbuhan dari alam tingkat rena ke taraf yang lebih tinggi Kemanusiaan adalah alam manusia. Peri kemanusiaan adalah jiwa yang merasakan bahwa antara manusia adalah hubungannya, jiwa yang hendak mengangkat, membedakan jiwa manusia itu lebih tinggi daripada jiwa hewan. Makna dari sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : 1. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan. Kemanusiaan ini bersifat universal 2. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. Menghargai hak setiap warga. 3. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. Hakikat manusia memiliki unsur-unsur yang diantaranya adalah susunan yang terdiri atas raga dan jiwa, dengan sifat manusia yang terdiri atas makhluk social dan individu. 2.3. Butir-butir Pancasila Sila ke-Dua Sila ke-dua Pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia mengakui adanya manusia yang bermartabat, memanusiakan manusia. Memperlakukan manusia secara adil dan beradab sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.

Jadi sila kedua bertujuan warga Negara untuk menghormati kedudukan setiap manusia dengan adanya kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak mempunyai hak dan kehidupan yang layak serta berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Butir-butir sila ke-dua adalah sebagai berikut: 1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama manusia. 2. Saling mencintai sesama manusia. 3. Mengembangkan sikap tenggang rasa. 4. Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. 6. Berani membela kebenaran dan keadilan. 7. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. Sila ini diharapkan dapat mendorong untuk senantiasa menghormati harkat dan martabat oranglain sebagai manusia. Dengan sikap ini dapat menyadarkan bahwa kita merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, maka kita perlu menghormati hak orang lain. Bangsa Indonesia menerapkan sikap perikemanusiaan dengan menghormati hak hidup bangsa lain dan menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi ini karena berlawanan dengan nilai perikemanusiaan 2.4. Implementasi Sile ke-Dua dalam Kehidupan Masyarakat Sesuai sila ke-dua, sila perikemanusiaan ini memiliki makna sebagai landasan kehidupan manusia. Sila ini dijadikan sebagai pedoman bertingkah laku dalam masyarakat. Oleh karena nilai-nilai budaya yang terkandung dalam sila ini

membentuk watak bangsa kita menjadi bangsa yang tengang rasa, saling mencintai, bergotong royong dalam kebaikan, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan itu maka pengamalan sila kedua sebagai berikut : 1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Maksudnya adalah bagaimana kita memanusiakan manusia karena setiap manusia meemiliki martabat 2. Saling mencintai sesama manusia. Dengan perasaan cinta manusia dapat mempergiat hubungan social seperti kerjasama, gotong royong, dan solidaritas. 3. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Sikap ini menghendaki dari setiap manusia Indonesia untuk menghargai dan menghormati perasaan orang lain. Harusnya dalam bertingkah laku baik lisan maupun perbuatan kepada orang lain. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Oleh sebab itu sila ini menghendaki, perilaku setiap manusia terhadap orang tidak boleh sewenang-wenang, harus menjunjung tinggi hak dan kewajiban. 5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Setiap warga Negara harus menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan dengan baik, seperti: a) Mengakui adanya masyarakat yang bersifat majemuk b) Melakukan musyawarah c) Melakukan sesuatu dengan pertimbangan moral dan ketentuan agama d) Melakukan sesuatu dengan jujur e) Melakukan kerja sama dengan iktikad baik Secara umum Pancasila merupakan hal yang fundamental dalam menentukan kehidupan di Indonesia, terutama pada sila ke-dua yang mengatur tentang

bagaimana cara hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila sebagai pegangan hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa dalam pelaksanaan hidup sehari-hari dan tidak boleh bertentangan dengan normanorma agama, norma kesusilaan, dan tidak bertentangan dengan norma hukum yang berlaku. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam sila ini membentuk watak bangsa kita menjadi bangsa yang sopan santun, tengang rasa, saling mencintai, bergotong royong dalam kebaikan. Sumber

:

https://books.google.co.id/books?id=O3q4wbZqIDcC&pg=PA194&dq=peri+kema nusiaan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjT8cSYz4_hAhXHs48KHVGCCkYQ6AEINjAC#v =onepage&q=peri%20kemanusiaan&f=false

Related Documents


More Documents from "wira"