Makalah Pancasila Kelompok 1.docx

  • Uploaded by: azis id
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Pancasila Kelompok 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,287
  • Pages: 8
BAB I PENDAHULUAN DEFINISI PENDIDIKAN PANCASILA

A. PengertianPendidikan Dalam arti khusus, Langeveld mengemukakan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang diberikan

oleh

orang

dewasakepadaanak

yang

belum

dewasa

untuk

mencapai

kedewasaannya. Selanjutntya, Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati (1991 : 70) mengemukakan beberapa definisi pendidikan sebagaiberikut: 1. Menurut Prof. Hoogeveld, mendidik adalah membantu anak supaya kelak anak itu cakap menyelesaikan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri. 2. Menurut Prof. S. Brojonegoro, mendidik berarti member tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan, sampai tercapainya kedewasaan dalam arti rohani dan jasmani. Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat. A.Pengertian pendidikan Meskipun barangkali sebagian di antara kita mengetahui tentang apa iti pendidikan ,tetapi ketika pendidikan tersebut di artikan dalam satu bahasan tertentu maka terdapatlah bermacam macam pengertian yang diberikan. Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan,Dalam perkembangannya,istilah pendidikan atau paedagogie bererti bimbingan atau pertolongan yang

di

berikan

dengan

sengaja

oleh

orang

dewasa

agar

ia

menjadi

dewasa.selanjutnya,pendidikan di artikan sebagaiusaha yang di jalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental Kenyataannya,pengertian pendidikan ini selalu mengalami perkembangan,meskipun secara essensial tidak jauh berbeda.berikut ini akan di kemukakan sejumlah pengertian pendidikan yang di berikan oleh para ahli(pendidikan) a. Langeveld Pendidikan ialah setiap usaha,pengaruh,perlindungan dan bantuan yang di berikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu,atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap

1

melaksanakan tugas hidupnya sendiri.Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa(atau diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah,buku,putaran hidup sehari hari,dan sebagainya)dan di tunjukan kepada orang yang belum dewasa. b. Ki Hajar Dewantara Pendidikan

yaitu

tuntunan

di

dalam

hidup

Tumbuhnya

anak

anak,adapun

maksudnya,pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak anak itu,agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya. c. Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran,dan atau latihan peranannya di massa yang akan datang d. Menurut UU No.20 th 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki krkuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,ahlak mulia,serta keterampilan yang di perlukan dirinya,masyarakat,bangsa,dan,Negara

2

BAB II PEMBAHASAN

A. PengertianPancasila 1.

SecaraEtimologi

Secara etimologi atau menurut logatnya “Pancasila” berasal dari bahasa India, yakni bahasa Sanskerta, bahasa kasta Brahmana, sedangkan bahasa rakyat jelata ialah prakerta. Menurut Muhammad Yamin, di dalam bahasa Sanskerta perkataan pancasila ada dua macam arti, yaitu: Panca :artinya “lima”. Syila :dengan huruf i biasa (huruf i pendek), artinya “batu-sendi”, “alas” atau “dasar”. Syiila :dengan huruf i panjang, artinya “peraturan tingkah laku yang baik”. Kata “syiila” dalam bahasa Indonesia menjadi “susila”, artinya tingkah laku yang baik. Dengan uraian di atas maka perkataan “Panca-Syila” denganhuruf i (biasa) berarti “berbatu sendi yang lima”, “berdasarkan yang lima” atau “lima dasar”. Sedangkan “Panca-Syila” (dengan huruf Dewanagari, denganhuruf i dua (panjang) berarti “lima aturan tingkah laku yang penting”. 2.

SecaraTerminologis Secara terminologis atau berdasarkan isi istilahnya yang digunakan di Indonesia,

dimulai sejak siding Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, tanggal 1 juni 1945. Istilah “Pancasila” dipergunakan oleh Bung Karno untuk member nama pada lima dasara tau lima prinsip Negara Indonesia Merdeka yang diusulkannya. Sedangkan istilah tersebut, menurut Bung Karno sendiri adalah dibisikkan dari temannya seorangahli bahasa. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dan keesokannya harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkanlah Undang-undang Dasar 1945 yang sebelumnya masih merupakan Rancangan Hukum Dasar serta dalam pembukaannya memuat rumusan lima dasar Negara Republik Indonesia yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah istilah “Pancasila” secara resmi atau secara formal masuk kedalam bahasa Indonesia walaupun di dalam Pembukaan UUD 1945 itu tidak disebutkan nama Pancasila. Pancasila dalam pembukaan ini sebagai dasar negara, oleh karena itu istilah “Pancasila” artinya “Lima-Dasar”, yang dimaksud adalah“Satu dasar negara yang terdiri dari lima unsur yang menjadi satu kesatuan Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia” yang isinya sebagaimana tertera dalam alinea keempat bagian akhir Pembukaan UUD 1945. 3

B. PengertianPendidikanPancasila Pendidikan Pancasila adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan seharihari peserta didik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang dimaksud di atas adalah seperti yang tercantum di dalam penjelasanUndang-Undang No. 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 30 ayat (2), yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat, yang terdiri dari berbagai golongan agama. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradap, perilaku yang mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang beranekaragam kepentingan, prilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran, pendapat, ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah dan mufakat, sertap erilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sampingitu, Pendidikan Pancasila juga dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan budi pekerti, pengetahuan, dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga Negara dengan Negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapa tdiandalkan oleh bangsa dan negara.

4

PENUTUP

A. Kesimpulan Pendidikan Pancasila adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan budi pekerti, pengetahuan, dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga Negara dengan Negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

B. Saran Diharapkan dari pembahasan diatas dapat menambah pengetahuan yang lebih mendalam untuk pembaca makalah terhadap pentingny apendidikan pancasila untuk para penerus bangsa.

5

DAFTAR PUSTAKA

Uyoh, Saduloh, Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2012. Noor, Ms, Pendidikan Pancasila , Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010. Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Erlangga, 2007.

6

LAMPIRAN

1.

Ira Masijawati: Siapa saja yang merumuskan Pancasila? Dijawab oleh Adzis Wiranto: Moh.Yamin, Moh.Hatta, Ir.Soekarno.

2.

Nofia Rizki Nurhatiana: Bagaimana degradasi bisa terjadi? Dijawab oleh Dadan Winara: Karena adanya pengaruh budaya lain yang kurang baik seperti contohnya budaya punk yang mnejadi inspirasi gaya hidup mereka. Ditambahkan oleh Adzis Wiranto: Bertambahnya teknologi yang membuat moral peserta didik menjadi buruk atau turun.

3.

Roikhatul jannah: Mengapa pendidikan Pancasila itu penting? Dijawab oleh Alivia Nabila: Karena pendidikan Pancasila itu pelajaran moral untuk peserta didik, menurut saya pendidikan Pancasila itu sangat penting, dengan Pancasila moral peserta didik akan lebih baik terutama dalam hal sosial dan lingkungan masyarakat.

4.

Siti Aenah: Bagaimana peserta didik tidak dibekali Pancasila? Dijawab oleh Alivia Nabila: Peserta didik akan bermoral kurang baik dalam bersosialisasi dan sebagai penerus bangsa yang kurang baik. Seperti contoh kecilnya, dia tidak akan mengenal demokrasi seperti pemilihan umum dan tidak bisa menghargai pendapat orang lain seperti musyawarah mufakat.

5.

Hilda Septi Yani: Bagaimana menyikapi kasus artis Zaskia Gotik yang melecehkan Pancasila? Dijawab oleh Alivia Nabila: Kita sebagai penerus bangsa harus belajar dari kasus penginaan Pancasila ini. Artis Zaskia Gotik menghina sila kelima karena dia tidalk hafal atau tidak ingat point-point Pancasila. Menurut fraksi PKB, Zaskia dijadikan duta Pancasila adalah kesempatan bagi Zaskia untuk belajar lebih dalam tentang Pancasila, agar kiat fahampoint-point dasar negara kita sendiri dan agar kasus seperti ini tidak terulang kembali.

6.

Siti Inayah: Apa bukti Pancasila sudah terwujud? Dijawab oleh Alivia Nabila: Mungkin baru beberapa yang mngamalkan nilai-nilai Pancasila. Contohnya dalam masyarakat yaitu demokrasi atau pemilihan umum, dan dalam lingkungan pendidikan contohnya yaitu menyelesaikan masalah dengan musyawarah untuk mufakat.

7

7.

Hafidz Sukma Aditya: Mengapa dasar negara kita menggunakan Pancasila? Dijawab oleh Adzis wiranto: Karena Pncasila adalah pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan HAM sesuai dengan budaya bangsa.

8

Related Documents


More Documents from "Rineva Ayu"