BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi berkembang sangat pesat, begitu juga dengan teknologi di bidang kelistrikan. Zaman sekarang, pemanfaatan dan perkembangan teknologi di bidang kelistrikan sangat pesat. Perkembangan listrik di Indonesia dari tahun ke tahun telah banyak mengalami kemajuan salah satunya yaitu ditemukannya system pembayaran listrik prabayar. Penerapan sistem listrik prabayar sudah diterapkan di Indonesia oleh PT. PLN Persero. Perkembangan teknologi dan internet telah membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat. Salah satu perangkat pendukung yang dimaksud diatas adalah kwh meter prabayar. Yaitu sebuah alat untuk menghitung jumlah penggunaan energi listik konsumen dengan sistem prabayar token dan listrik akan padam jika token habis. Sedangkan KWh meter pasca bayar tidak perlu membeli token terlebih dahulu untuk menikmati listrik.Pengetahuan masyarakat tentang KWh meter prabayar masih minim. Di luar sana masih banyak pelanggan PT. PLN Persero yang menggunakan KWh meter pascabayar padahal KWh meter prabayar memiliki lebih banyak keunggulan. Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas berbagai hal mengenai KWh meter prabayar agar masyarakat mengetahui berbagai keunggulan KWh prabayar. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1
Apa itu KWh meter prabayar ?
1.2.2
Apa saja bagian – bagian KWh meter prabayar?
1.2.3
Bagaimana system pembayaran listrik prabayar ?
1.2.4
Bagaimana karakteristik KWh prabayar ?
1.2.5
Apa keunggulan dan kekurangan listrik prabayar ?
1.2.6
Apa teknologi terbaru yang diterapkan pada KWh meter prabayar?
1
1.3 Tujuan 1.3.1
Untuk mengetahui KWh meter prabayar
1.3.2
Untuk mengetahui bagian – bagian KWh meter prabayar
1.3.3
Untuk mengetahui system pembayaran listrik prabayar
1.3.4
Untuk mengetahui karakteristik KWh meter prabayar
1.3.5
Untuk mengetahui keunggulan listrik prabayar
1.3.6
Untuk mengetahui teknologi terbaru yang diterapkan pada KWh meter prabayar
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 KWh Meter Prabayar KWh meter prabayar berbeda bila dibandingkan kWh meter yang biasa dipakai selama ini (pascabayar), terbuat dari meter elektronik dipasang dipelanggan yang diguna-kan untuk mengukur pemakaian listrik pelanggan dan memantau serta mengontrolnya.
Gambar 1.1 KWh Meter Prabayar
Meter ini dilengkapi dengan display informasi , keypad untuk memasukkan angka kode token atau perintah lainnya.Meter ini mempunyai jenis kompak,dimana meter unit menjadi satu dengan keypad unit dan meter jenis split, dimana meter unit terpisah dengan keypad unit (dihubungkan dengan kabel data).Untuk meter jenis kompak pemasangannya pada bangunan pelanggan dengan letak meter yang mudah dikontrol dan dijangkau,sedangkan untuk meter jenis split,pemasangan meter unitnya dipasang secara mengelompok dalam box ditiang atau pada box khusus,sedangkan keypad unitnya dipasang pada masing masing bangunan pelanggan (didalam bangunan) sehingga mudah dikontrol dan dijangkau. Meter ini mempunyai beberapa fungsi atau fitur antara lain sebagai berikut : 1. Mempunyai Nomor seri unik sesuai STS
3
2. Kontaktor untuk menghubungkan atau memutuskan koneksi listriknya 3. Low credit warning (visual dan audible) 4. Tamper switch detection 5. Programable trip current. 6. Memiliki memori yang tidak terhapuskan (non Volatile memory) 7. Menyimpan data historical pengisian token sebelumnya. 8. Pada display LCD dapat ditampilkan sisa kredit kWh,daya yang dipakai,status kontaktor,jumlah kWh yang dipakai sejak dipasang,informasi balik saat menerima token serta informasi lain. Meter prabayar tersedia untuk pelanggan 1 phasa dan 3 phasa, baik untuk pengukuran langsung maupun tidak langsung. 2.2 Bagian – Bagian KWh Meter A. Bagian – Bagian KWh Prabayar
4
Gambar 2.1 Bagian-bagian KWh meter Prabayar
Keterangan gambar: 1. Layar LCD Berfungsi untuk menampilkan berbagai informasi pada meteran. 2. Lampu LED Indikator Berfungsi sebagai indikator yang menandakan keadaan tertentu pada meteran. 3. Spesifikasi Meter Berisi spesifikasi teknis meteran, tipe meteran dan pabrikan yang memproduksinya. 4. Nomor Meter Nomor yang digunakan untuk membeli pulsa listrik (token). 5. Optical Port Terminal komunikasi meter yang akan digunakan oleh petugas PLN untuk melakukan download data yang tersimpan di dalam memory kWh meter. Sumber: Buku Manual kWh Meter Hexing. 6. Papan Tombol / Keypad Tombol-tombol untuk melakukan perintah-perintah dengan memasukkan kode tertentu pada meteran. 7. MCB (Miniature Circuit Breaker) Alat untuk membatasi daya terpasang di pelanggan dan pengaman terhadap arus hubung singkat yang dapat menyebabkan kebakaran –Sumber: Buku Manual kWh Meter Hexing. 8. Penutup Terminal Penutup untuk melindungi terminal. Tindakan membuka/merusak penutup ini bisa didenda. 9. Penutup Meter Penutup meter yang disegel menggunakan segel khusus PLN. Tindakan membuka/merusak segel PLN ini bisa didenda.
5
B.
Indikator Lampu KWh Meter Prabayar
Gambar 2.2 Lampu Indikator KWh meter Prabayar 1. Status Kredit Menunjukkan status sisa pulsa listrik. Seperti yang tertera pada keterangan di bawah lampu, jika menyala hijau artinya pulsa listrik masih di atas batas minimum (cukup) dan jika menyala merah berkedip-kedip dan diiringi suara alarm artinya pulsa listrik sudah di bawah batas minimum. Batas minimum ini bisa kita atur sesuai kebutuhan. 2. Tamper Menunjukkan indikasi kesalahan/kebocoran arus listrik. Jika tidak menyala berarti listrik normal, tapi apabila menyala kuning artinya ada indikasi kebocoran arus listrik. Penyebab kebocoran ini bisa disebabkan oleh alat-alat elektronik yang tersambung ke listrik atau bisa juga karena kesalahan proses instalasi oleh petugas PLN 3. 1000 imp/kWh Menunjukkan pemakaian energi listrik yang dinyatakan 1 kWh = 1000 pulse (digunakan untuk proses kalibrasi meter). – Sumber: Buku Manual kWh Meter Hexing. Artinya jika lampu merah ini sudah berkedip sebanyak 1000 kali, berarti telah terpakai energi listrik sebesar 1 kWh.
6
C. Keterangan Layar KWh Meter Prabayar
Gambar 2.3 LCD KWh meter Prabayar 1. Tanya Sinyal Bar Tanda sinyal ini sebagai indikasi tingkat pemakaian. Banyaknya jumlah bar yang tampil berbanding lurus dengan besarnya tingkat pemakaian listrik yang sedang digunakan 2. Simbol Tangan Muncul berbarengan dengan menyalanya indikator lampu kuning bertuliskan “tamper”, simbol ini menunjukkan adanya kesalahan/kebocoran arus listrik. Jika listrik normal, tanda ini tidak akan muncul. 3. Tanda Satuan Listrik Menunjukkan satuan yang dipakai untuk menerangkan angka pada “Tampilan Utama”. Pada mode normal (tampilan standar meter), akan menampilkan teks “kWh” yang menerangkan satuan sisa kWh yang ditampilkan pada “Tampilan Utama”. 4. Tampilan Utama
7
Merupakan informasi utama yang ditampilkan pada layar LCD ini. Pada mode normal, menampilkan angka pulsa listrik yang tersisa (dalam satuan kWh). Pada saat kita menekan tombol angka pada /Keypad/, tampilan ini menampilkan angka yang kita tekan. Pada proses pengisian pulsa, tampilan ini menampilkan kode token yang sedang dimasukkan. Pada proses memasukkan kode menu meter listrik, tampilan ini menampilkan angka kode menu yang akan diakses. 5. Keterangan Angka Menu Angka yang menunjukkan kode menu yang sedang diakses. Ketika menampilkan mode menu meter listrik, tampilan ini menampilkan angka kode menu yang sedang diakses. Pada mode normal, tampilan ini kosong.
D. Tombol Pada Keypad KWh Meter
Gambar 2.4 Tombol Keypad KWh meter Prabayar Keterangan gambar 1. Tombol Angka Tombol angka 0 sampai 9 untuk mengakses menu ataupun mengisi kode token listrik isi ulang.
8
2. Tombol Backspace (Hapus) Berfungsi untuk menghapus angka terakhir yang sedang dimasukkan jika terjadi salah tekan angka, baik dalam mode pengisian pulsa listrik ataupun ketika mengakses kode menu. 3. Tombol Enter Berfungsi untuk menjalankan perintah baik pada pengaksesan kode menu maupun pada proses pengisian kode token isi ulang.
2.3 Sistem Pembayaran Listrik Prabayar Listrik Prabayar merupakan sistem pelayanan penjualan tenaga listrik dimana pelanggan membayar listrik sebelum menggunakan atau transaksi dengan pembayaran dimuka. Cara ini memberi kesempatan pada pelanggan untuk lebihmudah mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan daya beli. Listrik prabayar ini akan membantu PLN dari sisi aspek keuangan, dengan pembayaran dimuka akan mempercepat arus kas, menurunkan tunggakan, menekan biaya operasional dan menyederhanakan proses. Berikut adalah cara pelanggan untuk melakukan proses pemasukan dan isi ulang token pada kWh meter prabayar. 1. Pertama-tama tentunya anda harus membeli token PLN terlebih daluhu 2. Masukkan 20 angka kode token voucher yang anda terima saat pembelian, lalu akhiri dengan menekan “ENTER” (⏎). 3. Apabila sewaktu memasukan kode token ada kesalahan, gunakan tombol “Backspace” untuk menghapus kesalahan dan masukan kembali kode/angka yang benar. 4. Apabila dilayar tertera “ACCEPT” artinya proses berhasil dan kWh sudah ditambahkan ke meter anda. 5. Apabila dilayar tertera “REJECT” berarti kode token yang anda masukan salah, atau kode token PLN yang anda beli salah.
9
Gambar 2.5 Penggunaan Token Voucher adalah suatu sistem isi ulang energi listrik yang mengikuti standard transfer specification (STS), yaitu standar internasional untuk komunikasi data setiap kwh-meter prabayar.Angka yang tertulis pada token (terdiri dari 20 digit) Token bisa dibeli pada tempat tertentu dengan menyebutkan angka nomor seri kwh meter pelanggan. Kode angka yang ditampilkan oleh token tersebut hanya berlaku untuk seri kwh-meter tersebut. Dengan demikian, tidak akan terjadi kesalahan dalam meng-input kode token. Pengisian nilai token secara otomatis akan terakumulasi (ditambahkan) dengan sisa nilai token yang ada pada kwh-meter prabayar sebelumnya.
Gambar 2.6 Penggunaan Token 2.4 Karakteristik KWh Prabayar
Gambar 2.7 Contoh KWh Prabayar 10
Setiap kwh-meter prabayar hanya mempunyai satu nomor seri spesifik yang terdiri dari 11 digit. Nomor seri ini yang membedakan antara satu kwh-meter prabayar dengan lainnya, sehingga pengisian kode token dipastikan tidak akan keliru. Pada kwhmeter prabayar tersedia layar LCD yang menampilkan antara lain : 1. kendali penggunaan listrik sepenuhnya ada pada diri pelanggan 2. Setiap pelanggan prabayar akan dilengkapi dengan meter prabayar ini beserta 1 Kartu Prabayar. 3. Terdapat lampu dan speaker indikator yang memberi isyarat peringatan bila sisa energi telah menipis (dalam bentuk kedipan lampu dan suara) 4. Menggunakan teknologi digital dengan aplikasi mikroprosessor (pada model lama berteknologi analog dan piringan berputar)
Gambar 2.8 Kartu Prabayar 2.5 Keunggulan dan Kekurangan KWh Meter Prabayar A. Keunggulan KWh Meter Prabayar 1. Tidak ada pencatatan angka stand meter 2. Tidak ada sanksi pemutusan aliran listrik 3. Tidak dikenakan denda atas keterlambatan 4. Tanpa Uang Jaminan Pelanggan (UJL) 5. Biaya penyambungan pasti 6. Proses layanan cepat 7. Menggunakan tarif flat (tarif yang sama berapa pun besar pemakaiannya). 8. Pelanggan bebas mengendalikan pemakaian energi listrik sendiri 9. Pelanggan bebas menentukan pembayaran listrik sesuai kebutuhan dan daya beli 10. Privasi pelanggan tidak terganggu Pelanggan bisa segera mengetahui besarnya pemakaian energi listrik (kWh) dan biaya yang dikeluarkan (Rp) setiap saat. 11
11. Dengan menggunakan KWh Meter Prabayar ini, pelanggan dapat membayar listrik tanpa harus pergi ke loket pembayaran. B. Kekurangan KWh Meter Prabayar 1. Pembelian pulsa listrik yang tidak dilakukan secara periodik sehingga mungkin akan membuat Anda lupa mengisi ulang tepat waktu 2. Ketika pulsa listrik di meteran sudah habis, Anda sama sekali tidak bisa menggunakan listrik sampai Anda mengisi ulang lagi pulsanya. 2.6 Teknologi Terbaru Yang Diterapkan Pada KWh Meter Prabayar Sebuah inovasi baru akan membantu memudahkan pelanggan PT PLN (Persero) Jumat, 4 Juli 2014, PLN telah menjalin kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk dan PT Sistem Mikroelektronikcerdas Co-Design (SMC) untuk penyediaan layanan listrik prabayar dengan komunikasi dua arah. PT SMC sebagai provider teknologi akan melakukan pengelolaan data dan proses komunikasi kemudahan layanan listrik prabayar. Sedangkan untuk mendukung komunikasi datanya, tahap awal ini akan dilakukan oleh PT XL Axiata. Inovasi terbaru ini diyakini akan memudahkan pelanggan listrik pintar dalam melakukan top up (penambahan pulsa listrik). Pelanggan tidak perlu lagi memasukan nomor token ke dalam meteran listrik. Bahkan ketika kWh meter prabayar pada posisi low credit dan harus segera dilakukan pengisian ulang token listrik, pelanggan akan menerima notifikasi berupa sms langsung dari kWh meter yang diatur oleh sistem. Pelanggan ketika melakukan pembelian token via Bank, ATM maupun loket lainnya, maka pulsa listrik di kWh meter akan secara otomatis terisi oleh sistem. Pelanggan akan langsung menerima sms notifikasi keberhasilan top up tanpa harus melakukan pengisian dengan input voucher token ke kWh meter. Sayangnya, teknologi terbaru PLN ini belum bisa dinikmati seluruh pelanggan PLN prabayar. Layanan ini baru akan dinikmati pelanggan khusus yaitu pengguna listrik prabayar dengan daya di atas 2200 VA ke, seperti korporasi, billboard, mesin ATM, BTS, dan Penerangan Jalan Umum. PLN melaporkan, total pelanggan PLN saat ini telah mencapai 55 juta dan pelanggan pengguna listrik prabayar telah mencapai 15 juta pelanggan. Cara kerja model yang akan dibuat memiliki fungsi yaitu mengisi pulsa secara otomatis. Modul yang terdiri dari IC Maxim RS232 dan beberapa kapasitor bertugas untuk melakukan komunikasi antara wavecom dan mikrokontroler, wavecom bertugas mengirim dan menerima SMS. Wavecom bertugas mengirim SMS kepada penghuni apabila sisa 12
kuota listrik mendekati batas minimal, pemilik akan mengirimkan kode pulsa sebanyak 20 digit sesuai dengan nominal yang diinginkan. Wavecom bertugas untuk membaca SMS yang dikirimkan oleh pemilik dan akan diproses oleh mikrokontroler. Pengisian pulsa dalam model ini dibutuhkan kode untuk dimasukkan ke dalam model tersebut, mikrokontroler akan memproses isi SMS yang dikirim apakah sesuai dengan format atau tidak, format pengisian kuota pulsa pada model ini yaitu *kode pemilik* 20 digit angka. Jika format pengisian pulsa tidak sesuai maka wavecom akan mengirimkan SMS peringatan bahwa format salah dan jika format pengisian pulsa benar maka mikrokontroler akan memproses SMS yang berisikan kode pemilik dan 20 digit kode pulsa sesuai dengan nominal yang diingikan oleh pemilik, dan apabila kode pemilik tidak sesuai maka pemilik akan menerima SMS peringatan. Sistem perangkat lunak merupakan suatu perangkat yang dibuat untuk mengendalikan sistem kerja dari masing–masing komponen. Sistem ini dikendalikan oleh mikrokontroler yang juga mengendalikan perangkat keras serta mengendalikan masukan dan keluaran data. Berikut adalah diagram alir dari tahapan pemrograman pada mikrokontroler. Kuota Listrik Mendekati Batas Minimum
Wavecom Mengirim SMS Kepada Pemilik
Pemilik Mengirimkan No Token
Wavecom Menerima SMS
Selesai
Menambahkan Kuota Pulsa
Valid
Mikrokontroler Memproses Isi SMS
Invalid Wavecom Mengirim SMS Kepada Pemilik
13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan KWh Meter Prabayar merupakan alat pengukur daya listrik yang menggunakan sistem pulsa. Dengan sistem ini, pelanggan diuntungkan karena dapat meminimalisir kesalahan dalam pencatatan ketika kita akan membayar listrik. Disamping itu, pelanggan dapat mengontrol sendiri penggunaan listrik yang telah ataupun yang akan kita pergunakan. Hal ini pun mempermudah pihak PLN dalam melakukan pengecekan atau pun pendataan. Dengan menggunakan KWh Meter Prabayar ini, pelanggan dapat membayar listrik tanpa harus pergi ke loket pembayaran. Selain itu, pelanggan dapat memilih jumlah pulsa dengan nominal yang berbeda sesuai dengan konsumsi daya yang dibutuhkan.
3.2 Saran
Sebaiknya pelanggan PT.PLN Persero mulai menggunakan KWh meter prabayar. Hal tersebut dikarenakan KWh meter prabayar memiliki keunggulan dibandingkan KWh meter pascabayar diantaranya pelanggan bebas mengendalikan pemakaian energi listrik sendiri, pelanggan bebas menentukan pembayaran listrik sesuai kebutuhan dan daya beli, privasi pelanggan tidak terganggu, pelanggan bisa segera mengetahui besarnya pemakaian energi listrik (kWh) dan biaya yang dikeluarkan (Rp) setiap saat serta dengan menggunakan KWh Meter Prabayar ini, pelanggan dapat membayar listrik tanpa harus pergi ke loket pembayaran.
14
DAFTAR PUSTAKA
Lutfi, Feriko. “Sistem KWh Meter Prabayar di PT.PLN (PERSERO)”.10 September 2018.https://www.academia.edu/6494406/SISTEM_KWH_METER_PRABAYAR_DI_ PT._PLN_PERSERO
Budianto, Alfian dan Hoga Seragih.“Penerapan Sistem Listrik Pln Prabayar Dengan Penggunaan Dan Pengoperasian Kwh Meter Prabayar Secara It Dalam E-Payment Sistem Pulsa Listrik”.10 September 2018.https://www.researchgate.net/publication/307721172_PENERAPAN_SISTEM_ LISTRIK_PLN_PRABAYAR_DENGAN_PENGGUNAAN_DAN_PENGOPERASIAN_ KWH_METER_PRABAYAR_SECARA_IT_DALAM_EPAYMENT_SISTEM_PULSA_LISTRIK Sudimanto.“Pengisian Pulsa (Token) Listrik Menggunakan Sms (Short Messages Services)”.11 September 2018.http://jurnal.likmi.ac.id/Jurnal/7_2017/0717_03_Sudimanto.pdf Lesmana, Iwan“Perancangan Sistem Pengisian Pulsa Listrik Berbasis Mobile”.11 September 2018.https://docplayer.info/30118031-Perancangan-sistem-pengisianpulsa-listrik-berbasis-mobile.html SPLN D3.008:2017.Lampiran Surat Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) No. 0027.P/DIR/2018-Mengenai Meter Listrik Pintar
15