Makalah Kewirausahaan.docx

  • Uploaded by: oktavianti N.R
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Kewirausahaan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,275
  • Pages: 11
KEWIRAUSAHAAN

DI SUSUN OLEH : A1 Kelompok 1 1. FADHILLA SETIYASARI

(131711133045)

2. OKTAVIANTI NOOR RACHMADI

(131711133048)

3. ZENITHA RANI

(131711133062)

4. NI PUTU BELLA SYAHIRA

(131711133063)

5. NELI WIDIA ASTUTI

(131711133081)

6. RAHMI YUNITA

(131711133086)

7. WIWIK USWATUN HASANAH

(131711133106)

8. LUTHFI NURWIDIANTI

(131711133122)

9. AHMAD HISYAM AL-FAISAL

(131711133139)

Dosen Dr. Kusnanto, S.Kp.,M.Kes PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA AGUSTUS 2018 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah penulis terima, serta petunjuk‐Nya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi penulis dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Bpk. Dr. Kusnanto, S.Kp.,M.Kes. selaku dosen Kewirausahaan yang dengan penuh perhatian telah memberikan bimbingan, dan saran dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman penulis tentang kewirausahaan menjadikan keterbatasan penulis pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Selain itu, kritik dan saran sangat penulis perlukan untuk memperbaiki makalah ilmiah ini dan untuk penulis membuat makalah ilmiah lain kedepannya. Harapan penulis, semoga makalah ilmiah ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang kewiraushaan.

Surabaya, 21 Agustus 2018

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................. ii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1

Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah...........................................................................................2

1.3

Tujuan............................................................................................................. 2

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................... 3 2.1

Pengertian Wirausaha ..................................................................................... 3

2.2

Karakter Wirausaha Sukses ............................................................................ 5

2.3

Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Seseorang dalam Berwirausaha ...... 7

BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................ 6 3.1

Kesimpulan..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10

iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Setiap individu memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan untuk memilih dan bebas memilih jenis pekerjaan sesuai dengan minat dan kompetensi yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat, mendapat keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan meningkatkan harga dirinya. Ada dua jenis sektor usaha yang dapat dipilih individu dalam bekerja yaitu sektor formal dan informal. Misalnya, dengan menjadi wirausaha. Pada hakikatnya setiap insan telah tertanam jiwa wirausaha yang berarti memiliki kreatifitas dan mempunyai tujuan tertentu untuk mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Namun, sering kali kita jumpai bahwa kreatifitas yang dimiliki tidak dapat terealisasikan karena ketidakmampuan sesorang untuk mengaplikasikannya. Individu yang mampu dan mau menciptakan pekerjaan sesuai bidang pendidikan dan keahliannya, memiliki, mengelola, dan mengembangkan usahanya sendiri itulah yang disebut wirausaha. Faktor yang mendorong sesorang mengambil keputusan karier untuk berwirausaha dapat diketahui melalui penilaian kepribadian dan pengalaman dan latar belakangnya. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat ketrampilan, dan kompetensi yang dimiliki seorang wirausahawan, pengembangan nilai-nilai kewirausahaan, dan mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewirausahaan (Sjabadhyni, 2001:270)

1.2

Rumusan Masalah 1) Apakah yang dimaksud dengan wirausaha? 2) Bagaimana karakter seorang wirausaha sukses? 3) Faktor apa saja yang mempengaruhi kegagalan seseorang dalam berwirausaha?

1.3

Tujuan 1) Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud wirausaha 2) Megetahui dan memahami bagaimana karakter seorang wirausaha sukses 3) Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan seorang wirausaha

iv

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1

Pengertian Wirausaha Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke 18 oleh ekonom Prancis, Richard Cantillon. Menurutnya entrepreneur adalah “agent who buys menas of production at certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha atau wiraswasta bersalal dari bahasa sansekerta, terdiri dari 3 suku kata “wira”, “swa”, dan “sta”. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar atau pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan sta berarti berdiri. Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Ingris dikenal dengan between taker atau go between. Pada abad pertengahan, sitilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seorang actor yang mempimpin proyek produksi, konsep wirausaha secara lengkap ditemukan oleh Joseph Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, menciptakan bentuk oraganisasi baru atau mengolah bahan baku baru. orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru ataupun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda. Selain itu, definisi kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) no 4 tahun 1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan

v

efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya terdapat 6 hakekat penting kewirausahaan menurut pakar, diantaranya: 1) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi,1994). 2) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker,1959). 3) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996). 4) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlkukan untuk memulai suatu usaha (start up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997). 5) Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative) dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih. 6) Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber sumber melalui car acara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemuka cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Berdasarkan ke 6 konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. 2.2

Karakteristik Wirausaha Sukses Menurut Suryana (2004) dan Mike dan Christ (2005), karakteristik seorang wirausahawan sukses yaitu: 1. Motif Berprestasi Tinggi

vi

Menurut Gede Anggan Suhanda sebagaimana dikutip oleh Suryana (2003 : 32) bahwa motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Bagi seorang wirausahawan memperoleh keberhasilan dengan yang berbeda dari kebanyakan orang merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Kepuasan pribadi akan diperoleh ketika usaha yang sedang dikeola menunjukan perkembangan dan memperoleh kemajuan. Selain itu kepuasan juga terbentuk dari nilai sosial yang memberikan lapangan kerja bagi orang lain, dapat memenuhi kebutuhan orang lain, dapat memberikan kepuasan bagi orang lain dan sebagainya. 2. Selalu Perspektif dan Berpikir Positif Seorang wirausahawan harus selalu menatap masa depan dengan penuh optimisme. Sehingga dia harus selalu berupaya untuk meraih yang terbaik dengan cara menciptakan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya. Sikap optimisme dan tujuan yang jelas maka suatu usaha akan sulit berkembang. Seorang wirausaha harus memiliki sikap perspektif yang baik sebagai syarat untuk memperoleh kesuksesan. Pandangan dan sikap optimis seorang wirausaha dapat memberikan motivasi untuk maju. Besar kecilnya motivasi untuk maju ini sangat menentukan keberhasilan dari suatu usaha. Walaupun dengan risiko yang masuk dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan (Suryanan, 2004 : 15) 3. Memiliki Kreatifitas dan Inovatif Menurut Theodore Levit yang dikutip oleh Suryana (2003) kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir yang baru dan berbeda. Sehingga dalam kewirausahaan seorang wirausaha harus selalu berpikir baik tentang hal baru atau hal lama dengan caracara baru, sehingga akan dihasilkan sesuatu yang baru yang berbeda dengan sebelumnya. Kreatifitas yang dilakukan seorang wirausahawan tidak harus dalam bentuk tangible misalnya desain tempat usaha tetapi juga bisa dalam bentuk intangible misalnya dalam hal pelayanan yang unik. Selain dituntut untuk berpikir kreatif seorang wirausaha juga dituntut untuk menjadi pencipta dan penemu (Mike & Christ, 2005:29). Untuk menjadi pencipta dan penemu maka seoranng wirausaha harus memiliki perilaku inovatif yang tinggi (Suryana, 2004:21). Perilaku inovatif sangat diperlukan bagi seorang wirausaha, karena tanpa adanya perilaku inovatif maka tidak akan pernah ada hasil berupa inovasiinovasi baru. Inovasi yang dihasilkan dapat berupa sesuatu yang benar-benar baru atau sekedar modifikasi dari sesuatu yang sebelumnya sudah ada sehingga akan menghasilkan sesuatu yang unik. vii

4. Selalu Memiliki Komitmen Dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab Sebuah usaha tidak akan pernah berhasil tanpa adanya komitmen untuk memajukan usahanya, sehingga seorang wirausaha harus memiliki komitmen, etos kerja yang tinggi serta tanggung jawab untuk mensejahterakan para karyawannya. Usaha yang dilandasi oleh komitmen untuk mengembangkan usaha dan mensejahterakan karyawan akan memberikan rasa tanggung jawab kepada seorang wirausaha untuk terus menjaga eksistensi usahanya karena usaha tersebut tidak saja berkaitan dengan kesejahteraan orang lain yang terkait dengan usaha tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut maka seorang wirausaha harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Max Weber menyatakan intisari etos kerja orang Jerman adalah rasional, disiplin tinggi, kerja keras, berorientasi pada kesuksesan material, hemat dan bersahaja, tidak mengumbar kesenangan, menabung dan investasi. 5. Suka Tantangan dan Berani Menghadapi Resiko Kewirausahaan selalu dihadapkan pada sebuah resiko, sehingga seorang wirausaha harus berani menghadapi segala resiko yang harus ditanggungnya dalam mengembangkan usahanya. Seorang wirausaha selalu dihadapkan dengan resiko timbulnya kerugian, tetapi semakin besar resiko yang dihadapi maka semakin besar pula keuntungan yang akan diterima. Tanpa keberanian untuk menghadapi tantangan maka seorang wirausaha tidak akan mampu meraih suatu keberhasilan. Sehingga seorang wirausaha harus berani berkata “biarlah saya mencobanya.....” (Mike & Christ, 2005:89) 6. Memiliki Jiwa Kemimpinan Menjadi seorang wirausaha berarti menjadi seorang pemimpin baik bagi dirinya sendiri atau bagi karyawannya. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus memiliki jiwa kemimpinan. Seorang wirausaha harus mampu menggerakan dirinya dan orang lain untuk terus optimis dan memiliki etos kerja yang tinggi. Seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi para karyawannya jika ingin usaha yang dijalankan dapat terus dikembangkan. 2.3

Faktor yang Memengaruhi Kegagalan Seseorang dalam Berwirausaha Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang gagal dalam berwirausaha. 2.3.1

Faktor Internal

1. Tidak memiliki kepercayaan diri. Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri menyebabkan seorang pengusaha tidak berani mengambil resiko apapun, hal ini akan mendorongnya mengalami kegagalan. “Terlalu percaya diri” juga dapat viii

2.

3.

4.

4.3.2 1.

2. 3.

4.

menjadi masalah, karena menyebabkan mereka lupa untuk memperhatikan keadaan konsumennya, seperti melakukan riset pasar. Gagal dalam perencanaan, perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Kurangnya pengetahuan manajemen. Hal ini merupakan penyebab utama dalam dunia usaha. Seorang wirausaha beranggapan bahwa mereka akan memperoleh pengetahuan bisnis di lapangan, kenyataannya usaha mereka tidak berhasil. Kurangnya dedikasi terhadap waktu. Seringnya meremehkan waktu dapat mengakibatkan kegagalan, oleh karena itu seorang wirausahawan yang baik perlu manajemen waktu yang baik pula. Faktor eksternal Keterbatasan dana. Pada awal pendirian usaha, seorang wirausaha cenderung mengasumsikan bahwa perusahaannya akan memperoleh dana yang cukup dari penjualan bulan pertama, namun kenyataannya dibutuhkan waktu untuk membangun dan membesarkan suatu bisnis. Lokasi yang kurang memadahi. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Pemilihan rekan bisnis yang kurang tepat. Rekan bisnis yang kurang tepat mempengaruhi keberlangsungan usaha karena dapat menyebabkan perpecahan. Hal ini dikarenakan tidak sejalannya tujuan bersama. Perubahan peminatan masyarakat terhadap suatu produk tertentu, sehingga menurunkan angka konsumsi sedangkan angka produksi masih diangka yang tinggi.

Contoh Kasus Perjalanan Karier Seorang Wirausahawan kegagalan wirausaha salah satunya adalah Bob Sadino, Kita semua pasti mengenal tokoh entrepreneur yang ini. Sosoknya yang nyentrik dan selalu berpenampilan sederhana sebagai seorang pebisnis terkenal. Ia adalah pendiri dan pemilik tunggal supermarket terkenal dan usaha perladangan sayur hidroponik.Tidak semua orang mengetahui bahwa ia adalah seorang entrepreneur yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Lalu bagaimana ia dapat menjadi seorang entrepreneur yang sukses? pada awalnya ia mengerjakan apa saja untuk mendapat penghasilan, mulai dari supir taksi hingga kuli bangunan. Namun, berkat hobi dan kerja kerasnya dan tanpa mengenal putus asa, ia mengembangkan usaha peternakan ayam yang dirintis bersama keluarganya, hingga akhirnya usaha terebut berkembang menjadi pabrik pengolahan daging. Bob Sadino memiliki kiat untuk selalu berusaha berdasarkan pada fantasi dirinya. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Baginya uang bukan yang nomor satu, yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Menurut pendapatnya, kelemahan banyak orang yaitu terlalu banyak berpikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Menurutnya yang paling penting adalah tindakan. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Dan Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. ix

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Wirausahawan adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Seorang wirausahawan haruslah memiliki karakter yang dapat menumbuhkannya sebagai wirausahawan sejati, diantaranya memiliki motif berprestasi tinggi, jiwa kepemimpinan, kreatif dan inovatif, dan selalu berfikir positif. Namun adakalanya seorang wirausahawan dapat mengalami kegagalan dikarenakan beberapa faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnisnya.

3.2

Saran Dalam berwirausaha diperlukan kerja keras oleh seorang wirausahawan, karena wirausaha tidak bisa memberikan jaminan kepada wirausahawan bahwa bisnisnya akan tetap berkembang. Oleh karena itu diharapkan hendaknya seluruh wirausahawan memiliki kiat dan karakterisitk optimistis seorang wirausahawan sukses, dengan melihat perkembangan serta kemajuan dunia wirausaha.

x

DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan 2013. KEWIRAUSAHAAN Jakarta : DITJEN Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mawardi Dodi. 2017. Belajar Goblok dari Bob Sadino. Jakarta : PT elex Media Komputindo http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4111/ekma4111a/kegagalan_wirausahawan.htm

xi

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85
Makalah
October 2019 95

More Documents from ""