Makalah Hubungan Stratigrafi Secara Vertikal - Selaras.docx

  • Uploaded by: Faiq Hibatulloh
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Hubungan Stratigrafi Secara Vertikal - Selaras.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 890
  • Pages: 8
MAKALAH PRINSIP STRATIGRAFI HUBUNGAN STRATIGRAFI SECARA VERTIKAL - SELARAS

Disusun Oleh : Muhammad Faiq Hibatulloh

111.170.032

Dimas Anugrah Pratama

111.170.034

Nanda Aurelia

111.170.035

Julian Robin

111.170.055

Abel Amadeus Tios

111.170.057

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2018

BAB I PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang Stratigrafi merupakan salah satu cabang dari ilmu geologi, yang berasal dari bahasa Latin, Strata (perlapisan, hamparan) dan Grafia (memerikan, menggambarkan). Jadi pengertian stratigrafi yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang lapisan-lapisan batuan serta hubungan lapisan batuan itu dengan lapisan batuan yang lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang sejarah bumi.

2.

3.

Rumusan masalah a.

Pengertian Stratigrafi

b.

Pengertian hubungan stratigrafi secara vertikal- selaras

Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh

Dosen pengampu Prinsip Stratigrafi dan juga agar kita dapat mengetahui tentang hubungan stratigrafi secara vertikal-selaras.

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Stratigrafi Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya (kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan batuan. Berdasarkan dari asal katanya, stratigrafi tersusun dari 2 (dua) suku kata, yaitu kata “strati“ berasal dari kata “stratos“, yang artinya perlapisan dan kata “grafi” yang berasal dari kata “graphic/graphos”, yang artinya gambar atau lukisan. Dengan demikian stratigrafi dalam arti sempit dapat dinyatakan sebagai ilmu pemerian lapisan-lapisan batuan. Dalam arti yang lebih luas, stratigrafi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang aturan, hubungan, dan pembentukan (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu. Pengertian hubungan dalam stratigrafi adalah bahwa setiap lapis batuan dengan batuan lainnya, baik diatas ataupun dibawah lapisan batuan tersebut. Hubungan antara satu lapis batuan dengan lapisan lainnya adalah “selaras” (conformity) atau “tidak selaras” (unconformity). Hubungan stratigrafi ini dapat berupa vertikal maupun lateral. Berdasarkan pengertian hubungan stratigrafi diatas bahwasannya hubungan antara satu lapis batuan dengan lapisan lainnya adalah dapat selaras maupun tidak selaras. Dimana pada pembahasan ini fokusnya adalah terhadap hubungan stratigrafi secara vertikal yang selaras. Pada hubungan vertikal yang selaras ini sedimentasi terjadi secara terusmenerus, tanpa gangguan yang berarti dimana gangguan ini dapat terjadi karena suatu proses geologi, seperti erosi permukaan, orogenesa dan epirogenesa. Hubungan stratigrafi secara vertikal yang selaras ini dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Transgresi

Transgresi (Genang Laut/Landward) merupakan suatu kondisi dimana terjadi perubahan garis pantai yang menuju (maju) ke arah daratan. Hal ini terjadi karena beberapa sebab seperti pasokan sedimen (sedimen supply) lebih kecil dari pada tempat akomodasi (accommodation space), perubahan global dan relatif sea level. Pada transgresi ini terjadi Deepening-up yaitu suatu kondisi dimana lingkungan pengendapannya berubah dari dangkal menjadi semakin dalam dengan menghasilkan pengendapan fasies pada sikuen vertikal. Hal ini terjadi karena sea level rise.

2. Regredasi Regresi (Susut Laut/Seaward) merupakan suatu kondisi dimana terjadi perubahan garis pantai yang menuju (mundur) ke arah lautan. Hal ini terjadi karena beberapa sebab seperti pasokan sedimen (sediment supply) lebih besar dari tempat akomodasi (accommodation space), perubahan global dan relatif sea level. Dalam sikuen stratigrafi terdapat istilah force regresi yang berarti suatu kondisi regresi yang dipaksakan karena drop sea level. Jadi istilah transgresi dan regresi hanya mengenai perubahan garis pantai yang maju atau mundur dari posisi awal. Kedua istilah ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan pengendapan yang terjadi di dalamnya. Transgresi dan regresi ini menghasilkan produk pengendapan. Pada regresi ini terjadi Shallowing-up yaitu suatu ondisi dimana lingkungan pengendapannya berubah dari dalam menjadi semakin dangkal dengan menghasilkan pengendapan fasies sikuen vertikal. Hal ini terjadi karena sea level drop.

Gambar Transgresi dan Regresi

3. Equilibrium Equilibrium merupakan suatu kondisi dimana tidak terjadinya perubahan garis pantai yang menuju (mundur) ke arah lautan ataupun daratan atau dapat dikatakan kondisi ini adalah kondisi yang statis. Dari ketiga point tersebut saat ini telah muncul modern statement atau pernyataan modern dari para peneliti yaitu sebagai berikut : 1. Retrogradation (Modern Statement “Transgresi”) Perkembangan pola pengendapan yang mundur mengisi tempat akomodasi yang ada diatas pengendapan yang sudah ada sebelumnya dan terjadi backstapping. Pola pengendapan mundur ini salah satunya disebabkan oleh naiknya muka air atau garis pantai menuju ke arah darat identik dengan transgresi. Hal ini terjadi dimana pasokan sedimen (supply sediment) lebih rendah dibandingkan dengan tempat akomodasi (accommodation space). 2. Progradation (Modern Statement “Regresi”) Perkembangan pola pengendapan yang maju mengisi tempat akomodasi yang berada di depannya. Pola pengendapan maju ini salah satunya disebabkan oleh turunnya muka air atau garis pantai menuju ke arah laut identik dengan regresi. Hal ini terjadi dimana pasokan sedimen (supply sediment) lebih besar dibandingkan dengan tempat akomodasi (accommodation space). 3. Agradation (Modern Statement “Equilibrium”) Perkembangan pola yang tetap dimana volume pasokan sedimen (supply sediment) seimbang dengan tempat akomodasi (accommodation space) (keseimbangan antara sediment supply dan kenaikan muka air laut).

Gambar Progradasi. Agradasi, dan Retrogradasi Parasekuen Set

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan 

Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah bumi



Hubungan stratigrafi secara vertikal yang selaras terbagi menjadi 3 yaitu :  Transgresi (Modern Statement : Retrogradation)

 Regresi (Modern Statement : Progradation)  Equilibrium (Modern Statement : Agradation)

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. (http://geografi-geografi.blogspot.com/2012/02/stratigrafi.html , diakses pada tanggal 27 November 2018). Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi. Bogor : Universitas Pakuan. Sugeng. 2016. (https://ilmubatugeologi.blogspot.com/2016/03/fluktuasi-naik-dan-turun muka-air-laut.html , diakses pada tanggal 27 November 2018).

Related Documents


More Documents from "Hadi Prabowo"