Makalah Fix!!!!!!!!.docx

  • Uploaded by: Tiara Febriani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Fix!!!!!!!!.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,858
  • Pages: 30
MAKALAH Masalah Sumber Daya Alam & Sumber Daya Buatan

Disusun Oleh: 1. 2. 3. 4.

Tiara Febriani Augita Asmaralda Kumala Dinda Hikmah Allafayuningrum Fitri Andiniyati

:4411418032 :7111418160 :2303418042 :4411418034

PENDIDIKAN KONSERVASI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2018 0

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Makhluk hidup dalam keseharianya pasti memerlukan berbagai kebutuhan hidup, dibumi sebagai alam yang kita tempati memiliki berbagai macam sumber daya alam yang dapat digunakan makhluk hidup dalam mennunjang kebutuhan hidupnya.kita sebagai manusipun tidak luput dari penggunaan sumber daya alammulai dari kebutuhan sandang ,pangan maupun papan.baik itu penggunaan secara langsung maupun dengan pengolahan terlebih dahulu.untuk dapat mengolah sumber daya alam manusia dengan akal pikirannya berfikir dan belajar cara mengolah sumber daya menjadi dapat dipakai sesuai yang diharapkan..

Sumber daya alam memiliki fungsi dan karakteristik tertentu dan tidak semua sumber daya alam memiliki karakteristik yang sama ,karakteristik tersebut berupa fisik ,sifat ,struktur dan lainya.sumber daya alam tidak semua bisa digunakan dengan cara yang sama semua memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Kali ini penulis membuat makalah ini dengan tujuan membahas tentang sumber daya alam serta pemanfaatanya didalam kehidupan.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apa pengertian Sumber Daya Alam ? 2. Apa saja klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan? 3. Apa saja Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ? 1

C. Tujuan Penulisan Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Tujuan Umum Adapun tujuan umum penulis menyusun makalah ini adalah untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Konservasi tahun pelajaran 2017/2018. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus penulisan karya tulis ini adalah untuk : 1. Mengetahui pengertian sumber daya alam. 2. Mengetahui klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 3. Mengetahui usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam Secara Umum Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang bersumber dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbaga kepentingan dan kebutuhn hidup manusia agar hidup ebih sejahtera yang ada disekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber Daya Alam merupakan kekayaan alam baik itu benda mati maupun benda hidup yang berada di alam atau bumi yang bermanfaat bagi ita semua. Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinikan Sumber Daya Alam sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagi sumber energi yang potensial, baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air), maupun atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak langsung. Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah sumber daya yang terbentuk karena Kekuatan alami misalnya tanah, air, dan perairan, udara dan ruang, mineral, bentang alam, panas bumi dan gas bumi, angisn, pasang surut dan arus laut. Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3) Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada dalam tanah, laut, ataupun air dan udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung.

3

B. Daya Dukung Lingkungan Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuha dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehngga daya dukung ligkungan pada setiap daerh akan berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidp harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut : 1.

Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hatihati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.

2.

Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).

3.

Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.

4.

Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.

C. Sumber Daya Alam di Indonesia Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:

4

Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat. Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral. Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang

banyak

diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia. Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

D. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000). 1.

Berdasarkan Sifat Menurut sifatnya, sumber data alam dapat dibagi sebagai berikut :

5

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui disebut juga sumber daya alam non konvensional, yaitu sumber daya alam hayati (flora

dan

fauna),

misalnya

hutan,

pertanian,

perkebunan,

peternakan. 1) Hutan Hutan adalah sumber daya alam hayati, didalamnya terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Luas hutan di Indonesia sekitar 75% dari luasnya daratan Indonesia, 25% daratan lainnya adalah yang dihuni atau tempat manusianya, disebut juga lingkungan hidup hunian manusia, atautechnosystem. Ikan, udang, kerang, dan lainnya, sebagai biota laut, juga merupakan sumber daya alam yang tidak dapat habis bila dikelola secara terkendali dan seimbang. Sumber daya alam akan bermakna jika manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkannya. Sumber daya alam yang dapat diperbarui, diusahakan kembali keberadaanya, dikelola dengan cermat dan terkendali, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik secara terus menerus. Hutan di Indonesia ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan. Bedasarkan jenis tumbuhannya, maka hutan dibagi menjadi dua jenis yaitu: a) Hutan homogen, yang terdiri dari tumbuhan sejenis, misalnya, hutan jati, hutan pinus dll b) Hutan heterogen, yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan. Hutan di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi : a) Hutan Produksi tetap 33,9 juta ha (17,6%) b) Hutan Konservasi 30,5 juta ha (15,5%) c) Penggunaan Lahan lain 49,0 juta ha (25,4%) d) Hutan Lindung 30,3 juta ha (15,1%) e) Hutan Wisata-suaka 18,8 juta ha (9,7%)

6

f) Hutan produksi terbatas 30,5 juta ha (16,1%) Upaya menjaga dan mengembangkan keaneka ragaman sumber daya hayati, Indonesia menetapkan kawasan konservasi yang terdiri dari cagar alam, suaka marga satwa, taman wisata, taman laut dan taman nasional, yang berkaitan dengan fungsi hutan sebagai sumber plasma nutfah (henetic resource storehouse). Plasma nutfah adalah sumber utara peningkatan rekayasa dan pemuliaan budidaya dalam bidang perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan dll. Kawasan konservasi di Indonesia ialah, Taman Nasional Gunung Leuser, Bukit Barisan Kerinci Seblat, Ujung kulon, Gunung Gede-Pangrango, Bali Barat, Baluran, Pulau Komodo, Bogani Nani Wartabone, Lore Lindu, Manusela, Membrano. Sarana Wisata Alam yang dikembangkan di Jawa Barat, ialah Taman Hutan Alam Raya Ir. H. Juanda, Dr.M.Hatta di Sumatera Barat dan Bukit Barisan di Sumatera Utara. Keaneka ragaman hayati tidak dapat dengan mutlak diperhitungkan secara analisi untungrugi (Cost-benefit_analysis ; Ribes 1978 ; Rendal 1991 ), sebagaimana Ehrlich (1992) bahwa makna keaneka ragaman hayati adalah : 1) Kewajiban manusia sebagai penjara (stewardship) dibumi dan persoalan etika bagi manusia 2) Merupakan masalah estetika, yaitu menikmati keindahan, keagungan dan amenitas (social and cultural values), misalnya ekoturisme, pertamanan, pekarangan, perfilman, pemotretan. 3) Manfaat yang diperoleh manusia secara langsung, misalnya sumber pangan, papan, sandang, perobatan, dan seterusnya. 4) Merupakan sumber dukungan gratis, efektif dan efisien untuk menciptakan

proses

keseimbangan

sendiri,

kelentingan,

penyediaan O₂, penyerapan CO₂ dan gas-gas lainnya, dasar hidrologi dan angin.

7

2) Pertanian Pertanian merupakan mata pencaharian sebagai besar rakyat Indonesia. Hasil pertanian antara lain : padi, jagung, sayur-sayuran, bawang, jeruk, apel, mangga dll.

3) Perkebunan Di Indonesia terdapat perkebunan kopi, teh, kelapa sawit, karet, coklat, tebu, kina, dll. Hasil perkebunan ini ada yang dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri dan diekspor ke luar negeri.

4) Peternakan Hewan atau fauna dapat berupa hewan liar dan hewan dibudidayakan. Hewan yang termaksud sumber daya alam satwa liar adalah hewan yang hidup liar dihutan, padang ilalang, tanah perkebunan, laut, danau, dan sebagainya. Sumber daya alam hayati (hewan) dibudidayakan dalam bentuk peternakan dan perikanan, menyediakan kebutuhan hewan untuk kebutuhan manusia. Hasil

budidaya

peternakan,

misalnya

sapi,

kerbau,

kambing, domba, ayam, bebek, kelinci, telur puyuh, ulat sutra, lebah dll. Hewan dapat digolongkan menjadi ; sumber bahan pangan (ayam, sapi, kerbau, mujair); sumber bahan sandang (sutra, wool, kulit) ; sumber bahan obat (madu, lebah, dll) ; dan hewan piaraan (jenis unggas, kucing, anjing, ikan hias, dll). Hasil budidaya perikanan misalnya, ikan mas, gurame, mujair, lele, patin, dan sebagainya.

8

b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat habis dan tidak dapat diperbaharui (non renewable resources) disebut juga sumber daya alam konvensional. 1) Minyak bumi Minyak bumi berasal dari hewan dan jasad renik yang mati berjuta-juta tahun yang lalu. Minyak bumi dipakai sebagai bahan dasar untuk energi (misalnya BBM) dan industri kimia (misalnya plastik). Tingkat konsumsi minyak bumi di Indonesia setiap tahun meningkat, apabila tidak dapat ditemukan sumbersumber baru, dimungkinkan akan habis pada tahun 2020. 2) Gas alam Selain untuk penggunaan dalam negeri, juga dieksport ke beberapa negara. Tersedianya gas alam di Indonesia masih cukup besar. Daerah penghasil gas alam ialah Aceh, Natuna, Bontang, dan Sulawesi Selatan. 3) Batu Bara Terbentuk dari tumbuhan yang mati berjuta-juta tahun lalu. Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar untuk Industri dan rumah tangga. 4) Mineral Biji besi, timah, emas, perak dan bauksit.

c. Sumber daya alam yang dapat didaur ulang 1) Sumber daya air Air merupakan sumber daya alam yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, demikian pula dengan makhluk hidup lainnya. Kebutuhan air untuk kehidupan manusia, rumah tangga, pertanian, industri, meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk, sehingga manusia mencari sumber air di dalam tanah.

9

Air limbah industri, hotel, apartemen, rumah tangga dan lain-lain, diolah kembali menjadi air baku sesuai standar yang berlaku, untuk memenuhi kebutuhan air. Air yang ada di bumi dapat dibagi kedalam beberapa jenis, yakni : laut, es di kutub, air tanah, danau, mata air, air sungai, uap air di udara.

2) Sumber daya udara Merupakan sumber oksigen yang sangat penting bagi makhluk hidup. Oksigen diperoleh dari hasil fotosintesis tumbuhan berklorofil. Lapisan udara yang menyelimuti bumi : a) Troposfir Mencapai

ketinggian

16-19

km

dari

garis

khatulistiwa, 8-9 km di kutub. Pada lapisan ini bumi mengalami stabilitas isotermis, rata-rata 13 derajat celcius. b) Stratosfir Lapisan udara diatas troposfir hingga ketinggian 50 km. Pada lapisan ini lapisan ozon yang melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultra violet yang berasal dari mtahari. c) Mesosfir Mencapai ketinggian 80 km, dan suhu turun dengan cepat sesuai naiknya ketinggian. d) Termosfir Lapisan udara pada ketinggian di atas 80 km. Pada lapisan ini, suhu turun dengan cepat sesuai naiknya ketinggian.

10

d. Sumber daya energi Untuk

mengatasi

menipisnya

sumber

daya

alam

konvensional, dilakukan usaha mendapatkan sumber daya alam baru, atau melakukan pemanfaatan sumber daya alam non konvensional secara maksimum. Sumber daya alam non konvensional yang dikembangkan, adalah sumber daya energi : 1) Matahari Energi matahari dikembangkan sebagai energi alternatif yang tidak akan habis dan tidak mencemari udara. Dilihat dari penggunaannya, dikelompokkan menjadi : a) Energi matahari langsung, yang secara langsung dipakai untuk memanaskan air, foto sel menghasilkan listrik. b) Energi matahari tidak langsung, disimpan pada biomassa (tanaman dan hewan), atau pada limbah bio massa langsung atau tidak langsung, seperti limbah tanaman atau kertas. Energi matahari tidak langsung dapat memengaruhi terjadinya angin, badai gelombang laut, perbedaan suhu, perbedaan kandungan garam, dan lain-lain.

2) Panas bumi Disebut

juga

energi

geotermal.

Energi

ini

dapat

dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik. Energi ini berasal dari magma dan geyser.

3) Angin Udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, terjadi karena perbedaan daya serap pada permukaan

bumi.

Energi

angin

digunakan

untuk

menggerakkan turbin pembangkit listrik, kincir angin untuk mengiling gandum (di Belanda), untuk daya dorong kapal-

11

kapal layar, kincir angin untuk menggerakkan pompa air, dan lain-lainnya.

4) Pasang surut Pasang surut tenaga ditimbulkan oleh daya tarik menarik bumi dan bulan. Energi pasang surut didapat dengan membuat bendungan di pantai dengan pintu-pintu khusus yang dipasang turbin. Ketika air pasang atau surut, turbin pembangkit listrik akan berputar, memutar generator menghasilkan listrik.

5) Bio massa Biomasa adalah sampah oragnik, sisa dari tanaman, produk pertanian, yang dapat dipakai sebagai sebagai bahan bakar yang menghasilkan energy, disebut energi bio massa. Panas yang ditimbulkan dipakai untuk memanaskan air, uap yang terjadi digunakan untuk memutar turbin penggerak generator listrik. Contohnya, akasia, angsana, dan lainnya.

6) Bio gas Biogas adalah gas yang diperoleh dari sisa-sia jasad hidup yang

diuraikan

oleh

bakteri

pengurai

melalui

proses

pembusukan. Sisa-sisa jasad hidup berasal dari sampah pertanian seperti, batang jagung, ampas kelapa, jerami, eceng gondok, dan lain-lainnya, yang cincang untuk mempercepat pembusukan. Bakteri pengurai berasal dari kotoran kerbau, sapi, atau kuda. Kedua bahan dan air, dicampurkan dan diaduk, ditempatkan pada wadah tertutup untuk mengurangi oksigen dan berjalan anaerob. Gas yang dihasilkan berbentuk methan (CH4) dan mudah terbakar. Gas lain yang terbentuk ialah karbon dioksidan dan karbon monoksida bersifat racun dan mudah terbakar, hidrogen

12

sulfida dapat terbakar dan berbau busuk, nitrogen tidak berbahaya dan tidak terbakar. Dengan mengalirkan gas melalui air yang diberi sedikit air kapur, akan menghasilkan gas karbon monoksida, bau, dan menaikkan mutu gas, selanjutnya, gas ditampung dalam tangki, dipergunakan untuk keperluan memasak.

2. Berdasarkan Jenis Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut : a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik) Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. b. Sumber daya alam hayati (biotic) Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

E. Konsep-konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati. 1.

Sumber daya alam hayati

a)

Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat

13

punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya: ·

Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu

·

Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni

·

Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit

·

Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa

·

Pupuk kompos.

b)

Pertanian dan perkebunan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir). c)

Hewan, peternakan, dan perikanan

Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya,

sedangkan

pelestarian

ex

situ

adalah

pelestarian

dengan

memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

14

2.

Sumber daya alam nonhayati

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang. a)

Air

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.Pelestarian air dapat berupa pelstarian kuantitas air. Pelestarian kuantitas air dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penyediaan air, pemanfaatan air. b)

Angin

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris. c)

Tanah

Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi

15

berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Jika lapisan tanah tersebut mentah, artinya zat-zat makan yang ada di lapisan itu belum dapat dimakan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah mentah tersebut bila dicangkuli, diberi pupuk hijau dan kandang kemudian ditanami, lama kelamaan akan berubah menjadi tanah (zat-zat makanan yang ada di dalamnya sudah dapat diisap oleh tumbuh-tumbuhan). d)

Hasil tambang

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya: Minyak Bumi ·

Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;

·

Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;

·

Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;

·

Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;

·

LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;

·

Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;

·

Vaselin ialah salep untuk bahan obat;

·

Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan

·

Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)

16

1)

Terbentuknya Minyak Bumi dan Pengolahannya

Apakah anda mengetahui istilah lain dari minyak bumi? Minyak bumi disebut juga bahan bakar fosil sebab terbentuk dari fosil hewan maupun tumbuhan laut. Dalam bahasa Inggris minyak bumi di sebut Petroleum (Petro = batu dan oleum = minyak), jadi maksudnya adalah minyak batuan. Minyak bumi, terbentuk sebagai hasil akhir dari perombakan bahan-bahan organik (sel-sel dan jaringan hewan/tumbuhan laut) yang tertimbun selama berjuta-juta tahun di dalam tanah, baik di daerah daratan ataupun di daerah lepas pantai. Proses pembentukan minyak bumi ini berlangsung dalam jangka waktu jutaan tahun. Baik hewan maupun tumbuhan laut yang pada waktu itu tumbuh dan berkembang di dasar laut, zat organiknya tertutup oleh lapisan-lapisan rombakan batuan lain/endapan tanah yang berasal dari erosi di daratan atau pegunungan. Lapisan penutup ini menghalangi terjadinya oksidasi dan penguraian sempurna zat-zat tersebut, sedangkan naiknya suhu dan tekanan menyebabkan terjadinya penyulingan bertingkat dari zat organik yang sebagiannya telah terurai itu, maka terpisahlah minyak bumi dan gas alam. Teori ini di dukung oleh fakta bahwa minyak bumi umumnya terdapat padabatuan endapan yang berpori. Minyak dan gas terbentuk dalam jumlah yang relatif sedikit dan terpancar di daerah batuan endapan, yang kemudian mengumpul dalam tempat-tempat penyimpanan berabad-abad yang lalu. Tempat-tempat penyimpanan itu biasanya mengandung batu kapur atau batu pasir yang kedap, sedemikian sehingga gas dan minyak terperangkap di dalamnya. Biasanya batu kapur dan batu pasir tersebut pada bagian dalamnya cukup berpori, sehingga dapat dilalui cairan minyak untu kemudian mengumpul membentuk sumur-sumur pada bagian yang kedap cairan. Poripori ini umumnya mengandung 3% batu kapur dan 35% batu pasir. Pada tempat- tempat penyimpanan minyak batuan tersebut, biasanya pada bagian atas terdapat gas, bagian tengah minyak bumi dan bagian bawah larutan garam, sesuai dengan perbedaan massa jenisnya. Sumber utama produksi minyak yang terperangkap ini biasanya jauh di bawah permukaan tanah, dan ada tiga bentuk utama jebakan minyak ini, yaitu

17

1)

Jebakan

Antiklin,

berupa

lengkungan

yang

terbentuk

oleh

dorongangerakan lapisan batuan ke atas. 2) Jebakan Patahan, disebabkan oleh pergeseran dua lapisan batuan yang bergerak kedua arah yang berlawanan, yang satu bergerak ke atas yang lain bergerak ke bawah. 3) Jebakan Ketidakselarasan (Straigrafik), terjadi karena batuan yang berpori terjepit oleh lapisan batuan yang tak berpori. Ada pula jebakan yang terbentuk di sekeliling endapan abtuan garam, di bawah permukaan laut. Tinggi endapan garam itu dapat mencapai 8 km dan bergaris tengah 0,8 km, maka di sekeliling bukit garam tersebut akan terkumpul minyak bumi. Lebih dari setengah bagian dari jumlah minyak bumi di dunia berasal dari Era Cenozoicum (kira-kira 70 juta tahun yang lalu), pada Periode Tertier. Selanjutnya minyak bumi ada pula yang berasal dari Era Paleozoicum dengan jumlah yang paling sedikit, sedangkan jumlah yang paling kecil terjadi di Era Mesozoicum. Minyak bumi yang terdapat di Indonesia paling banyak terbentuk pada masa Periode Tertier tersebut, yang terbanyak ditemukan di daerah Sumatera, Kalimantan dan Jawa.

2)

Pengolahan Minyak Bumi.

Bahan utama yang terkandung di dalam minyak bumi adalah Hidrokarbon (Alifatik dan Siklik), yang sebagaian besar adalah alkana dan siklo alkana. Campuran ini dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya secara penyulingan/destilasi

bertingkat

yang

dilakukan

berdasarkan

adanya

perbedaan titik didih setiap komponen-komponen campuran tersebut. Sesuai dengan banyaknya atom karbon (C) dari alkana yang bersangkutan. Makin besar jumlah atom karbon pada alkana tersebut, makin tinggi titik didihnya.

Destilasi Minyak Bumi.

18

Proses penyulingan minyak bumi sampai jadi komponen minyak yang siap dipakai untuk bahan bakar dan lain sebagainya meliputi tahapan proses sebagai berikut: 1)

Penguapan

Minyak bumi dialirkan melalui pipa ke dalam dapur pemanas dan berubah menjadi uap. 2)

Pemisahan Komponen Minyak

Uap minyak bumi dialirkan ke dalam menara fraksinasi. Menara fraksinasi ini tersusun dari puluhan tingkat bak pengembun uap. Uap naik ke atas tiap tingkat menara melalui tutup gelembung. Uap dari komponen minyak bumi yang titik didihnya leibh tinggi akan mengembun pada bak pengembunan yang lebih rendah. Minyak bumi yang titik didihnya lebih rendah. Sedangkan uap dari komponenkomponen minyak bumi yang titik didihnya lebih rendah mengembun pada bak pengembunan yang lebih tinggi dari menara. Dari pemisahan di menara fraksinasi ini diperoleh beberapa komponen. Pada umumnya komponen-komponen yang dihasilkan minyak bumi dari satu tempat ke tempat lainnya tidak banyak berbeda. Yang berbeda biasanya hanya

perbandingan

komponen-komponen

yang

dihasilkan.

Kolom

penyulingan bertingkat minyak bumi yang dikenal dengan nama kolom fraksinasi, merupakan suatu silinder baja yang tingginya kira-kira 37 m dan di dalamnya mempunyai bilik-bilik dengan katup-katup baja pula sebagai tempat pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi tersebut. (Liliasari dalam Dahar, RW, 1990: 393)

Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. 1)

Terbentuknya Batu Bara dan Pengolahannya

Anda perlu mengetahui proses terbentunya batu bara dan pengolahannya. Apa itu batu bara? Batu bara adalah mineral hitam yang terbentuk dari sisasisa tumbuhan purba. Pada periode karbon (300 juta tahun yang lalu) dan pada periode Creta (100 juta tahun yang lalu), iklim bumi dan komposisi

19

atmosfer sangat cocok utnuk melimpahruahnya pertumbuhan tanaman. Di daratan yang sangat luas, di daratan yang berpaya-paya ataupun di air dangkal tumbuh-tumbuhan pada saat itu tumbuh dengan suburnya. Ketika tumbuhan mati, tumbuhan tersebut terbenam ke dalam rawa. Tidak adanya oksigen di dalam rawa menyebabkan tumbuhan tersebut tidak membusuk, melainkan berubah menjadi bahan serata yang di sebut gambut. Ketika lapisan gambut yang saling bertumpuk mendapat tekanan yang sangat besar dari permukaan, maka lapisan itu brubah menjadi batu bara lunak (lignit), tekanan yang lebih besar mengubah batu bara lignit menjadi batu bara muda (bituminus) yang kadang-kadang berubah menjadi batu bara yang keras dan mengkilap (antrasit). Kedua jenis batu bara tersebut di tambang untuk dimanfaatkan. Berlangsungnya proses perubahan ini disebabkan oleh kurangnya konsentrasi oksigen dalam rawa-rawa, sehingga dengan bantuan panas yang timbul oleh tekanan batuan di atas gambut keluarlah gas-gas nitrogen, hydrogen dan oksigen dari senyawa karbon kompleks yang merupakan sisasisa tumbuhan tadi, yang akhirnya akan menyebabkan kadar karbon pada zatzat sisa tersebut makin tinggi. Zat-zat lain yang dibebaskan pula selama proses pembentukan batu bara ini diantaranya CO2, H2O, dan CH4. Proses pembentukan batu bara di kenal sebagai proses karbonisasi, karena makin tua umur batu bara, makin tinggi kadar karbonnya. Apabila diurutkan, maka pembentukan batubara dimulai dengan tahap pembentukan gambut, kemudian batu bara muda atau lignit, selanjutnya baru terbentuk batu bara. Batu bara itu dapat mengalami perubahan lebih lanjut karena pertambahan tekanan serta naiknya suhu menjadi antrasit, yang kadar karbonnya tertinggi. Macam-macam zat yang terjadi selama pembentukan batu bara menunjukkan perbedaan kadar karbon yang dikandungnya. Makin tinggi kadar karbon tersebut, makin tinggi pula kualitas batu bara tersebut, yang ditunjukkan pula oleh nilai kalori yang dihasilkannya pada pembakaran. Cara lain untuk menunjukkan jenis-jenis batubara adalah dengan cara melihat lapisan-lapisan batu bara yang tampak secara langsung, tanpa

20

menggunakan mikroskop, seperti yang diusulkan oleh Marie Stopes dan di kenal sebagai sistem Stopes; yaitu Vitrain yang sifatnya hitam mengkilat seperti kaca; Fusain yang disebut juga mineral batu bara yang bersifat mudah pecah dan berdebu; Durain yang bersifat keras dan seringkali berbentuk; Clarain yang bersifat lapisan-lapisan yang berkilauan (Liliasari dalam Dahar, RW,1990).

2)

Pengolahan Batu Bara

Batu bara hasil penambangan. Sebelum dipergunakan perlu pengolahan terlebih dahulu, seperti harus dilakukan pemurnian batu bara dari zat pencemaran dan pemotongan menjadi bentuk-bentuk dan ukuran yang sesuai dengan permintaan konsumen. Banyak produk kimia diturunkan dari batu bara. Dari batu bara dapat diperoleh Kokas yang selanjutnya akan di dapat berbagai macam zat, seperti: Ter, yaitu hasil penguraian yang mudah menguap terdiri atas zat cair dan mengembun langsung, gas (CH4 dan H2) untuk bahan bakar dan minyakminyak ringan (Zat cair yang mudah menguap). Bila minyak-minyak ringan ini dimurnikan melalui destilasi bertingkat akan terpisah menjadi Benzena (C6H6), Toluena (C7H8), dan campuran dari tiga macam Silena (C8H10). Zat ini bermanfaat sebagai pelarut dan pereaksi untuk membuat zat-zat kimia yang lain. Ter didestilasi untuk menghilangkan bagian yang mendidih antara 3500 – 4000C, menghasilkan residu ter yang digunakan sebagai bahan bakar. Senyawa-senyawa penting yang dapat diisolasi dari hasil destilsi dengan metode ekstraksi diantaranya: Naftalen (C10H8), Antrasen (C14H10), Fenol atau disebut juga Karbol (C6H5OH), dan Piridin (C5H5N). Dalam kehidupan sekarang ini banyak bahan yang dibuat melalui industri kimia berasal dari batu bara diantaranya obat-obatan, cat, bahan peledak, pestisida dan plastik. Sebagai contoh dapat diubah menjadi asam salisilat, yang dipergunakan sebagai bahan dasar aspirin ataupun minyak gandapura sebagai

21

obat.

Biji Besi Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa. Bauksit Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. Emas dan Perak untuk perhiasan Marmer Untuk bahan bangunan rumah atau gedung Belerang Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api Yodium Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium Nikel Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat. Gas Alam Untuk bahan bakar kompor gas Mangaan Untuk pembuatan pembuatan besi baja Grafit Bermanfaat untuk membuat pensil

F. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa akhir-akhir ini : 1.

Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap

tahunnya.

22

2.

Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran atau hambatan

dalam bidang pengembangan industry sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut. 3.

Masalah pengandaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar, seperti

kayu, bahan-bahan mineral dan bahan-bahan tersebut bila penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang. 4.

Masalah pembiayaan, penentu arah dan pola pendidikan, riset dan

perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara Negara yang satu dengan yang lain. 5.

Masalah yang berkaitan dengan kepincangan neraca perdagangan

nasional, dimana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar. Pada Negara-negara

maju

ekspor

barang-barang

jadi

ke

Negara-negara

berkembang memiliki nilai yang sangat besar dibandingkan impor yang dilakukan Negara maju tersebut dari Negara berkembang karena yang diimpornya berupa bahan-bahan dasar untuk membuat barang-barang jadi tersebut, bila hal ini dibiarkan terus menerus maka neraca perdagangan milik Negara maju dan berkembang bila dibandingkan sangat pincang atau berat sebelah.

G. Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Usaha pelestarian lingkungan sebenarnya telah dimulai sejak zaman dahulu, misalnya bagaimana manusia untuk mendapatkan buruan dan tangkapan yang tak tentu hasilnya, kadang suatu hari dapat banyak tetapi disaat lain dapat sedikit. Untuk itu kemudian manusia menjinakkan dan memelihara hewan dan tanaman serta menjaga dari kerusakan dan serangan dari hewan liar. Dengan melakukan usaha peternakan dan pertanian itu, manfaat lingkungan dapat diperbesar dan resiko lingkungan diperkecil, sehinga kemungkinan terpenuhinya kebutuhan dasarnya dapat lebih terjamin. Usaha manusia berupa penjinakkan dan pemeliharaan tumbuhan dan hewan

23

liar disebut Domestikasi, dan usaha ini merupakan bentuk usaha awal pengelolaan atau pelestarian lingkungan dalam kebudayaan manusia. Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan cara yang beraneka pula. Namun demikian dapat kita kelompokkan menjadi: pengelolaan lingkungan secara rutin, perencanaan pengelolaan lingkungan secara dini, perencanaan perkiraan dampak lingkungan, dan perencanaan perbaikan kerusakan lingkungan. Bentuk atau cara pelestarian lainnya dapat pula kita mengenalnya seperti cagar alam, cagar budaya, atau pun cagar biosfer, Suaka Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, dan Taman Hutan Raya. 1. Cagar alam Cagar alam adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi fauna dan flora yang ada di dalamnya. Di dalam cagar alam tersebut tidak dibolehkan adanya eksploitasi mengambil atau memanfaatkan tumbuhan, hewan atau kekayaan alam lainnya. Alam dalam kawasan tersebut di biarkan apa adanya tumbuh secara alamiah. Namun demikian dijaman pembangunan ini, adanya keinginan kuat untuk mengikutsertakan cagar alam dalam proses pembangunan,maka digunakan istilah Taman Nasional. Salah satu bentuk kawasan konservasi yang dapat mempunyai tujuan ganda tersebut adalah Taman Nasional. Dengan demikian Taman Nasional adalah kawasan konservasi yang dikelola secara terpadu artinya semua tujuan perlindungan pengawetan dan pemanfaatan dapat ditampung dalam satu kesatuan (unit) pengelolaan. Berbeda dengan kawasan konservasi lain yaitu, Suaka Alam yang meliputi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. Pada kawasan ini tujuan utama dititik beratkan kepada perlindungan dan pengawetan semata, sedangkan upaya pemanfaatan secara langsung terbatas sekali.

2. Cagar Budaya Cagar budaya pun memiliki pengertian yang sama dengan cagar alam, hanya saja yang dilindungi bukan suatu daerah, melainkan suatu

24

hasil kebudayaan manusia, seperti sebuah candi dengan daerah sekitarnya, daerah condet di ibukota Jakarta juga merupakan cagar budaya yaitu perkampungan masyarakat Betawi asli, yang sebagian besar sudah tergusur ke luar Jakarta oleh derasnya pembangunan dan arus penduduk pendatang.

3. Cagar Biosfer Cagar biosfer adalah dapat meliputi suatu daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Cagar biosfer ini sulit untuk dipertahankan, karena masyarakat yang ada di dalamnya cenderung berubah dan berkembang pada kehidupan yamng modern.

4. Suaka Alam Suaka alam yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan keunikan jenis flora yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

5. Suaka Margasatwa Suaka margasatwa yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

6. Taman Nasional (Pasal 1 butir 13 UU No 5 Taun 1990) Taman Nasional yaitu kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional mempunyai tujuan utama untuk pemanfaatan di bidang penyediaan tempat Wisata Alam. Hutan lindung merupakan juga kawasan hutan yang disisihkan dengan tujuan utama untuk perlindungan

25

tata air, agar keberadaan sistem penyediaan air dapat berlangsung terus menerus. Dilihat dari beberapa tujuan kawasan konservasi dan kawasan hutan, jelaslah bahwa Taman

Nasional dapat menampung semua

tujuan baik perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari. Pembangunan Taman Nasional mempunyai azas pokok di mana pengembangan Azas tersebut dapat disesuaikan dengan kepentingannya. Azas pokok yang dimaksud adalah merupakan rumusan dari IUCN pada tahun 1969 yang kemudian diterima pada kongres Taman Nasional Sedunia ke 11 tahun 1972. Adapun azas pokok tersebut adalah sebagai berikut. a) Suatu Taman Nasional harus relatif cukup luas. b) Taman Nasional harus memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik flora, fauna, ekosistem maupun geiala alam yang masih utuh dan asli. c) Tidak ada perubahan karena kegiatan eksploitasi dan pemukiman penduduk. d) Kebijaksanaan dan pengelolaan Taman Nasional berada pada Departemen yang kompeten dan bertanggungjawab. e) Memberikan kesempatan kepada pengembangan obyek wisata alam, sehingga terbuka untuk umum dengan persyaratan khusus untuk tujuan pendidikan ilmu pengetahuan, budaya, bina cinta alam dan rekreasi.

Memperhatikan azas-azas pokok tersebut Taman Nasional di Indonesia mempunyai beberapa fungsi utama yaitu : a) Menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sistem penyangga kehidupan. b) Melindungi keanekaragaman jenis dan mengupayakan manfaat sebagai sumber plasma nutfah.

26

c) Menyediakan

sarana

penelitian

dan

pengembangan

ilmu

pengetahuan, pendidikan dan latihan. d) Memenuhi kebutuhan sarana wisata alam dan melestarikan budaya setempat. e) Merupakan bagian dari pengembangan daerah setempat.

27

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Upaya menjaga dan melestarikan sumber daya alam dapat dilakukan dengan berbagai cara contohnya dengan cara penghijauan dan reboisasi,

pembuatan

sengkedan/terasering,

pengembangan

DAS,

Pengelolaan air limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain itu kita dapat mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang sangat besar. Dari penjelasan tersebut diatas kita dapat mengetahui dan memahami alangkah pentingnya menjaga Sumber Daya Alam demi kelangsungan hidup jangka panjang.

B. Saran 1.

Memperbanyak membaca mengenai klasifikasi dan pengelolaan sumber daya alam

2.

Memperbanyak buku referensi

3.

Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam

28

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu dan Supatmo.2008.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Rineka Cipta Tth.Ilmu Alamiah Dasar. Semarang:IKIP PGRI Semarang. http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANT ARIKSA_UNTUK_SD/BBM_4.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

29

Related Documents

Tugas Pkn Individu Fixdocx
October 2019 113
Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85

More Documents from ""