3. Laporan Praktikum Uji Kandungan Bahan Makanan.docx

  • Uploaded by: Tiara Febriani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 3. Laporan Praktikum Uji Kandungan Bahan Makanan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,166
  • Pages: 6
iLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

Pembimbing : Drs. Agus Sumino Di susun : Nama

Kelas

: Wildan Briliandani

(31)

Wiwit Agi Yuniar

(32)

: XII MS 2

UPTD SMA NEGERI 3 SLAWI Jalan Prof. Moh. Yamin Telp (0283) 491152, Slawi KABUPATEN TEGAL

UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN Hari/tanggal

:

A. TUJUAN  

Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/ amilum, protein, lemak, glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan. Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.

B. DASAR TEORI Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. KARBOHIDRAT Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah. Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat. Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. AMILUM Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan. GULA (GLUKOSA) Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa. PROTEIN Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh. Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.

LEMAK Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:             

Rak dan tabung reaksi Pelat tetes Gelas beker 500ml pipa tetes Pembakar bunsen (spirtus) Spatula/ sendok kecil Kasa asbes Korek api Tisu Tabung reaksi Kaki tiga Kertas buram Potongan lidi 3cm

2. Bahan Bahan makanan yang kami gunakan pada penelitian ini diantaranya:       

Roti Tempe Putih telur Pisang Kemiri Margarin Sari jeruk

D. CARA KERJA 1. Uji Karbohidrat (Amilum)     

bahan makanan di tempatkan di cawan petri Dimasukkan kedalam plat tetes dan masing-masing diberi label Penampilan awal di dokumentasikan Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium iodida Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan

2. Uji Lemak   

Bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang telah disediakan Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering Diamati dibawah cahaya

3. Uji Karbohidrat (Glukosa)     

Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi Masing-masing tabung reaksi diberi label Kemudian ditetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan diatas bunsen kemudian didiamkan selama beberapa menit perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan diamati dan dicatat hasil pengamatannya

4. Uji Protein    

Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi Masing-masing tabung reaksi diberi label Diteteskan dengan 3 tetes NaOH kemudian 3 tetes CuSO4 Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi

E. TABEL DATA PENGAMATAN No

Bahan Makanan

1 2 3 4

F. SIMPULAN

Perubahan Warna Setelah Ditetesi Benedict (glukosa) Lugol / Iodida Biuret

Kertas Buram

Related Documents


More Documents from ""