MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN GLOMERULONEFRITIS KRONIK
KELOMPOK 3
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mariazinha Verdial Reza tapotubun Risma Kartika R. Longgu Rosalia Oi Siubera Teroji Renjaan Yunita Etjemerdey
KP.16.01.155 KP.16.01.169 KP.16.01.170 KP.16.01.172 KP.16.01.189 KP.16.01.186
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA YOGYAKARTA 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Asuhan Keperawatan glomerulonefritis. Tak lupa pula kami mengucapkan terimaksih banyak kepada ibu Agnes yang telah memberikan tugas ini. Kelompok kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini .Untuk itu kami menggharapkan kritik serta saran pembaca sekalian .Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, maret 2018
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Glomerolusnefritis Kronis adalah suatu kondisi peradangan yg lam dari sel-sel glomerolus. Kelainan ini dapat terjadi akibat glomerolonefritis akut yg tidak membaik atau timbul secara spontan. (Arif muttaqin & kumala Sari, 2011) Glomerulonefritis merupakan penyakit peradangan ginjal bilateral. Peradangan dimulai dalam gromleurus dan bermanifestasi sebagai proteinuria dan atau hematuria. Meskipun lesi utama pada gromelurus, tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga terjadi gagal ginjal. Penyakit yang mula-mula digambarkan oleh Richard Bright pada tahun 1827 sekarang diketahui merupakan kumpulan banyak penyakit dengan berbagai etiologi, meskipun respon imun agaknya menimbulkan beberapa bentuk glomerulonefritis Indonesia padatahun 2007 , melaporkan adanya 270 pasien yang dirawat di rumah sakit pendidikan dalam 12 bulan. Pasien terbanyak dirawat di Surabaya (26,5%), kemudian disusul berturut-turut di Jakarta (24,7%), Bandung (17,6%), dan Palembang (8,2%). Pasien laki-laki dan perempuan berbanding2 : 1 dan terbanyak pada anak usia antara 6-8 tahun (40,6%). Gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak(akut) atau secara menahun(kronis) seringkali tidak diketahui karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya dapat berupa mual-mual, kurang darah(anemia), atau hipertensi. Gejala umum berupa sembab kelopak mata, kencing sedikit, dan berwarna merah, biasanya disertai hipertensi. Penyakit ini umumnya (sekitar 80%) sembuh spontan, 10% menjadi kronis, dan 10% berakibat fatal.
B. Tujuan 1. Mengetahui pengertian glomerulonefritis akut dan kronik 2. Untuk mengetahui patofisiologi glomerulonefritis 3. Untuk mengetahui manifestasi klinis glomerulonefritis 4. Untuk mengetahui tatalaksana glomerulonefritis
5. Untuk mengetahui proses keperawatan glomerulonefritis 6. Untuk mengetahui rencana pemulangan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Glomerolunefritis Kronis adalah suatu kondisi peradangan yg lam dari sel-sel glomerolus. Kelainan ini dapat terjadi akibat glomerolonefritis akut yg tidak membaik atau timbul secara spontan. (Arif muttaqin & kumala Sari, 2011)
No 1
Diagnose keperawatan
Tujuan dan criteria hasil
intervensi
Kelebihan volume cairan b/d perubahan mekanisme regulasi, Peningkatan permeabilitas dinding glomerolus.
Discharge Planning 1. Bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana pengobatannya 2. instruksikan tentang pengobatan anak selama di rumah 3. Instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah dan berat badan, dan mendapatkan urinalisis untuk berapa bulan, pemeriksaan tindak lanjut harus diatur
4. minta orang tua menghubungi dokter jika terdapat perubahan kondisi anak seperti adanya tanda tanda infeksi, edema, perubahan kebiasaan makan, nyeri abdomen, sakit kepala, perubahan tampilan atau jumlah urin atau letargi 5. jelaskan batasan batasan diet pada orang tua