Bab 1.docx

  • Uploaded by: Risma
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 435
  • Pages: 2
A. Latar Belakang Indonesia dalam perekonomian dunia saat ini masuk dalam kategori negara yang sedang berkembang. Kondisi ini dipicu oleh banyak faktor antara lain kemiskinan, pendidikan rendah dan lain sebagainya. Banyak pertanyaan yang muncul mengapa Indonesia tidak dapat menjadi salah satu negara maju. Jika kita melihat sumberdaya yang dimiliki Indonesia baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia, seharusnya Indonesia memiliki potensi yang besar. Selain itu juga mempunyai kekayaan alamnya sangat melimpah dan lahannya yang sangat subur. Ini lah salah satu faktor kemiskinan yang terjadi di Indonesia bahwa masyarakat belum bisa mengelola usahatani dengan baik dan belum bisa memperoleh hasil yang maksimal. Lebih dari 65 persen jumlah penduduk negara-negara berkembang tinggal secara permanen, bahkan turun-temurun di perdesaan, sedangkan penduduk negara-negara maju yang tinggal di desa kurang dari 27 persen. Demikian pula halnya dengan angkatan kerja, sekitar 58 persen angkatan kerja di negara-negara berkembang mencari nafkah di sektor pertanian, sedangkan negara maju hanya 5 persen. Dalam konteks ini Indonesia belum bisa meninggkatkan taraf hidup rakyat, sedangkan negara-negara lain yang dikategorikan sebagai negara maju telah menyempurnakan kehidupan masyarakatnya. Berlangsungnya proses industrialisasi telah mengubah kegiatan ekonomi berbasis sumber daya hayati dari sekedar bentuk pertanian primer menjadi suatu sektor pertanian modern dan besar yang dinamakan sektor agribisnis. Kata lain sektor agribisnis sebagai bentuk modern dari pertanian primer yang mencakup empat subsistem yaitu subsistem agribisnis hulu(upstream agribusiness), yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan dan memperdagangkan sarana produksi pertanian primer seperti bibit, pupuk dan lain sebagainya, subsistem usahatani(on-farm agribusisness), subsistem agribisnis hilir (downstream agribusiness) yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian primer menjadi produk olahan dan subsistem jasa layanan pendukung seperti lembaga keuangan, transportasi, penyuluhan dan lain-lain. Masalah-masalah yang dihadapi dalam usahatani sebagai berikut,

1.

Kurangnya informasi harga

2.

Aspek teknologi

3.

Perubahan harga

4.

Meningkatnya jumlah produsen

5.

Menurunnya lahan pertanian

6.

Menurunnya harga

7.

Perubahan iklim

8.

Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global

9.

Ketebatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga

usahatanidll. PT. Kepurun Pawana Indonesia (PT. KPI) adalah badan usaha (perseroan) swasta nasional, afiliasi Yayasan Pendidikan & Kesejahteraan PT. PLN (PERSERO) yang berdiri di Yogyakarta, 28 Oktober 1997. Berdirinya PT. KPI didasarkan pada pemikiran dan kenyataan potensi alam dan sumber daya manusia tanah air Indonesia yang begitu besar serta kondusif bagi usaha pertanian, peternakan dan perikanan, namun belum dikelola secara optimal,sehingga didirikannya PT. KPI disamping dimaksudkan untuk mengelola serta mengembangkan secara optimal potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia Indonesia melalui usaha-usaha pertanian, peternakan dan perikanan dengan mengacu pada sistem yang baik dan benar yang akan memberikan hasil optimal demi kesejahteraan. Di PT. KPI telah diadakan praktikum mata kuliah Manajemen Usahatani pada hari Selasa 4 Juni 2013. B.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87

More Documents from "Indrastika Wulandari"

Ppt Cir.1.pptx
June 2020 10
Coc Pkm Kia.docx
December 2019 23
Bab 1.docx
October 2019 24
Review Jurnal Nasional
October 2019 21