Makalah Agama Ketuhanan.docx

  • Uploaded by: Nur Aini
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Agama Ketuhanan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,691
  • Pages: 17
MAKALAH IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI 58) yang Diampu Oleh:

DR. MUHTAR GOZALI, M. Pd. I

Disusun Oleh : KELOMPOK 1 NAMA ANGGOTA : NUR AINI (182310101002) RENI HESTI KURNIASARI (182310101003) IZATUN NISA (182310101004) INAYAH NADIA PUTRI (182310101005) FAKULTAS

: KEPERAWATAN

PRODI

: S1 ILMU KEPERAWATAN

MATA KULIAH WAJIB UMUM UNIVERSITAS JEMBER SEPTEMBER 2018

1

2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb. Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pendidikan Agama Islam ini. Sholawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa Islam dari zaman kegelapan hingga ke zaman modern seperti sekarang ini. Makalah yang berjudul “Implementasi Ilmu dan Taqwa dalam Kehidupan Modern.” ini membahas tentang Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan pada zaman kehidupan yang serba modern saat ini. Dalam penyusunan makalah ini telah kami lakukan dengan semaksimal mungkin. Namun, apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon untuk kritik dan sarannya demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih, Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Jember, 6 September 2018

Penulis

I

I

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Iman kepada Allah SWT merupakan salah satu rukun Islam yang pertama. Iman berarti percaya/yakin. Iman kepada Allah SWT adalah percaya dan menyakini sepenuh hati akan keberadaan Allah SWT dan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Hal ini merupakan pondasi dasar keberagamaan seseorang sehingga setiap umat Islam wajib memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Allah SWT. Dalam hal ini akan dibahas mengenai hakikat tentang Tuhan serta implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan yang serba modern ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa dan siapa Tuhan, bagaimana manusia mengenal Tuhan. 2. Konsep ketuhanan dalam Islam. 3. Keimanan dan ketaqwaan dalam Islam. 4. Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modern. 5. Filsafat ketuhanan dalam Islam. 6. Peran mahasiswa Islam dalam kehidupan modern dan tantangannya. C. Tujuan 1. Memahami konsep ketuhanan dalam Islam 2. Memahami dan mampu melaksanakan peran mahasiswa Islam dalam kehidupan modern.

1

BAB II PEMBAHASAN

1. Apa dan Siapa Tuhan, Bagaimana Manusia Mengenal Tuhan Setiap didalam hati umat muslim harus tertanam nilai dan kepribadian yang taat serta taqwa kepada Allah SWT. Muslim yang baik harus memiliki kecerdasan inteletual dan spiritual, dimana kedua ilmu tersebut harus digunakan secara sehat dan seimbang. Jika kecerdasan intelektual saja yang diutamakan tanpa diimbangi oleh kecerdasan spiritual, maka ilmu yang dimiliknya tersebut hanyalah sia-sia belaka dan tidak akan berjalan secara baik. Oleh karena itu setiap muslim tidak boleh melalaikan semua kewajibannya untuk menyembah Tuhannya yaitu Allah SWT. 1.1.Apa dan Siapakah Tuhan itu? Kata Ilah memiliki artian Tuhan, yang menyatakan berbagai objek yang dibesarkan atau dipentingkan manusia. Akan tetapi Fir’aun menggunakan kata Ilah ditujukan untuk dirinya sendiri. Hal ini membuktikan kata Ilah memiliki banyak arti benda, baik benda abstrak (nafsu atau keinginan pribadi) maupun benda nyata (yang ingin dipuja dan dipatuhi, misal Fir’aun). Di sini Allah merupakan bentuk yang abstrak. Untuk mengetahui makna kata Ilah atau Tuhan maka harus berpedoman pada Al-Qur’an. Tuhan adalah sesuatu hal yang dianggap penting atau utama oleh manusia sehingga ia mengikhlaskan dirinya untuk Tuhan. Maksudnya, Tuhan harus dipuja, dipatuhi, dicintai, dan diagungkan serta mengharap kepada Tuhan akan segala sesuatu. Allah berfirman dalam surat At-Thoha ayat 14, yang berbunyi:

)١٤( ‫صالةَ ِل ِذ ْك ِري‬ َّ ‫َّللاُ ال إِلَهَ إِال أَنَا فَا ْعبُ ْدنِي َوأَقِ ِم ال‬ َّ ‫إِنَّنِي أَنَا‬

2

Artinya : 14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Pengertian kalimat Tauhid secara konprehensif, yaitu: a. La Kholiqo illa Allah : Tidak ada Pencipta selain Allah b. La Roziqo illa Allah : Tidak ada Pemberi Rizqi selain Allah c. La Hafiha illa Allah : Tidak ada Pemelihara selain Allah d. La Malika illa Allah : Tidak ada Penguasa selain Allah e. La Waliya illa Allah : Tidak ada Pemimpin selain Allah f. La Hakima illa Allah : Tidak ada Hakim selain Allah g. La Ghoyata illa Allah : Tidak ada Yang Maha Menjadi Tujuan selain Allah h. La Ma’buda illa Allah : Tidak ada Yang Maha Disembah selain Allah Dalam Ibnu Taimiyah, tauhid berarti dipuja dengan cinta sepenuh hati, tunduk kepada-Nya dan menyerahkan diri kepada-Nya, takut dan mengharap kepada-Nya, berserah diri kepada-Nya ketika mengalami kesulitan dan kesusahan serta meminta perlindungan yang akan menimbulkan ketenangan jiwa ketika mengingat-Nya. Inilah yang disebut Tauhid Rububiyah. Lawan dari tauhid adalah syirik, yang berarti menyekutukan Allah SWT dengan yang lain dan mengakui Tuhan selain Allah. Syirik merupakan dosa yang paling besar yang tidak dapat diampuni oleh Allah SWT. Hal ini dikarenakan syirik bertentangan dengan perintah Allah SWT untuk menyembah-Nya. 1.2.Bagaimana Manusia Mengenal Tuhan? Manusia mengenal Tuhan melalui beberapa metode, yaitu : a. Metode pembuktian Ilmiah Pengenalan Tuhan dilakukan dengan hakikat percobaan dan pengamatan yang berhubungan dengan alam diluar indera dan membahas ciri-ciri luar saja. Akan tetapi, pembuktian yang dilakukan dengan cara ilmiah tidak kongkrit karena pembuktian secara pengamatan ilmiah biasanya dilakukan

3

dengan obyek nyata dan secara empiris, sedangkan Tuhan dilakukan dengan percaya kepada yang ghaib. b. Keberadaan alam membuktikan adanya Tuhan Dengan adanya alam semesta beserta isinya yang secara logika tidak dapat terjadi dengan sendirinya, maka manusia harus percaya bahwa Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta ini. c. Pembuktian adanya Tuhan dengan pendekatan Fisika Dengan adanya hukum Termodinamika, yang dikenal sebagai hukum keterbatasan energi atau teori pembatasan perubahan energi panas membuktikan bahwa adanya alam tidak dapat terjadi dengan sendirinya. jika alam terbentuk karena ilmu pendekatan fisika, maka alam semesta akan kehabisan energi dengan sendirinya. Oleh karena itu, yang menciptakan alam semesta adalah Tuhan. d. Pembuktian adanya Tuhan dengan pendekatan astronomi Semua planet yang mengelilingi matahari secara terus-menerus dan secara konstan tidak akan berhenti dengan sendirinya tanpa adanya campur tangan Tuhan. Secara logika, semua benda langit yang sangat besar dan luas tidak dapat terorganisir secara teratur dengan sendirinya, maka dapat disimpulkan bahwa hanya Tuhan yang dapat mengatur keberlangsungan alam semesta.

2. Konsep Ketuhanan dalam Islam Semua umat manusia telah mempercayai dengan adanya tuhan sebelum islam datang. Islam merupakan agama yang mempercayai adanya tuhan yaitu Allah SWT. Islam mencoba untuk mengajarkan tentang ajaran watak tuhan kepada umat manusia. Dan untuk lebih meyakinkan umat manusia islam membawakan ajaranajaran tauhid. Ilmu tauhid adalah ilmu yang mengajarkan tentang Tuhan yaitu Allah AWT. Menurut surat AL Ikhlass/112:1-4)

4

‫﴾ َولَ ْم َيكُن‬٣﴿ ‫﴾ لَ ْم َي ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬٢﴿ ‫ص َم ُد‬ َّ ‫َّللاُ ال‬ َّ ﴾١﴿ ‫َّللاُ أَ َح ٌد‬ َّ ‫قُ ْل ُه َو‬ ﴾٤﴿ ‫لَّهُ ُكفُ ًوا أَ َح ٌد‬ Artinya: 1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa 2). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu 3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan 4). Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia Ayat-ayat yang menegaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang mutlak keesaanya. a. Surat Al Ainbiya : 25

‫وحي إِلَ ْي ِه أَنَّهُ ال إِ َلهَ إِال أَنَا‬ ِ ُ‫سو ٍل إِال ن‬ َ ‫َو َما أَ ْر‬ ُ ‫س ْلنَا ِم ْن قَ ْب ِلكَ ِم ْن َر‬ )٢٥( ‫ُون‬ ِ ‫فَا ْعبُد‬ Artinya : “ Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya, bahwa hanya tidak ada Tuhan selain Allah SWT, maka sembahlah olehmu sekalian akan aku”. b. Surat Al Maidah : 72

َ ‫َّللاَ إِ َّن قَالُوا الَّذ‬ ‫ِين َكفَ َر لَقَ ْد‬ َّ ‫َوقَا َل َم ْريَ َم ا ْب ُن ا ْل َمسِي ُح ُه َو‬ ‫س َرا ِئي َل َب ِني َيا ا ْل َمسِي ُح‬ ْ ‫َّللاَ ا ْعبُدُوا ِإ‬ َّ ‫َم ْن ِإنَّهُ َو َربَّ ُك ْم َر ِبِّي‬ ‫اَللِ يُش ِْر ْك‬ َ َ‫ار َو َمأْ َواهُ ا ْل َجنَّة‬ َّ ‫َّللاُ َح َّر َم فَقَ ْد ِب‬ َّ ‫علَ ْي ِه‬ ُ َّ‫َو َما الن‬

5

َّ ‫ص ٍار ِم ْن ِلل‬ َ ‫ظا ِل ِم‬ ‫ين‬ َ ‫أَ ْن‬ Artinya : “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.“[QS. Al-Maidah:72 c. Surah Al Baqarah : 163

)١٦٣( ‫الر ِحي ُم‬ ِ ‫و ََإِلَ ُه ُك ْم إِلَهٌ َو‬ َّ ‫الر ْح َم ُن‬ َّ ‫اح ٌد ال إِلَهَ إِال ُه َو‬ Artinya : “ Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuan Kecuali Dia yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”.

3. Keimanan dan Ketaqwaan dalam Islam Iman berasal dari bahasa arab yaitu amina yukminun imanan. Iman menurut bahasa adalah yakin. Iman menurut Istilah adalah keyakinan yang dibenarkan oleh hati, disampaikan melalui lisan dan dilakukan dengan amalan dan tindakan. Keimanan terdapat disurat Al-Baqarah : 165. Yang artinya “orang yang beriman sangat luar biasa cintanya kepada Allah SWT”. Iman Kepada Allah adalah mempercayai kebesaran dan kekuasaan dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanya. Didalam keimanan terdapat kehendak Allah yang akan menjadi kehendak orang yang beriman. Iman menurut Hadits adalah Hati membenarkan, lisan mengucapkan dan dikerjakan dalam

6

amalan atau tidakan dalam kehidupan sehari-hari. Umat islam harus memiliki keimanan didalam hatinya, sehingga dapat meyakiniajaran-ajaran islam dan dapat mengamalkan didalam kehidupan sehari-hari. Manfaat Keimanan dalam kehidupan sehari-hari : 1.

Memperoleh ketenangan jiwa

2.

Memiliki perasaan terbuka dan lapang

3.

Terbebas dari sifat keraguan

4.

Dapat merasakan hidup tentram bersama nabi dan orang-orang baik. Takwa berasal dari bahasa arab yaitu waqa yaqi waqiyoh. Takwa menurut

bahasa adalah memelihara. Takwa menurut istilah adalah memelihara keimanan yang telah diajarkan dalam ajaran agama islam dan mengikuti dan menjauhi larangan Allah SWT. Takwa menurut hadits adalah menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah Indikator-indikator ketakwaan : 1.

Beriman Kepada Allah, para malaikat allah, kitab-kitab allah dan para nabi.

Dengan cara mejalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. (memelihara fitrah iman ). 2.

Menyisihkan sebagian harta untuk orang yang lebih membutuhkan,

mengorbankan harta kesayangan untuk diamalkan kepada orang lain. (mencintai sesama umat manusia yang diwujudkan melalui kesanggupan dan pengorbanan harta). 3.

Mendirikan shalat dan menenuaikan zakat. (memelihara ibadah formal).

4.

Menjadi seseorang yang amanah, menjaga diri dari perbuatan zina.

(memelihara kehormatan dan kesucian diri).

7

5.

Sabar dalam menjalani cobaan dari Allah SWT. (memiliki semangat

perjuangan). Dari indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa sebuah ketakwaan tidak mungkin ada tanpa adanya amal ibadah.

4. Implementasi Iman Dan Taqwa Dalam Kehidupan Modern

Implementasi Iman dan Taqwa dalam Kehidupan Modern sangat perlu untuk dibahas untuk mengetahui bagaimana kita sebagai seorang muslim yang hidup di zaman modern ini agar senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Kata “Modern” tentunya tidak pernah lepas dari perkembangan teknologi yang sudah sangat

mutakhir ini. Banyak sekali

pekerjaan-pekerjaan yang pada awalnya dilakukan secara konvensional oleh manusia yang kini

tergantikan oleh mesin-mesin besar yang memproduksi

berbagai macam barang secara otomatis dan dalam skala yang besar. Terlebih lagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kalangan pemuda. Sayangnya, fenomena ini tidak lantas membuat peradaban manusia membaik, justru sebaliknya, manusia menjadi lupa akan waktu beribadah kepada Allah SWT. Dari aspek budaya, di Indonesia berkembang begitu pesat budaya-budaya yang dibawa dari seluruh penjuru dunia. Tentu saja hal ini tidak dapat kita hilangkan dari kehidupan. Perkembangan budaya luar tentu memiliki dampak positif, namun tidak menutup kemungkinan akan adanya dampak-dampak negatif yang cenderung menjadi “penyakit‟ di kalangan masyarakat, contoh yang paling berbahaya adalah narkoba. Yang paling memprihatinkan adalah maraknya stereotipe bahwa dengan menggunakan narkotika kita senantiasa “keren” atau “gaul”, namun jarang ada yang menyadari bahwa penyalahgunaan narkoba tersebut dapat memicu berbagai penyakit yang menyerang saraf otak dan akan

berdampak pada pola kehidupan

orang yang menyalahgunakannya, dan akhirnya berujung kepada kematian.

8

Oleh karena itu, kita sangat membutuhkan peranan iman dan taqwa dalam

mengatasi

segala

problematika

sosial

masa

kini

dengan

mengimplementasikannya dengan cara yang baik dan sesuai.

5. Filsafat Ketuhanan dalam Islam Filsafat Ketuhanan dalam Islam merupakan pemikiran manusia tentang Tuhan dengan menggunakan akal budi. Pemikiran manusia melalui pengalaman lahiriah yang bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batiniah. Sejarah pemikiran manusia tentang Ketuhanan dibagi menjadi dua , yaitu : 1. Pemikiran Barat Pendapat Max Muller terhadap konsep pemikiran barat tentang Tuhan mengalami evolusi yang diawali dengan : a. Dinamisme Paham ini menyatakan bahwa, sejak zaman primitif manusia telah mempercayai adanya kekuatan di dalam sebuah benda. Kekuatan yang ada di dalam sebuah benda memiliki nama yang berbeda-beda, contoh nya mana (Melanesia), tuah (Melayu), dan syakti (india). b. Animisme Masyarakat primitif mempercayai peran roh dalam hidupnya. Roh dipercaya sebagai sesuatu yang aktif sekalipun bendanya telah mati, dan memiliki rasa senang maupun tidak senang. Salah satu usaha yang dipercayai oleh masyarakat primitif untuk memenuhi kebutuhan roh adalah memberi saji-sajian yang sesuai dengan saran dukun. c. Politeisme Paham yang mempercayai dewa, yaitu roh yang memiliki kekuatan lebih dari yang lain. Setiap dewa memiliki kekuasaan dan tugas masing-masing sesuai dengan bidangnya. Contohnya dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yang memiliki tugas terhadap angin dan lain sebagainya. d. Henotiesme

9

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan manusia meningkat lebih definitif. Setiap bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan Tuhan, tetapi masih mengakui Tuhan dari bangsa lain. Jadi, henotiesme adalah kepercayaan satu Tuhan untuk satu bangsa. e. Monoteisme Kepercayaan yang mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa. Sehingga seluruh manusia mengakui satu Tuhan yang sama. 2. Pemikiran Islam Sejak wafat nya Nabi Muhammad SAW, timbul pemikiran terhadap Tuhan yang melahirkan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, dan Ilmu Ushuluddin di kalangan umat Islam. Terdapat aliran yang bersifat liberal, tradisional dan ada aliran diantara keduanya. Aliran-aliran tersebut adalah : a. Muktazilah Kelompok umat Islam yang memahami semua ajaran Islam dengan menekankan penggunaan akal. Mereka menggunakan bantuan ilmu logika untuk mempertahankan keimanan. Adapun hasil dari paham muktazilah ialah munculnya abad kemajuan ilmu pengetahuan dalam Islam. b. Qadariyah Kelompok yang berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan dalam berkehendak dan berbuat. Sehingga mereka berhak menganggap dirinya kafir atau mukmin dan mereka harus bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. c. Jabariyah Kelompok yang memiliki pendapat bahwa segala tingkah laku dan perbuatan manusia adalah kehendak Tuhan. Ikhtiar dan doa yang dilakukan manusia sia-sia karena segala sesuatunya ditentukan oleh Tuhan. d. Asy’ariyah dan Maturidiyah Kelompok yang pendapatnya berada di antara Qadariyah dan Jabariyah. Mereka berpendapat bahwa manusia harus berusaha atau berikhtiar semaksimal mungkin, dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi, yang menentukan hasilnya adalah Tuhan.

10

6. Peranan Mahasiswa Islam dalam kehidupan Modern dan Tantangannya Mahasiswa sebagai agen pemuda yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi diharapkan mampu untuk berperan dalam kehidupan modern yang berprinsip Islamiah. Hal ini dikarenakan mahasiswa dapat berpikir secara logis, sehingga dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. Selain itu, mahasiswa juga memiliki karakter yang idealis dan energik. Yang dimaksud karakter idealis adalah mahasiswa masih dapat menempatkan dirinya di segala situasi, dan yan g dimaksud dengan energik adalah mahasiswa selalu dapat melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan ideologi yang dipercayai oleh mahasiswa. Menurut seorang ulama, pemuda memiliki 3 peranan penting, yaitu: 1. Sebagai generasi penerus Mahasiswa diharapkan mampu menjadi penerus nilai-nilai kebaikan dari suatu generasi terdahulu. 2. Sebagai generasi pengganti Mahasiswa diharapkan mampu menggantikan nilai-nilai dan karakter yang rusak dengan yang baru dan lebih baik. 3. Sebagai generasi pembahari Mahasiswa diharapkan dapat memperbaiki dan memperbaharui kekurangan maupun kerusakan yang ada pada generasi terdahulu. Mahasiswa sebagai agen pemuda harus memiliki semangat untuk menghadapi semua tantangan yang ada di depan mata guan mencapai suatu kedewasaan dan kepribadian yang tangguh menurut Islam. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat melewati tantangan yang ada di dalam kehidupan yang serba modern ini, seperti : 1. Rasionalisme Banyaknya nilai-nilai yang berkembang sehingga menyebabkan doktrindoktrin terhadap agama Islam.

11

2. Sekularisme Kecilnya suatu wilayah agama Islam yang diakibatkan oleh permasalahanpermasalahan pribadi dan keluarga, sehingga menyebabkan nilai-nilai dalam agama tidak relevan dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara bangsa Indonesia. 3. Adanya nilai-nilai pragmatisme yang mendesak nilai idealisme, nilai kebersamaan yang didesak oleh nilai individualisme, serta nilai sakral (suci) yang didesak oleh nilai profance (dunia). Nilai-nilai tersebut berkembang bersamaan dengan nilai materialisme, hedoisme dan konsumerisme. Dari berkembangnya nilai-nilai tersebut didalam masyarakat modern, maka banyak tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa dan pemuda Islam yang baik, maka mahasiswa harus bersungguhsungguh dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

12

Daftar Pustaka Wahyuddin. dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo Dr. Mardani. 2017. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Depok: Kencana

13

Related Documents

Makalah Agama
October 2019 55
Makalah Agama
July 2020 24
Makalah Agama
August 2019 53
Makalah Agama Payo.docx
November 2019 26

More Documents from "indah permata"

Makalah Agama Ketuhanan.docx
November 2019 51
Cover Aspak.docx
April 2020 33
Jerman.docx
November 2019 48
File (2).pdf
April 2020 36
Gosdp.docx
April 2020 40