Makalah Agama

  • Uploaded by: Lasmi Yana
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Agama as PDF for free.

More details

  • Words: 2,001
  • Pages: 9
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi kini telah merembet dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas, akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Namun masih banyak beberapa orang yang tidak menempatkan IPTEK pada tempat yang seharusnya. Dan ketika kita berbicara tentang seni, maka yang terlebih dahulu dibicarakan adalah keindahan. Sudah menjadi fitrahnya manusia menyukai keindahan. Seseorang akan lebih memilih rumah yang indah serta mengenakan pakaian-pakaian yang indah ketimbang semua itu dalam kondisi biasa-biasa saja ataupun buruk. Demikian halnya dengan nyanyian, puisi, yang juga melambangkan keindahan, maka manusia pun akan menyukainya. Akan tetapi dengan fenomena sekarang yang ternyata dalam kehidupan sehari-hari nyanyian-nyanyian cinta ataupun gambar-gambar seronok yang diklaim sebagai seni oleh sebagian orang dan semakin marak menjadi konsumsi orang-orang bahkan anakanak. Dalam makalah ini akan di bahas mengenai bagaimana IPTEK dan Seni dalam islam supaya pembaca mampu mengetahui IPTEK dan Seni yang sesungguhnya, dan kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat pada pembaca umumnya dan penyusun khususnya.

1.2. Rumusan Masalah 1.

Apakah pengertian dari IPTEK dan Seni dalam islam?

2.

Kenapa ilmu itu wajib?

3.

Apakah keutamaan orang berilmu ?

4.

Bagaimana menyikapi perkembangan iptek?

5.

Bagaimana kontribusi iptek dan seni bagi dakwah islam?

1

1.3 Tujuan 1.

Mengetahui pengertian dari IPTEK dan Seni dalam islam.

2.

Mengetahui kewajiban menuntut ilmu

3.

Mengetahui keutamaan orang berilmu.

4.

Mengetahui cara menyikapi iptek di zaman sekarang.

5.

Mengetahui bagaimana kontribusi iptek dan seni dalam islam.

2

BAB II PEMBAHASAAN

2.1. Pengertian IPTEK dalam islam Sebelum mengartikan IPTEK akan disebutkan terlebih dahulu beberapa pengertian dasar . IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistemasi dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah, sedangkan Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia baik melalui panca indra, instuisi, maupun pengalaman. Jadi Ilmu pengetahuan adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat dinalar serta diterima oleh akal. Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat dan bahan dengan pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Menurut syariat islam teknologi bukan saja mendorong manusia untuk mempelajari sains dan teknologi, tetapi kemudian dimanfaatkan untuk membangun dan membina peradaban, bahkan mengatur manusia ke arah yang lebih baik agar selamat dan menyelamatkan hidup dan kehidupannya baik di dunia terlebih lagi di akhirat kelak. Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah bersabda bahwa untuk hidup bahagia di dunia ini manusia memerlukan ilmu dan untuk hidup bahagia diakhirat pun manusia memerlukan ilmu. Jadi kita mesti menuntut ilmu, baik ilmu untuk keselamatan dunia, terlebih lagi ilmu yang membawa kebahagiaan di akhirat. Atas dasar itulah Islam mewajibkan menuntuti lmu ini. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.” (HR. Ibnu Abdul Barr), Bahkan dalam Islam menuntut ilmu itu dilakukan tanpa batasan atau jangka waktu tertentu, menuntut ilmu dilakukan sejak dalam buaian hingga ke liang lahad. Ini diberitahu oleh Rasulullah dengan sabdanya : “Tuntutlah ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahad”. a.

Kewajiban Mencari Ilmu Pada dasarnya kita hidup didunia ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah. Tentunya

beribadah dan beramal harus berdasarkan ilmu yang ada di Al-Qur’an dan Al-Hadist. Tidak akan tersesat bagi siapa saja yang berpegang teguh dan sungguh-sungguh perpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Disebutkan dalam hadist, bahwasanya ilmu yang wajib dicari seorang muslim ada 3, sedangkan yang lainnya akan menjadi fadhlun (keutamaan). Ketiga ilmu tersebut adalah ayatun muhkamatun (ayat-ayat

3

Al-Qur’an yang menghukumi), sunnatun qoimatun (sunnah dari Al-hadist yang menegakkan) dan faridhotun adilah (ilmu bagi waris atau ilmu faroidh yang adil) Dalam sebuah hadist rasulullah bersabda, “ mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain yang ahlinya bagaikan menggantungkan permata dan emas pada babi hutan.”(HR. Ibnu Majah dan lainya)

b. Keutamaan orang yang berilmu Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan makhluk-Nya.

‫يَ ْرفَ ِع ه‬ ‫َّللاُ الهذِينَ َءا َمنُوا ِم ْن ُك ْم َواله ِذينَ أ ُوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر َجات‬ "Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11). Ditinggikannya derajat dengan beberapa derajat, ini menunjukkan atas besarnya keutamaan, dan ketinggian di sini mencakup ketinggian maknawiyyah di dunia dengan tingginya kedudukan dan bagusnya suara (artinya dibicarakan orang dengan kebaikan) dan mencakup pula ketinggian hissiyyah (yang dirasakan oleh tubuh dan panca indera) di akhirat dengan tingginya kedudukan di jannah.

c. Penyikapan terhadap Perkembangan IPTEK Setiap manusia diberikan hidayah dari Allah SWT berupa “alat” untuk mencapai dan membuka kebenaran. Hidayah tersebut adalah : a. indra, untuk menangkap kebenaran fisik, b. naluri, untuk mempertahankan hidup dan kelangsungan hidup manusia secara pribadi

maupun

sosial c. pikiran dan atau kemampuan rasional yang mampu mengembangkan kemampuan tiga jenis pengetahuan akali (pengetahuan biasa, ilmiah dan filsafi). Akal juga merupakan penghantar untuk menuju kebenaran tertinggi d. imajinasi, daya khayal yang mampu menghasilkan kreativitas dan menyempurnakan pengetahuannya e. hati nurani, suatu kemampuan manusia untuk dapat menangkap kebenaran tingkah laku manusia sebagai makhluk yang harus bermoral.

4

IPTEK akan bermanfaat apabila: a.

Mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan menjauhkannya

b.

Dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik),

c.

Dapat memberikan pedoman bagi sesama,

d.

Dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep Islam sesuatu hal dapat dikatakan

mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas.

2.2. Pengertian seni dalam islam Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indak atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di AlQur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman:

ُ ‫ٍأَفَلَ ْم َي ْن‬ ‫ْف َبنَ ْينَاهَا َوزَ يَّنَّاهَا َو َما لَ َها ِم ْن فُ ُروج‬ َّ ‫ظ ُروا ِإلَى ال‬ ِ ‫س َم‬ َ ‫اء فَ ْوقَ ُه ْم َكي‬ “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [al-qaf: 6]. Allah itu indah dan menyukai keindahan. Inilah prinsip yang didoktrinkan Nabi saw., kepada para sahabatnya. Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda : “Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terbetik sifat sombong seberat atom.” Ada orang berkata,” Sesungguhnya seseorang senang berpakaian bagus dan bersandal bagus.” Nabi bersabda,” Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim). Bahkan salah satu mukjizat Al-Qur’an adalah bahasanya yang sangat indah, sehingga para sastrawan arab dan bangsa arab pada umumnya merasa kalah berhadapan dengan keindahan sastranya, keunggulan pola redaksinya, spesifikasi irama, serta alur bahasanya, hingga sebagian mereka menyebutnya sebagai sihir. Dalam membacanya, kita dituntut untuk menggabungkan keindahan suara dan akurasi bacaannya dengan irama tilawahnya sekaligus. Rasulullah bersabda

:

“Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa’I, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Darimi)

5

Maka manusia menyukai kesenian sebagai representasi dari fitrahnya mencintai keindahan. Dan tak bisa dipisahkan lagi antara kesenian dengan kehidupan manusia. Namun bagaimana dengan fenomena sekarang yang ternyata dalam kehidupan sehari-hari nyanyian-nyanyian cinta ataupun gambar-gambar seronok yang diklaim sebagai seni oleh sebagian orang semakin marak menjadi konsumsi orang-orang bahkan anak-anak.Sebaiknya di kembalikan kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Bahwa dalam Al-Qur’an disebutkan : “Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu sebagai olokolokan. Mereka itu memperoleh azab yang menghinakan.” (Luqman:6) Jikalau kata-kata dalam nyanyian itu merupakan perkataan-perkataan yang tidak berguna bahkan menyesatkan manusia dari jalan Allah, maka HARAM nyanyian tersebut. Nyanyian-nyanyian yang membuat manusia terlena, mengkhayalkan hal-hal yang tidak patut maka kesenian tersebut haram hukumnya. a. Cabang Seni 1.

Seni Musik atau seni suara

2.

Seni tari atu seni gerak

3.

Seni drama

4.

Seni Rupa

b. Fungsi Seni 1.

Untuk Kebutuhan Individu

a.

Kebutuhan Fisik Sejarah membuktikan bahwa perkembangan seni musik selalu seiring dengan peradaban mausia. Sejhak dulu, benda-benda diciptakan dengan mempertimbangkan nilai seni. Misalnya, model baju yang bernilai seni tinggi tentu harganya jauh lebih mahal dibanding yang kurang berseni.

b.

Kebutuhan Emosional Manusia juga mempunya kebutuhan emosional yang harus dipenuhi. Saat sedang sedih, gembira, dan sebagainya. Lewat seni inilah seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan daya imajinasinya atau menikmati seni tersebut untuk menghibur hatinya. Untuk itulah orang seringkali melukis, bernyayi, membuat puisi, mendengarkan lagu atau menonton drama.

6

2.

Untuk Kebutuhan Sosial a.

Bidang Agama Contoh: Dakwah melalui seni musik yaitu dengan lagu-lagu religi atau menggambarkan

kekuasaan Allah SWT melalui lukisan atau Kaligrafi. b.

Bidang Pendidikan

c.

Bidang Komunikasi

d.

Bidang Rekreasi

2.3. Kontribusi Iptek dan Seni Bagi Dakwah Islam Kontribusi adalah kesejahteraan dan kemakmuran

material (fisikal) yang di hasilkan oleh

perkembangan iptek moderen membuat orang mengagumi meniru gaya hidup peradaban orang barat samapidi barengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif yang diakibatkannya, bukan hanya bidang iptek saja tetapi dalam bidang seni juga. Dalam kontribusi iptek dan seni dalam dakwah islam banyak memberikan perkembangan di dalam dakwahnya, misalnya pada jaman dahulu ketika para ulama di pulau jawa menyebarkan ajaran agama Islam mereka menyebarkan dakwahnya melalui kesenian wayang yang isinya tentang ajaran-ajaran agama Islam. Maka dengan adanya kesenian wayang ini digunakan sebagai media dakwah Islam dan daya tarik masyarakat untuk menyaksikan kesenian wayang tersebut. Pada saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju, di buktikan dengan adanya penemuan-penemuan baru yang fungsinya untuk memudahkan segala aktifias manusia, begitu juga kemudahan dalam derdakwah bagi para ulama. Ada banyak hal yang sudah dihasilkan oleh teknologi untuk dakwah Islam sebagai bagian dari integrasi itu sendiri, Al Quran digital, akses hadist shahih yang bisa dilakukan dimana saja,silahturahmi yang tidak pernah putus karena sudah ada HP, jejaring sosial dan sebagainya. Bahkan media pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan game untuk memperdalam ilmu Islam itu sendiri. Contok-contoh Kontribusi Iptek dan Seni bagi dakwah Islam Arsitektur masjid yang indah membuat para jamaah senang dan nyaman beribadah Wayang sebagai media dakwah bagi Wali Songo Perkembangan busana muslim seperti jilbab Media dakwah di televisi, internet, koran, dan majalah Penggunaan internet, blog, dan situs Islami sepertisuara Islam, Muslim,dll Al Quran dan Hadist dalam bentuk digital semuga mempermudah pencarian ayat, terjemaah, tafsiran Al Quran Penggunaan LCD sebagai media dakwah sehingga lebih jelas dipahami.

7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Menurut syariat islam manusia didorong untuk mempelajari sains dan teknologi, yang dimanfaatkan untuk membangun dan membina peradaban, mengatur manusia ke arah yang lebih baik agar selamat dan menyelamatkan hidup dan kehidupannya baik di dunia terlebih lagi di akhirat kelak. Sedang seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini dan mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam. Allah menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang yang berimandan berilmu. Derajat yang diberikan Allah berupa kemuliaan pangkat, kedudukan, jabatan, harta dan kelapangan hidup. Manusia sebagai khalifah di bumi dan sebagai ilmuwan harus bisa melestarikan alam. Mungkin bisa dengan cara mengembangkan teknologi ramah lingkungan, teknologi daur ulang, dan harus bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.

B. Saran Kami berharap supaya para pembaca yang sudah membaca makalah ini mampu memahami isi dari makalah ini dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari membenahi beberapa kekurangan yang mungkin ditemukan dalam makalah ini.

8

dan

DAFTAR PUSTAKA http://hamamsite.blogspot.com/2009/10/iptek-dan-seni-menurut-pandangan-islam.html http://fadjaer-dodolanol.blogspot.com/2011/11/dodolan-pulsa-ol.html http://www.docstoc.com/docs/25951740/IPTEKSENI-DALAM-ISLAM http://makalah-artikel-online.blogspot.com/ http://l2f009116prakdkp.wordpress.com/2009/11/27/iptek-dan-seni-dalam-islam/ http://getmorezones.wordpress.com/2012/12/21/542/

9

Related Documents

Makalah Agama
October 2019 55
Makalah Agama
July 2020 24
Makalah Agama
August 2019 53
Makalah Agama Payo.docx
November 2019 26

More Documents from "indah permata"