Aborsi spontan dibagi menjadi 8, yaitu: 1) Aborsi komplitus, ialah seluruh hasil konsepsi keluar sebelum lengkap 20 minggu umur kehamilan. 2) Aborsi habitualis, ialah terjadinya keguguran atau aborsi yang terjadi 3 atau lebih secara berturut-turut pada setiap kehamilan atau aborsi ini juga dapat terjadi karena disebabkan oleh adanya ganguan dari luar, seperti terpeleset. 3) Aborsi inkomplitus, ialah keluarnya sebagian hasil konsepsi sebelum lengkap 20 minggu umur kehamilan. 4) Aborsi diinduksi, ialah terjadinya penghentian pada kehamilan yang disengaja dengan cara apa saja sebelum lengkap 20 minggu umur kehamilan, aborsi ini dapat bersifat terapi atau non terapi. 5) Aborsi insipiens, ialah keadaan perdarahan dari interauteri yang terjadi dengan dilatasi serviks kontinu dan progresif tetapi tanpa terjadinya pengeluaran hasil konsepsi sebelum umur kehamilan 20 minggu. 6) Aborsi terinfeksi, ialah aborsi yang disertai dengan adanya infeksi pada organ genital. 7) Missed Abortion, ialah aborsi yang embrio atas janinnya meninggal. Dalam uterus sebelum umur kehamilan lengkap 20 minggu tetapi hasil konsepsi tertahan dalam uterus selama 8 minggu atau lebih. 8) Aborsi septik, ialah aborsi yang terinfeksi dengan penyebaran mikroorganisme dari produknya ke dalam sirkulasi sistematik ibu.