Lo Definisi Orif.docx

  • Uploaded by: Fafa Fadhlurrahman
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lo Definisi Orif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,092
  • Pages: 5
1. DEFINISI ORIF ORIF (Open Reduction with Internal Fixation) adalah satu tindakan untuk melihat fraktur langsung dengan teknik pembedahan yang mencakup di dalamnya pemasangan pen, skrup, logam atau protesa untuk memobilisasi fraktur selama penyembuhan (Depkes, 1995:95). Indikasi dilakukannya operasi ORIF yaitu fraktur yang tidak bisa sembuh, fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup, fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan, fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih baik dengan operasi (Reksoperasirodjo, 1995:513). Open Reduction Internal Fixation (ORIF) adalah suatu jenis operasi dengan pemasangan internal fiksasi yang dilakukan ketika fraktur tersebut tidak dapat direduksi secara cukup dengan close reduction, untuk mempertahankan posisi yang tepat pada fragmen fraktur (John C. Adams, 1992 dalam Potter & Perry, 2005). Open Reduction Internal Fixation (ORIF) adalah sebuah prosedur bedah medis, yang tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur tulang, seperti yang diperlukan untuk beberapa patah tulang, fiksasi internal mengacu pada fiksasi sekrup dan piring untuk mengaktifkan atau memfasilitasi penyembuhan (Brunner & Suddart, 2003)

2. INDIKASI & KONTRAINDIKASI ORIF Indikasi ORIF (Open Reduksi Fiksasi Internal) meliputi : 1. Fraktur yang tidak stabil dan jenis fraktur yang apabila ditangani dengan metode terapi lain, terbukti tidak memberi hasil yang memuaskan. 2. Fraktur leher femoralis, fraktur lengan bawah distal, dan fraktur intra-artikular disertai pergeseran. 3. Fraktur avulsi mayor yang disertai oleh gangguan signifikan pada struktur otot tendon. 4. Indikasi dilakukannya operasi ORIF yaitu fraktur yang tidak bisa sembuh, fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup, fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan, fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih baik dengan operasi (Reksoperasirodjo, 1995:513).

5. Fraktur yang tidak bisa sembuh/bahaya afosolar neerosis tinggi. 6. Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup  misal : Fr. Dislokasi 7. Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan  misal Fr. 8. Antebrachil, Fr. Pergelangan kaki. Kontraindikasi ORIF (Open Reduksi Fiksasi Internal) meliputi : 1. Tulang osteoporotik terlalu rapuh menerima implan 2. Jaringan lunak diatasnya berkualitas buruk 3. Terdapat infeksi 4. Adanya fraktur comminuted yang parah yang menghambat rekonstruksi. (Barbara J. Gruendemann dan Billie Fernsebner, 2005)

3. PATHWAY FRAKTUR ORIF Trauma langsung, trauma tidak langsung

Jaringan tidak kuat atau tidak dapat menahan kekuatan dari luar

FRAKTUR

Perubahan letak fragmen kerusakan bagian-bagian lunak

Kehilangan fungsi kerusakan jaringan saraf

Keterbatasan gerak

Imobilitas Tindakan

Sirkulasi perifer berkurang

Iskemik

Konservatif Operatif Prosedur pembedahan

Gips,Traksi, OREF, ORIF

Nekrosis jaringan Luka

4. KOMPLIKASI POST ORIF

 Malunion, adalah suatu keadaan dimana tulang yang patah telah sembuh dalam posisi yang tidak pada seharusnya, membentuk sudut atau miring  Delayed union adalah proses penyembuhan yang berjalan terus tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.  Nonunion, patah tulang yang tidak menyambung kembali.  Compartment syndroma adalah suatu keadaan peningkatan takanan yang berlebihan di dalam satu ruangan yang disebabkan perdarahan masif pada suatu tempat. 

Shock terjadi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapiler yang bisa menyebabkan menurunnya oksigenasi. Ini biasanya terjadi pada fraktur.

 Fat embalism syndroma, tetesan lemak masuk ke dalam pembuluh darah. Faktor resiko terjadinya emboli lemak ada fraktur meningkat pada laki-laki usia 20-40 tahun, usia 70 sam pai 80 fraktur tahun.  Tromboembolic complicastion, trombo vena dalam sering terjadi pada individu yang imobiil dalam waktu yang lama karena trauma atau ketidak mampuan lazimnya komplikasi pada perbedaan ekstremitas bawah atau trauma komplikasi paling fatal bila terjadi pada bedah ortopedil  Infeksi, Sistem pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan. Pada trauma orthopedic infeksi dimulai pada kulit (superficial) dan masuk ke dalam. Ini biasanya terjadi pada kasus fraktur terbuka, tapi bisa juga karena penggunaan bahan lain dalam pembedahan seperti pin dan plat.  Avascular necrosis, pada umumnya berkaitan dengan aseptika atau necrosis iskemia.

 Refleks symphathethic dysthropy, hal ini disebabkan oleh hiperaktif sistem saraf simpatik abnormal syndroma ini belum banyak dimengerti. Mungkin karena nyeri, perubahan tropik dan vasomotor instability. 5. IRK TENTANG, SHALAT, THAHARAH, SEHAT SAKIT THARAH 1. QS. Al-Baqarah [2] : ayat 222 [2:222] Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. 2. QS. Aali ‘Imran (Ali ‘Imran) [3] : ayat 42 [3:42] Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). 4. QS. Al-Anfaal (Al-Anfal) [8] : ayat 11 [8:11] (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh denganya telapak kaki(mu). 5. QS. Al-Waaqi’ah (Al-Waqi’ah) [56] : ayat 79 [56:79] tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. 6. QS. Al-Muddatstsir (Al-Muddassir) [74] : ayat 4 [74:4] dan pakaianmu bersihkanlah, SHOLAT َ‫صالة َ َومِ َّما َرزَ ْقنَا ُه ْم يُ ْن ِفقُون‬ َّ ‫ب َويُقِي ُمونَ ال‬ ِ ‫ا َّلذِينَ يُؤْ مِ نُونَ ِب ْالغَ ْي‬ Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” (QS.al Baqarah(2) : 3) َّ ‫صالة َ َوآتُوا‬ َ‫الرا ِكعِين‬ ْ ‫الزكَاة َ َو‬ َّ ‫َوأَقِي ُموا ال‬ َّ ‫ار َكعُوا َم َع‬ Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS.al Baqarah(2) : 43)

َ‫علَى ْالخَا ِشعِين‬ َّ ‫صب ِْر َوال‬ َّ ‫َوا ْستَعِينُوا بِال‬ َ ‫يرة ٌ ِإال‬ َ ِ‫صالةِ َو ِإنَّ َها لَ َكب‬ Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)

SEHAT SAKIT ‫ش ْفنَا َما بِ ِه مِ ْن ض ُِّر َوآت َ ْينَاهُ أ َ ْه َلهُ َومِ ثْ َل ُه ْم َم َع ُه ْم َرحْ َمةً مِ ْن‬ َ ‫) فَا ْست َ َج ْبنَا لَهُ فَ َك‬٨٣( َ‫الراحِ مِ ين‬ َّ ‫ُّوب ِإ ْذ نَا َدى َر َّبه ُ أ َ ِِّني َم‬ َّ ‫ِي الض ُُّّر َوأ َ ْنتَ أ َ ْر َح ُم‬ َ ‫َوأَي‬ َ ‫سن‬ ٨٤( َ‫) ِع ْن ِدنَا َو ِذ ْك َرى ل ِْل َعابِدِين‬ “Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah”. (QS al-Anbiyâ’, 21: 8384)

Related Documents

Lo Definisi Orif.docx
July 2020 5
Lo Lo Lo Lo
December 2019 84
Definisi
May 2020 53
Definisi
June 2020 45
Definisi
April 2020 55
Lo
November 2019 59

More Documents from ""