Literatur Fix Nyo.docx

  • Uploaded by: ulfhas
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Literatur Fix Nyo.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,952
  • Pages: 35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting dalam masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui pendekatan

kesehatan

(promotif,preventif,kuratif

dan

rehabilitatif)

dan

dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut. Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut ntuk mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada manajerial rumah sakit yang mengembangkan strategis salah satunya adalah peranan system informasi manajemen di rumah sakit. Dalam hal ini teknologi saat ini berkembang sangat cepat dan berpengaruh pada system informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkat manajemen, data dapat diolah menjadi informasi sesuai keperluan manajer sebagai pimpinan manajemen. Informasi yang diperlukan manajemen dan manajer, maka harus dirancang suatu SIM yang baik. Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah system informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang. Rumah Sakit juga mempunyai SIM yang biasanya disebut SIMRS. Dalam hal ini masyarakat belum sama sekali mengenal akan SIMRS bisa dikatakan

1

tingkat pengetahuan masyarakat sangat rendah maka dari itu perlunya masyarakat untuk terbuka ataupun pasien. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, maka didapatkan beberapa rumusan masalah, yaitu : 1) Apakah yang dimaksud dengan SIMRS ? 2) Apakah manfaat SIMRS ? 3) Apa saja keuntungan dan kendala dalam implementasi SIMRS ? 4) Apa saja modul yang terdapat pada SIMRS ? 1.3 Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui pengertian dari SIMRS. 2) Mengetahui manfaat dari SIMRS. 3) Mengetahui keuntungan dan kendala dalam implementasi SIMRS 4) Mengetahui modul yang terdapat pada aplikasi SIMRS. 1.4 Manfaat a) Bagi Penulis Pembuatan makalah ini berguna untuk menambah wawasan dan ilmu penulis dalam sistem informasi manajemen rumah sakit, sehingga lebih memahami untuk pengaplikasian di masa mendatang. b) Bagi Pembaca Makalah ini dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai sistem informasi manajemen rumah sakit yang masih asing di telinga masyarakat, sehingga masyarakat dapat menggunakan dengan sebaikbaiknya.

2

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu: 1.

Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa menyesatkan karena

dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merusak informasi tersebut. 2.

Tepat Waktu Informasi harus dapat bermanfaat untuk pemakainya. Menurut Jogiyanto

(1999, p 11) sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebuktian pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dari laporan-laporan yang diperlukan. Model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpanan data (database) maka fungsi pengolahan informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk dipergunakan lebih lanjut. Basic data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan dipergunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

3

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Abdul Kadir (2003, p114) sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk operasi, manajemen, dan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi Menurut Haag (2000, p114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang. SIM menggunakan perangkat keras, dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah “database”. SIM dapat mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat puncak. Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakan informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem informasi, dan orang-orang yang membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan. Suatu SIM dapat dioperasionalisasi bila terdapat 3 unsur penting, yaitu:

4

a) Hardware (Perangkat Keras), terdiri dari: Komputer dan peralatannya, jaringan komunikasi seperti modem, telephon dll. b) Software (Perangkat Lunak), terdiri dari program yang menjalankan proses kerja pada komputer. c) Brainware, merupakan unsur manusia yang menjalankan SIM. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Pengelolaan data Rumah Sakit yang sangat besar baik data medik pasien maupun data-data administrasi yang dimiliki oleh rumah Sakit sehingga mengakibatkan : 1. Redudansi Data, pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi data sehingga kapasitas yang di perlukan membengkak dan pelayanan menjadi lambat, tumpukan filing sehingga memerlukan tempat filing yang cukup luas. 2. Unintegrated Data, penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak sinkron, informasi pada masing-masing bagian mempunyai asumsi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit /Instalasi. 3. Human Error, proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan terjadinya kesalahan pencatatan yang semakin besar dan tidak singkron dari unit satu ke yang lainya dan akan menimbulkan banyaknya perubahan data (efeknya banyak pelayanan akan berdasarkan sesuka perawan/dokter sehinga dokter / perawat bisa menambah bahkan mengurangi data/tarif sesuai dengan kondisi saat itu, misal yang berobat adalah sodaranya makan dengan seenaknya dokter/perawat memberikan discont tanpa melalu prosedur yang tepat. Dan menimbulkan kerugian pada rumah sakit. 4. Terlambatnya Informasi, dikarenakan dalam penyusunan informasi harus direkap secara manual maka penyajian informasi menjadi terlambat dan kurang dapat dipercaya kebenarannya.

5

Era globalisai yang ditandai dengan adanya Perdagangan bebas mengharuskan sektor Kesehatan terutama Rumah Sakit untuk meningkatkan daya saing dengan memberikan pelayanan yg sebaik-baiknya kepada pelanggan ataupun pasien bahkan penyajian laporang yang akurat bagi para pengambil keputusan, bakan rumah sakit vertical cenderung untuk segera merubah tatana rumah sakit menjadi sebuah badan layanan umum, sehingga lebih mudah dalam penataan administrasinya. Guna mengatasi hambatan–hambatan dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, keberadaan “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit” sangat dibutuhkan, sebagai salah satu strategik manajemen dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memenangkan persaingan bisnis. Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen, sehingga dalam tahapannya akan membuat bebrapa SOP baru guna menunjang kelancaran penerapan sistem yang tertata dengan rapih dan baik. SIMRS merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang terorganisasikan dan saling berkaitan serta saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan rencana dalam usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. SIMRS saat ini ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan dan evaluasi dari penampilan kerja RS, antara lain adalah jaminan mutu pelayanan rumah sakit yang bersangkutan, pengendalian keuangan dan perbaikan hasil kerja RS tersebut, kajian dalam penggunaan dan penaksiran permintaan pelayanan kesehatan RS oleh masyarakat, perencanaan dan evaluasi program RS, penyempurnaan laporan RS sertauntuk kepentingan pendidikan dan penelitian.

6

a) Medical Information System Sistem yang mencatat semua kegiatan operasional rumah sakit baik yang bersifat medis maupun non medis. Meliputi proses pendaftaran pasien, admisi, tindakan medis, laboratorium, radiology, dan sebagainya yang semuanya tercatat secara elektronis pada database medical record. Modul ini menggunakan engine software opensource Care2X dengan modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi sistem informasi manajemen rumah sakit yang diinginkan dan telah diintegrasikan dengan modul b) Accounting Information System. Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak rumah sakit di beberapa negara. Sistem yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada modul Medical Information System, pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat dan bahanbahan medis), point-of-sales, sampai dengan laporan-laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya. Modul ini menggunakan engine software opensource SQL-Ledger dengan modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi sistem informasi keuangan rumah sakit yang diinginkan. Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak perusahaan beberapa negara. c) Tugas Tim Sistem informasi Rumah Sakit meliputi: 1. Menentukan spesifikasi aplikasi yang diinginkan yaitu: Output atau laporan yang didinginkan. Selain itu Proses pemasukan data yang diinginkan . 2. Memberikan data yang berkaitan dengan spesifikasi aplikasi 3. Memberikan feedback yang cepat, akurat kepada pengembang dengan mengisi form yang diberikan. d) Yang harus dilakukan oleh Tim SIRS atau tim SIM Rumah sakit 1. Adanya kerjasama tim unit dalam pemasukan data 2. Buat komitmen dalam tim untuk mencapai tujuan 3. Tim SIM rumah sakit mengajukan hardware pendukung SIM

7

4. Kordinator bertanggung jawab terhadap data base unit yang dipimpinnya 5. Adanya surat tugas dari manajemen untuk Tim SIM Rumah Sakit 6. Dibuat Protap atau SOP serta Job description dari setiap unit 7. Komitmen dari TIM dibuatkan kontrak 8. Dibuat jadwal pertemuan rutin tiap unit 9. Buat SK pembentukan Tim SIM rumah sakit e) Sistem informasi rumah sakit dapat dikelompokan pada kelas rumah sakit dan status rumah sakit, 1. Rumah Sakit Vertikal 2. Rumah Sakit Umum Daerah 3. Rumah Sakit Umum Swasta 4. Rumah Sakit Spesialis 2.2 Manfaat SIMRS Pemanfaatan sistem informasi manajemen rumah sakit ini bukan sekedar agar rumah sakit terlihat modern tapi juga untuk pelayanan yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan SIMRS : a. Proses manajemen rumah sakit dapat terintegrasi satu sama lain. b. Stok obat dan alkes multi gudang (multi apotek / floorstock) bisa terpantau setiap saat. c. Billing

tagihan

semua

jasa

perawatan

pasien

ditotalkan

dalam

sebuah single billing statement. d. Riwayat penyakit dan perawatan (medical record) pasien bisa dikelola dan dipanggil dengan cepat dan otomatis. e. Analisis statistik diagnosa dan pembedahan terhadap pasien telah disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan WHO. f. Memudahkan proses budgeting dan pengendalian realisasinya. g. Memudahkan penyusunan rencana cash-flow dan pengendalian arus kas maupun bank.

8

h. Dengan SIMRS, resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang piutang bisa dikurangi. i. Menjaga konsistensi data (data consistency) karena menggunaan data bersama (data sharing) baik data master (database pasien, dokter, perawat, karyawan dan obat) maupun data transaksi. j. Pemanfaatan data keluaran / output dari suatu modul oleh modul lain (sebagai masukan / input) sehingga bisa dihindari adanya redundansi proses antar bagian. k. Pembuatan laporan di semua unit menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. l. Pencetakan nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat bisa dilakukan dengan mudah. m. Entry Data dilakukan sekali sehingga lebih efisien. n. Pembuatan laporan dan penghitungan dilakukan secara otomatis. 2.3 Keuntungan dan Kendala yang Sering Dihadapi dalam Implementasi SIMRS 2.3.1 Kendala yang Sering Dihadapi Saat Implementasi 1. Ketidaksiapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintegrasi dan berbasis komputer. 2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data. 3. Komitmen yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacauan pada data transaksi. 4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masingmasing. 5. Berubah-ubahnya kebijakan. 6. Mengubah pola kerja

yang sudah

terbiasa dengan manual ke

komputerisasi. 7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait, 8. Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi : “ Setiap :Rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah

9

Sakit dalam bentuk SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT. 2.3.2 Keuntungan dari SIMRS 1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat 2. Dapat meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat secara akurat. 3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh lembagalembaga dari luar atau dalam Negeri secara akurat,

sehingga

mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan memberikan informasi serta mempermudah akses jika ingin memberikan dana. 4. Dapat menyimpan data base Rumah Sakit mulai dari Pasien, Karyawan yang terdiri dari Data Rumah Sakit, data administrasi, data Aset Rumah Sakit dan lain-lain 5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern 6. Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas rekam medis,Bagian Rekam Medis memang sub-bagian yang paling direpotkan mulai dari coding,indexing,filling dan lain-lain.Sebagian Rumah Sakit di Indonesia masih mengggunakan petugas Rekam Medis ataupun kurir dalam mendistribusikan berkas-berkas ke masing-masing pelayanan 7. Dapat mengurangi pemakaian kertas. Pemakaian kertas masih belum bisa dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat rentan dengan hukum dan akan memporakporandakan perdagangan kertas di Indonesia . Dengan sistem yang terkomputerisasi , pemakaian kertas yang bisa di pangkas antara lain : a. Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan masalah Autentikasi atau aspek hokum b. Laporan masing-masing unit pelayanan ( karena semua laporan telah terekap oleh sistem )

10

c. Rekap Laporan ( RL ) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan. 8. Menghasilkan

pelaporan

keuangan

rumah

sakit

yang

dapat

di

pertanggungjawabkan. 2.4 Modul dan Fitur pada SIMRS 2.4.1 Modul dan Fitur Pelayanan 1. MODUL RAWAT JALAN a. Pendaftaran Rawat Jalan Mencatat proses pendaftaran pasien rawat jalan, baik pasien umum atau pasien asuransi, terintegrasi dengan KTP-el(addon) dan BPJS 1. Antrian Pendaftaran -> Untuk Antrian Pelayanan 2. Pencatatan detail data sosial pasien standar KTP, alamat lengkap berdasarkan komplek sekitar, kelurahan sampai provinsi, dan juga data penanggung jawab lain. 3. Pencatatan transaksi asal pasien (Datang sendiri, rujukan, dll) 4. Pencarian pasien (No RM, Nama, Alamat, Tanggal Lahir) 5. Pencarian pasien menggunakan barcode 6. Mencatat Jenis pembayaran, kelas, ruang dan cara masuk. 7. Mendukung pendaftaran paket pelayanan 8. Mencetak tanda bukti pendaftaran, blanko, status, barcode dan kartu pasien. b. Pelayanan Rawat Jalan Mencatat proses pelayanan pasien rawat jalan. 1. Melihat Histori Pasien 2. Melihat Riwayat Pasien 3. Mencatat Dokter yang melayani 4. Mancatat Kondisi Masuk

11

5. Kamar yang digunakan 6. Bed yang digunakan 7. Pemeriksaan Fisik yang dilakukan 8. Pemeriksaan Penunjang sesuai kategori jenis penyakit 9. Diagnosa ICD 10 10. Prosedur ICD 9 11. Tindakan yang dilakukan 12. Bahan Habis Pakai yang digunakan 13. Penunjang Medis yang sudah dan akan dilakukan (Lab, Radiologi, Patalogi Anatomi) 14. Mencatat SOAP 15. Resep Elektronik c. Pembayaran Rawat Jalan Mencatat proses pembayaran pasien rawat jalan, baik pembayaran pasien umum atau melalui penjamin. 1. Mencatat pembayaran dengan berbagai jenis (Tunai, Debit, Kredit, Transfer, Asuransi) 2. Menerima pembayaran dengan loket terpusat atau terdistribusi 3. Integrasi dengan BPJS (Inasis) 4. Mencetak bukti pembayaran per tindakan atau semua pelayanan d. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul Rawat Jalan, sebagai berikut : 1. Monitoring pembayaran pasien 2. Mencetak ulang bukti pembayaran 3. Mencetak laporan tindakan, pendaftaran, pelayanan dan pendapatan pasien rawat jalan 4. Merujuk pasien ke rawat inap 5. Melakukan konsultasi pasien ke unit lain

12

6. Notifikasi aktifitas pasien ke unit lain 7. Melihat Statistik pelayanan pasien di rawat jalan 8. Integrasi dengan KTP elektronik (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) 9. Pelayanan pendaftaran online 10. Mengintegrasikan data dengan rekam medis pasien

2. MODUL RAWAT INAP a. Pendaftaran Rawat Inap Mencatat proses pendaftaran pasien rawat inap. baik pasien umum atau pasien asuransi, terintegrasi dengan KTP-el(addon) dan BPJS 1. Pencarian pasien (No RM, Nama, Alamat, Tanggal Lahir) 2. Mencatat Jenis pembayaran, kelas, ruang, unit asal pasien, dan cara masuk. 3. Mendukung pendaftaran paket pelayanan 4. Memilih kamar yang kosong untuk pasien 5. Mencetak tanda bukti pendaftaran, blanko, status, barcode dan kartu pasien. b. Pelayanan Rawat Inap Mencatat proses pelayanan pasien rawat inap, mulai pemeriksaan fisik, diagnosa, ICD 10, ICD 9, Tindakan, Resep, SOAP dll 1. Melihat Histori Pasien 2. Melihat Riwayat Pasien 3. Mencatat Dokter yang melayani 4. Mancatat Kondisi Masuk 5. Kamar yang digunakan 6. Bed yang digunakan 7. Pemeriksaan Fisik yang dilakukan

13

8. Pemeriksaan Penunjang sesuai kategori jenis penyakit 9. Diagnosa ICD 10 10. Prosedur ICD 9 11. Tindakan yang dilakukan 12. Bahan Habis Pakai yang digunakan 13. Penunjang Medis yang sudah dan akan dilakukan (Lab, Radiologi, Patalogi Anatomi) 14. Mencatat SOAP 15. Resep Elektronik c. Pembayaran Rawat Inap Mencatat proses pembayaran pasien rawat inap, baik pembayaran pasien umum atau melalui penjamin. 1. Melihat tagihan berjalan 2. Mencatat Deposit 3. Mencatat pembayaran dengan berbagai jenis (Tunai, Debit, Kredit, Transfer, Asuransi) 4. Integrasi dengan BPJS (Inasis) 5. Mencetak bukti pembayaran per tindakan atau semua pelayanan d. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul Rawat Inap, sebagai berikut : 1. Monitoring pembayaran pasien 2. Mengalihkan pasien ke ruang sementara 3. Mencetak ulang bukti pembayaran 4. Mengelola dan melihat status kamar yang kosong dan menampilkan kedalam TV 5. Mengelola jadwal operasi 6. Mutasi kamar

14

7. Mencetak laporan tindakan, pendaftaran, pelayanan, pendapatan pasien rawat inap, dan penggunaan oksigen 8. Merujuk pasien rawat inap 9. Melakukan pembatalan kepulangan atau mutasi kamar 10. Melakukan konsultasi pasien rawat inap ke unit lain 11. Notifikasi aktifitas pasien ke unit lain 12. Melihat Statistik pelayanan pasien di rawat inap 13. Integrasi dengan KTP elektronik (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) 14. Mengintegrasikan data dengan rekam medis pasien 3. MODUL IGD a. Pendaftaran IGD Mencatat proses pendaftaran pasien IGD, baik pasien umum atau pasien asuransi, terintegrasi dengan KTP-el(addon) dan BPJS 1. Pencarian pasien (No RM, Nama, Alamat, Tanggal Lahir) 2. Mencatat Jenis pembayaran dan cara masuk. 3. Mencetak tanda bukti pendaftaran, blanko, status, barcode dan kartu pasien. b. Pelayanan IGD Mencatat proses pelayanan pasien IGD, termasuk rujukan bila dibutuhkan rawat inap atau pindah ke Fasilitas Kesehatan lain 1. Melihat Histori Pasien 2. Melihat Riwayat Pasien 3. Mencatat Dokter yang melayani 4. Mancatat Kondisi Masuk 5. Mencatat triase pasien (Kedaruratan) 6. Pemeriksaan Fisik yang dilakukan 7. Pemeriksaan Penunjang sesuai kategori jenis penyakit 8. Diagnosa ICD 10

15

9. Prosedur ICD 9 10. Tindakan yang dilakukan 11. Bahan Habis Pakai yang digunakan 12. Penunjang Medis yang sudah dan akan dilakukan (Lab, Radiologi, Patalogi Anatomi) 13. Mencatat SOAP 14. Resep Elektronik c. Pembayaran IGD Mencatat proses pembayaran pasien IGD, baik pembayaran pasien umum atau melalui penjamin. Bisa terintegrasi dengan kasir Rawat Jalan 1. Melihat tagihan berjalan 2. Mencatat Deposit 3. Mencatat pembayaran dengan berbagai jenis (Tunai, Debit, Kredit, Transfer, Asuransi) 4. Integrasi dengan BPJS (Inasis) 5. Mencetak bukti pembayaran per tindakan atau semua pelayanan d. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul IGD, sebagai berikut : 1. Monitoring pembayaran pasien 2. Mencetak ulang bukti pembayaran 3. Melihat status kamar yang kosong dan menampilkan kedalam TV 4. Mencetak laporan tindakan, pendaftaran, pelayanan dan pendapatan pasien IGD 5. Merujuk pasien ke rawat inap 6. Melakukan konsultasi pasien ke unit lain 7. Notifikasi aktifitas pasien ke unit lain 8. Melihat Statistik pelayanan pasien di IGD 9. Integrasi dengan KTP elektronik (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)

16

4. MODUL REKAM MEDIS a. Pelayanan Rekam Medis Melayani kebutuhan pasien terkait rekam medis, seperti pengelolaan riwayat pasien dan pembuatan surat-surat medis 1. Membuat Surat Sehat 2. Membuat Surat Rujukan 3. Membuat Surat Sakit 4. Membuat Surat Kematian 5. Membuat Surat Lahir 6. Membuat Surat Bebas Narkoba 7. Membuat Surat Buta Warna 8. Membuat Resep Mata 9. Membuat Surat Resume Medis 10. Membuat Surat Visum 11. Integrasi dengan BPJS (Inasis) 12. Integrasi dengan KTP elektronik (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) b. Pengelolaan Rekam Medis Elektronik Melakukan pengelolaan data medis secara cepat dan efektif 1. Mengelola Riwayat Medis Pasien (Alergi, Operasi, Penyakit dan Keluarga) 2. Melihat History Medis Pasien 3. Penggabungan Rekam Medis Pasien yang dobel 4. Mencatat Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Pasien 5. Notifikasi permintaan Rekam Medis pasien dari unit lain, bisa ditampilkan ke TV

17

c. Pelaporan Rekam Medis Secara Otomatis Semua laporan medis bisa dicetak secara langsung untuk kebutuhan internal maupun pelaporan ke dinas kesehatan atau pihak lain, meliputi : 1. Sensus Harian 2. Laporan Indikator Pelayanan Rumah Sakit (BOR, AVLOS, TOI, BTO) 3. Laporan Pasien Lama Baru 4. Laporan Penyakit Terbanyak 5. Laporan STP 6. Laporan Kematian 7. Laporan Surat Sehat 8. Laporan Surat Mati 9. Laporan Surat Bebas Narkoba 10. Laporan Surat Lahir 11. Laporan Surat Rujukan 12. Laporan Surat Sakit 13. Laporan Surat Resume Medis 14. Laporan Surat Visum 15. Laporan Daftar Rujukan Masuk 16. Laporan Kunjungan Baru Lama 17. Laporan Kasus Baru Lama 18. Laporan RL 1 sampai RL 5 19. RL 1 Data Dasar Rumah Sakit 20. RL 1.1 Data Dasar Rumah Sakit 21. RL 1.2 Indikator Pelayanan Rumah Sakit 22. RL 1.3 Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap 23. RL 2 Ketenagaan 24. RL 3 Pelayanan 25. RL 3.1 Rawat Inap 26. RL 3.2 Rawat Darurat 27. RL 3.3 Gigi & Mulut 28. RL 3.4 Kebidanan

18

29. RL 3.5 Perinatologi 30. RL 3.6 Pembedahan 31. RL 3.7 Radiologi 32. RL 3.8 Laboratorium 33. RL 3.9 Rehabilitasi Medik 34. RL 3.10 Pelayanan Khusus 35. RL 3.11 Kesehatan Jiwa 36. RL 3.12 Keluarga Berencana 37. RL 3.13 Farmasi Rumah Sakit 38. RL 3.14 Rujukan 39. RL 3.15 Cara Bayar 40. RL 4 Morbiditas san Mortalitas 41. RL 4.a Penyakit Rawat Inap 42. RL 4.b Penyakit Rawat Jalan 43. RL 5 Pengunjung Rumah Sakit 44. RL 5.1 Pengunjung Rumah Sakit 45. RL 5.2 Kunjungan Rawat Jalan 46. RL 5.3 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap 47. RL 5.4 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan 5. MODUL BPJS a. Fitur Utama Terintegrasi dengan BPJS diantaranya 1. PCare 2. PCare non kapitasi 3. Cetak SEP 4. Cetak INACBGS 5. Rujukan 6. Lembar Pengajuan Klaim

19

2.4.2 Modul dan Fitur Penunjang 1. MODUL PENUNJANG MEDIS a. Pendaftaran Penunjang Medis Mencatat

proses

pendaftaran

pasien

penunjang

medis

yang

meliputi,

Laboratorium, Radiologi, Patologi Anatomi dll 1. Pencarian pasien (No RM, Nama, Alamat, Tanggal Lahir) 2. Mencatat Jenis pembayaran, kelas, prioritas, jenis penunjang medis. 3. Mencatat dokter yang melayani 4. Melayani berdasarkan paket yang dipilih 5. Melayani pasien yang melakukan pendaftaran penunjang medis melalui pelayanan rawat jalan, IGD, dan rawat inap 6. Mencetak tanda bukti pendaftaran, blanko, status, barcode dan kartu pasien. b. Pelayanan Penunjang Medis Mencatat proses pelayanan pasien penunjang medis yang meliputi, Laboratorium, Radiologi, Patologi Anatomi dll 1. Melihat Histori Pasien 2. Melihat Riwayat Pasien 3. Mencatat Dokter yang melayani 4. Mancatat Hasil lab 5. Upload dokumen atau gambar pendukung c. Pembayaran Penunjang Medis Mencatat

proses

pendaftaran

pasien

penunjang

medis

yang

meliputi,

Laboratorium, Radiologi, Patologi Anatomi dll 1. Mencatat pembayaran dengan berbagai jenis (Tunai, Debit, Kredit, Transfer, Asuransi)

20

2. Menerima pembayaran dengan loket terpusat atau terdistribusi 3. Integrasi dengan BPJS (Inasis) 4. Mencetak bukti pembayaran layanan d. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul Penunjang Medis yang meliputi, Laboratorium, Radiologi, Patologi Anatomi dll : 1. Monitoring pembayaran pasien 2. Mencatat retur pemeriksaan 3. Mencatat jadwal layanan penunjang medis 4. Integrasi dengan LIS (Laboratory Information System) 5. Notifikasi aktifitas pasien ke unit lain 6. Melihat Statistik pelayanan pasien di penunjang medis 7. Integrasi dengan KTP elektronik (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) 2. MODUL INSTALASI GIZI a. Front Office Pelayanan Instalasi Gizi kepada pasien, dimulai dari pengolahan menu sampai pengiriman meu ke ruangan 1. Pengolahan menu makanan, meliputi komposisi bahan dan hasil menu makanan 2. Pemesanan menu makanan 3. Pengiriman menu makanan ke ruangan 4. Cetak label barcode makanan b. Back Office Pengelolaan semua kebutuhan untuk instalasi gizi, termasuk pembelian bahan termasuk laporannya

21

1. Pembelian bahan makanan 2. Retur bahan makanan 3. Laporan penerimaan bahan 4. Laporan retur bahan 5. Laporan pengelolaan bahan 6. Laporan pemesanan menu 7. Laporan pengiriman menu 3. MODUL FARMASI a. Front Office Pelayanan instalasi farmasi kepada pasien, meliputi penjualan obat dan retur. terintegrasi dengan BPJS 1. Penjualan obat dan alkes kepada pasien, umum dan karyawan 2. Mencetak label barcode 3. Penjualan obat paket 4. Penjualan obat resep 5. Menerima retur penjualan obat dan alkes 6. Menerima jenis pasien umum, karyawan, asuransi dan BPJS 7. Notifikasi obat expired 8. Notifikasi stok obat hampir habis 9. Apotek menerima otomatis resep elektronik dari unit lain 10. Integrasi dengan BPJS (Inasis) b. Back Office Pengelolaan instalasi farmasi untuk mendukung pelayanan, mulai dari usulan pengadaan dari unit sampai proses mutasi ke depo dll 1. Usulan pengadaan obat dan alkes dari unit 2. Melakukan order pembelian dengan sistem tunai, kredit atau konsinyasi 3. Penerimaan obat dan alkes yang sudah di order 4. Retur pembelian obat dan alkes

22

5. Mutasi obat dan alkes secara terbuka atau tertutup ke seluruh depo 6. Order mutasi dari unit 7. Melakukan stok opname 8. Mencetak kartu stok 9. Monitoring dan Mencetak laporan order 10. Monitoring dan Mencetak laporan penerimaan 11. Monitoring dan Mencetak laporan penjualan 12. Monitoring dan Mencetak laporan mutasi 13. Monitoring dan Mencetak laporan opname 14. Monitoring dan Mencetak laporan retur penjualan 15. Monitoring dan Mencetak laporan retur pembelian 16. Monitoring dan Mencetak laporan daftar obat yang expired 17. Monitoring dan Mencetak laporan stok obat dan alkes 18. Monitoring dan Mencetak laporan saldo persediaan 19. Monitoring dan Mencetak laporan stok minimal 20. Monitoring dan Mencetak laporan laba rugi c. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul Farmasi, sebagai berikut : 1. Setting profit penjualan obat dan alkes di unit rawat jalan, rawat inap dan IGD 2. Setting pajak penjualan 3. Setting notifikasi expired obat 4. Mencatat potongan untuk setiap retur penjualan 5. Setting pembulatan nilai jual obat dan alkes 6. Setting kertas bukti transaksi penjualan 7. Pengelolaan depo secara mudah 8. Setting komponen pelayanan seperti biaya resep, biaya kertas, biaya puyer dan cangkang kapsul 9. Pengelolaan kategori, jenis dan satuan barang 10. Pengelolaan supplier

23

4. MODUL BANK DARAH a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam modul bank darah, dimulai dari order darah sampai pemberian darah kepada pasien 1. Order darah ke unit transfusi darah (UTD) 2. Mencatat penerimaan darah dari UTD 3. Mencatat retur darah UTD 4. Order darah pasien yang membutuhkan 5. Cross Match pasien 6. Mencatat pemberian darah pasien ke unit atau ruang yang meminta 7. Mencatat retur darah pasien 8. Mencatat pembuangan darah 9. Mencetak laporan stok darah 10. Mencetak laporan order darah ke UTD 11. Mencetak laporan penerimaan darah dari UTD 12. Mencetak laporan retur darah UTD 13. Mencetak laporan order darah pasien 14. Mencetak laporan crossmatch dan pemberian darah kepada pasien 15. Mencetak laporan retur pemberian darah pasien 16. Mencetak laporan pembuangan darah b. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul Bank Darah, sebagai berikut : 1. Pengelolaan jenis darah 2. Pengelolaan Unit Transfusi Darah (UTD) 3. Jenis darah sudah kami sediakan lengkap sesuai standar 4. Mencatat informasi darah meliputi jenis, nomor kantong, ABO, Rhesus dan volume 5. Mencatat tanggal aftaf dan kadaluarsa darah

24

6. mencatat kebutuhan darah pasien dan manajemen pengelolaan darah di rumah sakit.

5. MODUL CRM (Customer Relationship Manegement) a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam modul CRM (Customer Relationship Management) : 1. Notifikasi pasien yang ulang tahun dan memberikan ucapan selamat secara otomatis 2. Melayani pasien BPJS (mencetak SEP) 3. Melayani informasi tagihan sementara pasien 4. Melayani informasi status kamar 5. Melayani informasi jadwal dokter praktek 6. Melayani pemesanan kamar dari pasien rawat jalan 7. Melayani pemesanan kamar dari pasien rawat inap 8. Melayani informasi lokasi kamar dan bed 9. Menginput kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit 6. MODUL CSSD & LAUNDRY a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam modul CSSD & Laundry : 1. Pengusulan pengadaan barang-barang CSSD 2. Melakukan order sterilisasi dari unit-unit ke bagian CSSD 3. Mendata sterilisasi yang dilakukan oleh unit CSSD 4. Melakukan mutasi barang CSSD ke unit-unit 5. Pencatatan pemakaian bahan CSSD

25

b. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul CSSD & Laundry, sebagai berikut: 1. Mencetak laporan usulan pengadaan 2. Mencetak laporan order sterilisasi dan prosesnya 3. Mencetak laporan mutasi barang yang dilakukan 4. Mencetak laporan stok barang CSSD 5. Mencetak laporan pemakaian bahan CSS 7. MODUL AMBULANCE a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam modul Ambulance: a. Pencatatan Data Armada (Ambulance) Beserta Tarifnya b. Pencatatan Tujuan Dan Tarif Berdasarkan Jarak Tempuh c. Transaksi Penggunaan Ambulance d. Pencatatan Maintenance Ambulance b.

Fitur Lainnya

Fitur lain yang hadir dalam Modul Ambulance, sebagai berikut : 1. Laporan Penggunaan Ambulance 2. Laporan Penggunaan BBM 3. Laporan Kilometer 4. Laporan Pendapatan 8. MODUL BEDAH SENTRAL a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam kamar operasi : 1. Mengelola pasien kamar operasi

26

2. Mengelola transaksi pelayanan pasien kamar operasi 3. Mencatat pelayanan tindakan 4. Mencatat pemakaian obat alkes ruangan 5. riwayat catatan klinis 6. riwayat catatan medis 7. riwayat diagnosa 8. riwayat tindakan medis 9. riwayat konsul, riwayat kecelakaan 10. riwayat pemeriksaan 11. riwayat hasil penunjang 12. Mengelola pasien rujukan internal dan eksternal 13. Mengelola informasi jadwal operasi 14. Mengelola diagnosa ruangan 15. Mengelola informasi jadwal kerja ruangan 16. Mengelola pemesanan barang dari ruangan 17. Monitoring stok barang ruangan 18. Mengelola informasi pemesanan dan penerimaan barang 19. Stok opname barang ruang 20. Mengelola informasi pemakaian bahan dan alat b. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul Kamar Operasi, sebagai berikut : 1. Mencetak rincian biaya sementara 2. Mencetak resume medis pasien 3. Mencetak hasil penunjang 4. Monitoring pembayaran pasien 5. Laporan – laporan : o

Laporan Laporan Buku Register Pasien

o

Laporan Jadwal Operasi

o

Laporan Pendapatan Ruangan

o

Laporan Stok Barang Ruangan

27

2.4.3 Modul dan Fitur Back Office 1) MODUL KEUANGAN a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam Modul Keuangan : 1. Pelunasan Piutang Pasien yang kurang atau lebih bayar (deposit) 2. Memiliki menu kasir yang terpusat yang digunakan jika rumah sakit hanya memiliki kasir 1 pintu (kasir central) 3. Pelunasan hutang rumah sakit kepada supplier ketika melakukan pengadaan 4. Mencetak bukti pembayaran secara tunai, kredit, tansfer atau asuransi 5. Mencetak bukti pengembalian deposit 6. Mencetak periode laporan pendapatan Rawat Jalan per-jenis pembayaran, per-dokter, per-kelas, per-unit dan atau per-pasien. Ditampilkan dalam bentuk rekap atau detail dan dapat di group 7. Mencetak periode laporan pendapatan Rawat Inap per-jenis pembayaran, per-dokter, per-ruang, per-kelas dan atau per-pasien. Ditampilkan dalam bentuk rekap atau detail dan dapat di group 8. Mencetak periode laporan pendapatan IGD per-jenis pembayaran, perdokter dan atau per-pasien. Ditampilkan dalam bentuk rekap atau detail dan dapat di group 9. Mencetak periode laporan pendapatan Penunjang Medis per-jenis pembayaran, per-jenis penunjang, per-unit asal, per-poli, per-dokter dan atau per-kelas. Ditampilkan dalam bentuk rekap atau detail dan dapat di group 10. Mencetak rekap pendapatan dari seluruh unit yang ada 11. Mencetak list pembayaran dari kasir terpusat/kasir central 12. Mencetak laporan piutang pasien dan hutang rumah sakit ke supplier 13. Semua laporan bisa di export ke dalam bentuk excel 2) MODUL AKUNTANSI

28

a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam Modul Akuntansi: 1. Mencatat periode pembukuan 2. Tersedia konfersi kurs mata uang 3. Pengelolaan kode rekening sesuai standar jasa pelayanan 4. Auto Jurnal 5. Mencatat jurnal kas bank masuk dan bukti transaksi 6. Mencatat jurnal kas bank keluar dan bukti transaksi 7. Mencatat jurnal umum dan bukti transaksi 8. Mencatat jurnal pembelian dan bukti transaksi 9. Mencatat jurnal penjualan dan bukti transaksi 10. Posting jurnal per periode 11. Unposting jurnal per periode 12. Closing jurnal per periode 13. Mencetak laporan jurnal harian 14. Mencetak laporan buku besar dan buku pembantu 15. Mencetak laporan neraca percobaan 16. Mencetak laporan HPP 17. Mencetak laporan Laba/Rugi 18. Mencetak laporan Neraca Spesifikasi lainnya pada SIMRS 1. Platform aplikasi SIM RS bisa web based maupun mobile based 2. Terintegrasi dan bridging dengan aplikasi lain (BPJS – INACBGs , LIS, PACS/RIS) 3. Ada fitur bantuan/help bagi pengguna di setiap menu 4. Pendaftaran dapat melalui finger print, barcode, RFID, dll 5. Pendafaran online dan Ekiosk untuk check in pasien yang terdaftar online 6. Dapat dengan mudah melakukan eksport maupun import data ke dalam aplikasi lain karena semua report disajikan dalam bentuk PDF maupun file excel.

29

3) MODUL HRM a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam Modul HRM (Human Resource Management) : 1. Pengelolaan kebutuhan pegawai dari semua unit 2. Pengelolaan data pegawai dengan mudah dan cepat 3. Pengelolaan Jenis pegawai, fungsional, jabatan dan unit penugasan 4. Pengelolaan jabatan pegawai, baik strukturan dan fungsional 5. Pengelolaan golongan pegawai 6. Pengelolaan Batih pegawai 7. Mencatat riwayat pekerjaan pegawai 8. Mencatat riwayat pelatihan pegawai 9. Mencatat riwayat pendidikan pegawai 10. Memberikan pengumuman secara online kepada semua pegawai melalui Sistem 11. Sistem pengaduan ke kepala Unit 12. Pengelolaan rapat mulai dari undangan rapat hingga pencatatan notulen rapat 13. Mutasi dan promosi pegawai b. Fitur Lainnya Fitur lain yang hadir dalam Modul HRM, sebagai berikut : 1. Laporan Pengaduan 2. Laporan Pegawai Masuk 3. Laporan Pegawai Keluar 4. Laporan Mutasi & Promosi 5. Cetak riwayat data pegawai 4) MODUL MANAJEMEN

30

a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam Modul Manajemen 1. Monitoring pelayanan yang dilakukan di semua unit 2. Monitoring transaksi keuangan yang dilakukan semua unit 3. Monitoring trend pelayanan yang dilakukan semua unit 4. Melihat statistik pelayanan rawat jalan 5. Melihat statistik pelayanan rawat inap 6. Melihat statistik pelayanan IGD 7. Melihat statistik pelayanan penunjang medis 8. Melihat statistik pelayanan farmasi 9. Melihat laporan pendaftaran, pelayanan dan pendapatan di unit rawat jalan, rawat inap, IGD dan penunjang medis 10. Melihat laporan pemeriksaan di unit penunjang medis (laboratorium, radiologi, patalogi anatomi dll) 5) MODUL INVENTORY a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam Modul Aset 1. Melakukan inventarisasi dan pelabelan barcode 2. Melakukan order mutasi barang antar unit 3. Mencatat mutasi barang 4. Melakukan order perawatan barang 5. Mencatat perawatan yang dilakukan 6. Mencatat pembuangan dan pengalihan hak atas barang 7. Melakukan stok opname 8. Mengelola Kategori barang 9. Mengelola Jenis barang 10. Mengelola satuan barang 11. Mengelola barang dan spesifikasinya

31

12. Mencetak laporan penerimaan barang 13. Mencetak laporan inventaris 14. Mencetak laporan mutasi 15. Mencetak laporan pembuangan dan pengalihan hak 16. Mencetak laporan opname 17. Mencetak laporan kartu stok 18. Mencetak laporan stok barang 19. Mencetak laporan order perawatan 20. Mencetak laporan perawatan 6) MODUL LOGISTIK a. Fitur Utama Berikut adalah fitur-fitur utama yang ada dalam Modul Logistik 1. Mencatat usulan pengadaan dari semua unit 2. Melakukan order pembelian barang dengan jenis pembayaran tunai, kredit atau konsinyasi 3. Mencatat retur order pembelian 4. Melakukan penerimaan barang 5. Melakukan order mutasi barang antar unit 6. Mencatat mutasi barang 7. Melakukan stok opname 8. Mengelola Supplier 9. Mencetak laporan usulan pengadaan 10. Mencetak laporan order barang 11. Mencetak laporan retur barang 12. Mencetak laporan penerimaan barang 13. Mencetak laporan mutasi 14. Mencetak laporan opname 15. Mencetak laporan kartu stok 16. Mencetak laporan stok barang

32

7) MODUL ADMINISTRATOR a.

Konfigurasi

Berikut adalah konfigurasi dasar yang disediakan dan akan digunakan dalam menjalankan sistem, meliputi : 1. Menyediakan datasarana kesehatan, meliputi kelas, status dan jenis layanan 2. Menyediakan

data

wilayah,

dimana

TrustMedis

support

di

implementasikan di luar indonesia, meliputi data negara, propinsi, kota, kecamatan dan kelurahan 3. Mencatat profil sarana kesehatan sesuai standar kementrian kesehatan

33

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan SIMRS merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang terorganisasikan dan saling berkaitan serta saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan rencana dalam usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. SIMRS saat ini ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan dan evaluasi dari penampilan kerja RS, antara lain adalah jaminan mutu pelayanan rumah sakit yang bersangkutan, pengendalian keuangan dan perbaikan hasil kerja RS tersebut, kajian dalam penggunaan dan penaksiran permintaan pelayanan kesehatan RS oleh masyarakat, perencanaan dan evaluasi program RS, penyempurnaan laporan RS sertauntuk kepentingan pendidikan dan penelitian. 3.2 Saran Dalam pengaplikasian SIMRS diperlukan juga keterampilan dan ketelitian dari pengguna,karena jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya ataupun dalam proses input data, maka data lainnya akan mengikuti kesalahan tersebut. Sumber daya manusia seharusnya ikut maju bersama teknologi.

34

DAFTAR PUSTAKA https://media.neliti.com/media/publications/78723-ID-none.pdf, diakses pada tanggal 20 November 2018 https://rusdinncuhi.wordpress.com/2013/07/04/makalah-sistem-informasimanajemen-rumah-sakit/, diakses pada tanggal 20 November 2018 https://trustmedis.com/simrs-sistem-rumah-sakit/, diakses pada 22 November 2018 https://rocketmanajemen.com/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit/, diakses pada tanggal 19 Novemeber 2018 www.digital-sense.net/simrs, diakses pada tanggal 19 Novemeber 2018

35

Related Documents


More Documents from "joker smile"