Sp_gizi_seimbang_ibu_hamil.docx

  • Uploaded by: ulfhas
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sp_gizi_seimbang_ibu_hamil.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,827
  • Pages: 8
Strategi Pelaksanaan Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil

A. Proses Keperawatan 1.

Kondisi Klien Keluarga Tn, B dengan keluarga inti Tn.B berusia 24 tahun dan Ny. B berusia 19 tahun, baru menikah kurang lebih 4 bulan yang lalu, saat ini Ny. B sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 11 minggu, saat ini Ny. B mengeluh sering muntah pada pagi hari, nafsu makan berkurang, dan berat badan turun 1 kilogram. Tn. B dan Ny. B mengatakan tidak tahu cara mengatasi mual muntahnya, dan makanan apa yang harus dimakan selama masa kehamilan.

2.

Diagnosa Keperawatan Kurang Pengetahuan Gizi Seimbang Ibu Hamil Resiko Kekurangan Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil

3.

Tujuan Khusus Keluarga dapat mengerti dan memahami tentang menu gizi seimbang pada ibu hamil.

4.

Tindakan Keperawatan Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga klien kurang pengetahuan gizi seimbang pada ibu hamil adalah: a.

Diskusikan masalah ketidak pahaman keluarga tentang gizi seimbang bagi ibu hamil.

b.

Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil, jenis-jenis makanan yang baik bagi ibu hamil, dan masalah apa yang akan terjadi selama kehamilan terkait dengan gizi tidak seimbang dan cara mengatasinya.

c.

Berikan kesempatan kepada keluarga untuk memberikan pertanyaan apabila ada yang tidak keluarga mengerti.

d.

Evaluasi kemampuan kognitif keluarga dalam menjelaskan kembali inti materi pendidikan kesehatan yang diberikan.

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pendidikan kesehatan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil, jenisjenis makanan yang baik bagi ibu hamil, dan masalah apa yang akan terjadi selama kehamilan terkait dengan gizi tidak seimbang dan cara mengatasinya.

Orientasi: 1. Salam Terapeutik Assalammualaikum Bapak dan Ibu. Masih ingat saya? Iya benar sekali saya Suster R. Saya perawat Puskesmas Pembantu Sindanglaya. 2. Evaluasi/Validasi Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu hari ini? Apakah mual muntah Ny. B sudah berkurang? 3. Kontrak Topik: Baiklah Bapak dan Ibu, sesuai janji kita kemarin bahwa hari ini kita akan berdiskusi tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil, jenisjenis makanan yang baik bagi ibu hamil, dan masalah apa yang akan terjadi selama kehamilan terkait dengan gizi tidak seimbang dan cara mengatasinya. Waktu: Mau berapa lama kita berdiskusi? Bagaimana kalau 30 menit. Tempat: Kita mau diskusi di mana? Oh baiklah, kita di ruang tamu saja ya pak, bu. 4. Tujuan Bapak dan Ibu, diskusi ini bertujuan agar gizi ibu terpenuhi selama masa kehamilan, agar ibu dan janin yang sedang ibu kandung sehat hingga proses melahirkan nanti.

Kerja: 1. Baiklah bapak dan ibu, langsung saja kita mulai diskusinya, yang pertama adalah tentang gizi seimbang bagi ibu hamil. Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.

Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat. Begitu ya bu, apakah jelas? 2. Lalu yang kedua tentang jenis-jenis makanan yang baik untuk ibu hamil ya bapak dan ibu. Selama masa kehamilan makanan yang dimakan oleh ibu harus mengandung tiga jenis zat sebagai berikut. 3. Zat yang pertama adalah zat energi, zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak. Sebagai sumber tenaga bagi ibu hamil. 4. Makanan yang mengandung zat tenaga antara lain: Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum, mie, kentang, roti dan sagu. 5. Zat yang kedua adalah zat pembangun, zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan mineral. Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh janin. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan janin akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh ibu dan janin. 6. Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dll.

7. Zat yang ketiga adalah zat pengatur, zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah adalah protein, mineral, air dan vitamin. Zat ini berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin. 8.

Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll. Bagaimana bapak ibu? Sampai disini apakah cukup jelas?

9.

Untuk memenuhi tambahan kalori untuk ibu hamil



Ubah pola makan menjadi sedikit namun sering. Ubah frekuensi makan Anda menjadi 6 kali per hari. Terbagi dari; sarapan, snack pagi pukul 09.00 WIB, makan siang, snack sore pukul 15.00 WIB, makan malam dan satu kali snack pada pukul 20.00 WIB.



Siapkan camilan. Sediakan camilan yang mudah dikonsumsi namun memiliki nilai kalori yang cukup tinggi. Misalnya kacang, keju, kismis untuk taburan sereal, yogurt yang ditambahkan pada potongan buah, krackers atau es krim.



Tambahkan susu non fat bubuk saat Anda makan kentang tumbuk, scramble eggs, atau sereal.

Contoh pola makan ibu hamil dalam satu hari (untuk 2200 Kalori): Pagi  

 

Siang Nasi / roti = 1 ½ porsi atau 1 ½ gelas Ikan /daging = 1 potong ukuran sedang Tempe / tahu = 1 potong Sayuran = 1 mangkuk sedang

 

 



Snack pukul 09.00 WIB 

Buah + yogurt

Malam

Nasi = 2 porsi atau 2 gelas Daging / ayam = 1 potong ukuran sedang Kacang-kacangan = 1 mangkuk kecil Sayuran = 1 mangkuk sedang Buah = 1 buah/ potong

 

 



Nasi = 2 porsi atau 2 gelas Telur / ikan = 1 potong ukuran sedang Tempe / tahu = 1 potong Sayuran = 1 mangkuk sedang Buah = 1 buah/ potong

Snack pukul 15.00 WIB

Snack malam





Puding

=1

Susu



=1 potong/ buah Pastel isi daging = 1 buah



buah Jus buah segar = 1 gelas



= 1 gelas Krackers/ biskuit = 3 keping

10. Kalau cukup jelas kita lanjutkan berdiskusi tentang materi yang terakhir yaitu tentang masalah yang mungkin muncul selama kehamilan terkait gizi tidak seimbang dan cara mengatasinya ya bapak dan ibu. 11. Ada beberapa masalah yang biasa terjadi selama masa kehamilan, dan yang paling banyak terjadi selama masa kehamilan itu ada empat yaitu mual muntah, konstipasi atau susah buang air besar, sering buang air kecil, dan anemia. 12. Baiklah untuk masalah yang pertama adalah mual dan muntah, Mual dan muntah disebabkan hormone hCG dan psikis ibu. Jika tak diatasi, lama-kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil berkurang, hingga tak mencukupi kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah banyak namun tak ada penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk pertumbuhan janin. 13.

Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar

menjadi porsi kecil namun dengan frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang. Pilih makanan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti roti atau biskuit. Bila ia tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber makanan. Agar tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba mengatasi rasa mualnya. 14. Masalah kehamilan yang kedua adalah konstipasi atau susah buang air besar, Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi

diakibatkan menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras). 15.

Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti

kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu fungsi saluran pencernaan. 16.

Masalah kehamilan yang ketiga adalah sering buang air kecil,

sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan kantung kemih oleh perbesaran rahim. Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing sakit dan panas saat kencing, rasa kencing tidak puas. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman yang dapat merangsang kencing seperti minuman soda, kopi, dn teh. 17. Masalah kehamilan yang keempat adalah anemia, anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml. 18. Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi organ tubuh. Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena tubuh memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi

yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg, dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin dan plasenta. 19. Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari. 20. Baiklah ibu, sampai disini apakah cukup jelas dan apakah ada pertanyaan?

Terminasi: 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi Subjektif : Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berdiskusi tentang masalah gizi seimbang pada ibu hamil tadi? Evaluasi Objektif : Sekarang coba bapak jelaskan tentang jenis makanan yang harus dikonsumsi Ny. B selama hamil harus mengandung berapa jenis zat? Iya benar, apa saja pak? Iya benar sekali pak. Untuk Ibu, apa sajakah masalah yang mungkin muncul selama kehamilan dan cara mengatasinya? Iya benar sekali ya bu. 2. Rencana tindak lanjut Bapak dan Ibu, ini saya ada leaflet mengenai diskusi yang tadi kita bahas. Nanti Bapak dan Ibu bisa pelajari lagi tentang materi yang tadi kita bahas, agar Ny.B dan janin dalam keadaan sehat selama masa kehamilan sampai melahirkan nanti. 3. Kontrak yang akan datang Topik: Bagaimana kalau nanti kita berdiskusi kembali tentang pentingnya pemeriksaan rutin kehamilan sesuai usia kehamilan. Tempat: Tempatnya di sini lagi ya Bapak dan Ibu

Waktu: Bagaimana kalau seminggu lagi Ibu kontrol ke puskesmas jam 10 pagi. Nanti kita ketemu untuk mengevaluasi perkembangan kehamilan Ibu. Baik, sampai Jumpa. Sama-sama Bapak dan Ibu. Assalamu’alaikum.

More Documents from "ulfhas"