Aneurisme.docx

  • Uploaded by: ulfhas
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aneurisme.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 542
  • Pages: 2
Aneriusme Aorta Aneriusme merupakan evaginasi, penonjolan lokal atau dilatasi abnormal dinding aorta yang melemah. Terjadi peningkatan lateral ketika aneurisme terbentuk, yang menyebabkan lumen pembuluh darah melebar dan aliran darah melambat. Aneurisme otak menyebabkan terjadinya tekanan hemodinamik yang menciptakan tekanan kuat secara pulsatil pada dinding aorta yang melemah serta menekan pembuluh darah kecil yang mensuplai zat gizi ke dinding arteri, membuat aorta menjadi berliku-liku. Aneurisme aorta dapat mengalami ruptur atau robekan mendadak yang dapat menyebabkan kematian. Ruptur aneriusme aorta merupakan keadaan emergency medis yang memerlukan penanganan segera. Aneurisme aorta di klasifikasikan menurut lokasi anatomi nya di sepanjang aorta, bentuknya dan bagaimana aneurisme tersebut terbentuk. Aneurisme aorta abdominalis terletak di sepanjang bagian aorta yang melintasi rongga abdomen. Aneurisme asenden terletak dalam aorta asenden dan desenden terletak dalam aorta desenden.

Tanda dan Gejala 1. Abdominal  Nyeri lumbal yang menjalar ke panggul dan pangkal paha  Bising sistolik di sepanjang aorta  Nyeri pada palpasi dalam  Terabanya denyut abdominal 2. Asenden  Bradikardi  Perbedaan tekanan darah pada lengan kanan dan kiri (lebih dari 20 mmHg)  Distensi vena jugularis  Adanya bising insufisiensi aorta  Nyeri  Adanya suara gesekan perikardial  Perbedaan denyut karotis dan radial 3. Desenden  Batuk kering  Disfagia  Dispnea dan stridor  Suara serak  Nyeri (Tiba-tiba, diantara bahu dan dada) Penatalaksanaan   

Aneurisme asimtomatik yang kecil (diameter kurang dari 4cm): monitoring setiap 6 bulan dengan USG, sinar X, atau CT. Aneurisme berukuran besar (5 cm atau lebih) atau aneurisme asimtomatik : reseksi atau perbaikan untuk mencegah ruptur. Monitor tekanan darah dan pemberian obat anti – hipertensi sesuai kebutuhan

Pertimbangan Keperawatan 



Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan kecemasan dan kekhawatiran nya. Membantu pasien untuk mengidentifikasikan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah terkait dengan diagnosis nya Sebelum dilakukan pembedahan elektif, timbang pasien, pasang kateter urine dan jalur intravena, bantu pemasangan jalur arterial dan kateter arteri pulmonalis untuk memonitor keseimbangan hemodinamik

Pada Situasi Darurat   

  



Pasang akses intravena multipel dengan kaliber besar untuk persiapan transfusi darah Persiapkan pasien untuk menjalani pembedahan yang akan dilakukan Sediakan sampel darah untuk pemeriksaan fungsi ginjal (seperti nitrogen urea darah, keratinin dan kadar elektrolit), hitung darah lengkap dengan hitung jenis, golongan darah dan reaksi silang serta analisis gas darah Monitor irama jantung dan tanda vital pasien. Pasangan akses arteri pulmonalis untuk memonitor keseimbangan hemodinamik Berikan pengobatan yang dibutuhkan, seperti obat anti hipertensi dan penghambat beta adrenergik untuk mengontrol perkembangan aneurisme serta analgetik untuk meredakan nyeri Waspadai tanda ruptur yang berakibat fatal. Awasi tanda perdarahan akut (seperti penurunan tekanan darah, peningkatan tekanan darah, dan laju pernapasan, gaduh gelisah, penurunan sensorik serta kulit yang dingin dan lembap) Jika terjadi ruptur, bawa pasien ke ruang bedah secepatnya. Celana anti syok mungkin perlu dikenakan dalam perpindahan ke ruang bedah.

Jenis Aneurisme Aorta a) Diseksi Perdarahan di dalam darah dinding aorta, biasanya terjadi di dalam lapisan media b) Sakular Evaginasi dinding arteri c) Fusiform Pembengkakan berbentuk gelondong yang meliputi seluruh lingkar aorta d) Palsu Disebabkan adanya jejas di seluruh dinding arteri yang menghasilkan pecahnya seluruh lapisan dinding ; darah bocor keluar namun masih tertahan oleh struktur di sekitar nya, menimbulkan hematoma yang berdenyut.

Referensi M. Robinson, Joan. 2014. Buku Ajar: Visual Nursing (Medikal Bedah). Tangerang Selatan: Binarupa Aksara

More Documents from "ulfhas"