Kunjungan Rs Unand.docx

  • Uploaded by: ulfhas
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kunjungan Rs Unand.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,500
  • Pages: 19
SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN “ LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RSUP UNAND DALAM ” ANALISIS SIRS Dosen Pengampu : Hema Malini, MN, PhD

KELOMPOK 1 :

Putri Rahmadini Fiza Isolpia Lilian Meutia Mukhlisin Putra Wulandari Astagina Fara Annisa Vinny Darma Fajri Ulfha Putri Rahmi

Nia Sandra Agnesia Chelsea Adriani Putri Annelydia Mutiara Salam Tika Nelsya Putri Miftah Fauziyah Indah Mardiani

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2018

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami kirimkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa , karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Laporan Hasil Kunjungan RSUP Unand Dalam Analisis SIRS”. Pada makalah ini kami tampilkan hasil diskusi kami, kami juga mengambil beberapa kesimpulan dari hasil diskusi yang kami lakukan. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya: 1.

Yang terhormat Ibu Hema Malini, MN, PhD selaku dosen mata kuliah system

informasi keperawatan 2. Pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam pelaksanaan maupun proses penyelesaian makalah ini. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran. Namun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun pembahasan dalam makalah ini, sehingga belum begitu sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kekurangan- kekurangan tersebut sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, November 2018

Kelompok 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... DAFTAR ISI..................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1.3 Tujuan......................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit RSUP Unand............................................. 2.2 Fitur-fitur SIRS RSUP Unand.................................................................... BAB II PENUTUP........................................................................................... 3.1 Kesimpulan................................................................................................. 3.2 Saran........................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan globalisasi, perkembangan pengetahuan dan teknologi, pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga mulai berkembang. Perkembangan

pengetahuan masyarakat membuat masyarakat lebih menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan. Perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya peningkatan mutu, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi berikut dengan dokumentasinya. Pendokumentasian Keperawatan merupakan hal penting yang dapat menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan. (Kozier,E. 1990).

Selain itu

dokumentasi keperawatan merupakan bukti akontabilitas tentang apa yang telah dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya. Dengan adanya pendokumentasian yang benar maka bukti secara profesional dan legal dapat dipertanggung jawabkan. Masalah yang sering muncul dan dihadapi di Indonesia dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah banyak perawat yang belum melakukan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang lengkap. ( Hariyati, RT., th 1999) Saat ini masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. Selain itu banyak pihak menyebutkan kurangnya dokumentasi juga disebabkan karena banyak yang tidak tahu data apa saja yang yang harus dimasukkan, dan bagaimana cara mendokumentasi yang benar. ( Hariyati, RT., 2002). Kondisi tersebut di atas membuat perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian pada pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan keperawatan pada khususnya. Selain itu dengan tidak ada kontrol pendokumentasian yang benar maka pelayanan yang diberikan kepada pasien akan cenderung kurang baik, dan dapat merugikan pasien. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang berlaku di beberapa rumah sakit di

Indonesia

umumnya

masih

menggunakan

pendokumentasian

tertulis.

Pendokumentasian tertulis ini sering membebani perawat karena perawat harus menuliskan dokumentasi pada form yang telah tersedia dan membutuhkan waktu banyak untuk mengisinya. Permasalahan

lain yang sering muncul adalah biaya

pencetakan form mahal sehingga sering form pendokumentasian tidak tersedia.

Pendokumentasian secara tertulis dan manual juga mempunyai kelemahan yaitu sering hilang. Pendokumentasian yang berupa lembaran-lembaran kertas maka dokumentasi asuhan keperawatan sering terselip. Selain itu pendokumentasian secara tertulis juga memerlukan tempat penyimpanan dan akan menyulitkan untuk pencarian kembali jika sewaktu-waktu pendokumentasian tersebut diperlukan. Dokumentasi yang hilang atau terselip di ruang penyimpanan akan merugikan perawat. Hal ini karena tidak dapat menjadi bukti legal jika terjadi suatu gugatan hukum, dengan demikian perawat berada pada posisi yang lemah dan rentan terhadap gugatan hukum. Di luar negeri kasus hilangnya dokumentasi serta tidak tersedianya form pengisian tidak lagi menjadi masalah. Hal ini karena pada rumah sakit yang sudah maju seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan pasien termasuk dokumentasi asuhan keperawatan telah dimasukkan dalam komputer. Dengan informasi yang berbasis dengan komputer diharapkan waktu pengisian form tidak terlalu lama, lebih murah, lebih mudah mencari data yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat dikurangi serta dapat menghemat tempat karena dapat tersimpan dalam ruang yang kecil yang berukuran 10 cm x 15 cm x 5 cm . Sistem ini sering dikenal dengan Sistem informasi manjemen. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem Informasi mempunyai komponen- komponen yaitu proses, prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, dan rekanan. (Eko,I. 2001). Di Sumatera Barat, contohnya saja RSUP Unand telah menggunakan pendokumentasian data pasien dengan menggunakan SIRS ( system informasi rumah sakit ) yang dirancang untuk mengumpulkan data-data pasien, pelayanan farmasi, melakukan transaksi pembayaran, menghitung pemakaian tempat tidur/BOR pasien, dan lain-lain. Dalam hal tersebut, RSUP Unand telah ikut berkontribusi dalam pengembangan system informasi keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan dari rumah sakit tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa system informasi keperawatan yang digunakan dalam RSUP Unand?

2. Apa kelemahan dan kelebihan dalam menggunakan system informasi rumah sakit tersebut? 1.3 Tujuan Untuk

mengetahui

system

informasi

apa

yang

digunakan

dalam

pengembangan system di RSUP Unand, juga mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam penggunakan system informasi yang ada di rumah sakit tersebut.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit RSUP UNAND Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) (bahasa Inggris: Hospital information systems, HIS) adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data rumah sakit se-Indonesia. Di Indonesia, untuk melakukan pengumpulan data masih ada menggunakan Paper Based dan juga secara komputerisasi. Dalam menjalankan sistem informasi di RSUP Unand dimulai sejak tahun 2017 terkhusus juga pada bagian rawat jalan. Untuk menjadi seorang operator

dalam bagian sub IT, sebelumnya diharuskan magang di RSUP M.Djamil. RSUP Unand menggunakan SIRS untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi yang ada dirumah sakit, sehingga akan menghasilkan sebuah data-data sebagai informasi yang akan digunakan untuk memberikan sebuah pelayanan asuhan bagi tenaga kesehatan. Manfaat dari SIRS : 1. Meminimalisir penggunaan kertas 2. Terjamin nya konsistensi data-data pasien 3. Orientasi ke masa depan 4. Terbentuknya suatu dukungan akan informasi yang relevan, akurat dan tepat 5. Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan 6. Kepuasan pasien akan meningkat Untuk kelemahan dari penggunaan SIRS tersebut, apabila dari si operator bagian RM atau tempat pendaftaran atau perawat atau apoteker salah memasukan data yang akan di input ke sistem, data yang akan terinput tersebut akan terlihat pada bagian sub-sub poli, farmasi, kasir dan lain-lain dikarenakan sistem informasinya tersambung satu sama lain. Kedua, untuk kelemahan nya ditakutkan untuk kehilangan data pasien atau di hack. Tetapi, sampai sekarang di RSUP Unand belum ada kejadian seperti diatas. Dalam SIRS ini digunakan secara komputerisasi, menggunakan computer ; terlebih juga bisa digunakan melalui telephone genggam (Android, IOS) karena untuk membuka SIRS ini melalui web. Untuk melakukan Log In, operator hanya memasukkan username dan password dari si operator tersebut. Di RSUP Unand masih menggunakan kertas dalam mengumpulkan data-data pasien untuk sebagai pegangan, dan nanti nya akan di input ke sistem informasi. Dokter, perawat, bidan, apoteker, mereka masing-masing mempunyai username dan password sehingga datadata pasien dapat dilihat untuk memberikan pelayanan asuhan kepada pasien tersebut. Untuk software atau aplikasi web SIRS sangatlah berbeda tampilan beranda, tergantung dari rumah sakit nya dimana. Untuk cara kerja dalam SIRS, harus menggunakan jaringan dan juga si operator mempunyai account. Dalam penggunaan SIRS, ada computer dibagian IT, bagian informasi, dan terdapat juga dibagian sub poli, farmasi, kasir, dan lain-lain 2.2 Fitur-fitur SIRS RSUP Unand

1. Form LOG IN Ini adalah bagian awal untuk memasuki SIRS RSUP Unand. Apabila operator ingin meng input data pasien, makany langkah awal nya adalah memasukkan username dan password dari operator tersebut.

2. Halaman Awal Pada bagian halaman ini, kita bisa melihat berapa total kunjungan pasien ke rumah sakit.

3. Bagian-bagian Header

4. Contoh Kunjungan Pasien (dibagian Poli)

5. Bagian Pendaftaran, Pembayaran, Mutasi Pasien, Pelayanan, Laporan, Master Tindakan, Coding

6. Jadwal Dokter Praktek

BAB III

PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya peningkatan mutu, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi berikut dengan dokumentasinya. Pendokumentasian Keperawatan merupakan hal penting yang dapat menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan. (Kozier,E. 1990).

Selain itu dokumentasi keperawatan merupakan

bukti akontabilitas tentang apa yang telah dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya. Dengan adanya pendokumentasian yang benar maka bukti secara profesional dan legal dapat dipertanggung jawabkan. Maka dapat digunakan SIRS sebagai orientasi ke masa depan dalam melakukan pendokumentasian tersebut. 3.2 Saran Perawat haruslah bisa dalam segala hal terutama dalam bidang IT, dikarenakan untuk ke masa depan teknologi sangatlah penting. Agar lebih dikembangkan untuk menjadi yang lebih baik dan dapat mempermudah sistem yang ada.

DAFTAR PUSTAKA pkko.fik.ui.ac.id/files/artikel%20we%20care.doc

narasumber : Tika Anestesia Wulandari ( Bagian Operator Informasi )

Related Documents

Rs Rs Rs Rs Rs Rs Rs Rs Rs
December 2019 49
Kunjungan
May 2020 31
Rs
May 2020 48
Rs
April 2020 32

More Documents from ""