Layanan Aplikasi Internet Uta.docx

  • Uploaded by: uta endra
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Layanan Aplikasi Internet Uta.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 755
  • Pages: 3
Hubungan antara Keluarga, Teman, dan Pergaulan Remaja Usia menjadi ikatan yang sangat kuat di masa remaja. Saat remaja, kita malah menghabiskan banyak waktu dengan teman dan sedikit waktu dengan keluarga. Menurut (Offer & Cruch, 1991) “Perubahan di masa remaja nampak terlihat saat mereka bersosialisasi terhadap temannya. Mereka dapat melebarkan segala keinginannya dan hal-hal yang mendasar dari dirinya dibanding apa yang orang-orang nilai atau lihat. Kamu mungkin menyebutnya bahwa apa yang dikatakan oleh orang tuamu terasa lebih benar atau sebaliknya, kamu tahu sendiri ketika sedang salah. Menurut (Allen et al, 2003), biasanya remaja merasa lebih kuat ketika hubungan dengan keluarganya selalu mengizinkan segala hal yang mendorong semangat mereka saat dalam keadaan tertekan. “Apakah pemberontakan saat remaja adalah mitos?” Usia remaja seringkali disebut saat-saatnya berontak. Disebabkan oleh emosi yang sedang kacau, konflik dalam keluarga, diasingkan oleh sekitarnya, dan dijauhi oleh yang lainnya. Dalam budaya barat pemberontakan adalah suatu yang dapat mendewasakan setidaknya saat mereka di bangku SMA, kebanyakan mereka merasa dekat dan yakin pada orang tua mereka. Bahwa opini-opini mereka lebih dapat diterima. (Bloom & Reinhart, 2000; Offer & Church 1991). Menurut (Offer, offer & Ostrov, 2004) hasil studinya saat ia berumur 34 tahun, ia menyatakan bahwa 67 dari anak laki-laki yang berusia 14 tahun pembelajaran hidupnya telah dimulai. Kebanyakan mereka beradaptasi untuk pengalaman hidupnya. Menurut (Offer, Kaiz,, Ostrov & Albert, 2002) masalah timbul biasanya dari perceraian, ketidakstabilan dalam keluarga dan norma-norma budaya yang tidak sesuai. Tapi semua itu bisa diperbaiki dengan sebuah keluarga yang memiliki suasana positif. Menurut (Arneet, 1999; Petersen et al., 1993) saat remaja, menjadi waktu pembelajaran untuk pemuda dan orang tua mereka. Konflik keluarga, tekanan batin, dan risiko-risikonya dapat ditemukan sejak bagian kehidupannya terjadi. Konflik keluarga adalah hal yang signifikan terjadinya tekanan. Ini ditemukan pada kehidupan gadis-gadis yang orang tuanya berpisah (Chung, Flook & Fuligni, 2009). Emosi yang negatif dan suasana perasaan mereka yang sedang puber, mengakibatkan emosi lebih buruk. (Larson, Moneta, Richards, & Wilson, 2002). Mengubah kebiasaan waktu dan mengubah hubungan Salah satu cara untuk mengubah kedewasaan saat remaja adalah dengan melakukan hubungan dengan orang-orang yang penting dalam hidunpnya. Di Negara Amerika remaja menghabiskan waktunya dengan keluarga saat belia. Bagaimana pun ini diperlukan untuk membangun respons mental. Awalnya remaja sering menyendiri di dalam kamar, mereka selalu butuh waktu sendiri untuk bersosialisasi, menstabilkan emosi, dan memperhatikan yang telah terjadi pada dirinya (Larson, 1997). Macam-macam budaya, nilai, penerapan pun perlu diperhatikan (Verna & Larson, 2003). Seperti halnya di Negara Korea dan Jepang, para remaja hanya sedikit memiliki waktu luang, namun hubungan sekolah dengan keluarganya kuat. Untuk meringankan stress mereka menghabiskan waktunya ke dalam hal-hal yang pasif. Contohnya menonton tv, dan bersantai.

Disamping itu, para pelajar SMP di Inggris menghabiskan 39% waktunya dengan keluarga dan lebih bahagia saat mereka bersamanya. Temuan ini kerap terjadi pada remaja yang ada di Indonesia, Bangladesh, Moroco, dan Argentina (Larson & Wilson, 2004). Perbedaannya para remaja di Inggris mempunyai waktu yang seimbang, ketika mereka bersama teman, khusunya dengan lawan jenis (Juster et al, 2004). Pertumbuhan masa remaja yang biasanya dihabiskan untuk menonton tv, main game, dan menonton film. Contohnya dari tahun 2004 sampai 2009 para remaja menggunakan media hiburannya pada pukul 06.00 pagi sampai pukul 20.00 setiap harinya. Pada beberapa penemuan, para remaja di Afrika, Amerika yang mungkin keluarganya berbeda sangat menjadi faktor kurangnya hubungan antara mereka pada umumnya karena jenis kulit mereka, ujar Giordano. Disamping itu, keluarga di Negara Meksiko dan Cina para imigran pun, melaporkan bahwa kekuatan suatu hubungan keluarga dan menghabiskan banyak aktivitas dengan mereka sangatlah penting. (Hardway & Fuligni, 2006). Hal ini mungkin terjadi pada keluarga yang memiliki bermacam-macam etnik dan budaya. Contohnya penemuan bahwa di Asia, Latin dan masyarakat Eropa, semua remaja menunjukkan kebahagiaan besar mereka ada saat mereka melakukan aktivitas dengan keluarga yang saling tolong-menolong. Masa remaja dan orang tua Hubungan dengan orang tua sejak masa anak-anak hingga remaja sangatlah dekat. Perkembangan emosional mereka terjadi saat mereka berhubungan dengan temannya (Overbeck, Stattin, Vermulst, Ha, & Engels; 2007). Kebanyakan para remaja menunjukkan ikatan yang baik dengan keluarga mereka. Hanya saja, para remaja yang memiliki rasa yang tidak baik dengan keluargannya, biasannya orang tua mereka menyuruh mereka untuk mandiri dan pergi keluar rumah. Saat terjadi konflik dengan keluarga misalnya masalah yang berhubungan dengan kerja, materi dan kehidupan ekonomi, situasi ini yang mengakibatkan jarak diantara mereka (Denissen, van Aken, Dubas, 2009). Jika kamu menjadi remaja yang memiliki perbedaan dengan orang tuamu, contohnya perbedaan musik, atau pakaian, proses ini disebut individu atau mandiri dalam sebuah ilmu psikologi. Aspek terpenting yang terjadi pada individu seperti mereka sangatlah menjadi faktor penyebabnya konflik diantara mereka (Nucci, Hasebe, & Lins-Dyer, 2005)

380-382

Related Documents

Aplikasi Internet
June 2020 9
Aplikasi Internet
May 2020 9
Layanan Jasa Internet
May 2020 14
Aplikasi
June 2020 34

More Documents from ""

Bab I.docx
December 2019 27
Review Jurnal Kognitif.docx
December 2019 31
Internet Addiction.docx
December 2019 32
Pioo-1.pptx
December 2019 30
Angket Wisatawan.docx
December 2019 37