BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Pasangan Kacang
Uji pembedaan pasangan yang juga disebut dengan paired comperation, paired test atau comparation merupakan uji yang sederhana dan berfungsi untuk menilai ada tidaknya perbedaan antara dua macam produk. Biasanya produk yang diuji adalah jenis produk baru kemudian dibandingkan dengan produk terdahulu yang sudah diterima oleh masyarakat.
3.1.1 Uji pasangan (Rasa) Jumlah panelis
Alfa 5%
Alfa 1%
Alfa 0,1%
25
18
20
21
Pada uji pasangan rasa kacang atom garuda dengan kacang atom curah, berdasarkan data di atas jumlah panelis sebanyak 25 panelis didapatkan jumlah respon beda sebanyak 22. Sehingga pada uji pasangan rasa ini dinyatakan berbeda nyata pada parameter rasa dengan alfa 0,1% dan tingkat kepercayaan 99,9%. 3.1.2 Uji pasangan (Renyah) Jumlah panelis
Alfa 5%
Alfa 1%
Alfa 0,1%
25
18
20
21
Pada uji pasangan renyah kacang atom garuda dengan kacang atom curah, berdasarkan data di atas jumlah panelis sebanyak 25 panelis didapatkan jumlah respon beda sebanyak 20. Sehingga pada uji pasangan rasa ini dinyatakan berbeda nyata pada parameter rasa dengan alfa 1% dan tingkat kepercayaan 99%..
3.2 Uji Duo-Trio Kacang
Seperti hal nya uji segitiga, Uji ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya perbedaan yang kecil antara dua contoh. Uji ini relatif lebih mudah karena adanya contoh baku dalam pengujian. Biasanya Uji duo-trio digunakan untuk melihat perlakuan baru terhadap mutu produk ataupun menilai keseragaman mutu bahan. 3.2.1 Uji duo-trio(rasa) Jumlah panelis 25
5% 18
1% 20
0,1% 21
Pada uji duo trio rasa antara kacang atom garuda dan kacang atom curah didapatkan jumlah respon beda sebanyak 20 dari 25 panelis. Sehingga pada uji duo-trio ini dinyatakan berbeda nyata pada alfa 0,1 % dengan tingkat kepercayaan 99,9% .
3.2.2 Uji duo-trio (renyah) Jumlah panelis
5%
1%
0,1%
25
18
20
21
Pada uji duo trio renyah antara kacang atom garuda dan kacang atom curah didapatkan jumlah respon beda sebanyak 17 dari 25 panelis. Sehingga pada uji duo-trio ini belum dapat dinyatakan berbeda nyata pada alfa 5%, 1%, maupun 0,1%. 3.3 Uji Segitiga Minuman Sirup
Uji pembedaan segitiga atau disebut juga triangle test merupakan uji untuk mendeteksi perbedaan yang kecil, karenanya uji ini lebih peka dibandingkan dengan uji pasangan. Dalam uji segitiga disajikan 3 contoh sekaligus dan tidak dikenal adanya contoh pembanding atau contoh baku.
Penyajian contoh dalam uji segitiga sedapat mungkin harus dibuat seragam agar tidak terdapat kesalahan atau bias karena pengaruh penyajian contoh. 3.3.1 Uji segitiga (rasa) Jumlah panelis
5%
1%
0,1%
25
13
15
17
Pada uji segitiga rasa minuman sirup didapatkan jumlah respon beda sebanyak 12 dari 25 panelis. Sehingga pada uji segitiga ini dinyatakan belum dapat dinyatakan berbeda nyata pada 5%,1%,maupun 0,1%
3.3.2 Uji segitiga (kemanisan)
Jumlah panelis 25
5% 13
1% 15
0,1% 17
Pada uji segitiga rasa minuman sirup didapatkan jumlah respon beda sebanyak 14 dari 25 panelis. Sehingga pada uji segitiga ini dinyatakan berbeda nyata pada alfa 5% dan tingkat kepercayaan 99,05%.
BAB IV KESMIPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Pada uji pasangan rasa kacang atom garuda dengan kacang atom curah, berdasarkan data di atas jumlah panelis sebanyak 25 panelis didapatkan jumlah respon beda sebanyak 22. Sehingga pada uji pasangan rasa ini dinyatakan berbeda nyata pada parameter rasa dengan alfa 0,1% dan tingkat kepercayaan 99,9%. Sedangkan pada uji pasangan renyah kacang atom garuda dengan kacang atom curah, berdasarkan data di atas jumlah panelis sebanyak 25 panelis didapatkan jumlah respon beda sebanyak 20. Sehingga pada uji pasangan rasa ini dinyatakan berbeda nyata pada parameter rasa dengan alfa 1% dan tingkat kepercayaan 99%. Pada uji duo trio rasa antara kacang atom garuda dan kacang atom curah didapatkan jumlah respon beda sebanyak 20 dari 25 panelis. Sehingga pada uji duo-trio ini dinyatakan berbeda nyata pada alfa 0,1 % dengan tingkat kepercayaan 99,9% . Sedangkan pada uji duo trio renyah antara kacang atom garuda dan kacang atom curah didapatkan jumlah respon beda sebanyak 17 dari 25 panelis. Sehingga pada uji duo-trio ini belum dapat dinyatakan berbeda nyata pada alfa 5%, 1%, maupun 0,1%. Pada uji segitiga rasa minuman sirup didapatkan jumlah respon beda sebanyak 12 dari 25 panelis. Sehingga pada uji segitiga ini dinyatakan belum dapat dinyatakan berbeda nyata pada 5%,1%,maupun 0,1% Sedangkan pada uji segitiga rasa minuman sirup didapatkan jumlah respon beda sebanyak 14 dari 25 panelis. Sehingga pada uji segitiga ini dinyatakan berbeda nyata pada alfa 5% dan tingkat kepercayaan 99,05%. 4.2 Saran Dalam pelaksanaan uji pembeda panelis menggunakan uji pasangan, uji duo-trio, dan uji segitiga sebaiknya tempat pengujian dalam kondisi baik dan tenang sehingga dapat meningkatkan konsentrasi panelis, dan penyaji sebaiknya memperhatikan dan mengawasi panelis dalam memberikan penilaian untuk menghindari kesalahan data.
DAFTAR PUSTAKA Anonim.2014. Organoleptik Produk Pangan.[Internet]. Diakses pada 2 Maret 2019. Tersedia pada http://tekpan.unimus.ac.id/wp content/uploads/2014/03/Uji-Organoleptik-Produk-Pangan.pdf Kartika, B.1987. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta : PAU Pangan dan Gizi Soekarto,Soewarno .T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bhrata Karya Aksara
LAMPIRAN