Laporan V.docx

  • Uploaded by: Fadrian Oktori
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan V.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,591
  • Pages: 21
Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Metanol merupakan senyawa yang sangat esensial untuk saat ini. Metanol

merupakan senyawa intermediate yang menjadi bahan baku untuk berbagai industry antara lain industri asam asetat, formaldehid, MTBE, polyvinyl, polyester, rubber, resin sintesis, farmasi, DME, dan lain sebagainya. Untuk Indonesia sendiri, 80% pembeli metanol adalah industry formaldehid (Nurfadli dan Purbasari, 2017). Metil alkohol atau yang lebih dikenal dengan sebutan metanol merupakan produk industri hulu petrokimia yang mempunyai rumus molekul CH3OH. Metanol mempunyai berat molekul 32,043 g/mol dan berwujud cair pada suhu lingkungan dan tekanan atmosferis. Titik didih metanol sebesar 64,7 °C dan titik bekunya sebesar -98,68 °C. Metanol mempunyai sifat mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi metanol adalah gas sintesis yang dihasilkan dari reforming gas alam atau

metode lainnya.

Penggunaan metanol terbanyak adalah sebagai bahan dasar pembuat bahan kimia lainnya. Sebagian besar metanol yang ada diubah menjadi formaldehid dan dari sana akan dihasilkan berbagai macam produk seperti plastic, cat, peledak, dan tekstil. Metanol juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE) yang berguna untuk meningkatkan bilangan oktan pada BBM (Aktawan dan Mufrodi, Z. 2016). Produksi metanol tergantung dari banyaknya gas alam yang tersedia, berdasarkan data dari BPS (Biro Pusat Statistik), produksi gas alam selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. 1.2

Prospek Industri dan Pemasaran

Potensi gas alam (Natural Gas) yang dihasilkan di Indonesia sangat besar dan mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga dipilih gas alam sebagai

1 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

bahan baku pembuatan metanol. Berikut disajikan data ekspor dan impor untuk produksi metanol yang disajikan pada tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1 Data Ekspor Impor Metanol di Indonesia Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber :BPS (2018)

Ekspor (Ton) 16018,65425 22995,60392 21822,14108 28454,60308 46446,81042 18284,485 36415,6515 38456,3521

Impor (Ton) 35898,98283 39736,45267 36561,80533 40568,14175 33679,14175 35240,35222 32077,8045 33212,3467

Dari data tabel 1.1 diatas telah dijelaskan bahwa masih perlunya mencari potensi untuk meningkatkan nilai impor dari metanol, sehingga cadangan gas alam yang tersedia akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai impor dari metanol itu sendiri. Data ekspor impor yang didapat dari India untuk metanol disajikan dalam tabel 2.1 berikut Tabel 1.2 Data Ekspor Impor Metanol di Dunia Tahun Ekspor (Ton) 2014 129.535 2015 113.130 2016 130.111 2017 154.231 Sumber :Zauba (2018)

Impor (Ton) 1.254.496 1.567.072 1.984.088 2.012.145

Kebutuhan metanol akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya kebutuhan konsumen. Kapasitas industri yang ada saat ini tidak mampu mencukupi kebutuhan konsumen, maka peluang pasar dan bisnis untuk metanol sangat menjanjikan. Pendirian pabrik metanol ini di Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan dapat di ekspor untuk meningkatkan perekonomian negara.

2 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

BAB II MANAJEMEN

2.1

Lokasi Pabrik Pabrik metanol dari gas alam didirikan di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua

Barat.. Pemilihan lokasi pabrik mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut :  Kabupaten

Teluk

Bintuni

memiliki

pelabuhan

yang

dapat

dimanfaatkan sebagai jalur untuk transportasi bahan baku dan pemasaran produk.  Kabupaten Teluk Bintuni Tropis, suhu rata - rata 25,3oC - 26,3 °C mendukung untuk kelancaran operasi pabrik.  Tenaga kerja di Kota Dumai cukup banyak, yaitu dengan angkatan kerja berjumlah 28.596 jiwa (BPS Kabupaten Bintuni, 2015)  Ketersediaan air yang melimpah bersumber dari sungai Sebyar yang dapat menunjang sistem utilitas pabrik metanol.

lokasi pabrik BP. TANGGUH

Gambar 2.1 Peta Lokasi Pabrik 3 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

2.2

Studi Kelayakan

2.2.1

Studi Kelayakan Pasar

2.3

Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari bagian-bagian pabrik yang

meliputi tempat karyawan bekerja, tempat peralatan dan tempat menyimpan bahan. Tata letak pabrik yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan dan kelancaran para pekerja serta keselamatan dan kelancaran proses. Pabrik direncanakan didirikan diatas tanah seluas 129.110 m2dan bangunan seluas 114.555 m2. 2.4

Tata Letak Alat Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk merencanakan tata peralatan

adalah: 1.

Arah dan aliran angin Arah angin di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan untuk

menghindari stagnasi udara pada suatu tempat yang dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia yang berbahaya, sehingga dapat membahayakan keselamatan pekerja. Beberapa peralatan yang harus diletakkan dibagian upwind pabrik metanol (berlawanan dengan arah angin) adalah semua peralatan yang berisi zat-zat yang mudah terbakar. Jika ada zat yang mudah terbakar yang tumpah, uapnya tidak akan terbawa oleh angin ke seluruh bagian pabrik. 2.

Jarak antar alat Dalam perancangan, jarak antar alat merupakan hal yang perlu

diperhatikan. Tata letak pabrik yang tepat dapat dicirikan oleh jarak optimum antar mesin atau alat-alat proses, yang dapat memberikan keleluasaan yang diperlukan bagi pekerja. Dengan penentuan jarak antar alat yang tepat maka penggunaan area pabrik dapat lebih efisien sehingga dari segi ekonomis akan menguntungkan. Selain itu alasan keamanan juga perlu dipertimbangkan, sebab apabila terjadi kerusakan yang menimbulkan ledakan atau kebakaran tidak akan membahayakan proses lainnya pada jarak tersebut. 4 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

3.

Penempatan alat Faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja pabrik salah satunya adalah

penempatan alat. Adanya pengaturan yang efektif terhadapat alat – alat produksi tentunya akan mempengaruhi kinerja proses produksi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata letak peralatan : 

Pertimbangan ekonomis Penyusunan alat dilakukan secara berurutan menurut prosesnya, sehingga sistem perpipaan dan penyusunan letak pompa dapat lebih sederhana dan teratur. Sehingga biaya konstruksi dan operasi dapat diminimalkan.



Kemudahan operasi Penempatan antara alat yang satu dengan alat yang lain harus memberikan ruang gerak yang memadai untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan alat. Fasilitas jalan juga memberikan ruang gerak yang sangat penting. Untuk itu jalan yang ada di area pabrik dibuat cukup lebar dengan penataan jalan yang rapi dan arah yang teratur bagi kemudahan transportasi.



Pertimbangan Keamanan Tata letak alat yang teratur menciptakan suasana kerja aman dan nyaman. Jika terjadi kecelakaan kerja atau kebakaran akan memungkinkan penanganan yang cepat.

4.

Elevasi alat Pengaliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan

keuntungan ekonomis yang besar serta menunjang kelancaran dan keamanan produksi. Guna mendukung hal tersebut perlu diperhatikan elevasi pipa, dimana untuk pipa yang ditempatkan diatas tanah perlu dipasang pada ketinggian tiga meter atau lebih. Sedangkan untuk pemipaan pada permukaan tanah diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu lalu lintas pekerja. Jika tidak ada alasan khusus bagi suatu alat untuk diletakkan pada elevasi tertentu sebaiknya diletakkan didasar saja. Alasannya adalah:

5 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019



Biaya konstruksi untuk menaikkan elevasi suatu alat atau membuat pabrik yang bertingkat jauh lebih besar dibandingkan jika semua peralatan ditempatkan didasar.



Diperlukan perhatian lebih mengenai bahaya adanya kebakaran, ledakan atau gempa bumi.

5.

Maintenence alat Pemasangan dan distribusi yang baik dari bahan-bahan proses dan fasilitas

pendukungnya

seperti

listrik

akan

membantu

kemudahan

kerja

dan

perawatannya.Penempatan perangkat proses sedemikian rupa diupayakan agar petugas mudah untuk mencapainya. Dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan dalam pengaturan mengenai tata letak pabrik dan peralatan, maka tata letak pabrik triacetin meliputi antara lain : 1.

Storage Tank Fasilitas penyimpanan bahan baku dan produk diletakkan di area tebuka dan jauh dari lokasi yang mudah terbakar namun dekat dengan area proses sehingga meningkatkan efisiensi kerja.

2.

Area Proses Daerah ini merupakan daerah berlangsungnya proses produksi. Tata letak peralatan proses diatur sedemikian rupa sehingga tercapai efisiensi proses, keselamatan dan kenyamanan kerja. Hal ini meliputi penempatan alat yang sesuai dengan urutan proses, pengelompokan alat untuk memudahkan pengawasan, pengaturan alat sehingga dapat memudahkan pemeriksaan, perawatan dan lalu lintas.

3.

Utilitas Daerah ini merupakan lokasi dari alat-alat penunjang seperti boiler, generator listrik dan sarana penunjang pengolahan air. Daerah utilitas diletakkan di bagian belakang pabrik agar dekat dengan aliran sungai.

6 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

4.

Perkantoran Perkantoran merupakan daerah pusat kegiatan administrasi pabrik baik urusan dengan pihak luar maupun urusan dengan pihak dalam.

5.

Area Perluasan Penyediaan area untuk perluasan pabrik baik berupa penambahan unit atau peningkatan kapasitas produksi dimasa yang akan datang direncanakan dengan baik.

6.

Fasilitas Umum Fasilitas umum yang disediakan terdiri dari area parkir, mushalla, kantin,

klinik, sarana olahraga dan mess karyawan. Penempatan fasilitas umum ini di letakkan sedemikian rupa agar seluruh karyawan dapat memanfaatkannya. Fasilitas pabrik tidak hanya yang berkaitan dengan alat-alat proses tapi juga daerah-daerah pelayanan seperti poliklinik, tempat penerimaan dan pengiriman barang, gudang dan sebagainya. 2.5

Master Schedule Penjadwalan pembangunan pabrik triacetin dapat dilihat pada Tabel 2.1

berikut. Tabel 2.1 Master Schedule No

Jenis Kegiatan

Durasi (Hari)

1

Proses Research

2

Survey Lokasi

7

3

Pembebasan Lahan

21

4

Pengukuran Tanah

7

5

Pembuatan Patokan Penggalian

14

6

Pemeriksaan Patok Pengukur

7

7

Pembuatan Jalan Proyek

30

8 9

Proses Development Overall Site Layout

2

Keterangan Melakukan riset pasar Survey lokasi untuk mencari tempat yang strategis Kegiatan pembelian tanah kepada penduduk dalam jumlah besar yang sudah memiliki izin lokasi Kegiatan pengukuran tanah lahan yang dijadikan tempak pendirian pabrik Membuat patokan penggalian pada lahan pendirian pabrik Memeriksa patokan pengukur yang sudah dibuat Membuat jalan proyek untuk memudahkan sara transportasi darat Proses Pengembangan Mengembangkan tata letak pabrik 7

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

10 11

Tata Letak Pabrik Tata Letak Unit Utilitas

50 50

12

Persetujuan Flowsheet

10

13

Pembelian Alat-alat Utama

38

14

Project Engineering

15 16

Pengembangan Lokasi Design Pondasi

14 20

17

Design Structural

25

18

Design Mechanical System

40

19

Design Instrumentation

40

20 21 22

Design Electric System Kontruksi Persiapan Pondasi

40 100

23

Pondasi Gedung

25

24

Pondasi Lainnya

25

25 26 27 28 29 30

Gudang Structural Steel Mechanical Equipment Perpipaan Listrik Instrumentasi

25 14 25 30 25 30

keseluruhan Membuat tata letak pabrik Membuat tata letak unit utilitas Persetujuan flowsheet berguna untuk melanjutkan pendirian pabrik jika flowsheet tersebut di setuji Membeli alat alat utama yang dibutuhkan pabrik Tahapan yang dilakukan seorang engineering dalam merancang pabrik Mengembangkan lokasi pendirian pabrik Mendesain/ merancang pondasi Merancang bangunan yang sudah di buat dengan ukuran Merancang mechanical system yang dibutuhkan oleh pabrik Merancang instrumentasi-instrumentasi yang di perlukan pabrik Merancang electric system Pembangunan pabrik Mempersiapkan pondasi Membangun pondasi gedung pabrik Membangun pondasi lain seperti rumah sakit atau gedung lain yang di butuhkan oleh pabrik Membangun gudang Kontruksi structural baja Memasang peralatan Memasang alat perpipaan Memasang listrik Memasang alat-alat instrumentasi pabrik

Master schedule secara detail menggunakan microsoft project dapat dilihat pada lampiran .

2.6

Struktur Organisasi

2.6.1 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

8 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi dapat dilihat pada Tabel 2.2. Bentuk perusahaan yang akan direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) yang berbadan hukum dan terdaftar dalam akta notaris pendirian usaha. Perseroan Terbatas merupakan badan usaha yang modalnya didapatkan dari penjualan saham. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab pada sejumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Dalam struktur organisasi, akan dibentuk badan-badan yang bekerja sesuai dengan bagian masing-masing (Gibson, 1996).Untuk mendapatkan sistem organisasi yang baik perlu diperhatikan beberapa hal berikut: 1. Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas. 2. Pendelegasian wewenang. 3. Pembagian tugas kerja (job description) yang jelas. 4. Kesatuan perintah dan tanggungjawab. 5. Sistem pengontrolan atas pekerjaan yangdilaksanakan. Dengan berpedoman pada hal-hal tersebut maka dipilih bentuk organisasi, yaitu bentuk Sistem Lini and Staff. 1. Direktur Utama Tugas dari direktur utama : a. Menjalankan pimpinan tertinggi perusahaan b. Merencanakan dan menetapkan suatu kebijakan c. Memberikan bimbingan operasional d. Mengawasi serta mengkoordinasi tugas-tugas yang dijalankan direktur teknik dan produksi serta direktur umum dan keuangan e. Menjalin hubungan yang baik dengan pihak luar f. Pemegang keputusan terbesar dan tepat demi kepentingan dan kelangsungan jalannya perusahaan

9 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

2. Direktur Teknik dan Produksi Tugas direktur teknik dan produksi adalah memimpin dan mengkoordinir jalannya proses produksi berupa bagian operasi, teknik dan pemeliharaan serta penelitian dan pengembangan. Direktur teknik dibantu oleh 3 orang kepala bagian yaitu : a. Kepala bagian operasi Kepala bagian operasi bertugas untuk mengawasi dan menjalankan tugas operasi yang berlangsung di pabrik. Kepala bagian operasi membawahi 2 kepala seksi yaitu :  Kasi transportasi Tugas kasi transportasi yaitu mengatur transportasi dan pengangkutan barang dan alat-alat pabrik.  Kasi proses Tugas kasi proses yaitu mengatur dan mengawasi langsung proses produksi. b. Kepala bagian teknik dan maintenance Kepala bagian teknik dan pengembangan bertugas untuk menjalankan tugas keteknikan pabrik baik pemeliharaan maupun perbaikan alat yang digunakan. Kepala bagian teknik dan maintenance terdiri dari 2 kepala seksi yaitu :  Kasi teknik Tugas kasi teknik yaitu bertanggung jawab atas kegiatan teknik dan penyediaan alat instrumentasi.  Kasi maintenance& bengkel Tugas kasi maintenance & bengkel yaitu bertanggung jawab atas kegiatan peralatan dan penggantian alat-alat di bengkel serta fasilitas pendukungnya. c. Kepala bagian penelitian dan pengembangan Kepala bagian penelitian dan pengembangan bertugas untuk menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan utilitas yaitu berupa pengendalian 10 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

mutu, perencanaan dan pengembangan produk sehingga terciptanya efisiensi proses yang baik. Kepala bagian penelitian dan pengembangan terdiri dari 2 kepala seksi yaitu :  Kasi utilitas Tugas kasi utilitas yaitu bertanggung jawab terhadap penyediaan air, steam, dan bahan bakar.  Kasi perencanaan produk dan laboratorium Tugas kasi perencanaan produk dan laboratorium yaitu berhubungan dengan proses produksi dan seluruh yang berhubungan dengan laboratorium untuk proses secara keseluruhan. 3. Direktur Umum dan Keuangan Direktur umum dan keuangan bertugas untuk memikirkan dan merumuskan kebijakan perusahaan dalam bidang umum, keuangan, dan pemasaran.Direktur umum dan keuangan dibantu oleh 3 orang kepala bagian yaitu : a. Kepala bidang pemasaran Kepala bidang pemasaran bertugas mengelola penjualan dan pemasaran dari produk yang dihasilkan serta mengawasi kegiatan digudang dan beserta perlengkapannya. Kepala bidang pemasaran terdiri dari 2 kepala seksi yaitu :  Kasi penjualan dan pemasaran Tugas kasi penjualan dan pemasaran yaitu bertanggung jawab atas pemasaran produk dan pengadaan bahan baku pabrik.  Kasi gudang dan perlengkapan Tugas kasi gudang dan perlengkapan yaitu mengawasi pengadaan barang di gudang dan perlengkapan pabrik. b. Kepala bidang umum Kepala bidang umum bertugas untuk mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian dan kesehatan serta mengolala perusahaan dalam bidang logistik dan perlengkapan dari perusahaan. Kepala bidang umum terdiri dari 4 kepala seksi yaitu : 11 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

 Kasi humas dan keamanan Tugas kasi humas dan keamanan yaitu menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan relasi perusahaan.  Kasi kepegawaian dan training Tugas kasi kepegawaian dan training yaitu mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian dan pelaksanaan training.  Kasi administrasi umum  Tugas kasi administrasi umum yaitu mengkoordinir administrasi pabrik, dan tata usaha serta personalia.  Kasi kesehatan Tugas kasi kesehatan yaitu bertanggung jawab atas masalah yang berhubungan dengan kesehatan baik kesehatan karyawan maupun keluarga karyawan. c. Kepala bidang keuangan Kepala bidang keuangan bertugas dalam mengatur dan memiliki kebijakan mengenai anggaran dan keuangan dari perusahaan serta bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan. Kepala bidang keuangan terdiri dari 2 kasi yaitu :  Kasi keuangan Tugas kasi keuangan yaitu bertanggung jawab atas keuangan perusahaan dan bertugas membembuat laporan kepada kepala bagian keuangan.  Kasi administrasi Tugas kasi administrasi yaitu bertanggung jawab atas administrasi keuangan pabrik. 4. Staff Staff bertugas memberikan bantuan, ide-ide, data dan nformasi dan pelayanan kepada pimpinan sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan keputusan dan kebijakan. Garis wewenang berada ditangan pimpinan dan staff 12 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

hanya memiliki wewenang sebagai staff saja. Digunakan ataupun tidak ide-ide dari staff merupakan wewenang dan keputusan dari pimpinan. 5. Sekretaris Sekretaris bertugas untuk mngurusi urusan surat menyurat dan kearsipan serta membantu direktur menangani administrasi perusahaan. Dewan Komisaris

Direktur Utama

STAF

Sekretaris

Direktur Teknik dan Produksi

Direktur Umum dan Keuangan

Sekretaris

Sekretaris

Kabag. Teknik & Maintenance

Kabag. Operasi

Kabag. Litbang

Kabag. Pemasaran

Kabag. Umum

Kabag. Keuangan

Kasi Keuangan

Kasi Administrasi

Kasi Administrasi Umum

Kasi Kesehatan

Kasi Kepegawaian & Training

Kasi Keamanan

Kasi Gudang & Perlengkapan

Kasi Penjualan & Pemasaran

Kasi Perencanaan Produk & Lab.

Kasi Utilitas

Kasi Teknik

Kasi Maintenance & Bengkel

Kasi Proses

Kasi Transportasi

KA RYAWAN

( (

Wewenang lini = ( Wewenang staf = (

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

13 Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Dibuat Diperiksa Disetujui Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

2.6.2

Pengaturan Sistem Kerja Karyawan Pabrik pembuatan triacetin ini beroperasi 330 hari per tahun dan 24 jam

kerja perhari, sedangkan sisa waktu yang ada dalam setahun digunakan untuk shut down, pemeliharaan dan perbaikan pabrik. Karyawan dibedakan atas dua golongan berdasarkan waktu kerja sebagai berikut: 1. Karyawan Shift Karyawan shift adalah karyawan yang langsung menangani proses produksi atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai hubungan dengan keamanan dan kelancaran proses produksi. Yang termasuk karyawan shift ini adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian gudang, dan bagian keamanan pabrik. Untuk pekerjaan yang membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam para karyawan diberi pekerjaan bergilir (shift work) yaitu bagi karyawan yang terlibat langsung dalam kegiatan produksi (operating labor), satu hari dibagi tiga shift dengan tiap shift masing-masing 8 jam dan bagi karyawan pengamanan pabrik dan kebersihan kantor, satu hari dibagi 2 shift dengan tiap shift masingmasing 12 jam.Jadwal kegiatan kerja karyawan shift baik operating labor maupun pengamanan pabrik dan kebersihan kantor diperlihatkan pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3. Tabel 2.2 Jadwal Kerja Karyawan Shift dalam Kegiatan Produksi Shift

Jam Kerja (WIB)

I

07.30 – 15.00

II

15.00 – 23.00

III

23.00 – 07.00

Tabel 2.3 Jadwal Kerja Karyawan Shift Pengamanan Shift

Jam Kerja (WIB)

I

07.00 – 19.00

II

19.00 –07.00

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

Untuk kegiatan produksi karyawan shift dibagi menjadi 4 regu dimana 3 regu bekerja dan 1 regu istirahat begitu seterusnya. Sedangkan untuk pengamanan pabrik dan kebersihan kantor karyawan shift dibagi menjadi 3 regu yang terdiri dari 2 regu kerja dan 1 regu istirahat. Untuk jadwal kerja dapat dilihat pada Tabel 2.4 dan 2.5. Tabel 2.4 Jadwal Pergantian Shift Karyawan yang Terlibat dalam Produksi Regu

Hari Ke1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

P

P

P

L

M

M

M

L

S

S

2

S

S

L

P

P

P

L

M

M

M

3

M

L

S

S

S

L

P

P

P

L

4

L

M

M

M

L

S

S

S

L

P

Keterangan : P: Pagi (Shift I) S : Siang (Shift II) M: Malam (Shift III) L : Libur (Shift IV) Tabel 2.5 Jadwal Pergantian Shift Karyawan Pengamanan Pabrik dan Kebersihan Regu

Hari Ke1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

P

P

L

L

M

M

P

P

L

L

2

M

L

P

M

P

L

M

L

P

M

3

L

M

M

P

L

P

L

M

M

P

Keterangan : P: Pagi (Shift I) M: Malam (Shift II) L : Libur (Shift III) 2. Karyawan Non Shift Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi secara langsung. Karyawan non shift terdiri dari direktur, staf ahli, kepala bagian, kepala seksi serta karyawan yang berada di kantor. Karyawan ini Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

dalam 1 minggu bekerja selama 5 hari, sedangkan hari sabtu, minggu dan hari besar karyawan libur. Jadwal karyawan non-shift dapat dilihat pada Tabel 2.6. Tabel 2.6 Jadwal karyawan non-shift Hari

Kegiatan

Jam Kerja (WIB)

Senin s/d Kamis

Kerja

07.00 – 12.00

Istirahat

12.00 – 14.00

Kerja

14.00 – 17.00

Kerja

07.00 – 11.30

Istirahat

11.30 – 13.30

Kerja

13.30 – 16.00

Jum’at

2.6.3

Jumlah Karyawan Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dibutuhkan staf dan sejumlah

karyawan untuk mengisi struktur organisasi. Penentuan jumlah karyawan proses terdapat pada lampiran B. Berdasarkan lampiran B jumlah karyawan proses yang dibutuhkan sebanyak 48 orang. Tabel 2.7 Perincian Jumlah Karyawan Shift Karyawan Shift No Jabatan 1 Karyawan Proses

Jumlah 156

2

Karyawan Laboratorium

35

3

Karyawan Pemeliharaan/ Bengkel

16

Pendidikan Sarjana dan Diploma Teknik Kimia

Sarjana dan Diploma Teknik Kimia/ Kimia Sarjana dan Diploma Teknik Kimia/ Mesin

Karyawan Shift

4

Karyawan Utilitas

14

5

Karyawan Limbah

25

6 7 8

Karyawan Gudang Satpam Petugas Pemadam Kebakaran Jumlah Karyawan

25 34 12 336

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Sarjana

dan

Diploma

Teknik

Kimia/

Lingkungan Sarjana dan

Diploma

Teknik

Kimia/

Lingkungan dan industri

Diploma Teknik Kimia/ Industri/ Mesin SMA/ sederajat SMA/ sederajat

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

Tabel 2.8 Perincian Jumlah Karyawan Non Shift Karyawan Non-Shift No

Jabatan

Jumlah

Pendidikan

1

Direktur Utama

1

Sarjana Teknik Kimia/ Industri

2

Direktur Teknik dan Produksi

1

3

Direktur Umum dan Keuangan

1

4

Staf Ahli

15

Sarjana Teknik Kimia/ Industri Sarjana Teknik Kimia/ Manajemen/ Ekonomi Sarjana Teknik Kimia/ Mesin/ Elektro/ Manajemen

5

Sekretaris

7

6

Kepala Bagian

9

7

Kepala Seksi

22

8

Dokter

25

Akademis Sekretaris Sarjana Teknik Kimia/ Mesin/ Elektro/ Manajemen Diploma Teknik Kimia/ Industri/ Mesin/ Elektro Sarjana Kedokteran

9

Perawat

46

Sarjana/ Diploma Keperawatan

10

Karyawan Pembelian/ Pemasaran

27

Diploma Manajemen/ Ekonomi

11

Karyawan Administrasi

23

Diploma Manajemen/ Ekonomi

12

Karyawan Personalia

12

13

Karyawan Humas

10

14

Karyawan Teknik

21

15

Karyawan Keuangan

12

Sarjana/ Diploma komunikasi Sarjana/ Diploma Komunikasi/ Hubungan Internasional Diploma Teknik Kimia/ Industri/ Mesin/ Elektro Sarjana Manajemen/ Ekonomi

16

Kepala Keamanan

15

D3/ SMA/ sederajat

17

Supir

21

SMA/ sederajat

18

Petugas Kebersihan

46

SMP/ sederajat

19

Office Boy

31 345

SMP/ sederajat

Jumlah Karyawan

Perhitungan jumlah karyawan ditentukan dengan melihat Gambar 1.1 pada buku Peter Timmerhause.

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

Gambar 1.1 Grafik perhitungan jumlah karyawan dilihat dari kapasitas produksinya (Timmerhause, 1991) Kapasitas produksi pabrik metanol

ini ialah 425.000 ton/tahun yang

berarti dalam 1 hari pabrik Triasetin menghasilkan 1287,87 ton/hari. Dari grafik kita peroleh jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk 1 unit proses untuk tiap tahapan proses ialah 39 pekerja, jika kita berlakukan sistem 2 shift perhari maka : 85 Pekerja x 2 shift = 170 Pekerja Jadi untuk 1 tahap proses dibutuhkan 78 pekerja, sementara jumlah tahapan proses dalam proses pembuatan metanol ialah 4 tahap proses, jadi: 170 Pekerja x 4 tahapan Proses

= 680 Pekerja

Maka jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk proses pembuatan metanol ialah 680 pekerja. 2.6.4

Sistem Penggajian Karyawan Gaji karyawan disesuaikan dengan jabatan dalam struktur organisasi

seperti pada Tabel 2.5. Gaji yang diberikan pada karyawan berupa gaji pokok dan tunjangan jabatan. Sistem penggajian dibagi menjadi 3 kelompok :

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

1.

Gaji Bulanan Diberikan kepada karyawan tetap, besarnya sesuai dengan peraturan perusahaan.

2.

Gaji Harian Gaji ini diberikan kepada karyawan tidak tetap.

3.

Gaji Lembur Gaji ini diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan, besarnya sesuai dengan peraturan perusahaan.

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Tabel 2.9 Penggolongan Gaji Menurut Jabatan Jabatan Juml Gaji (Rp) Total/Tahun (Rp) ah Direktur Utama 1 50.000.000,00 600.000.000,00 Direktur Teknik dan Produksi 1 35.000.000,00 420.000.000,00 Direktur Umum dan Keuangan 1 35.000.000,00 420.000.000,00 Staf Ahli 15 20.000.000,00 3.600.000.000,00 Kepala Bagian 9 6.000.000,00 720.000.000,00 Kepala Seksi 22 5.000.000,00 1.200.000.000,00 Karyawan Proses 130 4.000.000,00 62.040 .000.000,00 Karyawan Labor 35 3.000.000,00 1.260.000.000,00 Karyawan Bengkel 16 3.500.000,00 2.160.000.000,00 Karyawan Utilitas 14 3.000.000,00 3.240.000.000,00 Karyawan Limbah 25 3.000.000,00 2.160.000.000,00 Karyawan Gudang 25 2.750.000,00 2.970.000.000,00 Dokter 25 7.000.000,00 420.000.000,00 Perawat 46 3.000.000,00 360.000.000,00 Sekretaris 7 3.500.000,00 126.000.000,00 Karyawan pembelian/pemasaran Karyawan Administrasi Karyawan Teknik Karyawan Personalia Karyawan Humas Karyawan Keuangan Kepala Keamanan Satpam Petugas Pemadam Kebakaran Supir Petugas Kebersihan Office Boy

27 23 21 12 10 12 15 30 6 21 46 31

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

3.000.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 2.500.000,00 2.300.000,00 2.700.000,00 2.300.000,00 2.300.000,00

288.000.000,00 540.000.000,00 180.000.000,00 180.000.000,00 180.000.000,00 144.000.000,00 180.000.000,00 600.000.000,00 828.000.000,00 972.000.000,00 552.000.000,00 552.000.000,00

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

Total

2.6.5

680

149.716.000.000,00

Kesejahteraan Karyawan Kesejahteraan karyawan dan keluarganya dibutuhkan untuk mencapai

hasil kerja yang maksimal. Beberapa fasilitas penunjang kesejahteraan karyawan yaitu : 1.

Fasilitas kesehatan Kesehatan merupakan hal yang penting, sehingga suatu perusahaan

diperlukan membangun klinik yang berada di area pabrik. Klinik ini berfungsi sebagai temat pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan pabrik terhadap karyawan selama jam kerja. Sedangkan untuk kecelakaan berat ketika sedang bekerja ataupun keluarga korban yang mengalami sakit, perusahan menunjuk dokter umum untuk menanganinya dan bekerja sama dengan beberapa rumah sakit. 2.

Fasilitas Asuransi Asuransi yang diberikan berupa program BPJS (Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial) diberikan untuk memberikan jaminan sosial pada karyawan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. 3.

Fasilitas Transportasi Perusahaan memberikan kendaraan ataupun supir untuk kegiatan

operasional bagi beberapa karyawan. 4.

Peralatan Safety Untuk menjaga keselamatan kerja karyawan di pabrik, diberikan peralatan

safety shoes, safety helmet, masker dan alat safety lainnya. 5.

Fasilitas Cuti Perusahaan memberikan kesempatan karyawan berisitirahat sesuai waktu

yang ditetapkan jika tidak memungkinkan untuk bekerja sesuai surat keterangan dokter. Selain itu cuti berupa cuti tahunan yang diberikan kepada seluruh karyawan selama 14 hari kerja dalam 1 tahun.

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Kelompok VII / S. Ganjil/ 2018-2019

Pra-Rancangan Pabrik Metanol dari Natural Gas Dibuat Diperiksa Agus Triandi Alfi Randi Fadrian Oktori

Kelompok VII S. Ganjil/ 2018-2019 Disetujui

Related Documents

Laporan
August 2019 120
Laporan !
June 2020 62
Laporan
June 2020 64
Laporan
April 2020 84
Laporan
December 2019 84
Laporan
October 2019 101

More Documents from "Maura Maurizka"

Tugas Su Fadrian.docx
November 2019 17
Lembar Persetujuan.docx
December 2019 25
Spesifikasi Pemisahan.docx
November 2019 31
Flowsheet 3 Biji.docx
December 2019 23
Laporan V.docx
November 2019 15
Lembar Persetujuan.docx
November 2019 21