LAPORAN TUTORIAL SKENARIO D BLOK 13
Oleh: KELOMPOK G6 Tutor: dr Nabila Nurshadrina
04011381722157
Brizka Sunardi
04011381722166
M. Guszaldo Hamanda P.
04011381722167
Nabila Rizki Sakinah
04011381722168
Dea Putri Alnurriza
04011381722174
Yunisa Hasna Hanafi
04011381722175
Fahira Nada Safira
04011381722178
Ari Millian Saputra
04011381722190
Sindy Bintang Permata
04011381722196
Alif Alfian Akbar
04011381622204
Ikhwanafasya Hasbullah N.
04011381722205
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2019
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario D Blok 13 ” sebagai tugas kompetensi kelompok. Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat, dan terimakasih kepada :
1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial, 2. dr. selaku tutor kelompok G6, dr. 3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD GAMMA 2017 Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan.
Palembang, 2019
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………….. 2 Daftar Isi…………………………………………………………………… 3 Kegiatan Diskusi…………………………………………………………... 4 Skenario……………………………………………………………………. 5 I.
Klarifikasi Istilah………………………………………………………. 6
II. Identifikasi Masalah……………………………………………………. 7 III. Analisis Masalah………………………………………………………..10 IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan.............................................................. 33 V. Kerangka Konsep..................................................................................... 35 VI. Sintesis…………………......…………………...................................... 36 VII. Kesimpulan………………………………………………………........ 69 Daftar Pustaka……………………………………………………………... 70
3
KEGIATAN DISKUSI Tutor
:
Moderator
: Brizka Sunardi
Sekretaris 1
: Ari Millian Saputra
Sekretaris 2
: Nabila Nurshadrina
Presentan
: Ikhwanafasya Hasbullah N.
Pelaksanaan
: 04 Maret 2019 (13.00-15.30 WIB) 06 Maret 2019 (13.00-15.30 WIB)
Peraturan selama tutorial : 1. Jika bertanya atau mengajukan pendapat harus mengangkat tangan terlebih dahulu, 2. Jika ingin keluar dari ruangan izin dengan moderator terlebih dahulu, 3. Boleh minum, 4. Tidak boleh ada forum dalam forum, 5. Tidak memotong pembicaraan orang lain, 6. Menggunakan hp saat diperlukan.
4
SKENARIO
Tn. Anto, umur 62 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena sulit berjalan karena kelemahan lengan dan tungkai kanan kira-kira 1 jam sebelumnya pada saat bangun dari tidur. Selain itu Tn. Anto juga mengeluh sakit kepala, mual, muntah, mulut mengot dan bicara pelo. Tn. Anto sudah lama menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tetapi tidak minum obat secara teratur. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum: GCS 15 Tanda vital: TD 230/110 mmHg, Nadi 96x/menit, RR 20x/menit, temp 36,9 C Numeric Pain Rating Scale: 7-8 (nyeri derajat berat) Kepala: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik Leher: tidak ada pembesaran KGB Thoraks: simetris, retraksi tidak ada -
Jantung: batas jantung normal, iktus kordis tidak tampak, bunyi jantung normal, bising jantung tidak ada.
-
Paru: stem fremitus normal, suara nafas vesikuler normal
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-), dan defans muskuler (-), bising usus normal Ektremitas: edema -/Pemeriksaan Neurologis : Pada pemeriksaan nervi kraniales: -
Nervus VII tampak mulut mengot ke kiri, lipatan nasolabialis lanan datar, tidak ada lagophtalmus, dan kerut dahi simetris
-
Nervus XII bicara pelo dan lidah deviasi ke kanan 5
Pada pemeriksaan fungsi motorik: -
Kekuatan otot ektremitas atas 4/5, ekstremitas bawah 4/5
-
Refleks fisiologi ekstremitas kanan meningkat
-
Refleks patologis babinsky (+) pada kaki kanan
6
I.
Klarifikasi istilah 1.
Lagophtalmus
: Ketidakmampuan untuk menutup mata dengan sempurna.
2.
Lipatan nasolabialis
: Lipatan antara hidung dan bibir
3.
Bicara pelo
: Gangguan bicara yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan gangguan pengontrolan gerakan otot rongga mulut.
4.
Suara napas vesikuler
: Memiliki frekuensi. Bunyi yang rendah, seperti bunyi napas normal pada paru selama ventilasi.
5.
Defans muskuler
: Nyeri tekan seluruh lapangan abdomen yang menunjukkan
adanya
rangsangan
peritoneum
parietale. 6.
Stem fremitus
: Getaran suara yang berasal dari laring menjalar ke bronkus dan mengakibatkan paru dan dinding dada ikut bergetar.
7.
Deviasi
8.
Refleks babinsky
:
Penyimpangan.
patologis : Mengindikasikan penyakit system kortikospinal di berbagai level dari korteks motoric hingga ke jalur descenden.
9.
GCS 15
: Menunjukkan kesadaran penuh.
7
II. Identifikasi Masalah
No. 1.
2.
Fakta
Ketidaksesuaian
Prioritas
Tn. Anto, umur 62 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena sulit berjalan karena kelemahan lengan dan tungkai kanan kira-kira 1 jam sebelumnya pada saat bangun dari tidur. Selain itu Tn. Anto juga mengeluh sakit kepala, mual, muntah, mulut mengot dan bicara pelo.
Tidak sesuai
VVVV
Tidak sesuai
VVV
Tidak sesuai
VV
Tn. Anto sudah lama menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tetapi tidak minum obat secara teratur. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan.
3.
Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum: GCS 15 Tanda vital: TD 230/110 mmHg, Nadi 96x/menit, RR 20x/menit, temp 36,9 C Numeric Pain Rating Scale: 7-8 (nyeri derajat berat) Kepala: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik Leher: tidak ada pembesaran KGB Thoraks: simetris, retraksi tidak ada -
Jantung:
batas
jantung
normal, iktus kordis tidak tampak,
bunyi
jantung
normal,
bising
jantung
tidak ada.
8
-
Paru:
stem
normal,
fremitus
suara
nafas
vesikuler normal Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-), dan defans muskuler (-), bising usus normal Ektremitas: edema -/-
4.
Pemeriksaan Neurologis : Pada pemeriksaan nervi kraniales: -
Nervus VII tampak mulut mengot ke kiri, lipatan nasolabialis lanan datar, tidak ada lagophtalmus, dan kerut dahi simetris
-
Nervus XII bicara pelo dan lidah deviasi ke kanan Tidak sesuai
Pada pemeriksaan fungsi motorik: -
VV
Kekuatan otot ektremitas atas
4/5,
ekstremitas
bawah 4/5 -
Refleks
fisiologi
ekstremitas
kanan
meningkat -
Refleks
patologis
babinsky (+) pada
kaki
kanan
9
III. Analisis Masalah 1. Tn. Anto, umur 62 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena sulit berjalan karena kelemahan lengan dan tungkai kanan kira-kira 1 jam sebelumnya pada saat bangun dari tidur. Selain itu Tn. Anto juga mengeluh sakit kepala, mual, muntah, mulut mengot dan bicara pelo. a. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia terhadap keluhan yang dialami Tn. Anto? (kak sibin, dea) b. Apa penyebab dan
bagaimana mekanisme kelemahan lengan dan
tungkai kanan saat bangun tidur pada Tn . Anto? (ikhwan, alif) c. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme sakit kepala pada kasus ini? (brizka, aldo) d. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme mual dan muntah pada kasus ini? (bella, yun) e. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme mulut mengot dan bicara pelo pada kasus ini? (hira, bela)
2. Tn. Anto sudah lama menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tetapi tidak minum obat secara teratur. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. a. Apa saja komplikasi dari hipertensi tidak terkontrol? (ari, kaksin) b. Bagaimana hubungan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dengan keluhan yang dialami? (dea, ikhwan) c. Mengapa keluhan ini baru pertama kali dirasakan? (alif, brizka) d. Bagaimana tatalaksana untuk penderita hipertensi? (aldo, bella)
10
3. Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum: GCS 15 Tanda vital: TD 230/110 mmHg, Nadi 96x/menit, RR 20x/menit, temp 36,9 C Numeric Pain Rating Scale: 7-8 (nyeri derajat berat) Kepala: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik Leher: tidak ada pembesaran KGB Thoraks: simetris, retraksi tidak ada -
Jantung: batas jantung normal, iktus kordis tidak tampak, bunyi jantung normal, bising jantung tidak ada.
-
Paru: stem fremitus normal, suara nafas vesikuler normal
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-), dan defans muskuler (-), bising usus normal Ektremitas: edema -/a. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan fisik? (yun, hira) b. Mengapa batas jantung tetap normal padahal Tn. Anto sudah menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu? (bela, ari)
4. Pemeriksaan Neurologis : Pada pemeriksaan nervi kraniales: -
Nervus VII tampak mulut mengot ke kiri, lipatan nasolabialis lanan datar, tidak ada lagophtalmus, dan kerut dahi simetris
-
Nervus XII bicara pelo dan lidah deviasi ke kanan
Pada pemeriksaan fungsi motorik: -
Kekuatan otot ektremitas atas 4/5, ekstremitas bawah 4/5
11
-
Refleks fisiologi ekstremitas kanan meningkat
-
Refleks patologis babinsky (+) pada kaki kanan
a. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme abnormalitas pada pemeriksaan nervi kraniales? (kaksin, dea) b. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme abnormalitas pada pemeriksaan fungsi motorik? (ikhwan, alif) c. Bagaimana anatomi dan fisiologi nervus kraniales? (yang berkaitan dengan kasus) (brizka, aldo) d. Mengapa abnormalitas pada Tn. Anto hanya terjadi pada tubuh bagian kanan? (bella, yun) e. Bagaimana cara pemeriksaan fungsi motorik? (hira,bela) Definisi, etiologi, patofisiologi, epidemiologi, factor risiko, komplikasi, manifestasi, how to diagnose, diagnosis banding, , tatalaksana, edukasi, SKDI, prognosis
DD: hipertensi enselophati, stroke hemoragik dan non hemoragik
IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan Learning
What I
What I Don’t
What I Have
Iassues
Know
Know
to Prove
How I Learn Jurnal, textbook, internet, IT
Learning Issue 1. Stroke hemoragik dan stroke non hemoragik = (WAJIB)
12
2. Anatomi dan fisiologi otak (vaskularisasi, nervus) = ari, brizka, yun, dea, 3. Pemeriksaan neurologis = bella, bela, alif, kaksin 4. Hipertensi = hira, aldo, ikhwan
INDONESIA RAYA = (WAJIB) LI, Anmal, Kerangka Konsep
V. Kerangka Konsep
VI. Sintesis 1. Congestive Heart Failure (SEMUA) 2. Hypertension Heart Failure (aldo, sibin, ikhwan,ari, bella, yun) 3. Anatomi dan Fisiologi Jantung (alif, bela, brizka, hira, dea)
13
VII.Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA Alwi, Idrus. 2006. Infark Miokard Akut Dengan Elevasi ST . dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. Hal: 1616. Amsterdam, E. A., Wenger, N. K., Brindis, R. G., Casey, D. E., Ganiats, T. G., Holmes, D. R., ... & Levine, G. N. (2014). 2014 AHA/ACC guideline for the management of patients with non–ST-elevation acute coronary syndromes: executive summary: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Journal of the American college of cardiology, 64(24), 2645-2687. Guyton, Arthur C. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed.9. Jakarta: EGC. Harun, S., 2000. Infark Miokard Akut. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi 3. Jakarta: FKUI. Hal: 1090-1108. (patogenesis) Harun, Sjaharuddin, Idrus Alwi. 2000. Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. Hal: 1626. Irmalita. 2015. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. DKI Jakarta. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Robbins. Buku ajar patologi robbins. Edisi ke-7. Jakarta: EGC; 2007.h.408-15 Malcolm. 2018. Satu-Satunya Buku EKG yang Anda Perlukan. DKI Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Mansjoer, A., dkk,.1999. Kapita Selekta Kedoteran Jilid 1. Ed. III. Jakarta: Media Aesculapius. Hal 602-604. Markum, H.M.S. 2007. Penuntun Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
15
Paulsen, F dan J. Waschke. 2015. Atlas Anatomi Manusia Sobotta : Organ-organ Dalam Jilid 2 Edisi 23. Jakarta : EGC. Snell, Richard S. 2011. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta : EGC. Tortora, G. J., Derrickson, B., 2009. Principles of Anatomy and Physiology. 12th ed. Hoboken: John Wiley & Sons. Williams, Lippincott. 2016. Satu-satunya Buku EKG yang Anda Perlukan Edisi 8. Jakarta: EGC.
16