Laporan Praktikum Respirasi Serangga

  • Uploaded by: Nestaria Rumahorbo
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum Respirasi Serangga as PDF for free.

More details

  • Words: 310
  • Pages: 3
Laporan Praktikum Respirasi Serangga

Kelompok III: - Glenn Ludwig - Natasya Angel - Ricardo Joe A. Tujuan Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi pada serangga.

B. Alat dan Bahan 1. Respirometer sederhana 2. Neraca 3. Jangkrik 4. Kristal NaOH (KOH) 5. Larutan eosin 6. Plastisin/vaselin 7. Kapas 8. Pipet tetes 9. Stopwatch/ pengukur waktu

C. Cara Kerja Ciri makhluk hidup antara lain melakukan ekskresi, tumbuh dan berkembang, peka terhadap rangsang, respirasi, butuh nutrisi, reproduksi, bernafas, dan bergerak. Untuk mengukur kecepatan respirasi pada serangga dilakukan dengan mengukur oksigen yang diperlukan dalam pernafasannya. Kecepatan respirasi dinyatakan dengan banyaknya oksigen yang diperlukan serangga/

jangkrik pada waktu tertentu. Alat dan bahan diatur dalam susunan sebagai berikut: 1. Timbanglah serangga/ jangkrik yang akan dipakai untuk praktikum 2. Susunlah alat dan bahan. 3. Tempatkan di tempat yang datar. 4. Tutuplah sambungan antara pipa dengan bejana agar tidak bocor udaranya 5. Sebelum ujung pipa diberi laruitan eosin, tutuplah dengan jari telunjuk selama 1-2 menit. 6. Masukan di ujung pipa berskala larutan eosin, satu tetes. 7. Mulai menghitung gerakan eosin setiap 5 menit 8. Hitunglah berapa cc oksigen yang dibutuhkan sesrangga dalam waktu 5 menit. 9. Ulangi langkah di atas pada serangga/ jangkrik yang berbeda beratnya.

D. Hasil Kerja No. 1 2 3

Berat Jangkrik

0,02 gr 0,03 gr 0,06 gr

Laju Respirasi

0,41 ml 0,46 ml 0,45 ml

0,23 ml 0,26 ml 0,28 ml

0,08 ml 0,19 ml 0,2 ml

E. Kesimpulan 1. Semakin berat tubuh jangkrik, semakin banyak membutuhkan oksigen. Sedangkan semakin ringan berat tubuh jangkrik semakin sedikit kebutuhan oksigen. 2. Kristal NaOH Berguna untuk mengikat CO2 agar tidak menganggu jalannya kegiatan respirasi. 3. Eosin bergerak di dalam tabung pada saat jangkrik mulai bernafas dari titik awal tabung respirometer ke titik akhir sesuai dengan kecepatan bernafasnya jangkrik. 4. Semakin berat tubuh jangrik, akan semakin membutuhkan oksigen. Seperti halnya manusia apabila dia berbadan gemuk dia akan bernafas cepat.

Related Documents


More Documents from ""