LAPORAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK V (TES KEMAMPUAN DIFERENSIAL)
KASUS : I
OLEH: NAMA
: NIKMATUS SOLIKHA
NIM
: 1124090326
KELAS
: SENIN, 303
JAM
: 18:40 – 20:20
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I JAKARTA 2014
INTERPRETASI HASIL TES
Tujuan Pemeriksaan
: Untuk mengetahui bakat subjek
Waktu Pemeriksaan
: Senin, 17 Maret 2014, 18:40 – 20:20
Tempat Pemeriksaan
: Lab Fakultas Psikologi UPI YAI
Nama Pemeriksa
: Nikmatus Solikha
I.Identitas Subyek Nama
:NS
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir
: Jakarta, 15 Maret 1994
Alamat
: Jakarta Selatan
Pendidikan
: Mahasiswa Psikologi semester 6
Cita – cita
: Psikolog
II.Analisis Hasil Test 1. Comprehension (RS = 13, SS = 12) Kecerdasan sosial dan sikap S terhadap situasi sosial dalam kehidupan praktis sehari-hari baik, sehingga S mampu dalam penilaian terhadap norma sosial, penilaian baik-buruk, kemampuan memilih perbuatan terpuji-tercela, sopan santun, etika, tata krama. 2. Information (RS = 18, SS = 9) Pengetahuan umum S cukup dan kewaspadaan terhadap stimulus dari dunia luar cukup tanggap dan responsif terhadap kejadian yang ada di sekitar juga cukup. 3. Analogi Verbal (RS= 31, SS=14) Kemampuan berpikir verbal membandingkan S baik,sehingga cara membedakan dan meyimpulkan juga baik
4. Pernyataan-pernyataan (RS=17, SS=14) Kemampuan S dalam cara berpikir logis/rasional baik dan sehingga dalam berpikir sehat, penyampaian pendapat, menarik kesimpulan, membuat keputusan, berpikir secara deduktif dan induktif S juga baik. 5. Arithmetic (RS=8, SS=7) Dalam mengukur kemampuan penalaran (reasoning) yang berhubungan dengan numerik S masih kurang, termasuk dalam kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka juga masih kurang 6. Deret Angka (RS=15, SS=11) Dalam logika berpikir yang berhubungan dengan angka S dalam taraf rata-rata, termasuk meliputi pekerjaan dengan cepat dan tepat terutama yang berhubungan dengan angka 7. Melengkapi Kalimat (RS=11, SS=13) Mengukur kemampuan berpikir analogi S baik,termasuk juga dalam berpikir secara deduktif-indiktif, membandingkan dan membedakan hal-hal yang bersifat verbal. 8. Mencari Ketidaksamaan (RS=8, SS=8) Mengukur kemampuan seseorang dalam membuat diskriminasi dan generalisasi dalam berpikir S kurang. 9. Menuyusun Potongan Gambar (RS=7, SS=8) Mengukur kemampuan persepsi ruang, mengestimasikan/memperkirakan hal-hal yang berhubungan dengan ruang S kurang. 10. Membedakan antara dua gambar (RS=40, SS=7) Dalam mengukur ketepatan persepsi, daya tangkap stimulus S kurang,begitu juga dengan ketajaman terhadap stimulus dan daya ingat
III.Narasi Skor tertinggi S pada kemampuan berpikir verbal membandingkan, membedakan dan meyimpulkan. Serta kemampuan dalam cara berpikir logis/rasional, berpikir sehat, penyampaian pendapat, menarik kesimpulan, membuat keputusan, berpikir secara deduktif dan induktif yaitu dalam taraf baik.
Sementara skor terendah S adalah dalam mengukur kemampuan penalaran (reasoning) yang berhubungan dengan numerik S masih kurang, termasuk dalam kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan angkaangka. Serta Dalam mengukur ketepatan persepsi, daya tangkap stimulus, begitu juga dengan ketajaman terhadap stimulus dan daya ingat juga masih kurang. Kecerdasan sosial dan sikap S terhadap situasi sosial dalan kehidupan praktis sehari-hari kurang,sehingga menyebabkan S kurang dalam penilaian terhadap norma sosial, penilaian baik-buruk, kemampuan memilih perbuatan terpuji-tercela, sopan santun, etika, tata karma. Sedangkan Pengetahuan umum S cukup dan kewaspadaan terhadap stimulus dari dunia luar cukup tanggap dan responsif terhadap kejadian yang ada di sekitar juga cukup. Kemampuan berpikir verbal membandingkan S baik,sehingga cara membedakan dan meyimpulkan juga baik, begitu juga mengukur kemampuan berpikir analogi S baik,termasuk juga dalam berpikir secara deduktif-indiktif, membandingkan dan membedakan hal-hal yang bersifat verbal. Kemampuan S dalam cara berpikir logis/rasional baik dan sehingga dalam berpikir sehat, penyampaian pendapat, menarik kesimpulan, membuat keputusan, berpikir secara deduktif dan induktif S juga baik. Sedangkan mengukur kemampuan seseorang dalam membuat diskriminasi dan generalisasi dalam berpikir S kurang. Dalam mengukur kemampuan penalaran (reasoning) yang berhubungan dengan numerik S masih kurang, termasuk dalam kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka juga masih kurang. Sedangkan dalam logika berpikir yang berhubungan dengan angka S dalam taraf rata-rata, termasuk meliputi pekerjaan dengan cepat dan tepat terutama yang berhubungan dengan angka. Mengukur kemampuan persepsi ruang, mengestimasikan/memperkirakan hal-hal yang berhubungan dengan ruang S kurang. Begitupun dalam mengukur ketepatan persepsi, daya tangkap stimulus S kurang,begitu juga dengan ketajaman terhadap stimulus dan daya ingat.
IV.Interpretasi 1. Kecerdasan Umum atau kemampuan umum. Rata-rata (mean) dari SS seluruh subtest : I+II+III+IV+V+VI+VII+VIII+IX+X = (rata-rata/ cukup) 10
12+9+14+14+7+11+13+8+8+7 = 10,3 10
2. Keberbakatan dalam bidang Eksakta. Rata-rata SS dari subtest : V+VI+IX+X = 8+11+8+7 = 8,5 (kurang) 4 4 3. Keberbakatan dalam bidang Sosial Rata-rata SS dari subtest : I+II+IV+VIII = 12+9+14+8 = 10,75 (rata – rata/cukup) 4 4 4. Keberbakatan dalam bidang Bahasa. Rata-rata SS dari subtest : III+VII+VIII = 14+13+8= 11,7 (Baik) 3 3 V.Kesimpulan dan Saran Melihat dari minat dan bakat S, maka S cocok masuk kedalam bidang bahasa. Karena S sekarang adalah mahasiswa piskologi maka S dapat mengembangkan bakatnya sebagai mahasiswa psikologi yang lebih komunikatif agar mampu untuk menangani permasalahan yang akan dihadapi dikemudian hari saat menjadi psikolog.