Observasi Dalam Psikologi Klinis.docx

Observasi dalam Psikologi Klinis Lima keadaan/cara menerapkan observasi yakni pada studi lapangan, instropeksi, studi kasus, metode klnis, dan metode eksperimen. -

-

Studi lapangan tidak mengontrol apa yang di observasi tetapi berusaha untuk membuat observasi itu dapat diandalkan semaksimal mungkin. Hal ini di lakukan dengan merumuskan unit-unit observasi, dengan melatih observer, dengan sampling dari unit-unit observasi, atau penggunaan lebih dari satu observer. Data mentah observasi dibuat dengan menggunakan skala ordinal atau skala nominal. Introspeksi atau pengamatan diri sendiri adalah uatu proses asosiasi yang hanya dikontrol oleh subjek yang melakukan introspeksi. Studi kasus adalah observasi historis yang di dasarkan opada penggunaan dokumen pribadi. Metode observasi klinis memberikan kemungkinan kontrol dengan menggunakan situasi standar, stimuli standar (misalnya dengan wawancara dan tes) dan pengarahan standar. Metode observasi eksperimental berbeda dari empat metode lainnya dimana observer menentukan lebih dahulu hal-hal yang akan di observasi dan di mana dan dari mana ia akan mendapatkannya.

Metode klinis terdiri dari observasi yang dikendalikan oleh wawancara dan tes. Metode klinis digunakan untuk mendapatkan baik diagnosis informal (personality description) maupun diagnosis formal (psychiatric nomenclature) atau nama-nama penyakit jiwa. Dalam pemeriksaan psikologi klinis data dari anamnesis, observasi, dan tes digunakan untuk mendapatkan deskripsi kepribadian, diagnosis, prognosis, dan saran kepada orang yang diperiksa. Anamnesis Observasi Tes

Deskripsi kepribadian Diagnosis Prognosis Saran