Laporan Kim.docx

  • Uploaded by: Sholihin Ikhwan
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Kim.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 904
  • Pages: 6
Laporan Pembuatan Minyak Kelapa dari Proses Fermentasi SMA N. 1 KABANJAHE T.A. 2018/2018

Nama Anggota : Dandi Rifa'i Tarigan Edwin Gusnaidi Ginting Handy Sonflow Sitepu Kevin Sembiring Rivaldo Bastanta Singarimbun Sholihin Ikhwan

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak MPA selaku guru bidang studi karena tanpa bimbingan dari beliau kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tanaman Kelapa adalah salah satu tanaman yang mudah dijumpai di daerahdaerah negara tropis contohnya Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman ini berguna khususnya untuk manusia. Tanaman kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk salah satunya minyak kelapa murni. Pembuatan minyak kelapa merupakan tindakan pasca panen yang sangat penting untuk buah kelapa. Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Minyak kelapa sering dipergunakan sebagai bahan baku industri dan pembuatan minyak goreng. Pada pembuatan minyak secara fermentasi ini sebenarnya yang diperlukan adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh jamur saccharomyces sp. Enzim yang diproduksi olehSaccharomyces sp ini dilepaskan ke lingkungan sekiatr jamur untuk menghancurkan subtract tempat tumbuhnya menjadi senyawa-senyawa organic dapat larut. Subtrat yang dihancurkan ini pada umumnya berupa senyawa karbohidrat didalam endosperm biji kelapa. Minyak umumnya dapat berikatan dengan karbohidrat dan protein. Dengan dihancurkannya karbohidrat oleh enzim yang dihasilkan Saccharomyces sp, maka minyak maupun protein masing-masing akan terlepas. Minyak akan berada di permukaan karena memiliki berat jenis yang lebih ringan, sedangkan proteinnya akan mengendap. B. Rumusan Masalah Bagaimana cara pembuatan minyak berbahan baku kelapa dengan proses fermentasi C. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan minyak berbahan baku kelapa dengan proses fermentasi secara baik dan benar D. Manfaat Membuka lapangan pekerjaan melalui usaha bioteknologi fermentasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tanaman kelapa (Cocos nucifera. L) merupakan tanaman yang sangat berguna dalam kehidupan ekonomi pedesaan di Indonesia. Karena semua bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu bagian kelapa yang mempunyai banyak manfaat adalah daging buah (Palungkun, 2006). Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua sebanyak 34,7%. Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku industri atau sebagai minyak goreng. Minyak kelapa dapat diekstrak dari daging kelapa segar atau diekstrak dari daging kelapa yang telah dikeringkan atau yang biasa disebut kopra (Tarwiyah, 2001). Fermentasi dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme sebagai inokulum seperti bakteri dan khamir. Pembuatan minyak kelapa secara fermentasi ini dapat dilakukan dengan skala besar maupun rumah tangga. Cara fermentasi memiliki beberapa keuntungan pokok yaitu efektifitas tenaga, waktu relatif singkat dan biaya tidak terlalu tinggi. Minyak kelapa yang dihasilkan lebih banyak dan warnanya lebih jernih (Ratih, 2000). Minyak kelapa secara fisik berwujud cairan yang berwarna bening sampai kuning kecokelatan dan memiliki karakteristik bau yang khas. Zat warna yang termasuk golongan ini terdapat secara alamiah dalam bahan yang banyak mengandung minyak dan ikut terekstrak bersama minyak dalam proses ekstraksi. Warna pada minyak kelapa disebabkan oleh zat warna dan kotoran-kotoran lainnya. Zat warna alamiah yang terdapat pada minyak kelapa adalah betakaroten yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh dan tidak stabil pada suhu tinggi. Proses pengolahan minyak kelapa dengan udara panas menyebabkan warna kuning berubah akibat karoten mengalami degradasi (Suhardijono dan Syamsiah, 1987). Minyak kelapa murni dikenal sebagai minyak laurat tinggi mengandung asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid) yang bersama gliserol membentuk trigliserida rantai sedang (Medium Chain Triglyceride). Minyak ini dibuat dari daging kelapa segar yang diolah dalam suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan sehingga kandungan yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan. Minyak kelapa murni mempunyai warna yang lebih jernih dan dapat tahan disimpan selama 2 tahun tanpa menjadi tengik (Rindengan dan Riyanto, 2005). Sifat dan daya tahan minyak terhadap kerusakan sangat tergantung pada komponen penyusunnya, terutama kandungan asam lemak. Minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh cenderung mudah teroksidasi, sedangkan yang banyak mengandung asam lemak jenuh lebih mudah terhidrolisis. Asam lemak pada umumnya bersifat semakin reaktif terhadap oksigen (Hui, 2002). Minyak kelapa murni mengandung lebih dari 95% trigliserida (trigliserol) serta beberapa jenis asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Asam lemak jenuh meliputi asam laurat, meristat, palmitat, dan stearat, sedang asam lemak tidak jenuhnya meliputi asam oleat, linoleat dan linolenat. Asam lemak jenuh yang dominan adalah asam laurat (Silverstain, 2000).

BAB 3 LANGKAH KERJA

A. Alat dan Bahan - Kelapa Tua yang sudah diparut - Air panas - Air - Saringan - Ember 2 buah - Lakban - Plastik - Selang ± 1 meter - Wajan/Kuali B. Cara Kerja - Siapkan alat dan bahan - Peras Kelapa yang sudah diparut hingga terambil semua saripatinya, tambahkan air panas dalam proses pemerasan untuk mempermudah proses pemeran ( jika perlu ) - Tempatkan santan tadi keember pertama - Tempatkan air pada ember kedua - Tutup rapat permukaan ember dengan menggunakan plastij - Hubungkan kedua ember dengan menggunakan selang - Pastikan wadah sudah tertutup (anaerob) dengan rapat menggunakan lakban - Biarkan 1 Hari 1 Malam - Ambil lemak santan kelapa hasil fermentasi - Sangrai/Gongseng lemak hingga menjadi minyak berwarna kuning keemasan - Minyak kelapa siap untuk dimanfaatkan

BAB 4 DOKUMENTASI

Related Documents

Laporan
August 2019 120
Laporan !
June 2020 62
Laporan
June 2020 64
Laporan
April 2020 84
Laporan
December 2019 84
Laporan
October 2019 101

More Documents from "Maura Maurizka"