Laporan Kerja Praktek Achmad Beres.docx

  • Uploaded by: Achmad Taopik
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Kerja Praktek Achmad Beres.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,582
  • Pages: 56
PENGESAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN JARINGAN SUTM (SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH) 20 KV DI RAYON CIKAJANG AREA GARUT KERJA PRAKTEK Oleh:

Achmad Taopik S 147002061

Menyetujui Tasikmalaya, 1 November 2017 Pembimbing KP Pembimbing Lapangan

Asep Andang S.T.,M.T NIDN. 0423087601

Surya Supriatna NIP. 6283447P

Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Elektro

Nurul Hiron., M.Eng NIDN. 0419 087 504

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “PEMELIHARAAN JARINGAN SUTM

(SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH) 20 KV DI RAYON CIKAJANG AREA GARUT” Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

Kedua Orang Tua Penulis dan semua keluarga tercinta yang telah memberikan do’a restu, kasih sayang, pengertian, kesabaran, dorongan baik moril, serta materil yang tiada batasnya.

2.

Bapak Asep Andang S.T.,M.T selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk, dan arahan kepada penulis dalam penyusunan Laporan ini;

3.

Ibu dan Bapak Dosen Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini;

4.

Bapak Surya Supriatna sebagai Pembimbing lapangan di PT.PLN Rayon Cikajang Area Garut. yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis saat menjalankan kegiatan kerja praktek di lapangan.

5.

Rekan-rekan seangkatan “Barudak 2014” yang telah memotivasi penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

6.

Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Amin. Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan bagi semua pambaca umumnya, serta dapat berguna bagi kemajuan ilmu pendidikan, khususnya pendidikan Teknik Elektro.

Tasikmalaya, 1 November 2017

Penulis

ABSTRAK

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Penaganan gangguan penyulang merupakan salah satu mutu kehandalan yang di tawarakan oleh PLN demi kepuasan pelanggan, Pelanggan di hilir jaringan merupakan pelanggan yang banyak mengalami keluhan baik di sisi lama padam ataupun drop tegangan yang di akibatkan oleh jaringan SUTM yang terlalu panjang, antisipasi yang dilakukan oleh PLN Cikajang dalam menangani lama padam dan drop tegangan ini dapat di atasi dengan cara maneuver tegangan dan merubah posisi NO (Normaly Open) di kedua ujung tegangan yang mempunyai konfigurasi looping. Pemeliharaan Jaringan Distribusi adalah suatu kegiatan yang baik akan guna untuk memperpanjang umur peralatan dan akan menjamin berfungsinya peralatan dengan baik, dan pemeliharan yang telah dilaksanakan tidak ada bekasnya namun dapat dirasakan pengaruhnya.

Kata kunci : SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah), NO (Normaly Open),

1.

Bagian utama laporan KP

2.1.Form isian laporan KP pada lembar berikutnya adalah sebagaimana berikut: Judul KP: PEMELIHARAAN JARINGAN SUTM (SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH) 20 KV DI RAYON CIKAJANG AREA GARUT

Tema KP: PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI DI RAYON CIKAJANG AREA GARUT

Tempat dan lokasi KP: Jalan Raya Cidatar No.29 -Cikajang

Dosen Pembimbing KP: Pembimbing lapangan KP: Surya Supriatna

LOGBOOK KERJA PRAKTEK

PEMELIHARAAN JARINGAN SUTM (SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH) 20 KV DI RAYON CIKAJANG AREA GARUT

Judul:

Nama: ACHMAD TAOPIK SURYADI NPM: 147002061 Prodi: TEKNIK ELEKTRO Ttd Hari ke

Tanggal

Item Kegiatan

Pembimbing Lapangan

1

17/07/2017

a. Pengenalan profil PT.PLN Rayon Cikajang

Kesimpulan: MANAJER H. KARDIMAN

SPV. TEKNIK

SPV. PDA

SPV. T E

AZIS MUSLIM

RITA TRIAJENG P.

NURJAMAN

JO. OPDIST

JT. HAR DIST

AO. YAN GAN

AO. DAL TAG

JT. DALKON

JO. P2TL

AO. CATER

AT. HAR APP

JO. BUNGTUS

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Area Garut Rayon Cikajang

Dalam menjalankan perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengorganisir dan mengelompokan unit kerja ke dalam beberapa Bagian. Keseluruhan Bagian mempunyai uraian tugas dan jabatan, setiap Bagian

selain bekerja secara individual sesuai dengan deskripsi tugas dan

wewenang yang telah ditentukan juga bekerja sama dengan Bagian yang lainnya dalam mencapai tujuan perusahaan. 2

18/07/2017

a. Pemberian materi tentang K2 dan K3 b. Pemberian materi APD yang harus di pakai saat di lapangan. c. Pengenalan

Komponen

yang

di

gunakan pada jaringan Distribusi Kesimpulan: a.

Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) adalah segala upaya atau langkah-angkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia, serta kondisi akrab lingkungan (ramah lingkungan), dalam arti tidak merusak lingkungan hidup disekitar instalasi tenaga listrik. K2 meliputi antara lain sebagai berikut : 1.Keselamatan Kerja 2.Keselamatan Umum 3.Keselamatan Lingkungan 4.Keselamatan Instalasi

Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. b. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja sebagai penggunanya. APD yang harud di pakai antaralain :  Helm  Rompi  Sepatu Isolasi  Kacamata  Sabuk Pengaman  Sarung Tangan c. Komponen yang di gunakan pada jaringan Distribusi yaiu : 

Tiang Listrik adalah Sebagai penyangga kawat agar berada di atas tiang dengan jarak aman sesuai dengan ketetentuan.. Terbuat dari bahan yang kuat menahan beban tarik maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin.



Isolator adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika

sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah antara konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara konduktor. Istilah ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan untuk menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik. 

Fuse Cut Out (FCO) adalah peralatan proteksi yang bekerja apabila terjadi gangguan arus lebih. Alat ini akan memutuskan rangkaian listrik yang satu dengan yang lain apabila dilewati arus yang melewati kapasitas kerjanya.



Penghantar berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari suatu bagian keinstalasi atau bagian yang lain.



Transformator

adalah

suatu

alat

listrik

yang

digunakan

untuk

mentransformasikan daya atau energy listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Dengan alat yang bernama trafo maka pilihan tegangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tegangan pada pelanggan. 3

19/07/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW

Kesimpulan: Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter.

Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. 4

20/07/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pengenalan jenis-jenis Gardu

Kesimpulan: a.

Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik.

b. Jenis-jenis Gardu Distribusi : 

Gardu Cantol Gardu cantol adalah type gardu listrik dengan transformator yang dicantolkan pada tiang listrik besamya kekuatan tiang minimal 500 daN. Seluruh peralatannya disanggah oleh satu tiang. Kapasitas maksimum transformator 50 kVA



Gardu Portal Adalah gardu listrik tipe terbuka (outdoor) yang memakai konstruksi tiang/menara kedudukan transformator minimal 3 meter diatas platform. Umumnya memakai tiang beton ukuran 2×500 daN. Kapasitas transformator maksimum 250, 315, 400 kVA



Gardu Mobil Gardu distribusi yang bangunan pelindungnya berupa sebuah mobil (diletakkan diatas mobil), sehingga bisa dipindah-pindah sesuai dengan tempat yang membutuhkan. Oleh karenanya gardu mobil ini pada umumnya untuk pemakaian sementara(darurat), yaitu untuk mengatasi kebutuhan daya yang sifatnya temporer.



Gardu Beton Atau Gardu Tembok Yaitu sebuah Gardu yang seluruh komponen utama instalasinya seperti Transformator dan Peralatan Proteksi terangkai di dalam sebuah bangunan sipil yang di rancang di bangun dan di fungsikan dengan kontruksi pasangan Batu Dan Beton. Kontuksi Bangunan

Gardu ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan terbaik bagi sistem keamanan Ketenagalistrikan. 5

21/07/2017

Har Gardu

Kesimpulan: Har Gardu adalah pemeliharaan pada gardu untuk memeriksa, memperbaiki,membersihkan dan melaporkan dari mulai keadaan Gardu itu sendiri. 6

24/07/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Perbaikan JTR putus

Kesimpulan: a.

Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik.

b. JTR (Jaringan Tegangan Menengah) berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari Gardu Distribusi ke Konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT. PLN ( persero) adalah 127/220 V dan 220/380 V. 7

25/07/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pengukuran Gardu c. Pemeliharaan

jaringan

menggunakan thermovision Kesimpulan: a.

Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik.

b. Pengukuran Gardu yang paling sering dilakukan oleh PLN adalah di malam hari karena di saat itu konsemen pakai energi listrik sepenuhnya di malam hari atau bisa di sebut Beban Puncak. Dan alat ukur yang sering digunakan contoh nya seperti AVO Meter / Tang Ampere.



Untuk mengukur tegangan keluaran trafo



Untuk mengukur arus beban gardu



Untuk mengukur kontinyuitas sirkuit

c. Thermovision dilakukan dengan suatu alat untuk melihat suhu suatu benda untuk menentukan kondisi abnormal. Untuk kondisi abnormal di jaringan distribusi dapat dilihat dari suhu panas suatu objek sebesar >50˚C. Penggunaan alat tersebut sering digunakan pada malam hari jam 08.00 s/d 22.00 WIB karena pada saat jam tersebut beban pemakaian jaringan distribusi sedang digunakan full jadi panas yang ditimbulkan akan besar pula, apabila suatu objek setelah dilakukan thermovison menunjukan suhu >50˚C maka objek tersebut layak di pelihara.

8

26/07/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pergantian isolator yang pecah di jaringan

Kesimpulan: a.

Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik.

b. Isolator adalah bahan yang tidak menghantarkan arus listrik Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah antara konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara konduktor.

9

27/07/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pergantian Trafo Distribusi

Kesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. b. Transformator atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat merubah tegangan tinggi ke rendah atau sebaliknya dalam frekuensi sama. Kerusakan pada Trafo Distribusi menyebabkan kontiniutas pelayanan terhadap konsumen akan terganggu (terjadi pemutusan aliran listrik atau pemadaman). Pemadaman merupakan suatu kerugian yang menyebabkan biaya-biaya pembangkitan akan meningkat tergantung harga KWH yang tidak terjual. Pemilihan rating Trafo Distribusi yang tidak sesuai dengan kebutuhan beban akan menyebabkan efisiensi menjadi kecil, begitu juga

penempatan lokasi Trafo Distribusi yang tidak cocok mempengaruhi drop tegangan ujung pada konsumen atau jatuhnya/turunnya tegangan ujung saluran/konsumen. 10

28/07/2017

HAR GARDU

Kesimpulan: Har Gardu adalah pemeliharaan pada gardu untuk memeriksa, memperbaiki,membersihkan dan melaporkan dari mulai keadaan Gardu itu sendiri. 11

31/07/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pengukuran Gardu

Kesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang

sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. b. Pengukuran Gardu yang paling sering dilakukan oleh PLN adalah di malam hari karena di saat itu konsemen pakai energi listrik sepenuhnya di malam hari atau bisa di sebut Beban Puncak. Dan alat ukur yang sering digunakan contoh nya seperti AVO Meter / Tang Ampere. 12

1/08/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Perbaikan tiang miring c. Pemasangan Travers

Kesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik.

b.

Tiang listrik merupakan salah satu komponen utama dari konstruksi jaringan distribusi dengan saluran udara. Pada jaringan distribusi tiang yang biasa digunakan adalah tiang beton dan juga tiang besi. a)

Tiang Listrik Beton (concrete/Semen) adalah sebuah material tiang

listrik yang terbuat dari beton atau semen dengan kriteria panjang 9 meter untuk tiang listrik tegangan rendah (TR) dan 12 meter untuk tiang listrik tegangan menengah (TM). b) Tiang Listrik Besi adalah tiang listrik yang terbuat dari material besi yang berbentuk pipa selanjutnya dimodifikasi khusus untuk penyangga listrik. Tiang listrik harus kuat karena selain digunakan untuk menopang hantaran listrik juga digunakan untuk meletakan peralatan-peralatan pendukung jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah. Penggunaan tiang listrik disesuaikan dengan kondisi lapangan. c. Travers adalah bagian dari SUTM yang digunakan untuk tampat sangkutan atau dudukan isolator sehingga dapat memisahkan penghantar/fasa yang satu dengan yang lain pada jarak yang diizinkan. Travers dipasang pada ujung tiang, kekuatan gaya tarik travers disesuaikan dengan beban kerja tiang yang telah dihitung sedemikian rupa sehingga kuat terhadap gaya tarik kawat penghantar.

13

2/08/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pengecetan panel Gardu

Kesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. b. Pengecetan panel gardu ini dilaksanakan ketika udah di survey oleh yantek mana aja panel gardu dan berapa panel gardu yang harus di cat supaya di pandang atau keliatan nya bagus atau rapid dan tidak karatan. 14

3/08/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pemberian nama dan stiker pada panel Gardu

Kesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. b. Ketika pengeucetan panel gardu sudah kering lalu di pasang steaker dan nama gardu sesuai keberadaan/lokasi gardu itu sendiri. 15

4/08/2017

Har Gardu

Kesimpulan: Har Gardu adalah pemeliharaan pada gardu untuk memeriksa, memperbaiki,membersihkan dan melaporkan dari mulai keadaan Gardu itu sendiri. 16

7/08/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pengukuran Gardu

c. Pemeliharaan

jaringan

menggunakan Thermovision Kesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. b. Pengukuran Gardu yang paling sering dilakukan oleh PLN adalah di malam hari karena di saat itu konsemen pakai energi listrik sepenuhnya di malam hari atau bisa di sebut Beban Puncak. Dan alat ukur yang sering digunakan contoh nya seperti AVO Meter / Tang Ampere. c. Thermovision dilakukan dengan suatu alat untuk melihat suhu suatu benda untuk menentukan kondisi abnormal. Untuk kondisi abnormal di jaringan distribusi dapat dilihat dari suhu panas suatu objek sebesar >50˚C. Penggunaan alat tersebut sering digunakan pada malam hari jam 08.00 s/d

22.00 WIB karena pada saat jam tersebut beban pemakaian jaringan distribusi sedang digunakan full jadi panas yang ditimbulkan akan besar pula, apabila suatu objek setelah dilakukan thermovison menunjukan suhu >50˚C maka objek tersebut layak di pelihara. 17

8/08/2017

a.

Pemeliharaan jaringan ROW

b. Perbaikan kabel SUTM kendor Kesimpulan: a.

Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik.

b. Kabel yang kendor pada jaringan SUTM kita perbaiki lagi dengan di tarik dan menggencangkan nya kembali supaya kabel pada SUTM tidak terjadi

lagi gangguan atau hubung singkat yang menyebabkan rusak nya peralatan listrik. 18

9/08/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pengukuran Gardu c. Pemeliharaan

jaringan

menggunakan Thermovision Kqaesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. b. Pengukuran Gardu yang paling sering dilakukan oleh PLN adalah di malam hari karena di saat itu konsemen pakai energi listrik sepenuhnya di malam

hari atau bisa di sebut Beban Puncak. Dan alat ukur yang sering digunakan contoh nya seperti AVO Meter / Tang Ampere. c. Thermovision dilakukan dengan suatu alat untuk melihat suhu suatu benda untuk menentukan kondisi abnormal. Untuk kondisi abnormal di jaringan distribusi dapat dilihat dari suhu panas suatu objek sebesar >50˚C. Penggunaan alat tersebut sering digunakan pada malam hari jam 08.00 s/d 22.00 WIB karena pada saat jam tersebut beban pemakaian jaringan distribusi sedang digunakan full jadi panas yang ditimbulkan akan besar pula, apabila suatu objek setelah dilakukan thermovison menunjukan suhu >50˚C maka objek tersebut layak di pelihara. 19

10/08/2017

a. Pemeliharaan jaringan ROW b. Pergantian ARRESTER dan FCO

Kesimpulan: a. Pemeliharaan Jaringan Listrik SUTM Right of Way (ROW) adalah Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Pemeliharaan yaitu suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan penggantian peralatan pada sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedule) ataupun tanpa jadwal.

Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keandalam pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak, menurunkan biaya pemeliharaan dan mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. b. Fuse Cut Out (FCO) adalah suatu alat pengaman yang melindungi jaringan terhadap arus beban lebih (over load current) yang mengalir melebihi dari batas maksimum, yang disebabkan karena hubung singkat (short circuit) atau beban lebih (over load). Fuse cut out ini hanya dapat memutuskan satu saluran kawat jaringan di dalam satu alat. Apabila diperlukan pemutus saluran tiga fasa maka di butuhkan fuse cut out sebanyak tiga buah. ARRESTER adalah adalah suatu alat pelindung bagi peralatan system tenaga listrik terhadap surya petir. Alat pelindung terhadap gangguan surya ini berfungsi melindungi peralatan system tenaga listrik dengan cara membatasi surja tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ke tanah. 20

11/ 08 / 2017

a. Har Gardu b. Pengukuran Gardu c. Pemeliharaan

jaringan

menggunakan Thermovision Kesimpulan: a.

Har Gardu adalah pemeliharaan pada gardu untuk memeriksa, memperbaiki,membersihkan dan melaporkan dari mulai keadaan Gardu itu sendiri.

b. Pengukuran Gardu yang paling sering dilakukan oleh PLN adalah di malam hari karena di saat itu konsemen pakai energi listrik sepenuhnya di malam hari atau bisa di sebut Beban Puncak. Dan alat ukur yang sering digunakan contoh nya seperti AVO Meter / Tang Ampere. c. Thermovision dilakukan dengan suatu alat untuk melihat suhu suatu benda untuk menentukan kondisi abnormal. Untuk kondisi abnormal di jaringan distribusi dapat dilihat dari suhu panas suatu objek sebesar >50˚C. Penggunaan alat tersebut sering digunakan pada malam hari jam 08.00 s/d 22.00 WIB karena pada saat jam tersebut beban pemakaian jaringan distribusi sedang digunakan full jadi panas yang ditimbulkan akan besar pula, apabila suatu objek setelah dilakukan thermovison menunjukan suhu >50˚C maka objek tersebut layak di pelihara.

LANDASAN TEORI

No

1

Teori

PENGERTIAN PEMELIHARAAN Dari tahun ke tahun bidang pemeliharaan jaringan distribusi diperkirakan menempati kedudukan yang cukup tinggi, baik dilihat dari fungsinya maupun dilihat dari anggaran biaya yang diperlukan. Keadaan ini dapat terjadi karena system distribusi terus semakin padat dan berkembang. Pada hakekatnya pemeliharaan merupakan suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan bahwa suatu system/peralatan akan berfungsi secara optimal, umur teknisnya meningkat dan aman baik bagi personil maupun bagi masyarakan umum. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang baik akan guna untuk memperpanjang umur

peralatan dan akan menjamin berfungsinya peralatan dengan baik, dan

pemeliharan yang telah dilaksanakan tidak ada bekasnya namun dapat dirasakan pengaruhnya. 2

TUJUAN PEMELIHARAAN Dengan

dasar

Surat

Edaran

Direksi

PT.PLN

(Persero)

Nomor

:

040.E/152/DIR/1999 maksud diadakannya kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi, tujuan utama dari pelaksanaan pemeliharaan distribusi adalah untuk :



Menjaga agar peralatan/komponen dapat dioperasi-kan secara optimal berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.



Menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk menyalurkan energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.



Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam tingkat keandalan dan mutu yang baik.



Mendapatkan jaminan bahwa system/peralatan distribusi aman baik bagi personil maupun bagi masyarakat umum.



Untuk mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil waktu tak jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperkecil.



Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kwalitas produksi atau kwalitas kerja dapat dipertahankan.



Mempertahankan nilai atau harga diri peralatan atau system, dengan mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan.



Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan kegagalan suatu alat.



Untuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang maximum.



Dan tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis antar berbagai factor biaya dengan hasil kerja yang optimum.

3

PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI Pada jaringan distribusi terbagi dari jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah dan berikut adalah pembahasan dari pemeliharaan jaringan distribusi tersebut: Pada Jaringan Tegangan Menengah, dikarenakan jaringan saluran udara digelar di alam bebas cenderung gangguan dari lingkungan karena sebab alam cukup tinggi, diantaranya adalah: • Petir • Binatang • Manusia • Tumbuhan Sama halnya dengan Jaringan Tegangan Menengah, Jaringan Tegangan Rendah pun sering mengalami kerusakan akibat gangguan-gangguan dari lingkungan, baik itu yang disebabkan oleh gangguan dari luar jaringan, seperti gangguan yang diakibatkan oleh binatang maupun gangguan dari jaringan itu sendiri seperti terjadinya korosi. Pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap JTR di antaranya : •

Membersihkan jaringan dari sentuhan dahan (untuk jaringan dengan konduktor telanjang) .



Untuk jaringan dengan twisted cable, pemeliharaan agak jarang kecuali untuk kabel yang tertekan dahan pohon .



Memonitor keseimbangan beban masing-masing fasa, agar konduktor netral tidak dialiri arus besar, yang bisa membuat masalah.



Memonitor hot spot konduktor fasa / netral terutama konduktor netral (bila sampai putus).



Menaikkan tegangan konsumen di fasa yang berbeban rendah.

Dewasa ini dikenal empat model pemeliharaan: breakdown maintenance, pemeliharaan preventif, pemeliharaan prediktif dan pemeliharaan proaktif. Dalam filosofi

breakdown maintenance, perbaikan dilakukan setelah

mengalami kerusakan. Dalam hal ini kegagalan atau kecelakaan sudah telanjur terjadi. Korban bukan hanya sekedar materi namun juga nyawa manusia. Biaya yang diakibatkan cenderung mahal dan bisa berdampak pada sektor lain seperti hilangnya kepercayaan masyarakat. Sedangkan, pemeliharaan secara preventif

mengacu pada penggantian

komponen sesuai perkiraan waktu umur. Strategi seperti ini diperkirakan dapat menghemat biaya sekitar 75% dibanding breakdown maintenance Namun, model pemeliharaan preventif memiliki kelemahan karena tidak melihat apakah komponen tersebut masih berkondisi bagus atau tidak. Atau

mungkin

saja,

kesalahan

desain

maupun

kesalahan

pengoperasian

mengakibatkan sebuah komponen mempunyai umur di bawah perkiraan. Hal ini dapat mengarah pada kecelakaan dini. Oleh karena itulah dikembangkan pemeliharaan secara prediktif yang didasarkan pada pantauan suatu kondisi atau kinerja suatu peralatan. Kondisi yang dimonitor bisa saja vibrasi, temperatur, unjuk kerja, unsur kimia dan lain-lain. Dengan pantauan secara rutin, kejanggalan suatu kondisi dapat terdeteksi secara dini.

Pemeliharaan secara prediktif dapat menghemat biaya sekitar 60% dibanding pemeliharaan secara preventif. Sedangkan pemeliharaan proaktif mengacu pada suatu kegiatan pemeliharaan yang bertujuan mengantisipasi terjadinya kegagalan. Revisi desain ataupun penambahan komponen dalam rangka memperpanjang umur suatu peralatan merupakan salah satu contoh dalam kategori pemeliharaan secara proaktif. Hal ini dapat dilakukan karena fenomena yang dapat merusak peralatan diketahui secara pasti. 4

PROSES JARINGAN DISTRIBUSI

Gambar Proses distribusi listrik.

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik

adalah; 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan). Ruang lingkup dari sistem distribusi dan transmisi energi listrik meliputi : 

GITET

: Gardu Induk Tegangan Ekstra Tingi



GI

: Gardu Induk



SUTET

: Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi



SUTT

: Saluran Udara Tegangan Tinggi



JTM

: Jaringan Tegangan Menengah



JTR

: Jaringan Tegangan rendah

Setelah tenaga listrik dibangkitkan oleh suatu pusat pembangkit listrik, selanjutnya tenaga listrik disalurkan (ditransmisikan) melalui jaringan transmisi. Dari jaringan transmisi selanjutnya didistribusikan kepada para konsumen tenaga listrik melalui jaringan distribusi tenaga listrik. Pada PTL biasanya membangkitkan energi listrik pada tegangan menengah, yaitu pada umumnya antara 6-20 kv, pada sistem tenaga listrik besar atau jika PTL terletak jauh dari pemakai, maka tegangannya perlu ditaikan melalui saluran transmisi dari dari tegangan menengah (TM) menjadi tegangan tinggi (TT) bahkan tegangan ekstra tinggi (TET). Pada pembangkit tegangan yang dikeluarkan oleh generator yaitu 16 KV kemudian dinaikan tegangannya melalui Trafo Step-up di GITET hingga tegangannya menjadi 500 KV, kemudian dialurkan melalui SUTET untuk menuju ke konsumen pemakai tegangan tinggi, sebelum kekonsumen pemakai tegangan tinggi tegangan terlebih dahulu diturunkan dari TET menjadi TT yaitu sekitar 150 KV, tegangan tersebut diturunkan melalui Trafo step-down yang berada di Gardu Induk (GI).

Setelah itu listrik dialirkan melalui SUTT menuju ke konsumen pemakai Tegangan Menengah, sebelum kekonsumen pemakai (TM), tegangan diturunkan kembali oleh Gardu Induk melalui Trafo step-down, dari (TT) menjadi (TM) yaitu sekitar 20 KV. Mendekati pusat pemakaian tenaga listrik yang umum, enrgi listrik yang dialirkan melalui JTM tegangan diturunkan, dari TM menjadi TR oleh Trafo stepdown di gardu distribusi, tegangannya yaitu 220 dan 380 volt, yang kemudian didistribusikan ke pemakai oleh gardu distribusi melalui JTR. 5

JENIS PEMELIHARAAN JARINGAN Oleh karena luas dan kompleknya keadaan jaringan distribusi dan tidak sedikitnya system jaringan dan peralatan distribusi yang perlu dipelihara, pemeliharaan jaringan distribusi dapat dikelompokan dalam tiga macam pemeliharaan yaitu : 

Pemeliharaan rutin ( preventif maintenance).



Pemeliharaan korektif (korektif maintenance).



Pemeliharaan darurat ( emergency maintenance).

1. Pemeliharaan rutin ( preventif maintenance). Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan tiba-tiba dan mempertahankan unjuk kerja jaringan agar selalu beroperasi dengan keadaan dan efisiensi yang tinggi. 2. Pemeliharaan Korektif (korektif maintenance). Pemeliharaan korektif dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu: terencana dan tidak terencana. Kegiatan yang terencana diantaranya adalah pekerjaan perubahan /penyempurnaan yang dilakukan pada jaringan untuk memperoleh keandalan yang

lebih baik (dalam batas pengertian operasi) tanpa mengubah kapasitas semula. Kegiatan yang tidak terencana misalnya mengatasi/ perbaikan kerusakan peralatan/gangguan. Perbaikan kerusakan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha/pekerjaan untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi system atau peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan sampai kembali pada keadaan semula dengan kepastian yang sama. Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk pemeliharaan korektif diantaranya adalah : 

Pekerjaan penggantian mof kabel yang rusak.



Pekerjaan JTM yang putus.



Penggantian bushing trafo yang pecah.



Penggantian tiang yang patah. Perubahan/ penyempurnaan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha/

pekerjaan untuk penyempurnaan system atau peralatan distribusi dengan cara mengganti/ merubah system peralatan dengan harapan agar daya guna dan keandalan system peralatan yang lebih tinggi dapat dicapai tanpa merubah kapasitas system peralatan semula. Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk perubahan/ penyempurnaan yang dimaksudkan diantaranya adalah : 

Pekerjaan rehabilitasi gardu.



Pekerjaan rehabilitasi JTM



Pekerjaan rehabilitasi JTR.

3. Pemeliharaan Khusus (emergency maintenance). Pemeliharaan Khusus atau disebut juga pemeliharaan darurat adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksud untuk memperbaiki jaringan yang rusak yang disebabkan oleh force majeure atau bencana alam seperti gempa bumi, angin rebut, kebakaran dsb yang biasanya waktunya mendadak. Dengan demikian sifat pekerjaan pemeliharaan untuk keadaan ini adalah sifatnya mendadak dan perlu segera dilaksanakan, dan pekerjaannya tidak direncanakan. 6

JADWAL PEMELIHARAAN DISTRIBUSI Menurut siklusnya kegiatan pelaksanaan pemeliharan distribusi dapat dikelompokan dalam empat kelompok yaitu : 1. Pemeliharaan tri wulanan. 2. Pemeliharaan semesteran. 3. Pemeliharaan tahunan. 4. Pemeliharaan 3 tahunan. 1.Pemeliharaan Tri wulanan (3 bln). Pemeliharaan tri wulanan atau 3 bulanan adalah suatu kegiatan dilapangan yang dilaksanakan dalam tiga bulan dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaan kondisi system. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam program triwulanan adalah : 

Mengadakan inspeksi terhadap saluran udara harus mempunyai jarak aman yang sesuai dengan yang di ijinkan (2 m).



Mengadakan evaluasi terhadap hasil inspeksi yang telah dilaksanakan dan segera mengadakan tindak lanjut.

2.Pemeliharaan Semesteran (6 bln). Pemeliharaan semesteran atau enam bulanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dilapangan dengan maksud untuk mengetahui sendiri kemungkin keadaan beban jaringan dan tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang TR (tegangan rendah). Kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ini adalah : 

Melakukan pengukuran (timbang) beban.



Melaksanakan pengukuran tegangan ujung jaringan.



Mengadakan evaluasi hasil pengukuran dan menindak lanjuti.

3.Pemeliharaan Tahunan (1 thn). Pemeliharaan tahunan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengadakan pemeriksaan dan perbaikan system peralatan. Pada prakteknya pemeliharaan tahunan dapat dilaksanakan dalam dua keadaan yaitu: 

Pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan.



Pemeliharaan tahunan keadaan bebas tegangan.

Pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan. Pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan adalah mengadakan pemeriksaan secara visual (inspeksi) dengan

maksud

untuk

menemukan

hal-hal

atau

kelainan-kelainan

yang

dikawatirkan/dicurigai dapat menyebabkan gangguan pada operasi system, sebelum periode pemeliharaan tahunan berikutnya terselenggara.

Pemeliharaan semacam ini pada pelaksanaanya meng-gunakan chek list untuk memudahkan para petugas memeriksa dan mendata hal-hal perlu diperhatikan dan dinilai. Adapun bagian-bagian system yang perlu dilakukan pemeliharaan tahunan secara periodik diantaranya adalah : 

JTM dan peralatanya.



Gardu distribusi.



JTR dan peralatanya (bila ada).



Sambungan rumah dan APP.

4.Pemeliharaan Tiga Tahunan. Pemeliharaan tiga tahunan merupakan program pemeliharaan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pemeliharaan tahunan yang telah diselenggarakan. Kegiatan pemeliharaan tiga tahunan dilaksanakan dalam keadaan bebas tegangan dimana sifat pemeliharaanya baik teliti dan penyaluran, biasa sampai tahap bongkar pasang (over houl). Dengan keadaan ini, pelaksanaan pemeliharaan tiga tahunan merupakan kegiatan pemeliharaan rutin yang termasuk pekerjaan pemeriksaan rutin sistematis.

2.2 Form isian landasan teori KP yang digunakan

1.

Bagian Penutup laporan KP

3.1.Kesimpulan dan Saran Kesimpulan: 

 

Manajemen dalam pengoprasian sistem tegangan menengah 20 kv memiliki peran strategis terhadap citra perusahaan di mata konsumen dan merupakan hal yang vital dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen sehingga di butuhkan ke andalan dalam mengatasi gangguan secara cepat. Peremajaan alat dan perlengkapan serta peningkatan sumber daya manusia mutlak dilakukan agar pelayanan terhadap pelanggan dapat lebih baik. Pemeliharaan yang optimal dapat meningkatkan keandalan.

Saran :   

Dalam merencanakan pemeliharaan atau perbaikan hendaknya memperhatikan segala kondisi yang ada sehingga memberi kenyamanan pada masyarakat sekitar. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan ataupun penyaluran tenaga listrik maka pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jaringan perlu di tingkatkan. Diterapkan nya secara benar pemeliharaan yang telah disusun berdasarkan pengalaman untuk digunakan sesuai SOP.

3.2.Form isian Dokumentasi Dokumentasi

Related Documents


More Documents from "Azhul"