ANALISIS PENEREPAN SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PT PUTRA TUNGGAL MANDIRITAMA”
“
OLEH : IDARAWATI NPM : 157051680
PEBIMBING : IMPOL SIBORO,ST.,MT NIK.093.003.169
Nama Tempat PKL : PT. Putra Tunggal Mandiritama Handil 7 Yard Kab Kutai Kartanegara, Kaltim
Waktu Pelaksanaan 22 Januari - 22 Februari 2018
Mengetahui penerapan sistem tanggap darurat kebakaran Mengetahui sistem penanggulangan kebakaran meliputi sistem proteksi aktif dan pasif Menambah wawasan dibidang K3
Penerapan
dan perancangan sistem manajemen tanggap darurat kebakaran intruksi yang digunakan dalam melakukan keadaan darurat sarana pemadam kebakaran yang ada
Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan.
Beberapa penerapan dalam tanggap darurat bila terjadi kebakaran yaitu : Memastikan
tim dan peralatan siap sedia. Koordinasi dengan HSE Manajer untuk pelatihan anggota dan perawatan alat Mengambil alih pengendalian dalam keadaan darurat, memimpin usaha penghentian penyebaran dan pemadaman kebakaran Hubungi security on-duty untuk memberitahu keadaan darurat. Melapor kepada Ketua Team
Membunyikan
alarm sebagai penanda terjadinya sebuah keadaan darurat Memastikan semua orang telah meninggalkan tempat kerja ke Titik Kumpul ( Muster Point ) dengan aman. Bila memungkinkan matikan peralatan konstruksi Ambil Alat Pemadam Api terdekat siap untuk memberi bantuan jika diperlukan Melapor kepada Ketua Team untuk menerima tugas khusus seperti menutup utiliti
Stop
: untuk melihat dan evaluasi lokasi kejadian dari jarak aman atas potensi bahaya yang mungkin ada Panggil bantuan tambahan : hanya bila diminta oleh personil ERT Menolong korban cedera : membantu dengan cara memberi ruang gerak personil ERT untuk memberi pertolongan darurat Jangan : memindahkan korban atau membawa korban cedera serius karena bisa mengakibatkan kematian. Jaga agar lokasi kejadian tidak berubah
Sarana Pemadam Aktif • Alat pemadam api ringan • Foam chamber • Tim ERT Sarana Kebakaran Pasif • Alarm kebakaran • Emergency respon plan • Assembly point • Tanda peringatan • Pelatihan • Tindakan penyelamatan • Surat ijin kerja aman
1. Dalam penerapan tanggap darurat kebakaran di PT Putra Tunggal Mandiritama. Hal terpenting adalah 1. 2. 3.
Menghindari adanya korban apa bila terjadi sebuah keadaan darurat Mengontrol situasi keadaan Membentuk team tanggap darurat disetiap tempat kerja
2. Sarana Pemadam Kebakaran 1. Aktif PTM hanya menyediakan sarana pemadam aktif APAR, Foam chamber dan team tanggap darurat 2.
Pasif Alarm kebakaran tidak sesuai dengan Kepmenaker No. Kep 186/MEN/1999 Bab 2 Pasal 5
Penerapan
K3 di Putra Tunggal Mandiritama masih terbilang minim dikarenakan kurangnya pelatihan bagi pekerja maupun materi yang diterapkan pun juga masih kurang diperhatikan. Potensi bahaya tertinggi pada industri adalah bahaya kebakaran
1. 2.
3. 4.
Melakukan simulasi keadaan darurat Sebaiknya dilakukan pemasangan alat pendeteksi dini dari bahaya kebakaran seperti smoke detector, sprinkler. Melakukan inspection secara rutin pada alat pemadam api ringan (APAR) secara berkala Perlu dilakukan pelatihan keadaan darurat bedasarkan SOP di PT. Putra tunggal Mandiritama agar pekerja memahami tindakan yang dilakukan pada saat keadaan darurat