LAPORAN KASUS BEDAH TUMOR COLLI
Disusun Oleh : Anastasia Yunita Pong Masak 406172030
Pembimbing : dr. Suryo Adji, SpB AKBP dr. Adi Purnomo, SpB
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA RS BHAYANGKARA SEMARANG PERIODE 31 DESEMBER – 10 MARET 2019
LAPORAN KASUS BEDAH
i.
Identitas Pasien Nama
: An. A
Umur
: 10 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Alamat
: Saptra Prasetya Barat no. 16
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Kewarganegaraan : Indonesia No. RM
: 18 –12– xxxxxx
Bangsal
: Seruni
Status Perawatan : BPJS Tanggal Masuk
: 28-1-2019
Tanggal Operasi : 29-1-2019
ii.
Anamnesis Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa terhadap pasien pada tanggal 29 Januari 2018 di Bangsal Seruni RS Bhayangkara Semarang.
iii.
Keluhan Utama Benjolan di leher sebelah kanan
iv.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien diantar oleh orang tuanya ke poliklinik bedah umum dengan keluhan benjolan pada leher sebelah kanan yang dirasakan sejak 2 tahun lalu. Awalnya benjolan berukuran kecil, kemudian makin lama membesar. Pasien mengatakan benjolan tersebut tidak nyeri saat ditekan maupun tidak ditekan, hanya saja terasa tidak nyaman. Keluhan demam (-), batuk & pilek (-), BAB (+) ,BAK (+) dalam batas normal.
v.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat keluhan serupa sebelumnya : Disangkal
vi.
Riwayat Penyakit Jantung/Paru
: Disangkal
Riwayat Alergi Obat
: Disangkal
Riwayat Operasi/Trauma
: Disangkal
Riwayat asma
: Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
vii.
Riwayat Tekanan Darah Tinggi
: Disangkal
Riwayat Kencing Manis
: Disangkal
Riwayat Penyakit Jantung/Paru
: Disangkal
Riwayat Alergi Obat
: Disangkal
Riwayat benjolan / tumor
: kakek
Riwayat Operasi/Trauma
: Disangkal
Riwayat Pengobatan Belum dilakukan pengobatan
viii.
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 29 Januari 2019 di Bangsal Seruni, RS Bhayangkara Semarang.
ix.
Pemeriksaan Umum Kondisi Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis, GCS 15
Frekuensi Nadi
: 80 x/min
Frekuensi Nafas
: 23 x/min
Suhu
: 36,8 C
STATUS GENERALIS
Kepala : Bentuk normocephal, rambut hitam merata, tidak mudah dicabut, tidak mudah patah, kulit kepala normal.
Mata : Palpebral superior et inferior dextra et sinistra tidak tampak hiperemis/ edema/ cekung. Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-). Pupil bulat , isokor, berdiameter 3 mm. Reflek cahaya langsung dan tidak langsung (+/+).
Telinga : Bentuk normal, tidak hiperemis, tidak ada abses pre/ retroauricula, nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tarik auricular (-/-), KGB pre/ retroauriculatidakmembesar, serumen (+/+), sekret (-/-), liang telinga dextra et sinistra lapang.
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-), mukosa hidung tidak hiperemis.
Mulut : Bibir sianosis (-), faring hiperemis (-), uvula ditengah, tonsil T1/T1 tidak hiperemis.
Leher : terdapat benjolan pada leher sebelah kanan, pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thoraks : Paru Inspeksi
:Bentuk dada normal, simetris saat inspirasi dan ekspirasi, tidak tampak retraksi dinding dada.
Palpasi
:Krepitasi (-), stem fremitus kanan-kiri depan-belakang sama kuat.
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Suara nafas Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-). Jantung Inspeksi
: Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi
: Pulsasi ictus cordisteraba di Intercostal Space (ICS) V Midclavicular Line (MCL) sinistra.
Perkusi
: Redup
Batas jantungkanan : ICS V Parasternal Line Dextra. Batas jantungatas : ICS III Parasternal Line Sinistra. Batas jantungkiri
: ICS V MCL Sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, Gallop (-), murmur (-).
Abdomen Inspeksi
: Perut tampak rata, warna kulit putih, tidak terdapat kelainan
kulit. Auskultasi
: Bising usus normal.
Perkusi
: Timpani di semua kuadran.
Palpasi
: Normal, defans muscular (-), nyeritekan (-), hepardan lien tidak teraba membesar.
Anus dan genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral teraba hangat, tidak terdapat edema dan sianosis pada kedua ekstremitas, capillary Refill Time (CTR) <2 detik.
Kulit : Tidak terlihat lesi/ luka pada kulit, turgor kulit baik.
KGB : KGB submandibular, aksila, supraklavikula, infra klavikula tidak teraba membesar
Pemeriksaan Saraf : tidak dilakukan
STATUS LOKALIS Regio colli dextra
Inspeksi: Benjolan (+) colli dekstra, diameter benjolan 2 cm
Palpasi : Nyeri tekan (-), konsistensi keras, mobile, berbatas tegas, pembesaran kelenjar tiroid (-).
x.
Rencana Diagnostik Labroratorium Darah Lengkap (28 Januari 2019) NamaPemeriksaan
Hasil
Angka Normal
Satuan
Hematokrit
38.8
40-50
%
MCV
76.2
80-97
m3
MCH
25.7
26.5-33.5
pg
MCHC
33.8
31.5-35.0
g/dl
RDW
12.7
10.0-15.0
%
MPV
11.9
6.5-11.0
m3
PDW
25.4
10.0-18.0
%
Hematologi
Waktu Perdarahan
2’ 45’’
1-5
menit
Waktu Pembekuan
9’ 55’’
6-16
menit
Hemoglobin
13.1
13.0-18.0
g/dl
Eritrosit
5.09
4.5-5.5
juta/mm3
Trombosit
249000
150.000-400.000
/mm3
Leukosit
5100
4.000-11.000
/mm3
xi.
Penilaian
xii.
Diagnosis Kerja
: tumor colli dextra
Rencana Terapi
Pre-operatif
Inform Consent Operasi
Pemeriksaan TTV
Pemeriksaan Laboratorium
Pre-Op Injeksi Cebactam 1 x 1gr
Infus RL 20tpm
Puasa> 8 jam
Operatif Insisi benjolan pada leher sebelah kanan
Post Operatif Infus RL 20tpm Injeksi Cebactam 1 x 1gr Injeksi Ketorolac 2 x 10mg Asam mefenamat 2x500mg
xiii.
Rencana Monitoring Keadaan Umum Tanda-tanda Vital Skala Nyeri
xiv.
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit yang diderita oleh pasien
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai tindakan operasi yang akan dilakukan terhadap pasien
Menjelaskan komplikasi serta kemungkinan yang dapat terjadi setelah operasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk kontrol dan rawat luka setelah operasi
xv.
Prognosis
xvi.
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad fungsionam
: dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
Komplikasi Setelah operasi
xvii.
Nyeri luka operasi
Infeksi luka operasi
Resume Anak laki-laki berusia 10 tahun diantar oleh orang tuanya datang ke poli bedah RS Bhayagkara dengan keluhan benjolan pada leher sebelah kanan yang dirasakan sejak 2 tahun lalu. Awalnya benjolan berukuran kecil, kemudian makin lama dirasa membesar. Pasien mengatakan benjolan tersebut tidak nyeri saat ditekan maupun tidak ditekan, hanya saja pasien merasa tidak nyaman.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada leher sebelah kanan. Benjolan berukuran sekitar 2cm, Nyeri tekan (-), konsistensi keras, mobile, berbatas tegas
Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal