SEORANG PEREMPUAN 67 TAHUN DENGAN SIROSIS HEPATIS + ASITES DENGAN DEGENERASI MALIGNA
Oleh: dr. Naomi Simanjuntak
PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA RS ELIZABETH PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI SITUBONDO 2017
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus dengan judul:
SEORANG PEREMPUAN 67 TAHUN DENGAN SIROSIS HEPATIS + ASITES DENGAN DEGENERASI MALIGNA
Oleh: dr. Naomi Simanjuntak
Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal: 25 September 2017
Pembimbing Internship
Pembimbing Kasus
dr. Putu Aditya
dr. A. Baihaqi, Sp. PD
1
STATUS TRAUMA IGD
I. DATA DASAR Nama
: Ny. H
No RM
: 16049256
Usia
: 67 tahun
Tanggal Periksa
: 25 November2017
Jam Periksa
: WIB
Triage
: Kuning
Kasus
: Non Trauma
Alergi
: Disangkal
II. ANAMNESIS Keluhan Utama
: Badan Kuning dan perut membesar
Riwayat Penyakit Sekarang : Badan kuning 1 hari yang lalu dan perut membesar sejak 1 minggu yang lalu.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Airway Paten
2. Breathing Frekuensi
: 20 kali / menit
SpO2
: 99 %
Rhonchi
:-/-
Wheezing
:-/-
Suara Nafas
: Vesicular
3. Circulation Heart Rate
: 88 kali / menit
Tekanan Darah : 90 / 60 mmHg
2
Capillary Refill Time : < 2 detik Akral
: Hangat
Suara Jantung Gallop
:-
Murmur
:-
4. Disability : Kesadaran sadar penuh Motorik normal GCS E4V5M6 Pupil isokor dengan diameter 3mm / 3mm
5. Exposure Suhu 36.7 o C
6. Gangguan Perilaku Tidak Terganggu
7. Keadaan Emosi Tenang
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG : tidak dilakukan pemeriksaan
IV. DIAGNOSIS 1.
Obs. Ikterik + Ascites
3
V. TATA LAKSANA 1. IVFD Aminoleban 500cc/24 jam 2. Inj. Ondansentron 4mg/ 8jam 3. Hepamax 3x1 4. Letonal 100 mg 1-0-0
VI. INTRUKSI TINDAK LANJUT 1. Rawat inap 2. Cek laboratorium DL, SE, fungsi ginjal
4
BAB I STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS 1. IDENTITAS PASIEN Nama
: Ny. H
No. RM
: 16049256
Umur
: 67 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Katolik
Suku
: Jawa
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status
: Menikah dengan suami sudah meninggal
Alamat
: Situbondo
Tanggal masuk RS : 25 November 2017 pukul 00.35 WIB Tanggal periksa
: 25 November 2017 pukul 10.00 WIB
2. DATA DASAR Autoanamnesis, alloanamnesis, dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 25 November 2017.
a.
Keluhan Utama Badan Kuning
b.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien rujukan dari Poli Spesialis dr.A. Baihaqi, Sp.PD dengan keluhan seluruh badan berwarna kuning. Pasien mengatakan keluhan badan berwarna kuning kurang lebih sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan perutnya membesar kurang lebih sejak 7 hari yang lalu. Perut di rasakan semakin membesar dan
5
bertambah tegang, namum keluhan perut membesar ini tidak sampai membuat pasien sesak dan kesulitan bernafas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 1 bulan namum memberat sejak 1 hari yang lalu, sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini di rasa kan seperti di tusuk tusuk dan tidak membaik ataupun memburuk dengan makanan. Pasien juga mengeluhkan badan terasa lemas sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan terus menerus dan tidak menghilang walupun pasien telah beristirahat. Selain itu, pasien juga mengeluh adanya bengkak pada kedua kaki 1 minggu sebelum masuk rumah sakit yang membuat pasien susah berjalan. Bengkak dirasakan pada paha bagian atas sampai ke tungkai kaki. Bengkak dikatakan tidak berkurang ataupun
bertambah
ketika
dipakai
berjalan
ataupun
di
istirahatkan. Keluhan kaki bengkak ini tidak disertai rasa nyeri dan kemerahan. Riwayat trauma pada kaki disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan bahwa buang air besar berwarna hitam seperti aspal dengan konsistensi sedikit lunak sejak 1 minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit dengan frekuensi 2 kali per hari dan volume kira-kira ½ gelas setiap buang air besar. Buang air kecil dikatakan berwarna seperti teh sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, dengan frekuensi 4-5 kali per hari dan volumenya kurang lebih ½ gelas tiap kali kencing. Rasa nyeri ketika buang air kecil disangkal oleh pasien. Pasien mempunyai riwayat sakit darah tinggi, dan nyeri ulu hati, rutin memeriksakan diri ke dr. A. Baihaqi, Sp. PD sebulan sekali. Pasien rutin minum obat Candesartan dan Episan.
6
c. Riwayat Penyakit Dahulu Onset/
d. RPenyakit i w a SakitySerupa a t
Keterangan
Kronologi
Pasien belum pernah dirawat inap di Rumah sakit Elizabeth
-
dengan indikasi sakit sirosis hati.
P Riwayat + e Hipertensi n Riwayat k sakit R Jantung i Riwayat w DM a Riwayat sakit ginjal y a t d. Penyakit keluarga
Pasien rutin berobat ke dr. A.
Penyakit
Onset/ Kronologis
Riwayat DM e. R Riwayat hipertensi i Riwayat sakit ginjal w Riwayat sakit a jantung y Riwayat sakit kuning a
Disangkal
Bachaqi, Sp.PD -
Keterangan
Disangkal Disangkal Disangkal Disangkal
e. Riwayat Alergi Riwayat Alergi Tahun
Bahan/Obat
Gejala
-
-
-
7
f. Riwayat Kebiasaan Merokok
Disangkal
Alkohol
Disangkal
Obat-obatan bebas
Disangkal
Minum bersoda
Pasien mengatakan dulu rutin minum sprite
(sprite)
(minuman bersoda)
g. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, dengan suami yang sudah meninggal. Pasien tinggal dengan anak. Pasien berobat menggunakan BPJS kesehatan Non PBI namun naik kelas ke kelas VIP.
II. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 25 November 2017. 1.
Keadaan umum : tenang, sadar penuh, GCS : E4V5M6, motorik 5/5/5/5, kesan gizi cukup
2.
3.
Tanda vital
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 84 kali/ menit
Frekuensi nafas : 20 kali /menit
Suhu
: 36,50C
Status gizi
BB
: 65 kg
TB
: 158 cm
BMI
: 26,1 kg/m2
Kesan
: overweight
8
4.
Kulit
: Ikterik (+), kulit pucat (-), turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kulit kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), striae (-), granulasi (-), ekimosis (-)
5.
Kepala
: Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban (+), rambut rontok (-), luka (-), benjolan abnormal (-)
6.
Wajah
: Moon face (-), atrofi muskulus temporalis(-)
7.
Mata
: Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (+/+), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+),strabismus (-/-)
8.
Telinga
: Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-), oklusi liang telinga (-)
9.
Hidung
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), deformitas (-), krepitasi (-)
10.
Mulut
: Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-), tiphoid tounge (-), papil lidah atrofi (+), ulserasi (-), stomatitis angularis (-), oral thrush (-), bau nafas aseton (-)
11.
Leher
: trakhea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (), pembesaran kelenjar getah bening(-), kaku kuduk
(-),
distensi vena-vena leher (-) 12.
Thorax
: Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan =
kiri,
retraksi
intercostal
(-),
pernafasan
abdominothorakal, intercostal space melebar (-),atrofi muskulus pektoralis (-), pembesaran kelenjar getah bening supraclavicula (-/-), subclavia (-/-), axilla (-/-) 13.
Jantung
Inspeksi
: Ictus kordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus kordis tidak teraba
Perkusi
:
-
Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
9
-
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra
-
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
-
Batas jantung kiri bawah: SIC IV linea media clavicularis sinistra
13.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II, reguler, bising (-), gallop (-)
Pulmo a.
Depan
Inspeksi -
Statis
: Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar
-
Dinamis
: Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi -
Statis
: Simetris
-
Dinamis
: Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi -
Kanan
: Sonor, redup pada batas relatif paruhepar
pada
SIC
VI
linea
midclavicularis dextra, pekak pada batas absolut paru hepar -
Kiri
: Sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi -
Kanan
: Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronkhi (-)
-
Kiri
: Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronkhi (-)
10
b.
Belakang
Inspeksi -
Statis
: Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar
-
Dinamis
: Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi
intercostal (-)
Palpasi -
Statis
: Simetris
-
Dinamis
: Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi -
Kanan
: Sonor.
-
Kiri
: Sonor.
-
Peranjakan diafragma 4 cm
Auskultasi -
Kanan
: Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronkhi (-)
-
Kiri
: Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-), ronkhi (-)
14.
Abdomen
Inspeksi
: Perut membesar, spider nevi (-), scar (-), striae (),venektasi (-), caput medusa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi
: Timpani, shifting dullness (+)
Palpasi
: Distensi (+),nyeri tekan perut kanan atas (+) hepar lien tidak teraba.
11
15.
Ekstremitas Akral
dingin
_
_
_
_
Oedem
_
_
+
+
Superior Ka/Ki Oedem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), ikterik (+), luka (-), kuku pucat (-), spoon nail (-), clubing finger (-), flat nail (-), palmar eritem (-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-) Inferior Ka/Ki
Oedem (+),tofus (-) metatarsal digiti I dextra et sinistra, nyeri (-), pitting oedem (+/+), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), ikterik (+), luka (-), kuku pucat (-), spoon nail (-), clubing finger (-), flat nail (-), nyeri tekan dan nyeri gerak genu bilateral (-), deformitas (-)
12
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG A.
Laboratorium Darah Tanggal 25 November 2017, satu jam setelah pasien datang ke IGD Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Rujukan
Hematologi Hemoglobin
8,3
g/dL
11.7– 15.5
Jumlah Eritrosit
2,33
10^6/uL
3.80 – 5.20
Hematokrit
24,2
%
35.0 – 47.0
LED
20/40
mm/jam
< 15
MCV
103,9
fL
80.0 – 100.0
MCH
35,6
pg
26.0 – 34.0
MCHC
34,3
g/L
32.0 – 36.0
RDW-SD
58,1
fL
37 – 54
RDW-CV
16,9
%
11.5 – 14.5
Jumlah Lekosit
19,1
10^3/uL
3.80 – 10.60
Jumlah Trombosit
100
10^3/uL
136 – 380
PDW
9,9
fL
9.0 – 17.0
MPV
10,1
fL
6.8 – 10.0
P-LCR
24,2
%
13.0 – 43.0
PCT
0,10
%
0.17 – 0.35
Hitung Jenis Eosinofil
1,0
%
2.0 – 4.0
Basofil
0,0
%
0–1
Neutrofil
91,7
%
50.0 – 70.0
Limfosit
5,6
%
25.0 – 40.0
Monosit
1,7
%
2.0 – 8.0 <200 21.00 – 43.00 0.60 – 1.10
Kimia klinik Glukosa Sewaktu
164
mg/dL
Ureum Darah
38,1
mg/dL
Kreatinin
1.69
mg/dL
13
Albumin
2,82
g/dL
3.50 – 5.0
Globulin
4,02
g/L
2,5-3,5
SGPT
68,0
U/L
<31
SGOT
73.0
U/L
<31
Bilirubin total
2.80
mg/dL
<1,1
Bilirubin direk
0,34
mg/dL
<0.25
Bilirubin indirek
2.46
mg/dL
<0.50
Asam Urat
4,7
mg/dL
2.3 – 6.1
B. Ultrasonografi Abdomen
14
1.
Sirosis hepatis
2.
Contracted dengan penebalan dinding gall bladder ec, suspek secondary to sirosis hepatis dd/ cholecystitis
3.
Cholelithiasis
4.
Chronic kidney early stage bilateral
5.
Ascites permagna
IV. DIAGNOSIS a. Sirosis Hepatis + Ascites permagna b. Cholelithiasis c. Chronic kidney disease V. TERAPI INISIAL a. Rawat inap b. IVFD Aminoleban 500 cc/24 jam c. Drips Furosemid 1 amp dalam pz 100 6 tpm d. Inj. Ondansentron 4mg / 8 jam e. Inj. Ceftriaxone 1gr/ 12 jam f. Letonal 100 mg 1-1-0 g. Hepamax 3x1
15
VI. Rencana Awal
No
Diagnosis/ masalah
Pengkajian (Assesment)
Rencana Terapi
Rencana Monitoring
1.
KUVS
2.
KUVS
3.
4.
KUVS
5.
KUVS
KUVS
VII. Catatan Perkembangan Pasien 1. Follow up 25 November 2017
Keluhan Ikterik (+) Pasien mengeluh badan terasa lemas(+) Kedua ekstremitas bawah udem (+) Pasien merasakan nyeri tekan perut kanan atas (+) Nyeri tekan epigastrium (+) Pasien mengeluhkan BAB berwarna gelap (+) Dan BAK berwarna teh pekat (+) Mual (-) dan muntah (-)
Pemeriksaan Fisik TD : 130/80 N : 84 RR : 20 S : 36.5 Wheezing - / Ronchi -/Oedem ekstremitas bawah +/+
Assesment SIROSIS HEPATIS ASITES BERMAGNA CHOLELITIASIS CKD
Recana KUVS
Assesment SIROSIS HEPATIS ASITES PERMAGNA CHOLELITIASIS CKD
Rencana KUVS
2. Follow up 26 November 2017
Keluhan Ikterik (+) Pasien mengeluh badan terasa lemas(+) Kedua ekstremitas bawah udem (+) Pasien mengeluh nyeri tekan pada perut kanan atas berkurang. Pasien mengeluhkan BAB berwarna gelap (+) Dan BAK berwarna teh pekat (+)
Pemeriksaan Fisik TD : 110/80 N : 86 RR : 20 S : 36.4 Wheezing - / Ronchi - / Oedem ekstremitas bawah +/+
17
3. Follow up 27 November 2017 Keluhan
Ikterik (+) Pasien mengeluh badan terasa lemas(+) Kedua ekstremitas bawah udem (+)
Pemeriksaan Fisik TD : 120/80 N : 82 RR : 20 S : 36.6 Wheezing - / Ronchi - / Oedem ekstremitas bawah +/+
Assesment SIROSIS HEPATIS ASITES PERMAGNA CHOLELITIASIS CKD
Rencana KUVS
Assesment SIROSIS HEPATIS ASITES PERMAGNA CHOLELITIASIS CKD
Rencana
Assesment SIROSIS HEPATIS ASITES PERMAGNA CHOLELITIASIS CKD
Rencana
4. Follow up 28 November 2017
Keluhan Sklera Ikterik (+) Pasien mengeluh badan terasa lemas(+) Kedua ekstremitas bawah udem (+)
Pemeriksaan Fisik TD : 110/70 N : 80 RR : 18 S : 36.5 Wheezing - / Ronchi - / Oedem ekstremitas bawah +/+
5. Follow up 29 November 2017
Keluhan Sklera Ikterik (+) Pasien mengeluh badan terasa lemas(+) Kedua ekstremitas bawah udem (+)
Pemeriksaan Fisik TD : 120/70 N : 86 RR : 18 S : 36.5 Wheezing - / Ronchi - / Oedem ekstremitas bawah +/+
18