Laporan kasus keperawatan perioperatif pada Ny. C dengan apendiktomi laparoskopi MONICA JUANMITA DINAR NOVAZA OKTAVIA RIZKYA FARAH AENUN
Pre Operatif Pengkajian : Klien nampak tegang dan cemas, klien mengatakan merasa takut karena operasi ini pertama bagi pasien TD = 131/92 mmHg HR = 103 x/menit RR = 20 x/menit BB = 53 kg HB = 14 g/dL Golongan darah = +O Klien terpasang iv line dan kateter
Klien mendapat pramedikasi: injeksi ondansentron 4 mg, dan miloz 2mg Klien memiliki riwayat alergi obat Amoxilin dan Ampicilin
Pre Operatif DS : Klien mengataka merasa takut, operasi ini merupakan yan pertama bagi pasien DO: Klien nampak tegang dan cemas TD = 131/92 mmHg HR = 103 x/menit RR = 20 x/menit Diagnosa Keperawatan : ansietas b.d krisis situasi
Pre operatif TUJUAN
INTERVENSI
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 30 menit, diharapkan kecemasan klien berkurang dengan kriteria hasil : 1. Tingkat kecemasan berkurang 2. Klien nampak rileks 3. Ttv dalam batas normal 4. Klien mengatakan siap untuk dilakukan operasi
1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama operasi 2. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi rasa takut 3. Instrusikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi 4. Identifikasi tingkat kecemasan 5. Berikan dukungan spititual
Pre operatif Jam 10.30 Menjelaskan tindakan operasi yang akan dilakukan Respon : S = klien mengerti penjelasan perawat O=-
Jam 10.30 Menganjurkan klien untuk berdoa agara operasi berjalanan lancar, Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam Respon : S = klien mengatakan sudah lebih tenang, klien mengatakan siap menjalani operasi O = klien nampak mampu mengikuti instruksi perawat dalam melakukan nafas dalam, klien nampak berdoa untuk kelancaran operasinya
Pre operatif Jam 11.20 Menemani klien untuk mengurangi rasa takut Respon : S = klien mengatakan rasa takut berkurang O=Jam 11.20 Melakukan pemeriksaan TTV Respon : S=O= TD : 129/90 mmHg HR : 98 x/menit RR : 20 x/menit
Pre operatif CATATAN PERKEMBANGAN
DX: ansietas berhubungan dengan krisis situasi S = klien mengatakan siap akan dilakukan operasi O = klien tampak TD : 129/90 mmHg HR : 98 x/menit RR : 20 x/menit A = masalah teratasi sebagian P = lanjutkan intervensi no.2 dan no.4
Intra operasi DS : -
DO: Terdapat 3 luka insisi masing-masing panjangnya +/- 5-6 cm pada area abdomen Diagnosa Keperawatan : resiko perdarahan b.d proses pembedahan
Intra operasi TUJUAN
INTERVENSI
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 60 menit, diharapkan perdarahan tidak terjadi dengan kriteria hasil : 1. Klien tidak mengalami perdarahan lebih dari 40% 2. Ttv dalam batas normal 3. Kulit dan membran mukosa tidak pucat
1. Monitor pemasukan cairan selama operasi 2. Monitor pengeluaran cairan selama operasi 3. Monitor ttv 4. Monitor aliran IV
Intra operasi Jam 11.25 Monitor ttv
Jam 11.45 Monitor cairan yang masuk
Respon: S=O= TD 116/71 mmHg HR = 105 x/menit RR = 21 x/menit SPO2 = 100%
Respon : S= O = cairan RL 300 cc masuk melalui iv
Jam 11.45 Monitor ttv
Respon : S=O= TD 115/70 mmHg HR = 110x/menit RR = 21 x/menit SPO2 = 100%
Respon: S=O =TD 122/78 mmHg HR = 110 x/menit RR = 21 x/menit SPO2 = 100%
Jam 12.00 Monitor ttv
Intra opera Jam 12.15 Monitor ttv
Jam 12.30 Monitor ttv
Respon : S=O= TD 106/66 mmHg HR = 102 x/menit RR = 21 x/menit SPO2 = 99%
Respon : S=O = TD 110/68 mmHg HR = 102 x/menit RR = 21 x/menit SPO2 = 99%
Jam 12.15 Monitor cairan yang keluar Respon : S=O = perdarahan luar sebanyak 150 cc
Jam 12.45 Monitor cairan yg masuk Respon: S=O = cairan Asering 350 cc masuk melalui iv
intra operasi Jam 12.45 Monitor cairan yg keluar S=O = cairan keluar melalui drain 100 cc Keluaran urin melalui cateter 110 cc
Jam 12.45 Monitor ttv Respon : S=O= TD 108/71 mmHg HR = 99 x/menit RR = 20 x/menit SPO2 = 100% Klien nampak tidak pucat
140 120 100 80
60 40 20 0
sistol diastol HR SPO2
Intra operasi CATATAN PERKEMBANGAN
Dx: resiko perdarahan b.d proses pembedahan S:O : TD = 108/71 mmHg HR = 99 x/menit RR = 20 x/menit SPO2 = 100%, klien nampak tidak pucat, jumlah cairan masuk 550 cc, jumlah cairan keluar 370 cc, A : masalah teratasi P : hentikan intervensi
Post operasi Aldrete score Respirasi : 2/2 Tekanan darah : 2/2 Kesadaran : 2/1 Aktivitas motorik : 2/2 Warna kulit : 2/2 Jumlah 10/9
Waktu mulai op : 10.10 /selesai op : 12.45 Perawatan dirung : cempaka Kesakitan diberi : inj keterolac 30g/8jam, tramadol 2 amp/8jam
Ds : -
Do : terdapat luka jahitan pada abdomen pada 3 area insisi Dx: resiko infeksi b.d prosedur invansif
Post operasi TUJUAN
INTERVENSI
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 2 jam, diharapkan perdarahan tidak terjadi dengan kriteria hasil : 1. Klien bebas dari tandatanda infeksi 2. Menunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi 3. Ttv dalam batas normal
1. Kaji tanda-tanda infeksi 2. Monitor ttv 3. Pertahankan teknik aseptik ketat pada perawatan luka insisi 4. Kolaborasi pemberian antibiotik
Post operasi Jam 12.45 Monitor ttv Respon : S=O= TD 126/90 mmHg HR = 90 x/menit RR = 20 x/menit SPO2 = 100% Jam 13.00 Monitor ttv
Respon : S=O = TD 114/80 mmHg HR = 83 x/menit RR = 20 x/menit SPO2 = 100%
Catatan perkembangan :
S:O: TD 114/80 mmHg HR = 83 x/menit RR = 20 x/menit SPO2 = 100% A : masalah belum teratasi P : klien pindah ruag perawatan, lanjutkan intervensi 1-4