Tugas Keperawatan Perioperatif Vivin.doc

  • Uploaded by: Vivin Yuliana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Keperawatan Perioperatif Vivin.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,610
  • Pages: 6
Nama

: Vivin Yuliana

Nim

: 2017’1354

Kelas/Smt

: 2B/IV

Mata Kuliah : Keperawatan Perioperatif

PEMBAGIAN TUGAS PERAWAT KAMAR BEDAH

A.

PENGERTIAN KAMAR BEDAH Kamar bedah adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang membutuhkan keadaan suci hama (steril).

B. I.

II.

KETENAGAAN PERSONIL KAMAR BEDAH JENIS TENAGA 1. Tim Bedah, terdiri dari: a. Ahli Bedah b. Asisten Ahli Bedah c. Perawat Instrumen (Scrub Nurse) d. Perawaat Sirkuler (Circulating Nurse) e. Ahli/Perawat Anestesi 2. Staf Perawat Kamar Operasi, terdiri dari: a. Perawat Kepala Kamar Operasi b. Perawat Pelaksana 3. Tenaga Lain, terdiri dari: a. Pekerja Kesehatan b. Tata Usaha c. Penunjang Medis URAIAN TUGAS 1. Perawat Administrasi Perawat admininistrasi dipegang oleh Perawat Kepala Kamar Operasi. Secara fungsional bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perawatan, melalui Kepala Seksi Keperawatan. Secara operasional bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi Kamar Operasi. Terdiri dari perencanaan dan pengaturan staf, kolaborasi penjadwalan pasien bedah, perencanaan manajemen material, dan manajemen kinerja. Tugasnya yaitu :

1) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) a) Menerima input kegiatan pembedahan dari ruang rawat/ poliklinik/ dokter/ luar b) Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis, jumlah, dan kemampuan kamar operasi. c) Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya dalam pelayanan pembedahan d) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan tenaga keperawatan e) Menyusun program pengembangan staf f) Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di kamar operasi g) Menyusun program alat dan obat sesuai kebutuhan h) Berperan aktif menyusun prosedur/tata kerja kamar operasi (termasuk menyusun pedoman penggunaan alat) 2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan perencanaan (P2) a) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etika yang berlaku di kamar operasi b) Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan kemampun tenaga kamar operasi c) Membuat jadwal kegiatan dan memantau pelaksanaan tugas yang diberikan d) Mengatur pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien e) Menciptakan suasan kerja yang harmonis 3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3) a) Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai b) Mengawasi penggunaan alat dan bahan agar digunakan secara tepat guna dan hasil guna c) Mempertahankan kelengkapan bahan dan alat d) Mengatur dan mengawasi alat agar tetap diinventarisasi secara periodik e) Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan dengan perkembangan tindakan yang ada dan mengadakan peninjauan kembali tentang rencana pelayanan tindakan pembedahan, kebutuhan pelayanan pembedahan, masalah yang timbul, dan fungsi kegiatan pegawai di kamar operasi f) Secara kontinyu menganalisa kegiatan tata laksana kamar operasi yang berhubungan dengan penggunaan alat/bahan secara efektif dan efisien 2.

Perawat Instrumen (Scrub Nurse) Perawat Instrumen adalah seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan dalam pengelolaan paket alat pembedahan, selama tindakan pembedahan berlangsung.

Tugasnya yaitu: 1) Sebelum Pembedahan (Pre Operasi)

a) Melakukan kunjungan pasien yang akan dibedah minimal sehari sebelum pembedahan untuk memberikan penjelasan/memperkenalkan tim bedah b) Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai, meliputi: kebersihan ruang operasi dan peralatan, meja mayo/instrumen, meja operasi lengkap, lampu operasi, mesin anestesi lengkap, suction pump, dan gas medis c) Menyiapkan set instrumen steril sesuai jenis pembedahan d) Menyiapkan cairan antiseptik/desinfektan dan bahan-bahan sesuai keperluan pembedahan 2) Saat Pembedahan (Intra Operasi) a) Memperingati “tim bedah steril” jika terjadi penyimpangan prosedur aseptik b) Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah dan asisten c) Menata instrumen steril di meja mayo sesuai dengan urutan prosedur pembedahan d) Memberikan bahan desinfeksi kulit daerah yang akan dilakukan insisi e) Memberikan laken steril untuk prosedur draping. f) Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan prosedur dan kebutuhan tindakan pembedahan secara tepat dan benar g) Memberikan duk steril kepada operator dan mengambil kain kassa yang telah digunakan dengan memakai alat h) Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan dalam keadaan siap pakai i) Mempertahankan instrumen selama pembedahan dalam keadaan tersusun secara sistematis untuk memudahkan saat bekerja j) Membersihkan instrumen dari darah pada saat pembedahan untuk mempertahankan sterilitas alat dari meja mayo k) Menghitung kain kassa, jarum, dan intrumen l) Memberitahukan hasil perhitungan jumlah alat, kain kassa, dan jarum pada ahli bedah sebelum operasi dimulai dan sebelum luka ditutup lapis demi lapis m)Menyiapkan cairan untuk mencuci luka n) Membersihkan kulit sekitar luka setelah dijahit dan menutup luka dengan kain kassa steril o) Penyiapan bahan pemeriksaan laboratorium/patologi jika ada 3) Setelah Pembedahan (Post Operasi) a) Memfiksasi drain dan kateter (jika terpasang) b) Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang terpasan elektroda c) Mengganti alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong d) Memeriksa dan menghitung semua instrumen sebelum dikeluarkan dari kamar operasi e) Memeriksa ulang catatan dan dokumentasi pembedahan dalam keadaan lengkap f) Membersihkan instrumen bekas pakai dengan cara: pembersihan awal, merendam dengan cairan desinfektan yang mengandung diterjen, menyikat

sela-sela engsel instrumen, membilas dengan air mengalir, dan mengeringkan g) Membungkus instrumen sesuai jenis macam, bahan, kegunaan, dan ukuran. Memasang indikator autoclave dan membuat label nama set pada setiap bungkusan instrumen dan selanjutnya siap untuk disterilkan sesuai prosedur yang berlaku h) Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan agar siap pakai. 3.

Perawat Sirkulasi (Circulating Nurse) Perawat sirkulasi merupakan tenaga perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab membantu kelancaran pelaksanaan tindakan pembedahan. Perawat sirkulasi juga merupakan penghubung antara area steril dan bagian ruang operasi lainnya. Tugasnya yaitu: 1) Sebelum Pembedahan a) Menerima pasien yang akan dibedah b) Memeriksa dengan menggunakan formulir check list meliputi:  Kelengkapan dokumen medis (izin operasi, hasil pemeriksaan lab terakhir, hasil rontgen, hasil pemeriksaan ahli bedah/anestesi pra vesit anestesi, hasil konsultasi ahli lain sesuai kebutuhan),  Kelengkapan obat-obatan, cairan, alat kesehatan  Persediaan darah (bila perlu) c) Memeriksa persiapan fisik d) Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan operasi sesuai dengan isian check list dengan perawat ruang rawat e) Memberikan penjelasan ulang kepada pasien sebatas kewenangan tentang:  Tindakan pembedahan yang akan dilakukan  Tim bedah yang akan menolong  Fasilitas yang ada di dalam kamar bedah  Tahap-tahap anestesi 2) Saat Pembedahan a) Mengatur posisi pasien sesuai jenis pembedahan dan bekerjasama dengan petugas anestesi b) Membuka set steril dengan memperhatikan teknik aseptik c) Mengingatkan tim bedah jika mengetahui adanya penyimpangan penerapan tekhnik aseptik d) Mengikat tali jas steril tim bedah e) Membantu mengukur dan mencatat kehilangan darah dan cairan dengan cara mengetahui jumlah produksi urine, jumlah perdarahan, jumlah cairan yang hilang. f) Mencatat jumlah cairan yang hilang dengan cara menjumlahkan perdarahan yang berasal dari kassa, suction, dan urine dikurangi oleh pemakaian cairan untuk pencucian luka selama pembedahan g) Melaporkan hasil pemantauan dan pencatatan kepada ahli anestesi

h) Menghubungi petugas penunjang medis (lab/radiologi) bila perlu selama pembedahan i) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pemeriksaan j) Mengitung dan mencatat pemakaian kain kassa dan BHP lain bekerjasama dengan perawat instrumen k) Mengukur dan mencatat TTV l) Mengambil instrumen yang jatuh dengan menggunakan alat dan memisahkannya dari instrumen steril m)Memeriksa kelengkapan instrumen dan kassa bersama perawat instrumen agar tidak tertinggal di dalam tubuh pasien sebelum luka operasi ditutup n) Merawat bayi untuk kasus sectio caesaria apabila tidak ada petugas perawat perinatologi 3) Setelah Pembedahan a) Membersihkan dan merapikan pasien yang telah selesai dilakukan pembedahan b) Memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong yang telah disediakan c) Mengukur dan mencatat TTV d) Mengukur tingkat kesadaran pasien dengan cara memanggil nama, memberikan stimulus, memeriksa reaksi pupil e) Meneliti, menghitung dan mencatat obat-obatan serta cairan yang diberikan kepada pasien f) Memeriksa kelengkapan dokumen medik: laporan pembedahan, laporan anestesi, pengisian blangko Patologi Anatomi (PA) jika ada g) Mendokumentasikan tindakan keperawatan selama pembedahan h) Melakukan serah terima dengan perawat/petugas RR (Recovery Room): kelengkapan dokumen medik, instruksi post op, KU pasien, obatobatan/resep baru i) Membantu perawat instrumen, membersihkan dan menyusun instrumen yang telah digunakan untuk disterilkan kembali j) Membersihkan slang dan botol suction dari sisa jaringan serta cairan pasca operasi kemudian disterilkan kembali k) Membantu membersihkan kamar bedah setelah tindakan pembedahan selesai. 4.

Perawat Anestesi Adalah perawat dengan pendidikan perawat khusus anestesi yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam membantu terselenggaranya pelaksanaan tindakan pembiusan di kamar operasi. Tugasnya yaitu: 1) Sebelum Pembedahan a) Melakukan kunjungan pra anestesi untuk menilai status fisik pasien sebatas tanggung jawabnya b) Menerima pasien di ruang penerimaan kamar operasi

c) Menyiapkan alat, mesin anestesi, dan kelengkapan formulir anestesi serta menilai kembali fungsi dan keadaannya. d) Menilai kembali fungsi dan keadaan alat monitoring e) Menyiapkan kelengkapan meja operasi: pengikat meja operasi, standar tangan, kunci meja operasi, standar penutup kepala (boog), standar infus f) Menyiapkan botol suction g) Mengatur posisi meja sesuai tindakan operasi h) Memasang infus/transfusi darah bila perlu i) Memberikan premedikasi sesuai program dokter anestesi j) Mengukur TTV dan menilai kembali kondisi fisik pasien k) Memindahkan pasien ke meja operasi dan memasang sabuk pengaman l) Menyiapkan obat-obatan bius dan membantu ahli anestesi dalam proses pembiusan 2) Saat Pambedahan a) Membebaskan jalan nafas dengan cara mempertahankan posisi ETT (Endo Tracheal Tube) b) Memantau pemenuhan O2, memantau keseimbangan O2 dan CO2 dengan cara memantau flowmeter pada mesin enestesi c) Mempertahankan keseimbangan cairan d) Mengukur TTV e) Memberikan obat-obatan sesuai program pengobatan f) Melaporkan hasil pemantauan kepada ahli anestesi/bedah g) Menjaga keamanan pasien dari bahaya jatuh h) Menilai hilangnya efek obat anestesi pada pasien i) Melakukan resusitasi pada kasus henti jantung 3) Setelah Pembedahan a) Mempertahankan jalan nafas pasien b) Memantau TTV untuk mengetahui sirkulasi pernafasan dan keseimbangan cairan c) Menilai respon pasien terhadap efek obat anestesi d) Memindahkan pasien ke RR/ruang rawat bila kondisi pasien sudah stabil atas izin ahli anestesi e) Melengkapi catatan perkembengan pasien sebelum, selama, dan sesudah pembiusan f) Merapikan dan mengembalikan alat anestesi ke tempat semula agar siap pakai. 5.

Perawat Ruang Pemulihan Perawat ruang pemulihan adalah perawat anestesi yang menjaga kondisi pasien sampai sadar penuh agar bisa dikirim kembali ke ruang rawat inap. Tanggung jawab perawat ruang pemulihan sangat banyak karena kondisi pasien dapat memburuk dengan cepat pada fase ini. Perawat yang bekerja pada di ruangan ini harus siap dan mampu mengatasi setiap keadaan darurat.

Related Documents


More Documents from "eka pande"