Laporan Data Pugosa Rev.docx

  • Uploaded by: kristina
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Data Pugosa Rev.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,633
  • Pages: 28
KEPERAWATAN KOMUNITAS LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM DI PUSKESMAS GODEAN 1 DOSEN PEMBIMBING : Bondan Palestin, SKM., M.Kep., Sp.Kom

Disusun Oleh Zunita Rohmawati

(P07120216002)

Kristina Weningtyastuti

(P07120216009)

Arfin Kurniadita

(P07120216012)

Alfi Nur Vaizatul K.

(P07120216021)

Fernanda Okti Nur A.

(P07120216029)

D IV KEPERAWATAN REGULER A POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN 2018

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Hasil akhir dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi, data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau perkembangan organisasi tersebut. Puskesmas merupakan ujung tombak sumber data kesehatan khususnya bagi dinas kesehatan kota dan Sitem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas juga merupakan pondasi dari data kesehatan. Sehingga diharapakan terciptanya sebuah informasi yang akurat, representatif dan reliable yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan perencanaan kesehatan. Setiap program akan menghasilkan data. Data yang dihasilkan perlu dicatat, dianalisis, dan dibuat laporan. Data yang disajikan adalah informasi tentang pelaksanaan progam dan perkembangan masalah kesehatan masyarakat. Informasi yang ada perlu dibahas, dikoordinasikan, diintegrasikan agar menjadi pengetahuan bagi semua staf puskesmas. Pencatatan harian masing-masing progam Puskesmas dikombinasi menjadi laporan terpadu puskesmas atau yang disebut dengan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP).

B. Tujuan 1. Mengetahui profil Puskesmas Godean I 2. Mengetahui Pelayanan yang ada di Puskesmas Godean I 3. Mengetahui Program Pemantauan Status Gizi di Puskesmas Godean I 4. Mengetahui angka morbiditas dan mortalitas di Wilayah Puskesmas Godean I 5. Mengidentifikasi Rumah Sehat di Wilayah Puskesmas Godean I

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga, dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang ditetapkan melalui SK MENKES/SK/II/1981. Data SP2PT berupa Umum dan demografi, Ketenagaan, Sarana, Kegiatan pokok Puskesmas. Menurut Yusran (2008) Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan puskesmas secara menyeluruh (terpadu) dengan konsep wilayah kerja puskesmas. Sistem pelaporan ini ini diharapkan mampu memberikan informasi baik bagi puskesmas maupun untuk jenjang administrasi yang lebih tinggi, guna mendukung manajemen kesehatan. SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas (termasuk Puskesmas dengan tempat tidur, Puskesmas Pembantu, Puskesmas keliling, bidan di Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan, serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas merupakan sumber pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Segala data dan informasi baik faktor utama dan tenaga pendukung lain yang menyangkut puskesmas untuk dikirim ke pusat serta sebagai bahan laporan untuk kebutuhan. Menurut Bukhari Lapau (1989) data yang dikumpul oleh puskesmas dan dirangkum kelengkapan dan kebenaranya. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) ialah laporan yang dibuat semua puskesmas pembantu, posyandu, puskesmas keliling bidan-bidan desa dan lain-lain yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas. Pencatatan dan pelaporan mencangkup: b.1: Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas, b.2: Data ketenagaan puskesmas, dan b.3: Data sarana yang dimiliki puskesmas.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum: Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi lain yg menunjang. 2. Tujuan Khusus: 

Sebagai dasar penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas.



Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas (Lokakarya mini).



Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas.



Untuk mengatasi berbagai kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas.

C. Jenis Pencatatan kegiatan harian progam puskesmas dapat dilakukan di dalam dan di luar gedung. 1. Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah semua data yang diperoleh dari pencatatan kegiatan harian progam yang dilakukan dalam gedung puskesmas seperti tekanan darah, laboratorium, KB dan lain-lain. Pencatatan dan pelaporan ini menggunakan: family folder, kartu indeks penyakit, buku register dan sensus harian. 2. Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas adalah data yang dibuat berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas seperti Kegiatan progam yandu, kesehatan lingkungan, UKS, dan lain-lain. Pencatatan dan Pelaporan ini menggunakan kartu register dan kartu murid.

BAB III PROFIL PUSKESMAS GODEAN I

A. Visi Reformasi di bidang kesehatan telah menetapkan visi pembangunan kesehatan puskesmas Godean 1 “ Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu untuk mendorong hidup mandiri dan berbudaya sehat menuju smart healt” Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat puskesmas Godean1 hidup dalam lingkungan yang sehat dengan perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajad kesehatan yang setinggi-tingginya

B. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, telah dirumuskan misi sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan medic dasar yang berkualitas 2. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai 3. mengembangkan pelayanan berbasis teknologi 4. membangun kerjasama lintas sektoral yang hermonis 5. membangun lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan humanis C. Moto Motto pelayanan kesehatan di Puskesmas Godean 1 merupaka ungkapan atau pernyataan bersifat positif dan mampu membangun semangat dan menjadikan prinsip pegangan bagi setiap karyawan. Motto dari Puskesmas Godean 1 yaitu SMS (Solusi Menuju Sehat), dimana setiap karyawan mampu memberikan solusi peayanan menuju masyarakat sehat. D. Nilai Tata nilai organisaso yang mendasari aktifitas yang dilakukan Puskesmas Godean I seperti tertuang dalam slogan layanan puskesmas “PUGOSA” yang mengandung enam nilai dasar: a) Profesional

Melayani pasien sesuai kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga berkomitmen dari para anggota dari semua profesi untuk meningkatkan kemampuan semua karyawan. b) Utamakan mutu dan keselamatan pasien Selalu mengutamakan pelayanan yang bermutu dan keselamatan pasien maka perlu koordinasi dan komunikasi yang baik antar devisi medis,keperawatan,penunjang medis,administrasi dan instalansi pelayanan. c) Gerak cepat dan tepat Selalu memberikan pertolongan pada pasien secara tepat cepat dan akurat sesuai stansdrat operasional pelayanan kesehatan. d) Obyektif dan inovatif Memberikan pelayanan secara obyektif yaitu pelayanan kepada semua lapisan masyarakat tanpa mebeda-bedakan,dan inovatif dan meningkatkan kualitas pelayanan. e) Satuan dan selaras Memberikan pelayanan kesehatan dengan interaksi santun merupakan sikap yang sangat diperlukan untuk kenyamanan pelanggan dan selaras memberikan pelayanan sesuai dengan pekembangan masyarakat,tuntutan para pemakai jasa pelayanan kesehatan yang semakin meningkat f) Adil dan terbuka Memberikan pelayanan kesehatan yang lebih terbuka tidak berbelit-belit jelas, aman, dan adil.

E. Wilyah Kerja Puskesmas Godean 1 merupakan salah satu dari puskesmas dikecamatan godean (ada dua puskesmas) secara umum, terletak dibidang pusat perbelanjaan dan tidak jauh dari pusat kecamataan godean, selain itu juga tidak jauh dari jalu utama lalu lintas jalan godean. Puskesmas godean 1 dibangun pada tahun 2007, Dengan luas halaman 524,815m², luas bangunan 736m² sedang luas wilayah kerja 13,19km² letak puskesmas godean 1 diwilayah sleman barat. Puskesmas godean 1 terdiri dari 4 desa, 42 dusun, 91 rw, 206 rt. Adapun perincian adalah; Desa Sidoluhur terdiri dari 15 Dusun, 36 RW 75 RT. Desa Sidoagung terdiri dari 8 Dusun, 17 RW47 RT. Desa Sidomulyo terdiri dari 8 Dusun, 17 RW, 39 RT. Desa Sidomoyo terdiri dari 11 Dusun, 21 RW, 45 RT.

Sedangkan, batas-batas wilayanh puskesmas godean 1 adalah sebagai berikut: Sebelah Utara

: Kecamata Seyegan

Sebelah Timur

: Kecamatan Gamping

Sebelah Selatan : Kecamatan Sedayu Bantul Sebelah Barat

: Kecamatan Moyudan

F. Data Penduduk Jumlah penduduk pada tahun 2017 sebanyak 34716 jiwa, terdiri dari laki-laki 17.571 dan perempuan 17.145. jumlah KK sebanyak 11.978 KK. Tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2017 adalah 2.751 jiwa/km. rasio jenis kelamin laki-laki per wanita sebesar 102,5%. Rata-rata jumlah jiwa/KK (family size) 2,90 jiwa/KK atau 3 jiwa/KK.

Table penyebaran dan kepadatan penduduk di puskesmas Godean1 menurut tempat tahun 2017 No

Desa

Jumlah

%

Luas

Kepadatan Penduduk

1

Sidoagung

9,361

27

2,59

3,644

2

Sidoluhur

10,257

29,5

4,89

2,977

3

Sidomulyo

6,442

18,5

2,74

2,351

4

Sidomulyo

8,656

25

2,97

2,912

Jumlah

34,716

100

13,19

2,971

BAB V DATA SP2TP LB GIZI

Laporan Bulanan Pencapaian Indikator Pembinaan Gizi Masyarakat Kabupaten Sleman Tahun 2018 1. Bulan Januari LAPORAN BULANAN PENCAPAIAN INDIKATOR PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT No

Kegiatan

Bulan: Januari 2018

.

L

P

Total

1

Kasus gizi buruk lama (sisa kasus gizi buruk bulan lalu)

0

0

0

2

Kasus gizi buruk baru pada bulan ini

0

0

0

3

Jumlah kasus gizi lama dan baru pada bulan ini

0

0

0

4

Kasus gizi buruk lama yang membaik/sembuh pada bulan ini

0

0

0

5

Kasus gizi buruk baru yang membaik/sembuh pada bulan ini

0

0

0

6

Jumlah gizi buruk lama dan baru yang membaik/sembuh pada bulan

0

0

0

ini 7

Kasus gizi buruk lama yang meninggal pada bulan ini

0

0

0

8

Kasus gizi buruk baru yang meninggal pada bulan ini

0

0

0

9

Jumlah kasus gizi buruk lama dan baru yang meninggal pada bulan

0

0

0

ini 10

Kasus gizi buruk lama yang dirawat sampai pada bulan ini

0

0

0

11

Kasus gizi buruk baru yang dirawat pada bulan ini

0

0

0

12

Jumlah kasus gizi buruk lama dan baru yang dirawat sampai bulan

0

0

0

ini 13

Jumlah sasaran proyeksi baduta 0-23 bulan laki-laki dan perempuan

0

yang ada di wilayah kerja pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari) 14

Jumlah sasaran proyeksi balita 24-59 bulan laki-laki dan perempuan

0

yang ada di wilayah kerja pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari) 15

Jumlah sasaran proyeksi balita 0-59 laki-laki dan perempuan yang ada di wilayah kerja pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari)

0

16

Jumlah (S) baduta 0-23 bulan dari posyandu yang melapor pada

397

406

803

556

514

1070

953

920

1873

397

406

652

556

514

1070

953

920

1873

bulan ini 17

Jumlah (S) balita 24-59 bulan dari posyandu yang melapor pada bulan ini

18

Jumlah (S) balita 0-59 bulan dari posyandu yang melapor pada bulan ini

19

Jumlah (K) baduta 0-23 bulan memiliki buku KIA/KMS pada bulan ini

20

Jumlah (K) balita 24-59 bulan memiliki buku KIA/KMS pada bulan ini

21

Jumlah (K) balita 0-59 bulan memiliki buku KIA/KMS pada bulan ini

22

Jumlah (D) baduta 0-23 bulan ditimbang pada bulan ini

319

333

652

23

Jumlah (D) balita 24-59 bulan ditimbang pada bulan ini

416

423

839

24

Jumlah (D) balita 0-59 bulan ditimbang pada bulan ini

735

756

1491

25

Jumlah (O) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

30

30

60

26

Jumlah (O) balita 24-59 bulan pada bulan ini

54

56

110

27

Jumlah (O) balita 0-59 bulan pada bulan ini

64

66

170

28

Jumlah (B) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

14

11

25

29

Jumlah (B) balita 24-59 bulan pada bulan ini

0

0

0

30

Jumlah (B) balita 0-59 bulan pada bulan ini

14

11

25

31

Jumlah (D’)baduta 0-23 bulan pada bulan ini

275

292

567

32

Jumlah (D’) balita 24-59 bulan pada bulan ini

362

367

729

33

Jumlah (D’) balita 0-59 bulan pada bulan ini (D’=D-(O+B))

637

659

1296

34

Jumlah (N) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

198

187

385

35

Jumlah (N) balita 24-59 bulan pada bulan ini

242

225

467

36

Jumlah (N) balita 0-59 bulan pada bulan ini

440

412

852

37

Jumlah (T) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

74

103

177

38

Jumlah (T) balita 24-59 bulan pada bulan ini

118

136

254

39

Jumlah (T) balita 0-59 bulan pada bulan ini

192

239

431

40

Jumlah (2T) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

3

2

5

41

Jumlah (2T) balita 24-59 bulan pada bulan ini

2

6

8

42

Jumlah (2T) balita 0-59 bulan pada bulan ini

5

8

13

43

Jumlah (BGM) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

4

0

4

44

Jumlah (BGM) balita 24-59 bulan pada bulan ini

4

3

7

45

Jumlah (BGM) balita 0-59 bulan pada bulan ini

8

3

11

46

Jumlah sasarna proyeksi ibu hamil tahun ini (hanya diisi pada bulan

124

januari 47

Jumlah ibu hamil mendapatkan 90 TTd pada bulan ini

22

48

Jumlah ibu hamil risiko kurang energi kronis (KEK) dengan lingkar

10

lengan atas (LILA) <23.5 cm pada bulan ini 49

Jumlah ibu hamil risiko kurang energi kronis (KEK) dengan lingkar

10

lengan atas (LILA) <23.5 cm yang mendapat PMT pada bulan ini 50

Jumlah kasus balita 6-59 bulan kurus (BB/PB atau BB/TB) -3SD

5

2

7

5

2

7

sampai <-2SD pada bulan ini 51

Jumlah kasus balita 6-59 bulan kurus (BB/PB atau BB/TB) -3SD sampai <-2SD mendapat PMT pada bulan ini

52

Jumlah sasaran proyeksi ibu nifas tahun ini (hanya diisi pada bulan

33

Januari) 53

Jumlah ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A pada bulan ini

33

54

Jumlah sasaran bayi baru lahir pada bulan ini

15

18

33

55

Jumlah bayi baru lahir mendapat IMD pada bulan ini

15

18

33

56

Jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah <2500 gram bulan ini

0

4

4

57

Jumlah bayi panjang badan lahir rendah <48 cm bulan ini

0

4

4

58

Jumlah sasaran ibu hamil yang diperiksa pada bulan ini

98

59

Jumlah ibu hamil K1 diperiksa pada bulan ini

28

60

Jumlah ibu hamil K1 anemia (Hb<11 gr%) bulan ini

1

61

Jumlah ibu hamil K4 diperiksa Hb bulan ini

22

62

Jumlah ibu hamil K4 anemia (Hb,11gr%) bulan ini

0

63

Jumlah ibu hamil anemia pada bulan ini

1

64

Jumlah sasaran proyeksi balita 6-23 bulan yang ada di wilayah kerja

0

pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari) 65

Jumlah balita 6-23 bulan yang mendapat TABURIA

0

0

0

2. Bulan Februari No

Kegiatan

Bulan: Februari 2018 L

P

TOTAL

1

Kasus gizi buruk lama (sisa kasus gizi buruk bulan lalu)

0

0

0

2

Kaus gizi buruk baru pada bulan ini

0

0

0

3

Jumlah kasus gizi lama dan baru pada BULAN INI

0

0

0

4

Kasus gizi buruk LAMA yang membaik/sembuh pada BULAN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

INI 5

Kasus gizi buruk BARU yang membaik/sembuh pada BULAN INI

6

Jumah kasus gizi buruk LAMA dan BARU yang membaik/sembuh pada BULAN INI

7

Kasus gizi buruk LAMA yang meninggal pada BULAN INI

0

0

0

8

Kasus gizi buruk BARU yang meninggal pada BULAN INI

0

0

0

9

Jumlah kasus gizi buruk yang meninggal pada BULAN INI

0

0

0

10

Kasus gizi buruk LAMA yang dirawat sampai pada BULAN INI

0

0

0

11

Kaus gizi buruk BARU yang dirawat pada BULAN INI

0

0

0

12

Jumlah kasus gizi buruk LAMA dan BARU yang dirawat sampai

0

0

0

BULAN INI 13

Jumlah sasaran Proyeksi BADUTA 0-23 bulan laki-laki dan

0

perempuan yang ada di wilayah kerja pada TAHUN INI (diisi hanya pada bulan Januari) 14

Jumlah sasaran Proyeksi BALITA 24-59 bulan laki-laki dan

0

perempuan yang ada di wilayah kerja pada TAHUN INI (diisi hanya pada bulan Januari) 15

Jumlah sasaran Proyeksi BALITA 0-59 bulan laki-laki dan

0

perempuan yang ada di wilayah kerja pada TAHUN INI (diisi hanya pada bulan Januari) 16

Jumlah (S) BADUTA 0-23 bulan dari posyandu yang melapor

399

424

823

584

544

1128

983

968

1951

pada BULAN INI 17

Jumlah (S) BALITA 24-59 bulan dari posyandu yang melapor pada BULAN INI

18

Jumlah (S) BALITA 0-59 bulan dari posyandu yang melapor

pada BULAN INI 19

Jumlah (K) BADUTA 0-23 bulan memiliki buku KIA/KMS pada 359

424

823

544

1128

983

968

1951

BULAN INI 20

Jumlah (K) BALITA 24-59 bulan memiliki buku KIA/KMS pada 584 BULAN INI

21

Jumlah (K) BALITA 0-59 bulan memiliki buku KIA/KMS dari posyandu yang melapor

22

Jumlah (D) BADUTA 0-23 bulan ditimbang pada BULAN INI

386

385

761

23

Jumlah (D) BALITA 24-59 bulan ditimbang pada BULAN INI

519

513

1032

24

Jumlah (D) BALITA 0-59 bulan ditimbang pada BULAN INI

885

908

1793

25

Jumlah (O) BADUTA 0-23 bulan pada BULAN INI

43

52

95

26

Jumlah (O) BALITA 24-59 bulan pada BULAN INI

89

70

159

27

Jumlah (O) BALITA 0-59 bulan pada BULAN INI

132

122

254

28

Jumlah (B) BADUTA 0-23 bulan pada BULAN INI

13

16

29

29

Jumlah (B) BALITA 24-59 bulan pada BULAN INI

7

2

9

30

Jumlah (B) BALITA 0-59 bulan pada BULAN INI

20

18

38

31

Jumlah (D’) BADUTA 0-23 bulan pada BULAN INI

310

327

637

32

Jumlah (D’) BALITA 24-59 bulan pada BULAN INI

423

441

864

33

Jumlah (D’) BALITA 0-59 bulan pada BULAN INI

733

768

1501

(D=D(O+B)) 34

Jumlah (N) BADUTA 0-23 bulan pada BULAN INI

232

254

486

35

Jumlah (N) BALITA 24-59 bulan pada BULAN INI

265

276

531

36

Jumlah (N) BALITA 0-59 bulan pada BULAN INI

487

530

1017

37

Jumlah (T) BADUTA 0-23 bulan pada BULAN INI

73

71

144

38

Jumlah (T) BALITA 24-59 bulan pada BULAN INI

153

155

308

39

Jumlah (T) BALITA 0-59 bulan pada BULAN INI

226

226

452

40

Jumlah (2T) BADUTA 0-23 bulan pada BULAN INI

5

2

7

41

Jumlah (2T) BALITA 24-59 bulan pada BULAN INI

15

10

25

42

Jumlah (2T) BALITA 0-59 bulan pada BULAN INI

20

12

32

43

Jumlah (BGM) BADUTA 0-23 bulan pada BULAN INI

4

0

4

44

Jumlah (BGM) BALITA 24-59 bulan pada BULAN INI

4

3

7

45

Jumlah (BGM) BALITA 0-59 bulan pada BULAN INI

8

3

11

46

Jumlah sasaran PROYEKSI ibu hamil TAHUN INI (hanya pada

124

bulan Januari) 47

Jumlah Ibu Hamil mendapatkan 90 TTD pada BULAN INI

3xx

48

Jumlah Ibu Hamil risiko Kurang Energi Kronis (KEK) dengan

4

Lingkar Lengan Atas (LILA) <23,5 cm pada BULAN INI 49

Jumlah Ibu Hamil risiko Kurang Energi Kronis (KEK) dengan

4

Lingkar Lengan Atas (LILA) <23,5 cm yang mendapat PMT pada BULAN INI 50

Jumlah kasus BALITA 6-59 bulan KURUS (BB/PB atau

0

0

0

0

0

0

BB/TB) -3 SD sampai <-2 SD pada BULAN INI 51

Jumlah kasus BALITA 6-59 bulan KURUS (BB/PB atau BB/TB) -3 SD sampai <-2 SD mendapat PMT pada BULAN INI

52

Jumlah sasaran PROYEKSI ibu Nifas TAHUN INI (hanya diisi

36

pada bulan Januari) 53

Jumlah ibu Nifas mendapatkan kapsus Vitamin A pada Bulan

36

INI 54

Jumlah sasaran Bayi Baru Lahir pada BULAN INI

17

19

36

55

Jumlah Bayi Baru Lahir mendapat IMD pada BULAN INI

17

19

36

56

Jumlah Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah <2500 gram

0

0

0

0

0

0

BULAN INI 57

Jumlah Bayi Panjang Badan Lahir Rendah < 48 cm BULAN INI

58

Jumlah sasaran Ibu Hamil yang diperiksa pada BULAN INI

88

59

Jumlah Ibu Hamil K1 diperiksa Hb BULAN INI

25

60

Jumlah Ibu Hamil K1 anemia (Hb < 11gr%) BULAN INI

0

61

Jumlah Ibu Hamil K4 diperiksa Hb BULAN INI

24

62

Jumlah Ibu Hamil K4 anemia (Hb < 11gr%) BULAN INI

0

63

Jumlah Ibu Hamil Anemia BULAN INI

0

64

Jumlah sasaran PROYEKSI BALITA 6-23 bulan yang ada di

0

wilayah kerja pada TAHUN INI (hanya diisi pada bulan Januari) 65

Jumlah Balita 6-23 bulan yang mendapat TABURIA

5

2

7

Laporan Semesteran Pencapaian Indikator Pembinaan Gizi Masyarakat No

Kegiatan

Bulan: Februari 2018 L

1

Jumlah bayi umur 0 bulan 1 hari – 5 bulan 29 hari ( 0-6 bulan)

P

Total

72

80

152

8

10

18

7

6

13

2

0

2

65

74

139

0

0

0

1

0

1

7

10

17

pada februari atau agustus 2

Jumlah bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari 9 (<6 bulan) pada februari atau agustus

3

Jumlah bayi 0 bulan 1 hari - 5 bulan 29 hari (0-6 bulan) yang tidak datang saat penimbangan (A)

4

Jumlah bayi 0 bulan 1 hari - 5 bulan 29 hari (0-6 bulan) yang sudah diberi makanan selain ASI (X)

5

Jumlah bayi 0 bulan 1 hari – 5 bulan 29 hari (0-6 bulan) masih mendapat ASI eksklusif (V)

6

Jumlah bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari (<6 bulan) yang tidak datang saat penimbangan (A)

7

Jumlah bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari (<6 bulan) yang sudah diberi makanan selain ASI (X)

8

Jumlah bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari (<6 bulan) masih mendapat ASI eksklusif (v)

9

Jumlah Rumah Tangga survei konsumsi garam beriodium

-

-

104

10

Jumlah Rumah Tangga dengan garam tidak beriodium

-

-

0

11

Jumlah Rumah Tangga dengan garam mengandung iodium

0

0

104

12

Jumlah sasaran bayi 6-11 bulan yang ada di wilayah kerja pada

106

103

209

106

103

209

805

785

1590

805

785

1590

911

888

1799

911

888

1799

tahun ini ( diisi hanya pada bulan januari) 13

Jumlah bayi 6-11 bulan mendapat vitamin A februari atau agustus

14

Jumlah sasaran anak 12-59 bulan yang ada di wilayah kerja pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari)

15

Jumlah anak 12-59 bulan mendapat vitamin A Februari atau Agustus

16

Jumlah sasaran balita 6-59 bulan yang ada di wilayah kerja pada tahun ini(diisi hanya pada bulan Januari)

17

Jumlah balita 6-59 bulan mendapat vitamin A Februari atau

Agustus 18

Jumlah sasaran Proyeksi Remaja Puteri Tahun ini (hanya diisi

-

-

-

-

-

624

pada bulan Januari) 19

Jumlah Remaja Puteri mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) pada bulan ini

3. Bulan Maret Laporan Bulanan Pencapaian Indikator Pembinaan Gizi Masyarakat No

Kegiatan

Bulan: Maret 2018

.

L

P

Total

1

Kasus gizi buruk lama (sisa kasus gizi buruk bulan lalu)

0

0

0

2

Kasus gizi buruk baru pada bulan ini

0

0

0

3

Jumlah kasus gizi lama dan baru pada bulan ini

0

0

0

4

Kasus gizi buruk lama yang membaik/sembuh pada bulan ini

0

0

0

5

Kasus gizi buruk baru yang membaik/sembuh pada bulan ini

0

0

0

6

Jumlah gizi buruk lama dan baru yang membaik/sembuh pada bulan

0

0

0

ini 7

Kasus gizi buruk lama yang meninggal pada bulan ini

0

0

0

8

Kasus gizi buruk baru yang meninggal pada bulan ini

0

0

0

9

Jumlah kasus gizi buruk lama dan baru yang meninggal pada bulan

0

0

0

ini 10

Kasus gizi buruk lama yang dirawat sampai pada bulan ini

0

0

0

11

Kasus gizi buruk baru yang dirawat pada bulan ini

0

0

0

12

Jumlah kasus gizi buruk lama dan baru yang dirawat sampai bulan

0

0

0

ini 13

Jumlah sasaran proyeksi baduta 0-23 bulan laki-laki dan perempuan

0

yang ada di wilayah kerja pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari) 14

Jumlah sasaran proyeksi balita 24-59 bulan laki-laki dan perempuan

0

yang ada di wilayah kerja pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari) 15

Jumlah sasaran proyeksi balita 0-59 laki-laki dan perempuan yang

0

ada di wilayah kerja pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari) 16

Jumlah (S) baduta 0-23 bulan dari posyandu yang melapor pada

403

408

811

575

547

1122

978

955

1933

403

408

811

575

547

1122

978

955

1933

bulan ini 17

Jumlah (S) balita 24-59 bulan dari posyandu yang melapor pada bulan ini

18

Jumlah (S) balita 0-59 bulan dari posyandu yang melapor pada bulan ini

19

Jumlah (K) baduta 0-23 bulan memiliki buku KIA/KMS pada bulan ini

20

Jumlah (K) balita 24-59 bulan memiliki buku KIA/KMS pada bulan ini

21

Jumlah (K) balita 0-59 bulan memiliki buku KIA/KMS pada bulan ini

22

Jumlah (D) baduta 0-23 bulan ditimbang pada bulan ini

327

362

689

23

Jumlah (D) balita 24-59 bulan ditimbang pada bulan ini

485

485

970

24

Jumlah (D) balita 0-59 bulan ditimbang pada bulan ini

812

847

1659

25

Jumlah (O) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

19

11

30

26

Jumlah (O) balita 24-59 bulan pada bulan ini

37

32

69

27

Jumlah (O) balita 0-59 bulan pada bulan ini

56

43

99

28

Jumlah (B) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

8

16

24

29

Jumlah (B) balita 24-59 bulan pada bulan ini

1

0

1

30

Jumlah (B) balita 0-59 bulan pada bulan ini

9

16

25

31

Jumlah (D’)baduta 0-23 bulan pada bulan ini

300

335

635

32

Jumlah (D’) balita 24-59 bulan pada bulan ini

447

453

900

33

Jumlah (D’) balita 0-59 bulan pada bulan ini (D’=D-(O+B))

747

788

1535

34

Jumlah (N) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

243

233

476

35

Jumlah (N) balita 24-59 bulan pada bulan ini

238

254

522

36

Jumlah (N) balita 0-59 bulan pada bulan ini

481

517

998

37

Jumlah (T) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

50

101

151

38

Jumlah (T) balita 24-59 bulan pada bulan ini

195

163

358

39

Jumlah (T) balita 0-59 bulan pada bulan ini

245

264

509

40

Jumlah (2T) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

7

1

8

41

Jumlah (2T) balita 24-59 bulan pada bulan ini

14

6

20

42

Jumlah (2T) balita 0-59 bulan pada bulan ini

21

7

28

43

Jumlah (BGM) baduta 0-23 bulan pada bulan ini

4

0

4

44

Jumlah (BGM) balita 24-59 bulan pada bulan ini

5

6

11

45

Jumlah (BGM) balita 0-59 bulan pada bulan ini

9

6

15

46

Jumlah sasarna proyeksi ibu hamil tahun ini (hanya diisi pada bulan

0

januari 47

Jumlah ibu hamil mendapatkan 90 TTd pada bulan ini

0

48

Jumlah ibu hamil risiko kurang energi kronis (KEK) dengan lingkar

3

lengan atas (LILA) <23.5 cm pada bulan ini 49

Jumlah ibu hamil risiko kurang energi kronis (KEK) dengan lingkar

3

lengan atas (LILA) <23.5 cm yang mendapat PMT pada bulan ini 50

Jumlah kasus balita 6-59 bulan kurus (BB/PB atau BB/TB) -3SD

20

10

30

20

10

30

sampai <-2SD pada bulan ini 51

Jumlah kasus balita 6-59 bulan kurus (BB/PB atau BB/TB) -3SD sampai <-2SD mendapat PMT pada bulan ini

52

Jumlah sasaran proyeksi ibu nifas tahun ini (hanya diisi pada bulan

0

januari) 53

Jumlah ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A pada bulan ini

0

54

Jumlah sasaran bayi baru lahir pada bulan ini

0

0

0

55

Jumlah bayi baru lahir mendapat IMD pada bulan ini

0

0

0

56

Jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah <2500 gram bulan ini

0

0

0

57

Jumlah bayi panjang badan lahir rendah <48 cm bulan ini

0

0

0

58

Jumlah sasaran ibu hamil yang diperiksa pada bulan ini

0

59

Jumlah ibu hamil K1 diperiksa pada bulan ini

0

60

Jumlah ibu hamil K1 anemia (Hb<11 gr%) bulan ini

0

61

Jumlah ibu hamil K4 diperiksa Hb bulan ini

0

62

Jumlah ibu hamil K4 anemia (Hb,11gr%) bulan ini

0

63

Jumlah ibu hamil anemia pada bulan ini

0

64

Jumlah sasaran proyeksi balita 6-23 bulan yang ada di wilayah kerja

0

pada tahun ini (diisi hanya pada bulan januari) 65

Jumlah balita 6-23 bulan yang mendapat TABURIA

20

10

30

Berdasarkan ketiga tabel diatas, diketahui bahwa dalam kurun waktu tiga bulan, yaitu januari, Februari, dan Maret tidak ada kasus gizi buruk. Akan tetapi masih terdapat kasus balita kurus pada bulan Januari (7 orang) dan Maret (30 orang). Selain itu, masyarakat sekitar juga terdapat ibu hamil berisiko kekurangan energi kronis pada bulan Januari, Februari, dan Maret dengan jumlah 17 orang.

BAB VI PROGRAM PEMANTAUAN STATUS GIZI

Puskesmas Godean 1 memiliki Berbagai macam program, salah satunya adalah Progam PSG (Pemantauan Status Gizi). Sasaran program tersebut yaitu balita, remaja, dan ibu hamil. Untuk Ibu hamil penilaiannya melalui pengukuran Lingkar Lengan kiri Atas, dapat dikatakan normal jika <23,5 cm. Untuk remaja, diprogramkan melalui UKS. Untuk balita penilaiannya melalui status gizi menurut WHO. Pemantauan status gizi balita bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi balita di wilayah kerja puskesmas godean 1, dimulai dengan pembagian form (lihat gambar 1) ke masing-masing posyandu di wilayah kerja Puskesmas Godean 1, dan harus dilaporkan ke Puskesmas pada bulan Maret untuk di entry ke software. Setelah entry data selesai dan keluar hasil penilaian status gizi balita, dilakukan rekapitulasi. Kemudian data hasil rekapitulasi dilaporkan ke kabupaten untuk diketahui wilayah puskesmas manakah yang status gizinya paling buruk diantara wilayah kerja puskesmas yang lain dalam satu kabupaten. Masalah yang terdetedeksi setelah dilakukannya rekapitulasi dianalisa penyebabnya, lalu dilakukan perencanaan inovasi untuk menaikkan capaian.

Gambar 1

Jumlah seluruh balita di Puskesmas Godean 1 pada tahun 2017 adalah 1.857 balita, balita yang melakukan penimbangan secara teratur mencapai 1.482 balita (79,81%), hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat untuk menimbangkan balitanya di posyandu sudah cukup baik. Namun, Puskesmas dikatakan belum mencapai target karena target partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan PSG adalah 83%. Dari penilaian status gizi dilaksanakan pada bulan Februari 2017, banyak balita yang mengalami stunting. Sehingga Puskesmas Godean 1 menginovasi program dengan menambah kegiatan CETING BERAS “cegah stunting bersama puskesmas” serta reinforcement untuk bayi yang mengonsumsi asi eksklusif dengan diberi sertifikat lulus ASI.

Gambar 2

BAB VII ANGKA MORBIDITAS DAN MORTALITAS

A. Angka Mortalis di Kecamatan Godean Banyaknya Kelahiran Dan Kematian per Desa di Kecamatan Godean, 2016 Desa

Kelahiran

Kematian

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Sukorejo

46

40

86

19

10

29

Sidoluhur

67

60

127

22

8

35

Sidomulyo

41

40

81

20

10

30

Sidoagung

56

62

118

17

21

38

Sidokarto

62

63

125

25

19

44

Sidoarum

119

101

221

36

19

55

Sidomoyo

57

54

111

14

22

36

Kecamatan

448

427

869

158

109

267

140 120 100 80 60 40 20 0

laki-laki perempuan

Grafik 1.1 Kelahiran per Desa Kecamatan Godean th 2016

40 35 30 25 20 15 10 5 0

laki-laki perempuan

Grafik 1.1 Kematian per Desa Kecamatan Godean th 2016

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa jumlah kematian di kecamatan Godean pada tahun 2017, yaitu 267 dengan angka tertinggi terdapat di Desa Sidoarum, yaitu dengan jumlah 55 orang. Di Desa Sidoarum jumlah kelahiran juga memiliki jumlah yang tertinggi, yaitu 221 orang Dari grafik diatas juga dapat dilihat bahwa rata-rata kematian laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.

B. Angka Morbiditas di Puskesmas Godean I 10 Besar Penyakit Puskesmas Godean I 2017 No.

Diagnosa

Jumlah

1.

J00 – Nasofaringitis akut (common cold)

5737

2.

I10 – Hipertensi esensial (primer)

3528

3.

K30 – Dispepsia

2511

4.

J02.9 – Faringitis akut

2419

5.

R51 – Nyeri kepala

1745

6.

M25.5 – Nyeri Sendi

1485

7.

E11.9 – Diabetes melitus (NIDDM)

1382

8.

K04.1 – Penyakit pulpa dan jaringan periapikal

1186

9.

M62 – Gangguan lain pada jaringan otot

951

10.

I15.9 – Hipertensi sekunder

765

Diagram 10 Besar Penyakit di Puskesmas Godean I 2017 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0

Jumlah Penderita

Dari tabel diatas penyakit Nasofaringitis Akut (Common Cold) menduduki peringkat pertama sedangkan hipertensi sekunder peringkat ke sepuluh. Penyakit-penyakit degenerative sudah masuk dalam sepuluh besar penyakit sehingga Puskesmas lebih meningkatkan lagi upaya kesehatan masyarakat termasuk promosi kesehatan di masyarakat. Selain itu di Dusun mulai dibentuk Posbindu untuk skrening awal dalam pencegahan penyakit-penyakit degenerative dengan melibatkan partisipasi kader dan masyarakat. Adapun Posbindu yang sudah terbentuk ada 4 (empat) di masing-masing desa yaitu desa Sidoluhur, Sidomoyo, Sidomulyo, dan Sidoagung.

Tabel Jumlah Pasien 10 Besar Penyakit Per Bulan 2017 No 1

Penyakit

Jan

Nasofaringitis

Feb Mar

Aprl

Mei

Juni

Juli

Agst

Sep

Okt

Nov

Des

508 636 695

566

407

388

355

431

435

309

508

436

321 289 413

328

293

255

295

283

240

314

263

261

akut 2

Hipertensi primer

3

Dispepsia

214 202 238

253

195

188

236

235

196

215

204

226

4

Faringitis

240 214 246

172

211

193

202

274

203

183

246

219

akut 5

Nyeri kepala

214 -

182

193

162

114

140

156

135

232

189

99

6

Nyeri sendi

133 32

239

162

135

85

142

114

140

192

132

136

7

Diabetes

161 143 172

156

173

150

199

228

157

401

169

179

291 254 254

152

97

115

237

225

246

181

224

195

209 88

234

86

211

111

140

156

23

234

151

115

86

65

56

81

58

64

72

66

215

58

69

mellitus (NIDDM) 8

Penyakit pulpa dan jaringan periapikal

9

Gangguan lain pada jaringan otot

10

Hipertensi sekunder

58

Diagram Penyakit Di Wilayah Kerja Puskesmas Godean I Tahun 2017

Nasofaringitis Akut 800 700 600 500 400 300 200 100 0

Jumlah Penderita

Hipertensi Primer 500 400 300 200 Jumlah Penderita

100 0

Dispepsia 300 250 200 150 100 50 0

Jumlah Penderita

Faringitis Akut 300 250 200 150 100 50 0

Jumlah Penderita

Nyeri Kepala 500 400 300 200 Jumlah Penderita

100 0

Nyeri Sendi 300 250 200 150 100 50 0

Jumlah Penderita

Diabetes Melitus (NIDDM) 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0

Jumlah Penderita

Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 350 300 250 200 150 100 50 0

Jumlah Penderita

Gangguan lain pada jaringan otot 250 200 150

100 50 0

Jumlah Penderita

Hipertensi Sekunder 250

200 150 100 50 0

Jumlah Penderita

BAB IX PENUTUP

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan puskesmas secara menyeluruh (terpadu) dengan konsep wilayah kerja puskesmas. Pencatatan kegiatan harian progam puskesmas dapat dilakukan di dalam dan di luar gedung. Puskesmas Godean 1 merupakan salah satu dari puskesmas dikecamatan godean. Letak puskesmas godean 1 diwilayah sleman barat. Puskesmas godean 1 terdiri dari 4 desa, 42 dusun, 91 rw, 206 rt. Jumlah penduduk pada tahun 2017 sebanyak 34716 jiwa, terdiri dari laki-laki 17.571 dan perempuan 17.145 Puskesmas Godean 1 memiliki salah satu program, yaitu Progam PSG (Pemantauan Status Gizi). Sasaran program tersebut yaitu balita, remaja, dan ibu hamil. Berdasarkan data PSG 2017 banyak balita yang mengalami stunting sehingga Puskesmas Godean 1 menambah kegiatan CETING BERAS “cegah stunting bersama puskesmas”. Jumlah kematian di kecamatan Godean pada tahun 2017, yaitu 267 dengan angka tertinggi terdapat di Desa Sidoarum, yaitu dengan jumlah 55 orang. 10 penyakit teratas di Puskesmas Godean I adalah Nasofaringitis akut (common cold), Hipertensi esensial (primer), Dispepsia, Faringitis akut, Nyeri kepala Nyeri Sendi, Diabetes melitus (NIDDM) Penyakit pulpa dan jaringan periapikal, Gangguan lain pada jaringan otot, Hipertensi sekunder. Jenis pelayanan kesehatan di Puskesmas Godean I terdiri dari UKM ensensial (promkes, penyehatan lingkungan, KIA-KB, pelayanan gizi, pencegahan dan pengendalian penyakit, perawat kesehatana masyarakat) dan UKM pengembangan.

Related Documents


More Documents from "fransiskus raymond"