Sensor MODIS terpasang pada satelit Terra dan Aqua. Satelit Terra dan Aqua dirancang juga untuk membawa sensor lain yaitu AVHRR dan CZCS. Satelit Terra dan Aqua memiliki orbit selaras matahari (sun synchronous) dan dekat kutub (near-polar). Suhu perairan adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan organisme di laut, juga menjadi salah satu indikator perubahan iklim. Suhu permukaan laut mempengaruhi aktifitas metabolisme maupun pekembangbiakan dari organisme-organisme yang ada di perairan Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri fotosintetik. Senyawa ini yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah tenaga cahaya menjadi tenaga kimia.
Tujuan Menjelaskan teknik akuisisi data dengan menggunakan MODIS Menjelaskan pengolahan data dengan menggunakan surfer 12 dan Seadas Menjelaskan distribusi klorofil-a dan suhu permukaan laut di perairan selatan Maluku Utara
“Cara Mengakusisi Data Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut (Sea Surface Temperature)” A. Klorofil-a
1. Buka situs https://oceancolor.gsfc.nasa.gov/
2. Setelah masuk pada situs oceancolor, Klik DATA Pilih Level 3 Broswer
3. Pilih Aqua MODIS Chlorophyl Concentration, OCI Algorithm
4. Kemudian klik data bulanan dengan memilih Monthly dan jarak resolusinya pilih 4 km. Kemudian pilih bulan Juny tahun 2015. Download dengan format SMI.
5. Kemudian save file yang di download
B. Suhu Permukaan Laut 1. Buka situs https://oceancolor.gsfc.nasa.gov/
2. Ini adalah halaman ocean color
3. Klik data Klik Level 3 Browser
4. Pilih Aqua Modis Sea Surface Temperatur (11 μ Daytime). Kemudian klik data
bulanan yaitu Monthly dan jrak resolusinya pilih 4 km
5. Download data Bulan Oktober Tahun 2015. Selanjutnya download dengan format
SMI. Maka data akan didownload dan disimpan.
“Cara Mengolah dan Menginterpretasi Data Klorofil-a suhu permukaan laut (Sea Surface Temperature)” A. Klorofil-a 1. Buka program Surfer untuk menentukan titik koordinat. Titik koordinat yang dipakai yaitu utara : 0, Barat : 127, Selatan : -2, dan Timur : 129. 2. Setelah titik koordinat yang telah di tentukan buka program Seadas. Dan buka file
yang telah di download. Pada file manager pilih raster dan pilih chlor a. Tampilan peta sebaran klorofil-a telah muncul.
3. Klik kanan pada peta pilih crop
4. Masukan titik koordinat yang telah ditentukan
5. Pilih chlor a pada file manager maka akan muncul tampilan peta yang telah
dipotong.
6. Peta yang telah dipotong belum terlihat jelas pulau dan lautnya. Untuk
memperjelas pulau maka dipakai create coastline dan linemask.
7. Tampilan laut dan darat terlihat jelas
8. Setelah itu klik kanan pada peta pilih Export Mask Pixels
9. Kemudian pilih mode Watermask
10. Kemudian write to file.
11. Setelah itu simpan data.
12. Buka program Ms. Excel untuk menampilkan data yang telah di simpan. Buka file
yang telah di simpan dengan format All files
13. Data yang terbuka pada program Ms.Excel meliputi pixel –x, pixel –y, Longitude, Latitude, Chlor-a dan Mask dat. Yang dibutuhkan pada proses pengolahan selanjutnya mengenai data Sebaran dan Konsentrasi Klorofil-a hanyalah data Longitude, Latitude dan Chlor-a maka selain data dari item-item tersebut harus dihapus dengan cara blog data pixcel –x, pixcel –y dan Mask dat, kemudian pilih menu Delete Cells maka data-data tersebut akan terhapus dan hanya tersisa data Longitude, Latitude dan Chlor-a.
14. Beberapa Data Chlor-a ada yang diperoleh ada yang error sehingga harus dihilangkan atau di asumsikan dengan nol. Dapat dilakukan dengan cara, Klik menu Find & Select akan tampil sub menu Find and Select pada menu Find What isikan dengn kata “Nan” yang merupakan bentuk data error yang ada kemudian klik Replace All maka secara otomatis data dalam bentuk NaN (error) akan hilang. Copy data tersebut ke program Surfer 12 yang akan menjadi program untuk menginterpretasi data Klorofil-a.
15. Buka Program Surfer 12.
16. Buka new worksheet dan copy data dari Ms. Excel. Setelah copy simpan file dalam
format .bln
17. Setelah lakukan gridding data. Gridding data dilakukan dengan pilih Grid pilih data
dan pilih file yang telah disimpan dalam format .bln. setelah itu pastikan Column A : longtitude, Column B : Latitude, Column C : Chlor_a.
18. Setelah itu buka peta kontur peta. Pada Map pilih New kemudian pilih Contour
Map
19. Buka peta yang telah di grid
20. Tampilan peta yang telah di grid telah muncul
21. Untuk menampilkan warna pada peta yang telah grid pilih Contour chlorofil a,
kemudian pilih level dan pilih rainbow pada fill colors. Tampilan peta pun telah berubah
22. Untuk memasukan wilayah daratan ke dalam peta sebaran Klorofil-a agar nampak lebih jelas sebaran klorofil-a nya maka dilakukan cara berikut, Klik menu Map pilih Base Map akan tampil menu Import pilih peta INDOPUL kemudian Klik Open, maka peta Indonesia secara utuh akan tampil di atas peta sebaran Klorofil-a tadi.
23. Setelah itu lakukan pemotongan peta dasar INDOPUL berdasarkn koordinat yang telah diberikan. Pengguna menggunakan koordinat x min (barat) = 129, x max (timur) = 129, y min (selatan) = -2, dan y max (utara) = 0. Cara pemotongan peta; klik Map pilih Limit masukan koordinat di atas, pilih scale pastikan pada sub menu x scale (length) dan y scale (length) terisi 6.000 in. Setelah itu tekan ctrl+a pada keyboard
24. Setelah itu klik menu Map pilih Overlay Maps; yang bertujuan menyatukan peta dasar map INDOPUL dengan peta sebaran klorofil-a
25. Untuk mempertegas warna wilayah daratan agar dapat dibedakan dengan wilayah lautan dilakukan cara berikut, Klik kiri pada daerah darat (pulau), setelah pilih itu pilih Fill pada menu Property Manager, kemudian pilih Foreground color untuk mewarnai darat (pulau), pilih warna yang mencolok untuk menandakan wilayah darat (pulau). Pengguna menggunakan warna krem. Inilah Hasil dari pewarnaan daerah dart (pulau); untuk membedakan darat dan laut.
26. Untuk menampilkan nilai sebaran klorofil-a di perairan lakukan langkah berikut, pilih menu Object Manager Klik kiri pada sub menu Contour-sheet klorofil-a akan tampil sub menu Property Manager, pilih menu Levels kemudian pada sub menu Minor Contours dan Mayor Contours klik Show Labels. Maka akan tampil nilai konsentasi sebaran Klorofil-a di perairan Seram Bagian Timur pada Juni 2015.
27. Untuk menampilkan skala warna dari peta sebaran klorofil-a lakukan berikut ini, Klik kiri pada menu Contour-sheet klorofil-a, pada sub menu objet manager, yaitu Property Manager klik Levels, akan tampil menu Filled Contours klik kiri pada Color Scale. Maka akan tmpil skala dari sebaran konsentrasi Klorofil-a diperairan.
28. Berikut adalah peta sebaran klorofil-a di selatan maluku utara
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa sebaran klorofil-a bervariasi dan tetapi dalam range yang sempit. Konsentrasi klorofil-a maksimum, yaitu 1 mg/m3. Konsentrasi klorofil-a pada daerah perairan pesisir lebih besar jika dibandingkan dengan wilayah perairan laut lepas.
B. Suhu Permukaan Laut Selanjutnya, pengolahan dan penginterprestasian data Suhu Permukaan Laut pada program SeaDAS, Ms.Excel dan Surfer 12 lakukan langkah yang sama dengan data Klorofil-a. Dan ini adalah hasil Peta Sebaran Suhu Permukaan Laut di sekitar wilayah Perairan Selatan Maluku Selatan
Gambar diatas menjelaskan sebaran suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan Maluku Utara bagian selatan. Sebaran Suhu Permukaan Laut di wilayah ini sangat bervariasi dengan nilai tertinggi 31®C dan suhu minimum, yaitu 27,6®C. Suhu minimum 27,6®C ada karena pada bulan Juni sedang berlangsungnya musim timur yang mencirikan intensitas curah hujan tinggi dan penyinaran sinar matahari rendah. Hal ini berdampak baik bagi produktivitas perairan karena suhu yang rendah memungkinkan tingginya konsentrasi klorofil-a di perairan tersebut.