LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA GIZI UJI KOLESTEROL DARAH
Oleh B5: Azzahra Maulia Miranti
1713411026
Tri Siska Mulia Sari
1713411028
Amelia Setiawati
1713411042
Indah Rahmawati Syahputri
1713411048
Melya Zahara
1713411050
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG JURUSAN GIZI 2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang Kolesterol
adalah
lemak
berwarna
kekuningan
berbentuk
sepertililin yang diproduksi oleh tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati). Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterolmerupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon seks,hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empeduyang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takarannya pasatau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam tubuh. Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh (Nilawati, 2008). Seperti
telah
dijelaskan
sebelumnya,
kelebihan
kolesterol
akanmenyebabkan zat tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dalam tubuh danakan mengendap dalam pembuluh darah arteri. Hal yang akan terjadiselanjutnya adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah (lazimdikenal
sebagai
atherosklerosis)
hingga
penyumbatan
dan
pemblokiranaliran darah (atherosklerosis). Akibatnya, jumlah suplai darah ke jantung berkurang, terjadi sakit atau nyeri dada yang disebut angina, bahkan dapatmenjurus ke serangan jantung (Nilawati, 2008). Kolesterol berasal dari organ binatang terutama bagian otak,kuning telur, dan jeroan. Demikian juga produksi yang berasal darinya,seperti susu asli, keju, mentega, dan lain-lain. Sementara bahan makanayang bersumber dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.Dengan demikian, cara yang efektif untuk mengurangi kadar kolesteoldalam tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran dan buah(Nilawati, 2008).
2
1.2 Tujuan Tujuan dilaksanakannya praktikum ini yaitu: a. Dapat mengetahui cara pemeriksaan kolesterol dalam darah. b. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah setelah berpuasa 1214 jam.
3
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 WaktudanTempat Waktu
: Rabu, 10 Oktober 2018
Tempat
: Ruang Kelas Gizi 2, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
2.2 Alat dan Bahan Alat : a. Alat GCU b. Lanset c. Pen Lanset d. Strip Kolesterol e. Alkohol Swabs f. Tisu Bahan : a. Darah orang puasa 12-14 jam
4
2.3 Prosedurkerja Seseorang yang akan diambil darahnya, berpuasa terlebih dahulu selama 12-14 jam
Masukkan chip untuk mengaktifkan alat GCU
Masukkan strip kolesterol ke dalam alat GCU
Siapkan lanset, lalu masukkan lanset ke dalam pen lanset
Pijat-pijat jari sampel, lalu olesi dengan alkohol swabs. Biarkan hingga agak mengering.
Tusuk jari tersebut menggunakan pen lanset
Bersihkan darah yang keluar menggunakan tisu, lalu tekan lagi dan biarkan darah yang keluar
Ambil alat GCU yang telah dipasang strip kolesterol.
Arahkan strip tersebut ke darah yang keluar
Amati dan catat hasilnya -
5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan Tabel Hasil Kadar Kolesterol No
Nama
Umur
Kadar Kolesterol
Keterangan
1
Diah Nur Azizah
19 th
192 mg/dl
Normal
2
Sabila Anggun
19 th
164 mg/dl
Normal
3
Anggita Riani
19 th
154 mg/dl
Normal
4
Devira Putri
19 th
111 mg/dl
Normal
3.2 Pembahasan Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah semua binatang dan juga manusia. Kolesterol sebenarnya berguna sebagai sumber energy, membentuk dinding sel-sel dalam tubuh, dan sebagai bahan dasar pembentukan hormone-hormon steroid. (Anwar, dkk, 1996) Kolesterol dalam darah manusia terbagi menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). Apabila terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan kolesterol baik HDL dapat menyebabkan penempelan di dinding pembuluh darah. Kolesterol yang berlebihan bisa menempel di dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah menyempit dan aliran darah tidak lancar. Inilah mengapa kolesterol menjadi salah satu factor resiko penyakit jantung (Syahmani dan Sudarsih, 2010) Berikut uraian kadar kolesterol dalam darah manusia yaitu: Kurang dari 200 mg/dl; tingkat kolesterol yang sangat baik, 200-239 mg/dl; tingkat kolesterol yang cukup, dan lebih dari 240 mg/dl; tingkat kolesterol yang beresiko tinggi. Praktikum yang kami lakukan yaitu tentang uji kadar kolesterol dalam darah. Pada praktikum ini kami melakukan pengambilan darah
6
sampel dari 4 orang voluntir. Pertama kali yang kami lakukan adalah menyiapkan dulu alat dan bahannya yaitu GCU, strip kolesterol, chip, suntik pen, kapas, alkohol dan darah segar dari sampel. Sebelum darah diambil terlebih dahulu jari tangan dibersihkan dengan alkohol agar steril. Masukkan strip kolesterol kedalam alat GCU, tunggu hingga terlihat ambil sedikit darah dari ujung jari dan meneteskannya pada strip kolesterol yang ada dalam GCU, tunggu sebentar sampai keluar angka, angka tersebut menunjukkan jumlah kadar kolesterol yang sudah diteteskan tadi. Sampel kolesterol darah pertama yaitu dilakukan pada Diah Nur Azizah, didapatkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah yaitu 192 mg/dl. Kadar kolesterol darah Diah termasuk yang tertinggi diantara kadar kolesterol darah voluntir yang lain. Kadar kolesterol Diah termasuk ke dalam kategori normal dengan recall makanan yang dikonsumsi yaitu total energy 428,5kalori; protein 8,92 g; lemak 1,39 g; karbohidrat 96,08 g. Kemudian mengkonsumsi makanan setelah 12 jam didapatkan total energy 529 kalori; protein 24,22 g; lemak 10,95 g; dan karbohidrat 79,87 g. Sampel kolesterol darah kedua yaitu dilakukan pada Sabila Anggun, didapatkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah yaitu 164 mg/dl. Kadar kolesterol Sabila dikategorikan normal dengan recall makanan yang dikonsumsi yaitu total energy 549 kalori; protein 21,83 g; lemak 19,132 g; dan karbohidrat 65,32 g. Kemudian mengkonsumsi makanan setelah 12 jam didapatkan total energy 267,2 kalori; protein 11,99 g; lemak 4,55 g; dan karbohidrat 43,12 g. Sampel kolesterol darah ketiga yaitu dilakukan pada Anggita Riani, didapatkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah yaitu 154 mg/dl. Kadar kolesterol Anggita dikategorikan normal dengan recall makanan yang dikonsumsi yaitu total energy 638,25 kalori; protein 15,43 g; lemak 32,29 g; dan karbohidrat 81,42 g. Kemudian mengkonsumsi makanan setelah 12 jam didapatkan total energy 370,8 kalori; protein 11,7 g; lemak 4,015 g; dan karbohidrat 71,51 g. Sampel kolesterol darah keempat yaitu dilakukan pada Devira Putri, didapatkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah yaitu 111
7
mg/dl. Kadar kolesterol Devira dikategorikan normal dengan recall makanan yang dikonsumsi yaitu total energy 638,25 kalori; protein 15,43 g; lemak 32,29 g; dan karbohidrat 81,42 g. Kemudian mengkonsumsi makanan setelah 12 jam didapatkan total energy 370,8 kalori; protein 11,7 g; lemak 4,015 g; dan karbohidrat 71,51 g. Bila pola hidup yang salah tersebut dikombinasikan dengan factorfaktor genetic yang bisa menyebabkan persoalan kolesterol, proses terbentuknya atherosclerosis dipercepat dan ini potensial meningkatkan terjadinya penyakit kardiovaskuler pada usia dewasa atau tua. Dengan mengetahui bahwa banyak dari sebab-sebab penyakit pada masa dewasa dapat dideteksi pada usia anak-anak atau remaja, kita dapat berusaha memperbaikinya dengan memilih diet dan nutrisi yang baik untuk dewasa. Mengapa kolesterol sangat erat kaitannya dengan berat badan, ini karena berat yang berelbih mengumpulkan lemak di sel-sel jantung, atau yang biasa dikenal dengan kadar trigliserida tinggi. Hal inilah yang memicu rusaknya sel-sel pada jantung yang berakibat pada terganggunya kerja jantung dalam memompa darah. Selain itu, obesitas juga membuat pembuluh darah anda tertimbun oleh lemak. Jika yang tertimbun adalah pembuluh darah dijantung, tentu saja akan membuat pembuluh darah kaku, kemudian menciptakan protein jahat yang memicu terjadinya peradangan pada pembuluh darah tersebut. Hal inilah yang kemudian berakhir dengan serangan jantung, karena didukung oleh pembuluh darah dijantung meradang, tekanan darah meningkat, munculnya penyakit kencing manis, dan serangan gangguan lemak, smapai radikal bebas meningkat. Kolesterol berubah menjadi jahat jika kadarnya dalam tubuh melebihi batas normal. Kelebihan kolesterol akan disimpan dan menempel di
dinding
pembuluh
darah
hingga
menimbulkan
pengapuran
(arteriosklerosis). (Fessenden, 1994) Kolesterol melekat lapis demi lapis, perlahan-lahan tanpa disadari penderitanya. Akibatnya, aliran darah yang melewati pembuluh darah menjadi tidak lancar. Oksigen dan otak otomatis menjadi lebih sedikit.
8
Ada ketidakseimbangan antara oksigen supply dan oksigen demand. Inilah cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner. (Fessenden, 1994) Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau memicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningkatnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat, dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehar-hari. (Anwar, dkk, 1996) Adapun penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah yakni; konsumsi makanan yang tidak sehat, kurang aktvitas fisik, merokok, umur dan jenis kelamin, dan berat badan yang berlebih.
9
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Batas normal kadar kolesterol dalam darah yaitu <5,2 mmol/L (<200 mg/dl) 2. Kadar kolesterol dalam darah dari 4 sampel yang didapat ternyata yang paling tertinggi diperoleh oleh Diah Nur Azizah 192 mg/dl, yang kedua yaitu Sabila 164 mg/dl, yang ketiga yaitu Anggita Riani 154 mg/dL, dan yang terakhir Devira Putri 111 mg/dl
10
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairil, Bambang Purnowo, dkk. 1996. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Jakarta: Depdikbud Almaidah, Aan, dkk. 2013. Laporan Biokimia Uji Kolesterol Darah. Palangkaraya: Poltekkes Palangkaraya Fessenden dan Fessenden. 1994. Kimia Organik Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Nilawati, S. 2008.Care Yourself Kolesterol. Jakarta: Penebar Plus Syahmani
dan
Sudarsih.
2010.
Banjarmasin: FKIP Uniam
11
Penuntun
Praktikum
Biokimia.