Laporan

LAPORAN HASIL ORIENTASI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI TAHUN 2019

DISUSUN OLEH

RENI ANINDYATI

A. PENDAHULUAN

Instalasi Gizi merupakan sarana rumah sakit di bidang Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) sesuai dengan kebijakan teknis yang telah ditetapkan direktur Rumah Sakit. Kegiatan instalasi gizi meliputi : 1. 2.

Pengadaan/ penyediaan dan penyaluran makanan Kegiatan konseling gizi

B. PELAPORAN ORIENTASI DI INSTALASI GIZI Beberapa hasil orientasi yang akan saya jabarkan di Instalasi Gizi yaitu: 1. Struktur Organisasi Instalasi Gizi terdiri dari 8 personil yaitu 2 orang ahli gizi termasuk dengan kepala ruangan, dan 6 orang juru masak. 2. Denah dan Lokasi Instalasi Gizi RSIA. Puri Betik Hati terdapat dilantai dasar, berdekatan dengan Instalasi Farmasi, IGD dan parkiran. Disebelah kiri terdapat gudang obat dan disebelah kanan terdapat Laundry. Ruang Instalasi Gizi terdiri dari ruang pengadaan / penyediaan dan penyaluran makanan, ruang administrasi serta gudang bahan makanan basah dan gudang bahan makanan kering. 3. Inventaris Ruangan Semua peralatan atau inventaris Instalasi Gizi didokumentasikan dalam bentuk catatan atau pelaporan pada buku inventaris peralatan yang sudah disediakan. Tujuan pendokumentasian ini adalah untuk mempermudah memantau jumlah alat dan keadaan alat inventaris tersebut 4. Asuhan Gizi Asuhan Gizi dilakukan pada seluruh pasien baik pasien ibu maupun psien anak yang

mengalami masalah gizi terutama berat badan kurang. Asuhan gizi

dilakukan sesuai prosedur yaitu, skrining gizi pasien, pengkajian status gizi (antropometri, pemeriksaan fisik, dan laboratorium), menentukan diagnosis gizi, terapi gizi (penentuan kebutuhan gizi, penentuan macam dan jenis diet), melakukan konseling lalu monitoring dan evaluasi.

5. Pasien Safety Keselamatan seluruh pasien yang ada di ruang perawatan RSIA. Puri Betik Hati dilakukan sesuai prosdur. Ahli gizi melakukan verifikasi identitas setiap melakukan edukasi gizi. Sedangkan verifikasi identitas pada saat pendistribusian makanan dilimpahakan kepada pramusiwi yang bertugas dan sebelum pendistribusian makanan kepada pasien dilakukan double check oleh ahli gizi kepada pramusiwi untuk menghindari resiko kesalahan diet yang telah ditentukan untuk masing-masing pasien. Untuk pasien dengan diagnosa penyakit menular dilakukan pembedaan alat makan dan pembedaan prosedur pencucian alat makan. 6. PPI Pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan sesuai prosedur diantaranya melakukan pencucian tangan 6 langkah sesuai dengan 5 moment. Limbah yang dihasilkan di Instalasi Gizi hanya berupa limbah non infeksius. Limbah non infeksius berupa sisa-sisa hasil pengolahan makanan yang akan dibuang ketempat pembuangan limbah sementara. Lalu nantinya

akan dibawa oleh petugas

kebersihan. 7. Peraturan dan Tata Tertib Jadwal dinas 2 ahli gizi di RSIA. Puri Betik Hati yaitu Senin-Jumat pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB, dan hari Sabtu / Minggu ada 1 ahli gizi yang berdinas pukul 08.00 WIB – 13.00 WIB. Sedangkan juru masak dibagi 2 shift yaitu shift pagi pukul 05.00 WIB – 13.00 WIB dan shift siang pukul 09.00 WIB

-

05.00

WIB. Untuk penggunaan seragam dan atribut disesuaikan dengan peraturan RSIA Puri Betik Hati. Bagi ahli gizi yang berdinas bagian MSPM menggunakan kaos khusus dan APD, begitu juga juru masak yang bertugas. Sedangkan untuk seragam digunakan pada saat datang dan pulang dari RSIA. Puri Betik Hati. 8. Kerjasama Tim Instalasi Gizi melakukan pekerjaan dengan kerjasama yang baik karena hanya dengan kerjasama yang baik maka tujuan akan tercapai.

9. Kerjasama dengan Unit Lain Instalasi Gizi menjalin hubungan baik dengan unit lain diantaranya Instalasi Farmasi,

Laboratorium,

Keperawatan

lantai

2,

Keperawatan

lantai

3,

Keperawatan lantai 4 dan unit kerja lain yang berada pada RSIA. Puri Betik Hati.

C. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Secara keseluruhan semua sudah dilakukan sesuai prosedur dan tata tertib di RSIA. Puri Betik Hati. 2. Saran Tingkatkan kembali kekompakan kerjasama tim sehingga pelayanan akan maksimal dan jangan mudah berpuas diri. Bandar Lampung, 13 April 2019 Reni Anindyati