Pedoman Pengorganisasian

  • Uploaded by: yayang indah
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Pengorganisasian as PDF for free.

More details

  • Words: 2,429
  • Pages: 17
BAB I PENDAHULUAN Pelayanan gizi merupakan suatu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi, makanan, dietetik, masyarakat dalam rangka mencapai status gizi optimal. Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh. Keaadaan gizi pasien sangat berpengaruh terhadap penyembuhan penyakit. Sering terjadi kondisi pasien semakin buruk akibat tidak memperhatikan aspek gizi dalam masa pengobatan. Hal ini terjadi karena asupan gizi tidak mencukupi untuk perbaikan organ tubuh yang sudah terganggu. Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam penilaian standar akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang mengacu pada The Joint Internasional (JCI) for hospital Accreditation. Semakin baik pelayanan gizi yang diberikan oleh rumah sakit , maka semakin baik pula standar akreditasi rumah sakit tersebut. Hal ini dapat terlaksana bila tersedia tenaga gizi yang professional dalam memberikan pelayanan gizi. Profesionalisme tenaga gizi dalam memberikan pelayanan gizi diatur berdasarkan Permenkes no 26 tahun 2013, tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktek Tenaga Gizi. Dalam upaya menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal di rumah sakit diperlukan adanya standar kebutuhan tenaga gizi secara lebih rinci yang memuat jenis dan jumlah tenaga gizi. Proses pelayanan gizi rawat inap dan rawat jalan terdiri dari empat tahap : (1). Asesmen atau pengkajian gizi; (2). Perencanaan pelayanan gizi dengan menetapkan tujuan dan strategi; (3). Implementasi pelayanan gizi sesuai rencana; (4). Monitoring dan evaluasi pelayanan gizi rawat inap dan rawat jalan

1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati merupakan pengembangan dari Rumah Bersalin (RB) Puri Betik Hati yang dirintis oleh Bidan Djamiah sejak 1996 yang beralamat di Jalan Pajajaran Nomor 109 Jagabaya II Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung. Pada awal berdiri RB Puri Betik Hati memiliki fasilitas pelayanan berupa pemeriksaan kehamilan/ Ante Natal Care (ANC) dan imunisasi bayi, kamar bersalin dan kamar perawatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan minimnya pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di rumah sakit baik milik pemerintah maupun milik swasta di Kota Bandar Lampung, hal ini lah yang melatarbelakangi berdirinya RSIA Puri Betik Hati yang berdiri sejak Juli 2009 sebagai suatu usaha di bidang pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat. RSIA Puri Betik Hati dibangun di atas tanah seluas 1.584 m2, dengan letak lokasi yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Konsumen RSIA. Puri Betik Hati 1. Rujukan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis anak, bidan praktek swasta perorangan, rumah bersalin, balai pengobatan, Puskesmas di wilayah Bandar Lampung, wilayah Lampung Selatan, wilayah Pesawaran dan sekitarnya 2. Rujukan dari mitra-mitra Asuransi dan perusahaan rekanan RSIA Puri Betik Hati 3. Masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya. Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati siap menerima pasien selama 24 jam sehari dengan dukungan dokter serta paramedisyang terlatih. Dengan kapasitas 64 tempat tidur yang terdiri dari President Suite, Super VIP, VIP, Kelas 1, Kelas 2, dan Kelas 3, merupakan alternatif pilihan sesuai dengan kemampuan masing- masing. Dokter Spesialis yang ahli di bidangnya siap untuk merawat pasien yang datang, didukung dengan 134 tenaga baik medis maupun non medis.

2

Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi Poli Anak, Poli Penyakit Dalam, Poli Kebidanan dan Kandungan, Laboratorium, pemeriksaan pelayanan Gawat Darurat (IGD) dan instalasi farmasi 24 jam.

3

BAB III VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI

3.1 Visi Menjadi Rumah Sakit Terbaik di levelnya 3.2 Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, ramah, dan profesional 2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, dan informatif 3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada perkembangan teknologi 4. Turut serta memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan seluruh lapisan masyarakat dengan biaya yang terjangkau 5. Mengembangkan

profesionalisme

sumber

daya

manusia

yang

berkesinambungan sehingga mampu bersaing ditingkat nasional 3.3 Motto Kami peduli dengan kesehatan dan kenyamanan anda 3.4 Tujuan 1. Memberikan pelayanan kesehatan khusus Ibu dan Anak terutama yang berhubungan

dengan

fungsi

reproduksi

ibu

serta

pertumbuhan

dan

perkembangan anak 2. Meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak dengan cara preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif 3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian Ibu dan Anak di Bandar Lampung 4. Memberikan lapangan pekerjaan bagi tenaga-tenaga medis

4

BAB IV GAMBARAN UMUM VISI DAN MISI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati memiliki berbagai jenis pelayanan , salah satunya pelayanan gizi rumah sakit yang pelaksanaannya dilakukan oleh instalasi gizi. kegiatan pokok pelayanan gizi rumah sakit terdiri dari asuhan gizi rawat inap, asuhan gizi rawat jalan, penyelenggaraan makanan, serta penelitian dan pengembangan gizi. Instalasi gizi merupakan suatu unit kerja yang bertugas menyelenggarakan pelayanan gizi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati. Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan gizinya terdiri dari asuhan gizi rawat inap dan penyelenggaraan makanan untuk pasien rawat inap dan karyawan rumah sakit. Pelayanan gizi bagi pasien rawat inap merupakan terapi diet, sehingga makanan yang disajikan harus dapat memenuhi kebutuhan gizi dan membantu proses penyembuhan pasien. Sedangkan pelayanan gizi bagi karyawan rumah sakit berupa pemberian makanan yang dapat memberikan tambahan zat gizi untuk meningkatkan kesehatan pegawai/karyawan sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik. Instalasi gizi di RSIA. Puri Betik Hati merupakan instalasi penunjang perawatan (Jangwat). 4.2 Visi Menjadi Instalasi gizi yang terbaik dan terpecaya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, berpusat pada pasien dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. 4.3 Misi 1. Memberikan pelayanan gizi dalam bentuk makanan sesuai standar diet, terapi gizi yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, berorientasi pada keselamatan pasien. 2. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, dinamis, kebersamaan, serta disiplin yang tinggi di Instalasi Gizi

5

3. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan semua mitra kerja di Instalasi Gizi 4. Menanamkan sistem kerja yang amanah di Instalasi Gizi

6

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI RSIA. PURI BETIK HATI

5.1 Struktur Organisasi Instalasi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala Ruangan Gizi yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan yang ada diruangan instalasi gizi maupun di pelayanan. Kepala ruangan gizi dibantu oleh 1 (satu) orang staff Ahli Gizi pendamping, 1 (orang) kepala juru masak dan 5 orang staff juru masak yang akan bekerja sesuai uraian tugasnya masing-masing. Kepala Ruangan Vera Muallifah, Amd.Gz

Ahli Gizi Pendamping Reni Anindyati, Amd. Gz

Juru masak Supri Hartini

Kepala Juru Masak Supriyati

Juru masak Ellyse

Juru masak Sri

Juru masak Khusnul

Juru masak Renny R

5.2 Uraian Jabatan 1. Nama Jabatan : Gizi Ruangan Pengertian

Kepala Instalasi Gizi Adalah seorang tenaga non medis yang di beri tanggung jawab

Pendidikan Kondisi fisik inap Uraian Tugas

dan

wewenang

dalam

mengawasi

dan

mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi. D3 Gizi Sehat jasmani dan rohani 1. Mempelajari kebijakan direktur utama, rencana kerja di lingkungan instalasi gizi, literature dan perundang -perundangan yang berlaku bagi instalasi gizi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

7

2. Menyusun

rencana

kerja

instalasi

gizi

dengan

menganalisis usulan dari kepala instalasi terkait di lingkungan instalasi gizi. Serta berdasarkan hasil kerja tahun sebelumnya proyeksi kegiatan yang akan dating, arahan dan petunjuk pimpinan agar pelaksanaan kegiatan di instalasi gizi dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. 3. Menyusun tata kerja di lingkungan instalasi gizi yang meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas dan penentuan target kerja bawahan serta pengendalian pelaksanaannya. 4. Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana serta pelayanan instalasi gizi sesuai dengan perkembangan teknologi. 5. Mengelola system manajemen di Instalasi Gizi 6. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan instalasi gizi dan ditindak lanjuti dengan perbaikan – perbaikan. 7. Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di instalasi gizi 8. Memberikan masukan / informasi – informasi yang di perlukan bagi kemajuan di instalasi gizi. 9. Memberikan usulan/saran untuk kemajuan instalasi gizi. 10. Pelayanan gizi di ruang perawatan terutama untuk melayani pasien yang memerlukan makanan khusus atau makanan khusus diet. 11. Melakukan punyuluhan dan konsultasi serta rujukan gizi. Wewenang

12. Membuat Laporan Bulanan Pelayanan Gizi 1. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi rawat inap.

2. Nama Jabatan Pengertian

2. Membimbing dan membina bawahan. Ahli Gizi Pendamping Adalah seorang tenaga non medis yang diberi wewenang untuk membantu kegiatan/ pekerjaan Kepala Instalasi Gizi. 8

Pendidikan Kondisi fisik inap Uraian Tugas

D3 Gizi Sehat jasmani dan rohani 1. Penyedia, pengelolaan dan penyaluran makanan bagi penderita baik makanan biasa, maupun makanan diet. 2. Pelayanan gizi di ruang perawatan terutama untuk melayani pasien yang memerlukan makanan khusus atau makanan khusus diet. 3. Melakukan punyuluhan dan konsultasi serta rujukan gizi. 4. Mampu menerima bahan makanan dari rekanan. 5. Mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan. 6. Berkomunikasi dengan pihak internal (dokter,perawat, farmasi) dan pihak eksternal (rekanan makanan). 7. Membantu Kepala Instalasi gizi dalam merencanakan pengembangan sarana dan prasarana serta pelayanan instalasi gizi sesuai dengan perkembangan teknologi. 8. Membantu Kepala Instalasi Gizi mengelola system manajemen di Instalasi Gizi 9. Mendampingi Kepala Instalasi Gizi dalam mengawasi dan mengevaluasi pelayanan instalasi gizi dan ditindak lanjuti dengan perbaikan – perbaikan.

Wewenang 3. Nama Jabatan Pengertian

10. Membuat Laporan Harian Pelayanan Gizi 1. Menentukan diit pasien 2. Menentukan menu makan pasien Kepala Juru Masak Adalah seorang tenaga pelaksana yang diberi tanggung jawab memimpin juru masak dalam menyiapkan dan mengolah bahan makanan sesuai dengan menu dan standar

Pendidikan Kondisi fisik inap Uraian Tugas

yang telah ditetapkan. SMA Sehat jasmani rohani 1. Memimpin juru masak dalam penyediaan makanan rumah sakit 2. Menyiapkan bahan makanan yang akan di masak. 3. Memasak makanan biasa, makanan diet dan snack

9

karyawan. 4. Memasak bahan makanan sesuai prosedur ,menu dan standar yang ditetapkan. 5. Menilai cita rasa masakan. 6. Mengawasi juru masak dalam membersihkan peralatan masak yang telah digunakan dan menyusun peralatan masak pada tempatnya 7. Membantu Koordinator gizi dalam hal merencanakan cara kerja, mencoba resep masakan baru.

4

Wewenang Nama Jabatan Pengertian

8. Mengawasi kebersihan di lingkungan pengolahan. Memberikan laporan hasil kegiatan pengolahan makanan. Juru Masak Adalah seorang tenaga pelaksana yang diberi tanggung jawab menyiapkan dan mengolah bahan makanan sesuai

Pendidikan Kondisi fisik inap Uraian Tugas

dengan menu dan standar yang telah ditetapkan. SMA, SMP Sehat jasmani rohani 1. Menyiapkan bahan makanan yang akan di masak. 2. Melaksanakan persiapan bumbu, persiapan bahan snack yang dibutuhkan dan melaksanakan persiapan bahan makanan diet . 3. Memasak makanan biasa, makanan diet dan snack karyawan. 4. Memasak bahan makanan sesuai prosedur ,menu dan standar yang ditetapkan. 5. Mendistribusikan makanan ke ruang pendistribusian makanan. 6. Membersihkan peralatan masak yang telah digunakan. 7. Membersihkan dan menyusun peralatan masak pada tempatnya

Wewenang

8. Melaksanakan kebersihan di lingkungan pengolahan. Memberikan laporan hasil kegiatan pengolahan makanan.

10

BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA RAWAT JALAN

KEPALA SUB BAGIAN PENGADAAN UMUM DAN PSDM Tata Hubungan Kerja Unit Gizi RSIA Puri Betik Hati dan Unit-Unit yang lain, adalah sebagai berikut :

RAWAT INAP

INSTALAS I GIZI

KEUANGAN

11

PRAMUSIWI

TEKNISI

Tata Hubungan Kerja Instalasi Gizi dengan unit lain : 1. Rawat Jalan Pasien yang berasal dari rawat jalan (poli) yang akan konsultasi gizi sesuai rujukan DPJP maka perawat poli akan memberitahu Ahli Gizi dan Ahli Gizi yang bertugas segera melakukan konsultasi 2. Rawat Inap Pasien rawat inap yang baru masuk ke ruangan akan segera di skrining oleh ahli gizi. Dan apabila beresiko maka akan dilakukan asasmen gizi , penentuan diagnosis gizi, dan intervensigizi. 3. Pramusiwi Pramusiwi memberikan rekapan pasien per lantai untuk ditentukan jenis dietmya oleh ahli gizi lalu makanan yang telah disiapkan di instalasi gizi didistribusikan oleh pramusiwi kepada pasien rawat inap sesuai permintaan diet yang telah ditentukan. 4. Kasubag Umum dan PSDM Menyampaikan informasi tentang kebijakan direktur rumah sakit rencana kerja di lingkungan instalasi gizi, literatur dan perundang-perundangan yang berlaku bagi instalasi gizi sebagai pedoman pelaksanaan tugas. 5. Pengadaan

12

Setiap peralatan penunjang penyelenggaran pelayanan gizi di Instalasi Gizi diajukan ke bagian pengadaan jika ada barang yang sudah tidak layak pakai dan jika barang belum tersedia. 6. Bendahara Keuangan Memberikan dana untuk dikelola oleh instalasi gizi untuk kebutuhan pengadaan barang dan bahan makanan seminggu satu kali. 7. Teknisi Jika terjadi kerusakan alat di instalasi gizi, maka kepala instalasi gizi mengajukan permintaan perbaikan pada bagian teknisi dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan, apabila alat tersebut tidak bisa diperbaiki makan bagian teknisi akan mengajukan penggantian alat pada bagian pengadaan.

BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga gizi yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.

13

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit Gizi Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati adalah sebagai berikut: Kualifikasi No.

Nama Jabatan

Pendidikan Minimal

1 2 3 4

Kepala Instalasi Gizi Ahli Gizi Pendamping Kepala Juru Masak Juru Masak

D3 D3 SMA SMP, SMA

Pelatihan Penjamah Maknan Penjamah Maknan Penjamah Maknan Penjamah Maknan

Kebutuhan 1 orang 1 orang 1 orang 5 orang

BAB VIII RAPAT 8.1 Pengertian Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.

8.2 Tujuan

14

1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait di instalasi gizi 2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan unit kerja lain 8.3 Kegiatan Rapat Rapat dilakukan oleh setiap anggota unit instalasi gizi yang dipimpin oleh Kepala Instalasi Gizi dan diikuti oleh staf gizi. Jenis kegiatan rapat terdiri dari :

1. Rapat Rutin Rapat Rutin diselenggarakan pada : Waktu : Setiap Bulan (Hari Senin) Jam : 13.00 s.d selesai Tempat : Ruang Instalasi Gizi Peserta : Kepala Instalasi Gizi, Ahli Gizi, Juru Masak Materi : a. Evaluasi kinerja Unit Gizi b. Evaluasi SDM Unit Gizi c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Unit Gizi d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM Unit Gizi e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Unit Gizi. 2. Rapat Insidentil Rapat Insidentil diselenggarakan pada : Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu perlu dibahas dan diselesaikan segera. Jam : Sesuai undangan Tempat : Sesuai undangan Peserta : kepala Instalasi Ahli Gizi, Ahli Gizi, dan Juru Masak Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

15

BAB IX PELAPORAN

A. Laporan Harian 1. Laporan Jumlah pasien berdasarkan diet 2. Laporan Sisa Makanan 3. Laporan Pemesanan bahan Makanan Basah B. Laporan Bulanan 1. Laporan belanja a. Bahan makanan kering b. Bahan makanan basah c. Paketan buah dan minuman untuk kelas VIP 2. Laporan jumlah pasien berdasarkan diet 3. Laporan Jumlah Karyawan 4. Laporan Sisa stock bahan makanan C. Laporan Tahunan

16

Unit Pelayanan Gizi membuat laporan tahunan terdiri dari : 1. Laporan kinerja mutu pelayanan Rumah Sakit Kartini 2. Laporan kinerja mutu pelayanan Unit Gizi. 3. Laporan perencanaan anggaran unit Gizi.

17

Related Documents


More Documents from "nonika sianturi"

Pedoman Pengorganisasian
August 2019 76
Laporan
August 2019 91
Kata Pengantar.docx
June 2020 21
Daftar Isi.docx
June 2020 21