Laba Ditahan Gooooooo.docx

  • Uploaded by: yoga yudis
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laba Ditahan Gooooooo.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,619
  • Pages: 10
AKUNTANSI KEUANGAN 2 “LABA DITAHAN”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 BAGUS RADITE (02) ADE KURNIA (07) ANGGA AGASTYA (08) SUARNAWA (09) YOGA YUDISTIRA (10) HARMAWAN (16)

KELAS MALAM A FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI MATA KULIAH :AKUNTANSI KEUANGAN 2 TAHUN AJARAN : 2018

LABA DITAHAN 11.1 PENGERTIAN LABA DITAHAN

Sumber dasar laba ditahan atau (retained earning)- laba yang ditahan untuk digunakan dalam aktivitas bisnis-adalah laba dari operasi. Pemegang saham menanggung resiko terbesar dalam operasi perusahaan dan memikul setiap kerugian atau mendapat keuntungan dari aktivitas perusahaan. Seiap laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham akan menjadi tambahan ekuitas pemegang saham. Laba bersih = sumber laba + setiap kegiatan yang bersifat meniadakan + hasil dari pos-pos luar biasa dan tidak biasa. Semua hal itu dapat menambah laba bersih yang kemudian meningkatkan laba ditahan. Transaksi Yang Memenuhi Laba Ditahan Laba ditahan • •

Rugi bersih



Penyesuaian periode sebelumnya • (koreksikesalahan)perubahan tertentu pada prinsip akuntansi.



Dividen tunai atau dividen skrip



Dividen properti



Dividen saham



Beberapa transaksi saham treasuri



Laba bersih Penyesuaian periode sebelumnya ( koreksi kesalahan) dan perubahan tertentu pada prinsip akuntansi. Penyesuaian akibat kuasi reorganisasi

11.2 KEBIJAKAN DAN LEGALITAS DEVIDEN KEBIJAKAN DEVIDEN Penentuan jumlah deviden yang tepat yang harus dibayarkan merupakan keputusan manajemen yang sulit. Perusahaan yang membayar deviden secara ekstrim enggan untuk mengurangi devidennya karena tindakan ini akan dipandang negatif oleh pasar sekuritas. Adapula alasan utama yang menyebabkan sangat sedikit perusahaan yang membayar deviden dalam jumlah yang sama dengan laba ditahan yang tersedia secara legal antara lain :

· · · ·

·

Persetujuan atau kontrak obligasi dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atas bagian laba, dalam bentuk aktiva guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian. Beberapa hukum perseroan negara bagian masyarakat bahwa laba yang ekivalen dengan biaya saham treasuri yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai deviden. Keinginanuntuk m,enahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai deviden guna membiayai pertumbuhan atau ekspansi. Keinginan untuk memperlancar pembayaran deviden dari tahun ke tahun dengan mengakumulasi laba dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan akumulasi itu untuk membayar deviden dalam tahun-tahun yang buruk. Keinginan untuk membentuk pelindung terhadap kemungkinan kerugian/kesalahan dalam kalkulasi laba. LEGALITAS DEVIDEN Legalitas dividen hanya dapat ditentukan dengan melihat hukum negara bagian yang berlaku. Ada tiga klasifikasi untuk tujuan perbandingan pembagian deviden kepada pemiliknya: 1. Kelompok terbesar mengijinkan pembagian deviden kepada pemegang saham selama perusahaan berada dalam keadaan tidak insolven. 2. Kelompok kedua mengikuti baik “Revised Model Business Corporation ct”tahun 1984 maupun pelarangan pembagian yang mirip dengannya yaitu perusahaan harus solven dan pembagian tidak boleh melebihi nilai wajar aktiva besih. 3. Negara bagian lainnya menggunakan berbagai larangan campuran yang terdiri dari pengujian solvensi dan neraca atas likuiditas dan risiko. Untuk menghindari pembagian yang ilegal atas aktiva perusahan kepada pemegang sahm hukum perseroan negara bagian yang relevan harus dipelajari dan meminta nasehat hukum.

Kondisi keuangan dan Pembagian Deviden

AKTIVA PABRIK

$ 500.000 $ 500.000

NERACA MODAL SAHAM LABA DITAHAN

KETERANGAN : neraca yang menunjukan likuiditas

$ 400.000 $ 100.000 $ 500.000

KAS

$ 100.000

AKTIVA PABRIK

$ 460.000

NERACA KEWAJIBAN LANCAR MODAL SAHAM

$ 560.000

LABA DITAHAN

$ 60.000 $ 400.000 $ 100.000

$ 500.000 $ 560.000 KETERANGAN : neraca yang menunjukan kas tetapi modal kerja minimal

11.3 JENIS-JENIS DEVIDEN

1. 2. 3. 4. 5.

Permbagian deviden umumnya didasarkan atas akumulasi laba yaitu laba ditahan,atau atas beberapa pos modal lainnya seperti tambahan modal disetor.Deviden memiliki jenis sebagai berikut : Deviden Tunai Deviden Property Deviden Skrip Deviden Liquidasi Deviden Saham

Adapun jenis- jenis dividen, yaitu : a. Dividen Kas/ Tunai Dividen yang paling umum dibagikan oleh PT adalah dalam bentuk kas. Adapun yang harus diperhatikan oleh pimpinan sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas adalah apakah jumlah uang kas yang ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut. Contoh : PT WGAH pada tanggal 31 Desember 2013 mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 1000 untuk setiap lembar saham biasa dan akan dibayar tanggal 20 Januari 2014 kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 10 Januari 2014. Saham biasa yang beredar sebanyak 1000 lembar Jurnal PT WGAH : Saat pengumuman (31 Desember 2013) Laba ditahan Rp 1.000.000 Utang dividen Rp 1.000.000 Saat pembayaran (20 Januari 2014) Utang dividen Rp 1.000.000 Kas Rp 1.000.000

b. Dividen Aktiva Selain Kas (Property dividend) Dividen juga bisa dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas yang disebut dengan istilah property dividend. Aktiva ini dibagikan dalam bentuk surat- surat berharga perusahaan lain yang dimiliki PT, barang dagangan atau aktiva- aktiva lain. Contoh : Pada tanggal 5 April 1984, PT. Emak mengumumkan pembagian dividen property berupa investasi dalam surat-surat berharga yang bernilai buku Rp 15.000/lb. Harga pasar surat-surat berharga saat ini di bursa adalah Rp 20.000/lb. surat-surat berharga tersebut akan dibagikan kepada semua pemegang saham beredar perusahaan yang berjumlah 5000lb pada tanggal 20 Desember 1984. Setiap pemegang 1 lb saham akan memperoleh 5 buah barang. Jawab : Perhitungan laba-rugi : Harga pasar (5000lb x 5 x Rp 20.000) Rp 500.000.000 Nilai Buku (5000lb x 5 x Rp 15.000) Rp 375.000.000 Laba kenaikan harga surat2 berharga Rp 125.000.000 Jurnal tanggal 5 April 1984 (pengumuman) Investasi Surat-surat berharga Rp 125.000.000 Laba Kenaikan Harga Surat-surat berharga

Rp 125.000.000

Laba Ditahan Utang Dividen Propert

Rp 500.000.000

Rp 500.000.000

Jurnal tanggal 20 Desember (distrubusi) Utang Dividen Property Rp 500.000.000 Investasi surat-surat berharga Rp 500.000.000 c.

Dividen utang (scrip dividend) Dividen utang timbul apabila laba ditahan itu saldonya mencukupi untuk pembagian dividen, tetapi saldo kas yang ada tidak cukup. Sehinga pimpinan PT akan mengeluarkan scrip dividend yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di waktu yang akan datang. Scrip dividends ini bisa berbunga dan tidak berbunga. Jika mengandung bunga, bagian bunga dari pembayaran tunai harus didebet ke biaya bunga dan tidak diperlakukan sebagai bagian dari dividen

Contoh PT Wiweka mengumumkan pembagian scrip dividends sebesar Rp 1.000.000 bunga 10% per tahun jatuh tempo 3 bulan kemudian Jurnal : Laba ditahan Rp 1.000.000 Utang dividen scrip Rp 1.000.000 Ketika jatuh tempo Utang dividen scrip Rp 1.000.000 Biaya bunga Rp 25.000* Kas Rp 1.025.000 *(10%x Rp 1.000.000x 3/12) = Rp 25.000 d. Dividen Likuidasi Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan modal, bukan dari laba. Dividen likuidasi ini dicatat dengan mendebet rekening pengembalian modal yang dalam neraca dilaporkan sebagai pengurang modal saham. Contohnya : PT Wiweka menerbitkan dividen pada pemegang saham biasa sebesar Rp 1.200.000 . pengumuman dividen tunai itu menyatakan bahwa Rp 900.000 harus dipertimbangkan sebagai laba dan sisanya merupakan pengembalian modal Jurnalnya : Saat pengumuman Laba ditahan Rp 900.000 Tambahan modal disetor Rp 300.000 Utang dividen Rp 1.200.000 Saat tanggal pembayaran Utang dividen Rp 1.200.000 Kas Rp 1.200.000

e.

Dividen saham Dividen saham adalah pembagian tambahan saham, tanpa dipungut pembayarannya kepada para pemegang saham, sebanding dengan saham – saham yang dimilikinya. Dividen saham bisa dibagikan sebagai berikut :

a. Dividen saham biasa, yaitu dividen saham berupa saham yang jenisnya sama, tanpa dipungut pembayaran kepada para pemegang saham biasa atau dividen saham prioritas untuk pemegang saham prioritas. b. Dividen saham special (khusus), yaitu dividen berupa saham yang jenisnya berbeda, misalnya dividen saham prioritas untuk pemegang saham bias atau dividen saham biasa untuk pemegang saham prioritas.

Ada beberapa keadaan atau alasan – alasan yang membenarkan pembagian dividen saham antara lain : a. Keinginan pimpinan perusahaan untuk menahan laba secara tetap yaitu dengan mengkapitalisasi sebagian laba ditahan b. Untuk dapat membagi dividen tanpa pengembalian aktiva yang diperlukan untuk modal kerja atau ekspansi c. Untuk menaikkan jumlah lembar saham yang beredar, sehingga harga pasarnya akan menurun.

Contoh : PT UVW memiliki 2 juta lembar saham biasa beredar dengan nilai par Rp 200 dan laba ditahan sebesar Rp 700 juta. Jika PT UVW mengumumkan 10 persen dividen saham, maka perusahaan menerbitkan 200 ribu lembar saham tambahan kepada pemegang saham. Jika nilai wajar saham saat itu adalah Rp 300 per lembar, maka pencatatannya adalah: Tanggal pengumuman Laba ditahan 60 juta Saham biasa yang dapat didistribusikan 40 juta Agio saham biasa 20 juta Tanggal distribusi Saham biasa yang dapat didistribusikan 40 juta Saham biasa 40 juta

11.4 . Pemecahan Saham Pemecahan saham menghasilkan peningkatan atau penjurunan jumlah lembar saham yang beredar,dan bersamaan dengan itu terjadi penurunan atau peningkatan nilai pari atau nilai ditetapkan persaham.Serupa dengan deviden saham,total jumlah dollar dari semua akun ekuitas pemegang saham yang tersisa tidak berubah.Pemecahan saham biasanya ditujukan untuk meningkatkan marketabilitas saham dengan mengurangi harga pasar saham yang telah dipecah. Ekuitas pemegang saham sebelum pemecahan 1 menjadi 2 : Saham biasa, 1000 lembar Pada nilai pari $100 $100.000 Laba ditahan 50.000 $150.000

Ekuitas pemegang Saham setelah pemecahan 1 menjadi 2 : Saham biasa, 2000 lembar Pada nilai pari $50 $100.000 Laba di tahan 50.000 $150.000

·

11.5 . Penyajian Dan Analisis Ekuitas Pemegang Saham

Penyajian Laba Ditahan FROST CORPORATION EKUITAS PEMEGANG SAHAM 31 Desember 2007

Modal saham Saham preferen, nilai pari 100, kumulatif 7%, diotorisasi 100.000 lembar, diterbitkan dan beredar 30.000 lembar

3.000.000

Saham biasa, tanpa nilai pari, nilai ditetapkan Rp 10 per lembar 500.000 lembar diotorisasi, 400.000 lembar diterbitkan.

4.000.000

Dividen saham biasa yang dapat dibagikan, 20.000 lembar.

200.000

Total modal saham

7.200.000

Tambahan modal disetor Kelebihan dari nilai pari—preferen Kelebihan dari nilai ditetapkan—biasa

`

150.000 840.000

990.000

Total modal disetor Laba ditahan Total modal disetor dan laba ditahan

8.190.000 4.360.000 12.550.000

Dikurangi: biaya saham treasuri (2.000 lemar, saham biasa)

(190.000)

Akumulasi kerugian komprehensif lainnya22

(360.000)

Total ekuitas pemegang saham

12.000.000

Analisis Saham 1. Tingkat Pengembalian Atas Ekuitas Saham Biasa Rasio ini menunjukkan seberapa banyak uang laba bersih yang diperoleh dari setiap dollar yang diinvestasikan oleh pemiliknya. Tingkat pengembalian atas ekuitas saham biasa = Laba bersih - dividen saham preferen Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa 2. Rasio Pembayaran Jika saham preferen sedang beredar maka rasio ini dihitung untuk pemegang saham biasa dengan membagi dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa dengan laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa. Perhitungan : Dividen tunai = Laba bersih – dividen saham preferen

Related Documents

Ashin Laba
October 2019 26
Konsep Laba
April 2020 12
Laba Nov 2018.docx
June 2020 12

More Documents from "Ika Wardani"