BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Mengkritisi buku adalah salah satu upaya yang baik dalam suatu poses pembalajaran.dengan mengkritik buku kita dapat memahami keseluruhan isi buku serta dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan buku tersebut.Buku yang akan dikritisi kali ini adalah sebuah buku dari Tetsuko Kuroyanagi.”Totto Chan” Gadis Cilik di Jendela. Buku ini memceritakan kehidupan seorang gadis kecil dan kehidupannya. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari buku ini untuk dapat menambah wawasan kita.
TUJUAN • Dengan mengkritik Novel Totto Chan ini kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan novel tersebut.
MANFAAT • Dengan membaca Novel Totto Chan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.
1
BAB II ISI BUKU
Ibu Guru menganggap Totto Chan nakal,padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebab nya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya totto chan dikeluarkan dari sekolah. Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada pula yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya susuka mereka. Karena sekolah itu begitu unik , Totto-chan pun merasa kerasan. Walaupun belum menyadarinya, Totto-chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa, dan lain-lain disana. Ia juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.
2
BAB III PEMBAHASAN
KEUNGGULAN 1. Sekolah di Tomoe Gakuen ini unik, kelasnya berupa gerbong- gerbong kereta sangat berbeda dengan sekolah pada umumnya yang kelasnya hanya berupa bangunan biasa. 2. Metode pembelajaran di Tomoe Gakuen tempat Totto-chan bersekolah memulai hari dengan mempelajari sesuatu yang paling mereka sukai. 3. Cerita Totto-chan ini mengangkat kisah hidup yang nyata. 4. Penulis Buku ini begitu bagus menulis serta menggambarkan alur cerita tersebut sehingga membuat kita seakan-akan berada di dalam cerita tersebut. 5. Dengan membaca buku ini dapat menambah wawasan kita tentang pendidikan jepang. 6. Kita dapat melihat perbandingan sistem pendidikan yang ada di indonesia dengan yang ada di jepang. 7. Ada gambar dibeberapa bagian akhir cerita. 8. Pada bagian yang berjudul “Kapur Tulis” diajarkan lambang-lambang not nada.
KELEMAHAN 1. Pada bagian “Yuk Kunyah Baik- Baik”, sekolah Tomoe mempunyai tradisi sebelum makan mereka bernyanyi yang sebaiknya sebelum makan itu berdoa. 2. Ada bahasa yang tidak baku “ Kakus” yang bisa diganti dengan “Toilet” pada judul “ Masukkan kembali semua”. 3. Pada bagian “ Kolam Renang “ siswa disuruh telanjang sedangkan itu sudah termasuk pelecehan. 4. Terdapat banyak kata yang sulit dimengerti. 5. Terdapat beberapa gambar namun gambarnya tidak berhubungan dengan judul yang ada. 6. Tidak ada ilustrasi gambar sehingga membuat pembaca kurang tertarik membacanya.
3
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN Setelah saya memaparkan kelebihan dan kelemahan buku tersebut dapat kita ketahui bahwa keunggulan buku ini lebih banyak dibandingkan kelemahannya. Dengan membaca buku ini kita dapat menambah wawasan kita tentang pendidikan di Jepang dan dapat kita bandingkan juga dengan sistem pendidikan yang ada diindonesia. Diliat dari kelasnya di sekolah Tomoe Gakuen ini berupa gerbong-gerbong kereta sedangkan di indonesia kelas- kelas disekolah hanya berupa bangunan biasa. Di liat dari sistem pembelajarannya di Tomoe Gakuen memulai hari siswanya dengan apa yang mereka sukai sedangkan di Indonesia memulai hari dan pembelajaran semua siswanya sama-sama mengikuti jadwal pelajaran (Roster).
SARAN Sebaiknya di setiap bagian judul buku ini ditambah ilustrasi gambar-gambar yang menarik agar para pembaca dan anak-anak lebih tertarik untuk membaca buku ini. Setelah itu pemilihan bahasa nya juga diperbaiki seperti “kakus” di ubah menjadi “toilet” yang terdengarnya tidak kasar.
4
IDENTITAS BUKU
Judul Buku
: Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela
Penulis
: Tetsuko Kuroyangi
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Alih Bahasa
: Widya Kirana
Tahun
: 2008
Halaman
: 272 Halaman
5