CRITICAL BOOK REPORT MK.ELEKTRONIKA DASAR PRODI S1 PTE-FT
DISUSUN OLEH
NAMA :FAJAR HANDOKO NIM :51813131015 KELAS :REGULLER A
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN........................................................................... A.Latar belakang......................................................................................... BAB II PEMBAHASAN............................................................................ A.Pembahasan Isi Buku............................................................................. B.Kelebihan dan Kekurangan...................................................................
LATAR BELAKANG Melakukan Critical Book Riview pada suatu buku dengan membandingkannya dengan buku lain sangat penting dilakukan, karena dari kegiatan tersebut kita bisa menemukan kekurangan
dan kelebihan dari buku buku yang di bandingkan. Kemudian setelah kita bisa menemukan beberapa kekurangan tersebut maka dapat memperoleh suatu informasi yang kompeten pada buku tersebut dengan cara menggabungkan beberapa informasi dari buku pembandingnya.
A.PENGERTIAN DASAR DAYA LISTRIK
1.ATOM DAN ELEKTRON Kata atom bersala dari bahasa yunani yang berarti ‘’tidak dapat dibagi’’. Elektron elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. 2.MUATAN LISTRIK PEMBAWA MUATAN Elektron bersifat menjalankan suatu tenaga listrik. Jadi elektron memiliki muatan listrik. Kita katakan elektron sebagai muatan. Muatan yang sama tolak menolak, muatan yang berbeda tarik menarik. a.atom netral susuna atom elektron sebagai pembawa muatan listrik terkecil disebut muatan elementer. Elektron pembawa muatan elementer negatif, sedangkan proton merupakan pembawa muatan elementer positif. Atom secara listrik bersifat netral. Atom netral terdiri atas muatan positif yang sama banyaknya dengan muatan negatif. Inti atom juga mengandung bagian yang secara listrik bersifat netral yang disebut dengan neutron. b.ion atom yang ditambah sebuah elektron maka secara utuh dia bermuatan negatif dan akan menarik muatan positif dan atau sebaliknya. Berarti atom terus bergerak, atas dasar inilah maka atom seperti ini dinamakan ion (ion = berjalan dalam bahasa yunani ) 3.ARUS LISTRIK a.penghantar, bukan penghantar, semi penghantar
penghantar elektron : bahan yang termasuk didalamnya yaitu logam. Misalnya tembaga,alumunium,perak,emas, dll penghantar ion : sebagai pembawa muatan adalah ion positif dan ion negatif yang biasa disebut arus ion. Bukan penghantar : bahan yang hanya memiliki sedikit pembawa muatan dan terikat dalam molekul sendiri. Semi penghantar : adalah bahan yang setelah mendapat pengaruh dari luar penyebabnya elektron valensinya lepas sehingga mampu menghantarkan listrik.
b.rangkaian listrik penanggung jawab adanya arus yaitu elektron elektron bebas, bergerak dari pembangkit tegangan kembali ketempatnya semula melalui jalan yang tertutup, yang biasa disebut dengan rangkaian arus. c.arah arus
Arah arus elektron : arus elektron mengalir dari kutub negatif pembangkit tegangan melalui beban menuju kutub positif. Arah arus secara teknik : arus listrik mengalir dari kutub positif pembangkit tegangan melalui beban menujun kutub negatif.
d.kuat arus semakin banyak elektron elektron yang mengalir melalui suatu penghantar dalam tiap detiKnya, makin besar pula kekuatan arus listriknya, biasa disebut kuat arus. Ampere adalah satuan dasar untuk kuat arus listrik. Simbol formula untuk kuat arus adalah I. Simbol satuan untuk ampere adalah A. e.muatan listrik satuan muatan listrik adalah coulomb ( simbol C ). 1 C = 6,24 . 1018 muatan elementer. Kita uraikan persamaan Q sehingga menjadi Q = IXT Faktor yang mempengaruhi muatan Q adalah arus I dan waktu t f.rapat arus dalam penghantar pemanasan penghantar praktis tergantung pada kerapatan arus. Disinilah digunakan istilah rapat arus ( simbol S ). Satuan rapat arus adalah A/mm2. g.macam macam arus
Arus searah : arus listrik yang mengalir dengan arah dan besar yang tetap/konstan. Arus bolak balik : arus yang secara periodik berubah ubah, baik arah maupun besarnya. Arus bergelombang : suatu arus yang terdiri atas sebagian arus searah dan sebagian arus bolak balik.
h.reaksi arus listrik
Reaksi panas Reaksi cahaya Reaksi kemagnetan Reaksi kimia Reaksi pada makluk hidup
4. TEGANGAN LISTRIK Satuan SI untuk tegangan adalah volt, satuan formula untuk tegangan adalah U, simbol satuan volt adalah V. Tegangan sumber adalah tegangan yang dibangkitkan didalam sumber tegangan. Tegangan jatuh adalah tegangan yang digunakan pada beban.
Potensial : tegangan antara benda padat yang bermuatan dengan bumi atau titik apa saja yang direkomendasi (satuan volt) Arah tegangan : arah tegangan positif ditunjukan dari potensial tinggi (kutub positif) menuju potensial rendah (kutub negatif)
5. TAHANAN LISTRIK Perlawanan penghantar terhadap pelepasan arus disebut sebagai tahanan. Satuan SI tahanan listrik adalah ohm. Simbol formula untuk tahanan listrik adalah R.
Tahanan jenis : bahan yang bersangkutan (kerapatan atom dan jumlah elektron bebas) simbol formula tahanan jenis adalah ρ dengan satuan Ω mm²/m Rumus tahanan penghantar R = ΡL/A
Tahanan tergantung pada suhu
B. RANGKAIAN ARUS
1.HUKUM OHM Kuat arus I adalah :
Berbanding lurus dengan tegangan Berbanding terbalik dengan tahanan
Disimbolkan
I = U/R
Dimana I = kuat arus A U = tegangan V R = tahanan Ω Energi dan daya listrik
P = V.I = I.R.I = V2/R (satuan watt) W = I.R.I.T (satuanjoule)
Rangkaian terbuka
Vab = E – Ir
Rangkaian tertutup
I = E/R + r
2. RANGKAIAN SERI TAHANAN
Rangkaian seri tahanan berturut turut ymaang s mengalir arus yang sama. Pada tahanan yang sama arus menimbulkan tegangan jatuh yang sama. Pada tahanan yang berbeda, arus yang mengalir menimbulkan tegangan jatuh yang beda. Tegangan total sama dengan jumlah tegangan bagian U = U1 + U2 + U3 +.... Tahanan total sama dengan tegangan bagian R = R1 + R2 + R3 +....
Pembagi tegangan tanpa beban : dua tahanan R1,R2 yang terhubung seri dengan bantuan tegangan terpasang U dapat terbagi dalam dua tegangan U1,U2. Rumus pembagi tegangan : U1 = UR1/R1 + R2 U2 = UR2/R1 + R2
Tahanan depan : dengan bantuan tahanan yang terpasang seri pada beban, maka tegangan pada beban dapat diperbesar. Rd = Ud/I
Tegangan jatuh : ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui tahanan kawat Ua = I.RL
3. RANGKAIAN PARAREL TAHANAN Arus total adalah sama dengan jumlah arus arus bagian (cabang) I = I1 + I2 + I3 +.... Tahanan total lebih kecil dari tahanan bagian (cabang) yang terkecil. 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 +.... 4. HUKUM KIRCHHOFF a.hukum kirchhoff pertama disetiap titik simpul (cabang) jumlah arus yang masuk besarnya sama dengan jumlaj arus yang keluar. I1 + I2 = I3 + I4 + I5
b.hukum kirchhoff kedua disetiap rangkaian arus tertutup, jumlah tegangan sumber besarnya sama dengan jumlah semua tegangan jatuh. Us1 + Us2 = I.R1 + I.R2 + I.R3
Pembagi tegangan berbeban Ub/U = R2b/R1 + R2b
Jembatan tahanan R1/R2 = R3/R4
C. PENGENALAN ARUS, TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK
Istilah istilah listrik :
Ampere : satuan arus listrik Tahanan : perlawanan arus listrik Ohm : satuan tahanan listrik Hukum ohm : arus yang mengalir sebanding dengan tegangan dan berbanding berbalik dengan tahanan tetap (konstan) Rumus hukum ohm : I = E/R
Mengukur aliran listrik :
Operasi dasar : analog dan digital Voltmeter : untuk mengukur tegangan searah dan bolak balik Amperemeter : untuk mengukur arus searah dan bolak balik Ohmmeter : untuk mengukur tahanan dan mengecek babel yang putus Multimeter : untuk mengukur tegangan, arus, dan tahanan
D. PENGENALAN ARUS
Pengenalan arus bolak balik (ac)
Nilai sesaat : nilai yang ditunjukan garis grafik pada suatu saat Nilai puncak : disebut juga nilai maksimum Nilai rata rata : dihitung secara aritmetika satu eyele Nilai efektif : nilai arus yang lebih penting dari nilai rata rata Frekuensi : jumlah perubahan arah arus perdetik (satuan Hz)
F = 1/T
Amplitudo : harga yang ditunjukan garis grafik Hubungan deret tahanan
Daya satu fasa P = E X I (daya semu satuan va) P = E X I cos phi (daya nyata satuan watt) P = E X I sin phi (daya reaktif satuan var)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN A) KELEBIHAN Buku ini disusun secara rapi dan terurut sehingga memudahkan sipembaca memahami isi materi Buku ini dilengkapi dengan beberapa gambar gambar untuk dapat membuat sipembaca lebih cepat memahami materi materi yang disediakan
B) KEKURANGAN Buku ini terlalu banyak menggunakan rumus rumus yang dapat membuat sipembaca cepat merasa bosan