Koran Tempo_11sept09_bl_a9_gempa_bantuan Gempa Tertahan Di Bea Cukai

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo_11sept09_bl_a9_gempa_bantuan Gempa Tertahan Di Bea Cukai as PDF for free.

More details

  • Words: 394
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 11 September 2009

Bantuan Gempa Tertahan di Bea-Cukai "Penanganan tanggap darurat dinilai amburadul" BANDUNG - Bantuan bagi korban gempa di Jawa Barat tak hanya mengalir dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Salah satunya Kerajaan Qatar, meski sempat tertahan dua hari di Bea-Cukai. Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutrisno mengatakan, bantuan dari Qatar di antaranya 30 ton berupa tenda, obat-obatan, makanan kaleng, dan air mineral. Bantuan itu tiba dari Qatar di Indonesia melalui pesawat udara, Senin lalu. "Tidak bisa langsung disalurkan karena tertahan Bea-Cukai" kata Sutrisno di Bandung kemarin. Menurut Sutrisno, penahanan oleh Bea-Cukai bukan karena rantai birokrasi, tapi untuk keamanan. "Semua bantuan dari luar negeri waj diperiksa. Obat misalnya, apakah masih valid atau kedaluwarsa, soalnya kemarin ada beberapa yang terpaksa ditolak," kata Sutrisno. Bantuan dari Qatar adalah satu dari sekian negara yang berniat menawarkan bantuan. Sejak gempa mengguncang daerah selatan Jaw Barat, 2 September lalu, negara seperti Jepang dan Korea Selatan menawarkan bantuan. Namun, tawaran itu ditolak dengan alasan masih bisa ditangani sendiri. "Presiden mengatakan kerahkan dulu sumber daya nasional sebesarnya. Sampai saat ini masih sanggup. Tapi jika ada negara yang pengen membantu, dengan ketulusan kami terima," katanya. Bantuan dari Qatar sendiri datang langsung di bandara tanpa pemberitahuan. Pemerintah sendiri tak bisa menolak karena pesawatnya sudah landing di Cengkareng. Juru bicara tim bencana Qatar, Khamees al-Morikhi, mengaku ada sejumlah prosedur yang ditempuh ketika memberi bantuan. Kemarin bantuan diserahkan di Posko Bencana Gempa, Jalan Diponegoro, Bandung, dan diterima Sekretaris Daerah Jawa Barat Lex Laksmana Selain logistik, tim Qatar mengirim tim untuk mengawasi penyaluran bantuan. Mereka akan mendirikan posko di Pangalengan. BNPB sendiri akan mengirimkan 8.000 tenda untuk pengungsi. "Bantuan akan dikirim ke Tasikmalaya, Garut, dan Bandung. Diprioritaskan yang rusak parah," kata Sekretaris Satkorlak Sigit Udjwalprana. Sementara di Garut, dalam rapat kerja dengan DPRD setempat, pemerintah Garut dikecam karena dianggap tak serius menangani tanggap darurat korban gempa. "Koordinasi pemerintahan tak jalan," kata Ketua Fraksi PKS Wawan Kurnia kemarin. Menurut Wawan, banyak warga di daerah terpencil yang belum menerima bantuan, di antaranya Desa Lingga Manik, Kecamatan Cikele dan Desa Lingga Jati, Kecamatan Pamulihan, perbatasan Pangalengan Bandung. Wakil Bupati Garut Dicky Candra mengakui minimnya koordinasi penanganan bencana di jajarannya. Ini karena belum pernah dilakukannya simulasi penanganan bencana, baik di tingkat kabupaten maupun pemerintah desa. AHMAD FIKRI | SIGIT ZULMUNIR

http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/09/11/Nusa/krn.20090911.176426.id.htm ... 10/8/2009

Related Documents