‘PENANGANAN BBLR’ No. : Dokumen No. Revisi : Tanggal : SOP Terbit Halaman
: 1 dari 2
UPTD PUSKESMAS AEK KOTA BATU 1. Pengertian 2.Tujuan
Hj. JANNAH,SKM.MM NIP.19660917 198603 2 001 BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 g tanpa memandang masa gestasi ( berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir ) Melakukan manajemen BBLR dengan berbagai penyulitnyaa sesuai dengan fasilitas yang tersedia
3. Kebijakan
Semua bidan yang melakukan tindakan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Referensi
a. Paket Pelatihan Pelayanan Obsetri Dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Tahun 2014 b.Buku Acuan Peserta Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency dasar ( PONED ) Tahun 2014
5. Prosedur
1. Timbangan Bayi
6.Langkahlangkah
- Stabilisasi suhu, jaga agar suhu tetap hangat - Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka - Nilai segera kondisi bayi tentang tanda vital , pernafaasan,denyut jantung,warna kulit,dan aktivitas - Bila bayi mengalami gangguan nafas dikelola gangguan nafas - Bila bayi kejang hentikan kejang dengan anti konvulsan - Bila bayi dehidrasi pasang jalur intravena,berikan cairan rehidrasi IV - Apabila bayi mendapat ASI pastikan bayi menerima jumlah yang cukup dengan cara apapun - Timbang bayi setiap hari hitung penambahan atau pengurangan berat sesuaikan pemberian cairan dan susu serta catat hasilnya
- Bayi dengan berat 1500- 2500 gr tidak boleh kehilangan berat lebih 10% dari berat laihirnya pada 4-5 hari pertama - Apabila ada kenaikan berat badan bayi tidak adekuat tangani sebagai masalah kenaikan berat badan tidak adekuat - Apabila bayi telah menyusu ibu,perhatikan cara pemberian ASI dan kemampuan bayi menghisap paling kurang sehari sekali - Apabila bayi sudah tidak mendapatkan cairan IV dan beratnya naik 20 g/harib selama 3 harti berturut-turut timbang bayinya 2 kali seminggu BERAT LAHIR 1,750- 2,500 gr - Bayi sehat Biarkan bayi menyusu ke ibu semau bayi.ingat bahwa bayi kecil lebih mudah merasa letih dan malas minum,anjurkan bayi menyusu lebih sering (misal setiap 2 jam ) Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai efektivitas menyusui. - Bayi sakit Bayi dengan berat 1,750-2,500gr atau lebih dengan gangguan nafas,kejang,dan gangguan minum segera lakukan rujukan Apabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan cairan IV berikan minum seperti bayi sehat Apabila bayi memerlukan cairan IV : - Hanya berikan cairan iv selama 24 jam pertama -
Mulai berikan minum per oral pada hari ke 2 atau segera setelah bayi stabil - Apabila ada masalah sakitnya menghalangi proses menyusui berikan ASI perah melaui pipa lambung - Berikan cairan IV dan ASI menurut umur,lihat tabel - Berikan minum 8 kali dalam 24 jam (misal 3 jam sekali)
- Biarkan bayi menyusu apabila keadaaan bayi sudah stabil dan bayi menunjukkan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa tebatuk dn tersedak PEMANTAUAN 1 Kenaikan berat badan dan pemberian minum setelah umur 7 hari - Bayi akan kehilangan berat pada umur 7-10 hari dan pada hari ke 14 akan kembali. - Setelah berat lahir tercapai kembali selam 3 bulan seharusnya : 150-200gr seminggu untuk baayi <1,500 g(misal 2030g/hari) 200-250 gr seminggu untuk bayi 1,500-2,500g (misalnya 3035g/hari) - Bayi yang sudah mendapat ASI penuh dan telah berusia lebih dari 7 hari : Tingkatkan jumlah ASI dengan 20 ml/kg/hari sampai tercapai jumlah 180mL/kg/hari Tingkatkan jumlah ASI sesuai dengan kenaikan berat badan bayi agar jumlah pemberian ASI tetap 180mL/kg/hari Apabila kenaikan berat badan tidak adekuat tingkatkan jumlah ASI sampa 2a00mL/kg/hari Apabila kenaikan badan tetap kurang dari batas yang telah disebutkan diatas dalam waktu lebih dari seminggu padahal bayi sudah mendapat ASI 200mL/kg BB per hari tangani sebagaai kemungkinan kenaikan berat badan yang tidak adekuat. TANDA KECUKUPAN PEMBERIAN ASI - Buang air kecil minimal 6 kali dalam 24 jam - Bayi tidur lelap setelah pemberian ASI - Peningkatan berat badan setelah 7 hari pertama sebanyak 25 gram setiap hari
- Periksa saat ibu meneteki apabila satu payudara dihisap ASI akan menetes dari payudara yang lain. PEMULANGAN BAYI - Suhu bayi stabil - Toleransi minum per oral baik ,bila tidak dapat diberikan ASI dengan menetek daapat diberikan dengan alternatif cara pembetian minum yang lain Ibu sanggup merawat BBLR di rumah 7. Diagram Alir 8. Hal-hal
yang Tetap jaga suhu tubuh bayi dan perhatikan pola minum bayi perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 10. Dokumen
Terkait 11. Rekam historis perubahan
Poli KIA 1.Buku KIA No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai dilakukan