KONSEP KEPERAWATAN 1. PENGKAJIAN a. Identitas Pasien dan Penanggung Jawab Meliputi nama, jenis kelamin, alamat, umur,suku, pendidikan, pekerjaan, no RM, diagnose medis, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, Nama penanggung Jawab, alamat, umur, pekerjaan, hubungan dengan pasien b. Status Kesehatan 1) Keluhan Utama Pada klien Pre Operasi mengeluh terdapat pembesaran pada leher. Kesulitan bernafas dan menelan. Pada post operasi keluhan yang dirasakan pada umumnya adalah nyeri akibat luka operasi 2) Riwayat penyakit sekarang Biasanya didahului oleh adanya pembesaran nodul pada leher yang semakin membesar sehingga mengakibatkan terganggunya pernafasan karena penekanan trachea eusofagus sehingga perlu dilakukan operasi 3) Riwayat penyakit dahulu Perlu ditanyakan riwayat penyakit dahulu yang berhibungan dengan penyakit gondok 4) Riwayat kesehatan keluarga Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien saat ini c. Pola Kebutuhan 1) Pernafasan : Frekuensi pernafasan meningkat, takipnea, dispea, edema paru (pada krisis tiroksikosis) 2) Aktivitas/Istirahat : Insomnia, otot lemah, gangguan koordinasi, kelelahan berat, atrofi otot 3) Integritas ego: Mengalami stress, emosi labil, depresi 4) Makanan dan cairan : Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, terkadang nafsu makan meningkat, mual, muntah 5) Rasa Nyaman : adanya rasa nyeri
d. Pemeriksaan Fisik 1) Kesadaran Umum
: Baik
2) Kesadaran
: Compos Mentis
3) Tanda-Tanda Vital Tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu cenderung meningkat 4) Pemeriksaan Head To Toe a) Kepala Inspeksi
: Bentuk kepala, tidak ada lesi
Palpasi
: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
b) Mata Inspeksi
: Mata simetris, konjungtiva anemis, reflek pupil isokor
Palpasi
: Tidak ada gangguan
c) Telinga Inspeksi
: Bentuk simetris, tidak ada serumen
Palpasi
: Tidak ada gangguan, tidak ada nyeri tekan
d) Mulut Inspeksi
: Mukosa mulut lembab, tidak ada lesi
e) Leher Palpasi
: Ada pembesaran tiroid, ada benjolan, sulit menelan
f) Dada Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Tidak ada gangguan Perkusi
: Sonor
g) Abdomen Inspeksi
: Simetris, tidak ada Edema
Auskultasi : Bising usus 3-5 x/menit Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: Timpani
h) Genetalia dan Anus Inspeksi
: Bersih
i) Ekstremitas Atas Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: Tidak ada gangguan
j) Ekstremitas Bawah Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: Tidak ada gangguan
2. Diagnosa Keperawatan a. Pre Operasi : Dx : Ansietas berhubungan dengan Tindakan Operasi yang akan dilakukan b. Intra Operasi : Dx : Resiko Infeksi berhubungan dengan luka akibat insis/bedah c. Post Operasi : Dx : Nyeri akut berhubungan dengan tindakan bedah terhadap jaringan dan edema pasce operasi
3. Intervensi Keperawatan a. Dx : Ansietas berhubungan dengan tindakan operasi yang akan dilakukan 1) Tujuan : Tidak terjadi kecemasan yang berlanjut sehingga menyebabkan gangguan psikologis psikologis yang lebih lanjut 2) Kriteria Hasil : Dapat mengungkapkan perasaan takutnya, tampak rileksdan dapat mendemonstrasikan penggunaan mekanisme koping yang efektif 3) Intervensi : a) Dorong pasien untuk mengungkapkan fikiran dan perasaan R/ dapat menghilangkan ketegangan terhadap kekhawatiran yang tidak diekspresikan b) Berikan lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau menolak uuntuk bicara R/ mengurangi rangsangan eksternal yang tidak perlu c) Pertahankan kontak kepada pasien
R/ memberikan kepercayan kepada pasien ke perawat agar bisa lebih mudah mengungkapkan perasaannya b. Dx : Resiko Infeksi berhubungan dengan luka akibat insisi/bedah 1) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak ada resiko infeksi yang terjadi 2) Kriteria Hasil : Tidak tampak adanya resiko infeksi, jumlah leukossit dalam batas norma 3) Intervensi : a) Memonitor keadaan luka R/ mengetahui keadaan luka pada saat operasi b) Memonitor tanda dan gejala infeksi R/ untuk menghindari terjadinya infeksi c) Kolaborasi pemberian antibiotik R/ untuk mencegah infeksi yang akan terjadi c. Dx : Nyeri akut berhubungan dengan tindakan bedah terhadap jaringan dan edema pasce operasi 1) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri klien berkurang / hilang 2) Kriteria Hasil : Pasien mengatakan nyeri berkurang yang diekspresikan melalui verbal atau non verbal, mampu mengontrol nyeri 3) Intervensi : a) Berikan posisi yang nyaman R/ Meminimalisir nyeri b) Anjarkan tehnik relaksasi R/ Untuk mengontrol Nyeri c) Kolaborasi pemberian obat analgesic R/ untuk mengilangkan rasa nyeri
4. Implementasi Keperawatan Implementasi adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam implementasi ini juga meliputi pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan sesudah pelaksanaan tindakan, serta menilai data yang baru 5. Evaluasi Keperawatan Evaluasi adalah askep penting dari proses keperawatan, karena kesimpulan yang ditarik dari evaluasi menentukan apakan intervensi keperawatan harus diakhiri, dilanjutkan atau diubah untuk memperbaiki kekurangan dan memodifikasi rencana asuhan sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA Hidayat, Syamat,dkk,2006. Edisi Revisi Buku Ilmu Penyakit Dalam, EGC: Jakarta. Nurarif A,H, dkk.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Nanda NIC-NOC, Edisi Resivi Jilid I. Jogjakarta : Medication Jogja Potter and Perry.2006. Fundamental Keperawatan. Volume 2. Jakarta: EGC