BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang dan merupakan proses yang terus menerus berlajut secara alamiah. Menurut Bab 1 Pasal 1 ayat (2) Undang-undang No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Usia Lanjut, lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk menyesuaikan dengan stres lingkungan. Menjadi tua pada hakekatnya merupakan suatu proses alamiah, yang berarti seseorang telah melewati tiga tahap kehidupannya yaitu anak, dewasa dan tua. Memasuki masa tua berarti seseorang mengalami penurunan secara mental, fisik dan juga perubahan psikososial (Nugroho, 2008). Peningkatan harapan hidup lansia bisa menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara, tetapi disisi lain hal tersebut akan menimbulkan masalah baru terutama masalah kesehatan dan masalah sosial yang akan muncul akibat lansia yang terlantar (Bangun, 2012). Dengan penanganan yang tidak tepat, lansia yang pada dasarnya sudah mengalami kemunduran kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan akan berdampak pada penurunan kualitas hidup lansia pula. Semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posyandu lansia (Notoadmodjo, 2007). Lansia yang tidak aktif memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di Posyandu maka kondisi kesehatannya tidak terpantau dengan baik. Sehingga apabila mengalami suatu resiko penyakit akibat kondisi tubuh dan proses penuaan dikhawatirkan akan berakibat fatal dan mengancam jiwa lansia.
1
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah konsep posyandu pada lansia?
1.3 Tujuan Pembahasan 1. Untuk memahami bagaimanakah konsep posyandu pada lansia
1.4 Manfaat Penulisan 1. Agar mahasiswa mampu memahami konsep posyandu pada lansia
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Posyandu Lansia Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia secara empirik telah dapat meratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak (Aritonang, 2000). Posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari oleh untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh kader-kader, yang ditugaskan adalah warga setempat yang telah dilatih oleh masyarakat. (Meilani, 2009). Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya kesehatan bersumber Daya Manusia (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Yang paling utama adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006). Posyandu Lansia atau Kelopok Usia Lanjut (POKSILA) adalah suatu wadah pelayanan bagi usia lanjut di masyarakat, dimana proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah dan non-pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan pada upaya promotif dan preventif (Notoatmodjo, 2007).
3
Tujuan Posyandu Lansia
Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yg bahagia & berdaya guna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat (Matra, 1996).
Tujuan khusus 1. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 2. Meningkatkan kemampuan & peran serta masy dlm menghayati & mengatasi masalah kesh lansia scr optimal 3. Meningkatkan jangkauan yankes lansia 4. Meningkatnya jenis dan mutu yankes lansia
Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain : 1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia 2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
Tujuan 1. Tujuan Umum : Setelah Posyandu lansia terbentuk, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan. 2. Tujuan Khusus Setelah Posyandu lansia terbentuk diharapkan dapat :
4
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri sendiri. b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut. d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
Suseno. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansia Di Desa Kauman Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Tersedia Pada http://eprints.ums.ac.id/20530/2/4._BAB_I.pdf. Diakses Pada Tanggal 30 Oktober 2018 Anggraini. 2016. Tujuan Posyandu Lansia. Tersedia pada https://www.pdfcoke.com/doc/306326551/Tujuan-Posyandu-Lansia. Diakses Pada 31 Oktober 2018
5