Klarifikasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Tentang Tambang Ke Pemred Harian Pos Kupang

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Klarifikasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Tentang Tambang Ke Pemred Harian Pos Kupang as PDF for free.

More details

  • Words: 506
  • Pages: 3
DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI KABUPATEN MANGGARAI BARAT Jl. Raymundus Rambu – Kecamatan Komodo – Labuan Bajo Nomor Lampiran Perihal

: 550/514/VII/Dishubinfokom-2009 :: Klarifikasi

Yth.

Kepada PEMRED Harian POS KUPANG Di – Kupang

Mencermati pemberitaan harian POS KUPANG yang dilansir pada Hari Minggu tanggal 5 Juli 2009 di Kupang dengan Topik AKTIVITAS TAMBANG ANCAM PARIWISATA untuk itu Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dapat menyampaikan klarifikasi sebagai berikut : 1. Penyesalan yang sangat mendalam,yang diberitakan General Manager Anam Ameral Hotel, Herry Maraden karena berita tersebut sangat berpengaruh terhadap Komodo sebagai salah satu 7 Keajaiban Dunia yang baru, yang saat ini berada pada posisi 7 dunia, Dan kami menilai ada upaya untuk menggagalkan Komodo masuk dalam 7 keajaiban dunia.

2. Lokasi pertambangan emas di Batu Gosok, yang sekarang berada dalam tahap eksplorasi sangat jauh dan berada diluar Kawasan Hotel Batu Gosok dengan jarak kurang lebih 5 Km dari Gedung Hotel tersebut.

3. Menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara maupun local di Hotel Anam Emerald di Batu Gosok, Menurut data yang ada pada Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Hotel tersebut mulai bulan Januari hingga Bulan Mei 2009 berjumlah 5 orang ( Januari 2 orang dan Bulan Mei 3 orang ), sehingga kegiatan explorasi pertambangan yang dimulai bulan April 2009 tidak bisa dijadikan sebagai alasan penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Hotel tersebut yang diakibatkan oleh explorasi, terbukti dari data kunjungan bulan Februari, Maret dan April yang memang tidak ada satupun wisatawan mancanegara maupun local yang berkunjung ke hotel tersebut.

4. Kaitan dengan Hotel mendapat polusi debu dan asap mesin pertambangan, pernyataan tersebut sangat naïf sekali. Sebagai bukti dapat kami jelaskan Tahap kegiatan Explorasi yang sudah dilakukan, sebagai berikut :

a. Pemetaan Lokasi : Diawali dengan Pembuatan Jalan sepanjang 10 Kilo Meter menuju lokasi Pertambangan oleh PT. GRAND NUSANTARA dan ini sudah selesai dikerjakan bulan Mei 2009; Lokasi Pertambangan tersebut sangat gersang sebelum kegiatan pertambangan dilakukan dan tidak berpenghuni. Kegiatan tersebut tidak ada kaitan dengan kawasan Laut dan tidak bertentangan dengan kegiatan Pariwisata serta tidak mengganggu lingkungan.

b. Parit Uji

: •

Lebar : 1 Meter



Panjang bervariasi antara 30 Meter s/d 50 Meter. Jumlahnya 8 Parit.

• c. Pengeboran

Kedalaman Parit : 1 s/d 1,5 Meter. :



Luas pondasi 3 X 3 Meter diatas permukaan laut.



Pipa yang dimasukan kedalam perut bumi sebesar 1 s/d 2 DIM, sengan kedalaman 200 s/d 250 meter. Jumlahnya 8 s/d 10 Lubang; yang sudah ditutup 2 lubang.

d. Dari semua kegiatan Explorasi tersebut, tidak menimbulkan Polusi Asap dan Polusi Debu.

5. Alat Berat yang digunakan

Jenis Exavator PC 200 Komatsu, sebanyak 1 ( Satu ) Unit diperuntukkan untuk : Buka Jalan 10 Kilo Meter dan Gali parit Uji.

6. Hingga saat ini, Pihak PT. GRAND NUSANTARA, tidak pernah lagi menggunakan alat berat tersebut karena kegiatan fisik telah selesai dikerjakan, sebagaimanaa yang disampaikan saudara Herry Maraden

7. Dari Pernyataan tersebut diatas bahwa Pernyataan Saudara GM. Anam Ameral Hotel, Herry Maraden, tidak terbukti dan tidak beralasan karena tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Demikian klarifikasi yang dapat kami sampaikan, terima kasih.

Labuan Bajo, 5 Juli 2009

Related Documents