Klarifikasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Tentang Tambang Ke Pemred Harian Kompas I

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Klarifikasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Tentang Tambang Ke Pemred Harian Kompas I as PDF for free.

More details

  • Words: 485
  • Pages: 2
DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI KABUPATEN MANGGARAI BARAT Jl. Raymundus Rambu – Kecamatan Komodo – Labuan Bajo Nomor Lampiran Perihal

: 550/512/VII/Dishubinfokom-2009 :: Penyesalan yang Sangat Dalam

Yth.

Kepada PEMRED Harian KOMPAS Di – Jakarta

Mencermati pemberitaan harian Kompas yang dilansir pada hari Kamis tanggal 2 juli 2009 di Jakarta dengan Topik TAMAN NASIONAL KOMODO DIRUSAK AKTIVITAS PENAMBANGAN ,untuk itu Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dapat menyampaikan klarifikasi sebagai berikut : 1. Penyesalan yang sangat mendalam , yang diberitakan 3 (Tiga) Wartawan KOMPAS , dengan insial ANS/GSA/KOR, karena berita tersebut sangat berpengaruh terhadap komodo sebagai salah satu dari 7 (tujuh) keajaiban Dunia yang baru , yang saat ini pada posisi 6 Dunia. Dan kami menilai ada upaya untuk menggagalkan Komodo masuk dalam 7 Keajaiban Dunia 2. Lokasi Pertambangan Emas di Batu Gosok , yang sekarang berada pada tahap Eksplorasi sangat jauh dan berada diluar kawasan Taman Nasional Komodo baik kawasan inti maupun kawasan penyanggah serta kawasan Taman Nasional Komodo itu berada dipulau Komodo dan laut sekitarnya. Sedangkan lokasi penambangan Emas berada dipulau Flores. Sebagai bukti dapat kami jelaskan tahap kegiatan Eksplorasi yang sudah dilakukan , sebagai berikut : a. Pemetaan lokasi , termasuk pembuatan jalan menuju lokasi pertambangan oleh pemerintah sepanjang 21 kilo meter dari Labuan Bajo, sedangkan oleh PT. GRAND NUSANTARA sepanjang 10 kilo meter ; sehingga jarak tempuh pertambangan sepanjang 31 kilo meter.lokasi tersebut sangat gersang sebelum kegiatan pertambangan dilakukan dan tidak berpenghuni. Kegiatan tersebut tidak ada kaitan dengan kawasan laut dan tidak bertentangan dengan kegiatan pariwisata serta tidak mengganggu lingkungan. b. Parit Uji : • Lebar : 1 Meter • Panjang bervariasi antara 30 meter s/d 50 meter. Jumlahnya 8 parit • Kedalaman Parit :1 s/d 1,5 Meter c. Pengeboran : • Luas pondasi 3 x 3 Meter diatas permukaan Bumi • Pipa yang dimasukan kedalam perut Bumi sebesar 1 s/d 2 DIM, dengan kedalaman 200 s/d 250 Meter. Jumlah 10 lobang ; yang sudah ditutup 2 lobang. 3. Alat berat yang digunakan : Jenis exsavator PC 200 komtsu sebanyak 1 (satu) unit diperuntukan untuk : Buka jalan 10 kilo meter dan gali parit uji. 4. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 11 tahun 2006, tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL

hanya dilakukan pada tahap Eksplotasi. Dan undang – undang nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (MINERBA) serta PERDA Kabupaten Manggarai Barat nomor 27 tahun 2005 tentang penyelenggaraan Usaha Pertambangan di Kabupaten Manggarai Barat. 5. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Timur , Yohanes Bria , dalam harian KOMPAS ,kamis 2 juli 2009 ,bahwa eksplorasi tambang di Batu Gosok jangan ditafsirkan sebagai eksploitasi. 6. Organisasi Gerakan Anti Tambang (GERAM) merupakan salah satu organisasi yang sangat berbahaya di Repulik Indonesia , karena berbau Gerakan Anti Tambang diseluruh Repubilk Indonesia. Demikian klarifikasi yang dapat kami sampaikan , terima kasih.

Labuan Bajo, 3 Juli 2009

Related Documents