Kerangka Acuan Rekomendasi Teknologi

  • Uploaded by: TechnoMainstream Blog
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kerangka Acuan Rekomendasi Teknologi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,904
  • Pages: 13
Persatuan Insinyur Indonesia

DRAFT 06/03

Inisiatif Melahirkan Rekomendasi Teknologi 2009: “Mengembalikan Teknologi pada Arus Utama (mainstream) Pembangunan Nasional”

Kerangka Acuan Pengantar Ekspor Indonesia masih didominasi input-driven dan belum technologydriven. Artinya, masih bertumpu pada sumberdaya alam saja, minim teknologi dalam meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. Pembangunan ekonomi yang pragmatis telah mendorong kalangan industri untuk lebih praktis membeli teknologi sebagai barang modal dan tinggal menggunakannya saja. Ini tidak mendukung penguasaan dan pengembangan teknologi. Menumpukan pembangunan, pertumbuhan dan lapangan kerja pada modal asing dan investasi asing tanpa agenda teknologi akan menyempitkan kesempatan pengembangan – penguasaan teknologi Di lain pihak banyak yang tengah dilakukan kini lebih bersifat reaktif dan terimbas atas perkembangan atau kepentingan sesaat dan isu yang mengemuka. Sudah waktunya untuk beranjak memanfaatkan kemampuan mendeteksi perkembangan yang akan terjadi, dari berbagai studi, dan sekaligus dapat mengambil langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan.

Inisiatif Sederhana PII Sudah banyak yang dicita-citakan dan sudah banyak yang melakukan studi. PII menghormati dan menghargai seluruh upaya masyarakat itu dan tidak bermaksud mengulang atau membuat studi cita-cita baru. Setelah memahami mengapa tidak kunjung terjadi technology driven, yang ingin dilakukan PII adalah menghimpun berbagai hasil studi tersebut menjadi cita-cita yang terstruktur, dan kemudian mengelaborasi berbagai sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai cita-cita baru tepat pada waktunya. Ada sumberdaya alam yang perlu teknologi tertentu, yang perlu dikembangkan oleh sumberdaya manusia, dalam kuantitas dan spesifikasi kualitasnya. Kesemuanya terkonstruksi dalam sumberdaya sosial dan sumberdaya hukum yang mendukungnya. Dan kesemuanya terangkai, seri atau paralel, terikat oleh rentang waktu. Membangun

1

berbagai sumberdaya di atas memerlukan langkah-langkah dengan waktu yang terukur. PII berinisiatif menggelar 4 (empat) diskusi panel untuk melahirkan rekomendasi hasil elaborasi mengapa, apa, bagaimana dalam hitungan waktu dan kuantitas berbagai pendukung untuk tercapainya bangunan cita-cita pada tahun yang disepakati bersama. Langkah ini mirip manajemen proyek untuk mewujudkan capaian tertentu dengan rangkaian prasyarat tertentu yang diperlukan. Dalam empat diskusi panel ini PII mengharapkan peran serta para insinyur dari berbagai kalangan baik industri, perti, riset maupun rekan-rean dari bidang sosial, hukum dan lainnya yang memiliki keterkaitan dengan teknologi.

Harapan Rekomendasi yang ingin dilahirkan fokus pada butir-butir langkah implementatif kuantitasnya untuk menghadirkan kemampuan pengembangan teknologi pada arus utama pembangunan nasional, disertai dukungan sumberdaya sosial, hukum dan yang lainnya. Rekomendasi dari hasil ke empat diskusi panel ini akan disampaikan kepada para calon presiden maupun para anggota DPR yang baru hasil Pemilu 2009 dan partainya, dan masyarakat lainnya sebagai bahan baku utama untuk melangkah ke depan. Meskipun mungkin bukan satu-satunya, diharapkan bahwa butiran rekomendasi ini akan menjadi sumber kebijakan pemerintah yang baru dalam 5 tahun ke depan, serta diharapkan sebagai cikal bakal rangkaian lima tahunan yang berkelanjutan dalam pembangunan nasional. Paling tidak dengan rekomendasi ini PII berharap masyarakat akan ikut menyadari langkah-langkah besar maupun kecil yang perlu ditempuh untuk mencapai visi cita-cita. Dan untuk menghindarkan pengulangan surutnya benchmark karena tidak tercapai, mudah-mudahan seluruh komponen masyrakat ikut tergrak untuk menjaga proses pembangunan nasional kita.

Forum Diskusi Terdiri dari empat diskusi panel secara seri berurutan sebagai berikut :

2

Diskusi 12/3 Peta JalanMenuju Rekomendasi Teknologi

Diskusi 15/4 Posisi Teknologi , Penyebab & Akibatnya padaCita-Cita

Diskusi 14/5 Visi, Kesenjangan, Kendala& Solusi

Diskusi 11/6 Manajemen Pencapaian &Dukungan Teknologi

Pematangan Materi Rekomendasi Paragraf 1,2,3,4

Rapat Pleno 8/7 Paparan Hasil Seri Diskusi Rekomendasi Agenda Teknologi dalam Pembangunan Nasional

PENYAMPAIAN REKOMENDASI AGENDA

TEKNOLOGI PII – 2009 29 Juli

3

Diskusi 1 12 Maret 2009, Pukul 15:00 – 17:00

Peta Jalan (Road Map) Menuju Rekomendasi Teknologi Pada diskusi pembuka sebagai awal rangkaian diskusi ini ingin diperoleh pemahaman pola pikir yang runtut sebagai fondasi agar hasil rekomendasi teknologi nantinya mudah dipertanggung jawabkan. Diskusi ini ingin diawali dengan falsafah mengenal dan mensyukuri apa yang kita miliki atas anugerah yang Maha Kuasa. Pemanfaatan teknologi akan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi pada apa yang dimiliki. Keberhasilan akan lebih terjangkau bila kita berusaha dibidang yang paling mudah kita lakukan berdasarkan situasi spesifik negara dan bangsa kita. Untuk mengembalikan peranan teknologi dalam menciptakan kemakmuran, perlu langkah seiring dengan program industrialisasi yang diarahkan oleh pertimbangan ekonomi. Disini perlu disepakati industri mana, industri apa yang menciptakan nilai tambah paling besar dan mempunyai forward dan backward linkage paling panjang. Titik tolak dan alur pikir ini diharapkan menjadikan tahap demi tahap diskusi selanjutnya dapat berlangsung dengan produktif dan efisien. Dari rangkaian pendapat yang muncul diharapkan dapat dirangkum apa yang patut menjadi rekomendasi pola pikir yang melandasi langkah mengembalikan peranan teknologi untuk kemakmuran. Pembukaan: Dr. Ir.Luluk Sumiarso Pembicara pengantar: Ir.AmirSambodo Paparan pola pikir: Dr.Ir.Hari G.Suparto IPM

Diskusi PetaJ alanMenuju Rekomendasi Teknologi

Persepsi danAlurpikir melahirkan Rekomendasi Teknologi dalamTahapan Proses Diskusi Apasebenarnya masalah yang dihadapi dan apa lingkungan yang mempengaruhi, apa sebenarnya masalah yang dihadapi.

Diskusi Panel Posisi Teknologi , Penyebab&Akibatnya padaCita-Cita

-Mengapa benchmark mundur -Mengapa tidak beranjak -Mengapa terpaksa ikuti modal asing -Mengapa reaktif terhadap kebutuhan -Mengapa teknologi tidak jadi agenda

Dari lebar kesenjangan antara posisi sekarang dan posisi yang ingindicapai mencoba mengembangkan alternatif solusi dan memilihsolusi yang paling pas.

Diskusi Panel Visi, Kesenjangan, Kendala&Solusi Diskusi Panel Manajemen Pencapaian& DukunganTeknologi

-Apa yang dimiliki -Apa yang dikuasai - Apajati diri bangsa

Programdan Proyek, bagaimana mengimplementasikan dengan menjawab pertanyaan apa, mengapa, bagiamana, siapa, dimana, kapan, berapa.

Keynote Reposisi Teknologi

Bagaimana sosial & budaya Bagaimana investasi &teknologi Bagaimana sumber daya Belajar dari mana, perdalam apa, Tugas perti, dikdasmen, pemda, industri, deplu, ristek

PENYAMPAIAN AGENDA TEKNOLOGI Rekomendasi Agenda PII – 2009 Juli

Teknologidalam Pembangunan Nasional

4

Diskusi Panel 2 15 April 2009, Pukul 12:30 – 17:00

Posisi Teknologi Cita-Cita

Kini, Penyebab dan Akibatnya pada

Pada diskusi ini ingin dikupas dan didalami berbagai situasi dan kondisi yang dirasa telah menghambat kemampuan untuk menguasai dan mengembangkan teknologi dalam proses pembangunan nasional. Ada beberapa pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya dari para ahli yang diundang dalam diskusi panel ini, antaranya: - Mengapa masih input driven (dan capital driven) dan tidak segera menjadi technology driven - Mengapa benchmark kemampuan industri kita cenderung turun terus - Mengapa cenderung reaktif terhadap perubahan perkembangan - Mengapa penguasaan teknologi tidak menjadi agenda gerakan sosial - Mengapa pengembangan teknologi tidak menjadi prioritas utama (lagi) - Mengapa industri strategis menyurut kontribusinya - Sejauh mana pengaruh modal asing dalam upaya penguasaan technologi - Sejauh mana situasi ini menjadi penghambat mencapai cita-cita - Sejauh mana upaya mengembalikan teknologi pada arus utama pembangunan nasional diperlukan Dari rangkain jawaban yang muncul diharapkan dapat dirangkum apa yang patut menjadi rekomendasi meniadakan hambatan, memperbaiki langkah ke depan. Pembicara pengantar: Ir.AmirSambodo Diharapkan akan ada tiga sudut pandang dari para panelis, masingmasing mengupas: 1. Prasyarat Technology Driven, Kesiapan Industri dan Modal Asing (oleh industri) 2. Prasyarat Penguasaan-Pengembangan Teknologi dan Waktunya (oleh akademisi) 3. Prasyarat Masyarakat Mengembangkan Teknologi (oleh ahli sosiotekno) Yang diharap menjadi penanggap adalah dari kalangan BPPT, Ristek, Bank, Periset

Total Expenditure onR &D: %of GDP, 2004

1. Israel 7. KoreaSlt 25. China 34. India 41. Malaysia 50. Thailand Indonesia

4,5 2,63 1,23 0,84 0,63 0,28 0,06

Persentase Pendidikan Angkatan Kerja (99,930 juta) 36,58 37,99 18,55 18,84 17,9 18,42 19,25 20,08 6,2 6,19

Tidak tamat SD

SD

5

SLTP SLTA PerTi 2006

2007

Diskusi Panel 3 14 Mei 2009, Pukul 12:30 – 17:00

Visi, Kesenjangan, Kendala & Solusi Diskusi ketiga diawali dengan pesan hasil diskusi sebelumnya dalam mengenali kelemahan dan kendala penguasaan teknologi. Dalam diskusi ini diharapkan muncul klasifikasi dan pengerucutan prospek, peluang, tantangan dan kekuatan yang dimiliki yang mengusung berbagai studi visi cita-cita bangsa yang pernah muncul. Ada sisa penjelasan yang diperlukan yang menyangkut: - Apa makna dan isi berbagai visi bangsa dan apa langkah yang telah disiapkan - Apa masalah utama tidak mengaitnya berbagai visi dari masyarakat (industri dan profesional) dengan program pemerintah - Apa saja sumberdaya yang menjadi modal utama visi cita-cita - Apa yang ingin dimiliki untuk keberlanjutan pembangunan nasional - Apa saja yang telah dibangun dan dimiliki yang patut menjadi basis visi cita-cita - Apa saja yang telah dan tengah dilakukan untuk mencapai visi citacita - Masih berapa besar kesenjangan antara sekarang dan visi cita-cita - Apa saja kemungkinan hambatan faktor luar - Apa yang belum dilakukan untuk mencapai visi cita-cita bangsa Dari rangkaian jawaban yang muncul diharapkan dapat dirangkum apa yang patut menjadi rekomendasi menetapkan bentuk, kualitas, kuantitas visi cita-cita. Pembicara pengantar: Diharapkan akan ada tiga sudut pandang dari para panelis, masingmasing mengupas: 1. Visi Bangsa di antara Perkembangan Global dan Modal Asing (oleh industri) 2. Visi Bangsa, Kesenjangan Penguasaan Teknologi dan Solusi (oleh BPPT) 3. Visi Bangsa dan Sumberdaya Teknologi yang harus dibangun (oleh praktisi) Yang diharap menjadi penanggap adalah dari kalangan LSM, Perti, Penggagas Visi

6

Diskusi Panel 4 11 Juni 2009, Pukul 12:30 – 17:00

Manajemen Pencapaian & Dukungan Teknologi Pada diskusi ini, merujuk pada hasil elaborasi diskusi ketiga, lebih dimaksudkan untuk mengeksplorasi pendekatan teknik manajemen strategi dan manajemen proyek untuk menghasilkan berbagai langkah, tahapan dan dukungan teknologi yang diperlukan. Diskusi ke-empat ini juga ingin memperdalam detil prasyarat, langkahlangkah pendukung penguasaan teknologi dalam hitungan waktu dan kuantitasnya, termasuk jaringan kerja dan kebutuhan klaster dalam peta geografi Nusantara. Berbagai pertanyaan yang perlu dicarikan jawabannya pada diskusi ini meliputi: - Bagaimana manajemen strategi & proyek digunakan untuk pembangunan nasional - Bagaimana memposisikan sumberdaya sosial & budaya & tiap daerah - Bagaimana mentahapkan dalam satuan lima tahunan - Bagaimana kebutuhan sumberdaya teknologi dan manusia - Keperluan jaringan penguasaan teknologi dan waktu yang diperlukan - Besaran sumberdaya manusia yang diperlukan - Keperluan pembelajarannya, waktunya, sumber teknologinya - Kewajaran besaran pembiayaan proses penguasaan teknologi terhadap GDP - Tugas perti, dikdasmen, pemda, industri, deplu, ristek, BKPM, DPR, BUMNIS dll - Dari perhitungan mundur: apa yang harus disiapkan dalam 2010 2015 Dari rangkaian jawaban yang muncul diharapkan dapat dirangkum apa yang patut menjadi rekomendasi kontribusi insinyur dalam manajemen pembangunan nasional dengan rekomendasi fokus lima tahunan. Pembicara pengantar: Diharapkan akan ada tiga sudut pandang dari para panelis, masingmasing mengupas: 1. Manajemen Strategi Pembangunan (oleh praktisi manajemen proyek) 2. Manajemen Pembangunan Sumberdaya Teknologi (oleh asosiasi profesi) 3. Kuantitas Jaringan Kerja dan Klaster Penguasaan Teknologi (oleh industri) Yang diharap menjadi penanggap adalah dari deplu, bkpm, pemda, perti, dikdasmen

7

Tindak lanjut Atas kumpulan rekomendasi dari 4 diskusi panel akan disusun menjadi Rekomendasi Teknologi PII 2009 untuk “Mengembalikan Teknologi pada Arus Utama (mainstream) Pembangunan Nasional” kepada Presiden dan para pihak yang memiliki kapasitas untuk menimbang dengan jernih dan obyektif bagi kepentingan bangsa dan negara. Waktu penyampaian adalah menjelang Hari Teknologi Nasional (10 Agustus) 2009. Lebih lanjut, selain butiran rekomendasi diatas yang sifatnya Executive Summary, direncanakan untuk menghimpun seluruh sumbangan pemikiran yang disampaikan dalam ke-empat diskusi panel dalam sebuah buku yang akan diterbitkan untuk umum. Guna menjaga bergulirnya inisiatif ini menjadi suatu kegiatan yang berkelanjutan, PII terbuka dan mengharapkan berbagai saran dari seluruh pihak.

Pelaksanaan Tiap diskusi panel diselenggarakan setengah hari, mengambil tempat di ruang serba guna PII jl. Halimun 39 Jakarta Selatan, dengan urutan sebagai berikut: Pukul 12:30-13:45 Santap siang bersama. Pukul 13:50-14:15 Diskusi dimulai dengan pembicara pengantar diskusi, menyampaikan tujuan diskusi sambil menguraikan hasil-hasil dan rekomendasi yang telah dicapai sebelumnya. Pukul 14:20-14:40 Pemaparan Panelis 1 Pukul 14:45-15:05 Pemaparan Panelis 2 Pukul 15:10-15:30 Pemaparan Panelis 3 Pukul 15:35-16:35 Diskusi dan tanya jawab Pukul 16:40-16:50 Penyimpulan Rekomendasi Pukul 16:55-17:00 Penutupan Paparan Panelis seyogyanya merupakan penjelasan butiran pokok atas makalah tertulis yang disampaikan dua hari sebelum acara panel diskusi. Penuangkan dalam tulisan sangat diperlukan untuk melancarkan pemahaman sebelumnya dan memudahkan penuangannya dalam buku yang akan disusun. Makalah dan paparan selanjutnya akan ditempatkan di website PII. Para undangan dapat menyampaikan makalah untuk memperkaya diskusi dan sangat berguna agar penyampaian pikiran terjaga kejernihannya.

8

Persatuan Insinyur Indonesia

9

PDB 2006 dan Tenaga Kerja

(sumber BPS)

10

PDB 2007 dan Tenaga Kerja

(sumber: BPS)

11

Yang dimiliki, antara lain (sumber the Economist, 2008)

12

PDB Daerah

(sumber BPS)

2005

2006

13

Related Documents


More Documents from "yuni"